Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yaitu sekelompok orang yang berdiam dalam
satu wilayah negara tertentu. Rakyat meliputi seluruh manusia itu, tidak dibedakan
oleh tugas (fungsi) dan profesi (jabatan). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Demokrasi perwakilan sangat penting dalam suatu negara yang mempunyai daerah
luas dan warga yang banyak seperti Indonesia. Referendum sebagai salah satu
perantaraan rakyat.
ditangan rakyat ". Kerakyatan disebut juga kedaulatan rakyat (rakyat yang
berarti penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan
persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar,
jujur, dan bertanggungjawab serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.
merumuskan dan atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga
adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut sertanya
Rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain melalui badan-
badan perwakilan.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
bersama.
kekuasaannya baik secara langsung maupun tidak langsung (Perwakilan) ikut dalam
yang sehat secara penuh tanggungjawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun
kepada rakyat yang mewakilinya. Sila Ke IV ini merupakan sendi yang penting asas
masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam
Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada
dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebalum
Indonesia.
musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta
kepentingan bersama.
Pancasila yang digunakan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Dimana
Pancasila juga digunakan sebagai tolak ukur dalam berpikir dan bertingkah laku.
Secara khusus kita akan membahas sila ke-empat, yaitu Kerakyatan yang dipimpin
arti atau makna penerimaan dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat dengan cara
musyawarah dan mufakat melalui lembaga- lembaga perwakilan. Dimana sila ke-
menganut demokrasi.
dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab, serta didorong oleh
e. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap
masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa.
i. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok,