Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

No.Dokumen : 445/ /SOP/Pusk-SA/I/2019


No.Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :1/2
UPT PUSKESMAS MHD.FAISYAL LUBIS
SUNGAI AUR NIP.197905252006041031

1. Pengertian Pasien dengan induksi adalah suatu upaya agar persalinan


mulai berlangsung sebelum atau sesudah kehamilan cukup
bulan dengan jalan merangsang (stimulasi) timbulnya his
adekuat dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan
pasien.
2. Tujuan a. Memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.
b. Sebagai upaya terminasi kehamilan pervaginam.
3. Kebijakan Puskesmas Perawatan Long Beluah mengatur tata cara dalam
penatalaksanaan pasien dengan induksi.
4. Alat a. Infus set.
b. Partus set
c. Tensimeter.
d. Termometer.
e. Doppler/funandoskop.

5. Prosedur 1. Petugas Rawat Inap Kebidanan mencuci tangan sebelum


dan setelah tindakan sesuai dengan Protap Mencuci Tangan
Biasa
2. Pasang Infus dextrose 5 % sesuai dengan Protap
Pemasangan Infus dan 5 unit oxytocin atau sesuai dengan
advis dokter.
3. Tetesan awal mulai dengan 8 tetes/menit tetesan maksimal
sesuai dengan advis Dokter SPOG, setiap 15 menit tetesan
dinaikkan 4 tetes/menit sampai his adekuat (his adekuat
adalah dalam 10 menit terjadi 2-3 kali his selama 40 detik).
4. Observasi ketat DJJ sesuai protap observasi denyut jantung
janin,his adekuat, pengeluaran pervaginam dan bandle atau
sesuai advis dokter kemudian catat dalam partograf dan
lembar pengawasan
5. Evaluasi pemeriksaan dalam (VT) sesuai dengan partograf,
kalau ada tanda-tanda :
- Pembukaan lengkap.
- Cairan infuse drip mau habis.
- Ketuban pecah.
- Gawat janin.
6. Bila satu fles habis dan his tidak adekuat/tidak masuk fase
aktif atau ada tanda-tanda gawat janin (denyut jantung
janin < 120/menit atau >160/menit), maka lapor kepada
Dokter SPOG dan catat advis Dokter SPOG pada blanko
terapi / instruksi dokter
7. Petugas menginformasikan kepada pasien bahwa tindakan
penanganan pasien dengan induksi sudah selesai
dilakukan.

5. Bagan alir
Petugas mencuci Pasang Infus
tangan

Tetesan awal mulai dengan 8


tetes/menit tetesan maksimal
sesuai dengan advis Dokter
SPOG

Observasi ketat DJJ


sesuai protap observasi
denyut jantung janin,his
adekuat, pengeluaran
pervaginam dan bandle
atau sesuai advis dokter
6. Pemeliharaan Setelah alat dipakai dibersihkan dan disterilkan (yang perlu
Alat disterilkan), kemudian disimpan pada tempatnya.
7. Unit Terkait Rawat Inap Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai