Disusun Oleh :
2019
METODE PENELITIAN BISNIS
TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA
2. Dinamika
a. Sikap kepuasaan pelanggan , lebih terpuaskan dengan menggunakan jasa transportasi
online daripada transportasi konvensional (taxi dan ojek pangkalan)
3. R.Q ( Research Question)
a. Apa saja yang menajadi variabel kepuasaan pelanggan sehingga lebih memilih
menggunakan transportasi online dariapada transportasi konvensional (taxi dan ojek
pangkalan)
Transportasi online muncul di tengah kondisi sistem transportasi di Indonesia yang belum
tertata dengan baik. Beberapa perusahaan besar berlomba untuk membentuk perusahaan
transportasi berbasis aplikasi online, beberapa di antaranya adalah Gojek, Grab maupun Uber.
Bagi sebagian orang transportasi online merupakan solusi atas sistem transportasi yang masih
buruk, namun di sisi lain merupakan masalah bagi orang-orang yang menggantungkan hidup dari
jasa transportasi yang tidak mengandalkan teknologi. Transportasi online menawarkan
kemudahan, biaya yang lebih murah, kenyamanan dan keamanan yang lebih terjamin, maka
tidak mengherankan jika banyak orang yang beralih dari moda transportasi konvensional ke
moda transportasi online. Seiring dengan waktu, kehadiran transportasi online ini menimbulkan
kecemburuan sosial bagi transportasi konvensional yang sudah ada sebelumnya, baik ojek, taksi,
bus dan lain sebagainya. (Ayu Aziah, Popon Rabia Adawia) (Shafaria Ghea Natyani)
Perusahaan yang menyediakan transportasi berbasis online tersebut memberikan pelayanan
utama yaitu GO-Ride melayani pengantaran penumpang, selain pengantaran penumpang, Gojek
juga memberikan pelayanan seperti GO-Send melayani pengiriman barang, GO-Food melayani
pemesanan makanan, GO-Mart melayani pemesanan di outlet seperti Indomaret, AlfaMart dan
sejenisnya, GO-Busway, GO-Tix melayani pemesanan tiket konser, dan sejenisnya, GO-Box
melayani pengiriman barang dengan skala yang besar, GO-Clean melayani pembersihan rumah
atau kantor, GO-Glam, serta GO-Massage melayani pemijatan. Pada saat ini, Gojek sudah
beroperasi di Jakara, Bali, Bandung, dan Surabaya dengan 10.000 pengendara ojek. Pelanggan
dapat menentukan tempat penjemputan dan tempat pengantaran, kemudian tampil tarif yang
perlu dibayar untuk layanan ini. Tarif yang ditetapkan juga tidak terlalu berbeda dengan tarif
ojek pada umumnya. Dengan ditampilkannya tarif langsung saat memesan, maka pelanggan akan
lebih mudah dan tahu berapa biaya yang harus disiapkan. Berbeda dengan tukang ojek
pangkalan, dimana tukang ojek pangkalan sering memasang tarif yang terlalu tinggi dan harus
ditawar beberapa lama baru dapat turun, yang jelas memakan waktu dan biaya.(Rifaldi). Dari
perspektif pembelian kembali niat online, kesediaan individu untuk membangun kepercayaan
dalam transaksi mereka telah mendapatkan atau menciptakan merupakan masalah besar. Maka
kepercayaan telah menjadi sarana yang berharga untuk meningkatkan nilai pelanggan (Razak,
Marimuthu, Omar, & Mamat, 2014) Beberapa studi menunjukkan bahwa kepercayaan pelanggan
sangat mempengaruhi niat membeli kembali pelanggan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan
bahwa pelanggan memiliki pada sebuah situs web, semakin besar kemungkinan pelanggan
memiliki niat untuk berbelanja di website. Untuk pelanggan yang berpengalaman atau yang
mengalami awalnya, kepercayaan pelanggan juga memiliki dampak langsung pada kemauan
pelanggan untuk memasukkan situs online, melihat barang dan membeli kembali online
(Alalwan et al., 2015). Dengan demikian, untuk melihat efek kepercayaan pada niat perilaku
Daftar Pustaka
1. Amajida FD. Kreativitas Digital Dalam Masyarakat Risiko Perkotaan: Studi Tentang Ojek
Online “Go-Jek” Di Jakarta. Informasi. 2016;46(1):115.
doi:10.21831/informasi.v46i1.9657
Leksono RB, Herwin H. Pengaruh Harga Dan Promosi Grab Terhadap Brand Image Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Transportasi Berbasis Online.
J Ris Manaj dan Bisnis Fak Ekon UNIAT. 2017;2(3):381-390. doi:10.36226/jrmb.v2i3.72
Alief Rakhman Setyanto BRS. KAJIAN DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI TAKSI
KONVENSIONAL DENGAN BIAYA TRANSAKSI TAKSI ONLINE Alief. Semnas
Fekon 2006. 2016:50-57. file:///C:/Users/Dharma/Desktop/JURNAL HUKUM/Jurnal
6.pdf.
Farida I, Tarmizi A, November Y. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Go-
Jek Online. J Ris Manaj Dan Bisnis. 2016;1(1):31-40.
Ali M, Kharis A, Karlina D. Faktor-Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Dalam
Penggunaan Jasa Ojek Online ( Go-Jek ) Di Kota Mataram. 2018;6(2):75-84.
Azizah A, Adawia PR. Analisis Perkembangan Industri Transportasi Online Di Era
Inovasi Distruptif Area (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala - J Hum.
2018;18(2):149-156. doi:10.31294/JC.V18I2.4117
Pribadiono A, Hukum F, Esa U, Barat J. Kontroversi Transportasi Online Vs Transportasi
Tradisional Non- Online Persaingan Tidak Sehat Aspek Pemanfaatan. 2016;13.
https://media.neliti.com/media/publications/146691-ID-transportasi-online-vs-
transportasi-trad.pdf.
Pratama MG, M WB, A K. Analisis Deskriptif Konsumen Dan Mitra Pengemudi Pada
Jasa Transportasi Online Ride Sharing. J Sains dan Seni ITS. 2017;6(2):2-5.
doi:10.12962/j23373520.v6i2.23108
Pengaruh. JIM UPB (Jurnal Ilm Manaj Univ Puter Batam). 2019;7(1):1.
doi:10.33884/jimupb.v7i1.900
Natyari SG, Pradana M. Determinants Forming Uber Consumers ’ Preferences in
Bandung City , Indonesia. Int J Emerg Technol Eng Res. 2016;4(12):20-25.
http://www.ijeter.everscience.org/Manuscripts/Volume-4/Issue-12/Vol-4-issue-12-M-
05.pdf.
In Reply: BEHAVIOUR THERAPY. Br J Psychiatry. 1966;112(483):211-212.
doi:10.1192/bjp.112.483.211-a
Putrianti AS, Semuel H. The Analysis of E-service Quality, Customer Trust, Perceived
Value, and Behavioral Intention on Online Transportation in Surabaya. Petra Int J Bus
Stud. 2018;1(1):1-10. doi:10.9744/ijbs.1.1.1-10
Nurhidayah F, Alkarim F. DOMINATION OF TRANSPORTATION NETWORK
COMPANIES (TNCs) IN INDONESIA: AN INDONESIAN CASE. Int J Business, Econ
Law. 2017;12(3):11-20.
〔特集1にあたって〕光化学スモッグの現況とそれをとりまく諸課題 〔特集2にあた
って〕沿岸海域における環境復元と防災の共生. J Environ Conserv Eng.
2003;32(7):509-509. doi:10.5956/jriet.32.509