Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI WANITA GENETALIA INTERNA, GENETALIA EKSTERNA DAN


PROSES OVULASI

DOSEN PENGAMPU :

dr. Citra Trisna, MARS


Hj. Wahyu A, SMIP., S.Pd., MM
Asfian,S.Kep.M.Kes

DISUSUN OLEH DIII KEBIDANAN


NAMA KELOMPOK II :

ADE AGUSTIN
NORMANIA NORIKA
PRATIWI
PURWANTI JULANDA
TRI OKTAVIANY
VINA ARSITA
YUNITRA ELLA SARTIKA

DEPARTEMEN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjat kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Genetalia

interna, genetalia eksterna dan proses ovulasi” dari mata kuliah “Anatomi Fisiologi”.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Citra Trisna, MARS selaku dosen pengampu mata kuliah anatomi fisiologi.
2. Pihak perpustakaan yang telah membantu dalam menyediakan referensi.

Kami menyadari bahwa dalam kajian makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan

kelemahan baik dari segi isi maupun dari segi teknik kajian. Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan

kesempurnaan makalah ini. Kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Pontianak, 16 September 2015

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………… i

B. Tujuan…………………………………………………………………..,ii

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Genetalia interna……………………...…………………......1

B. Bagian-bagian dan fungsi genetalia interna…..…………………………1

C. Pengertian Genetalia eksterna……..…………………………………….8

D. Bagian-bagian dan fungsi genetalia eksternal…..…………………….....8

E. Proses Ovulasi…………………………………………………………..11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………4

B. Saran……………………………………………………………………..4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….....4
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina.
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk
kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh
pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan
individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah
contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi
kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk
melakukan reproduksi aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin
yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara
umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan
organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, bereproduksi secara aseksual.

B. Tujuan
 Mengetahui Pengertian Genetalia interna dan genetalia eksterna

 Mengetahui Bagian-bagian dan fungsi genetalia interna dan eksterna

 Mengetahui proses ovulasi


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetalia Interna
Genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari
luar, terletak dibagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedah.
Genetalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba falopi, dan ovarium.

B. Bagian-bagian dan Fungsi Genetalia Interna


Genetalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba falopi, dan ovarium.
a. Vagina
Vagina adalah saluran berotot yang dapat direnggangkan dengan panjang sekitar
8cm dan terletak didalam rongga panggul sejati, memanjang dari serviks ke vulva.
Vagina disebut juga saluran potensial karena dindingnya saling berkontak, tetapi
mudah dipisahkan. Serviks menonjol kedalam vagina dan dalam keadaan normal
mengarah kedinding posterior vegina karena posisi uterus yang anteversi dan
antefleksi. Ruang antara serviks dan bagian atas dinding vagina disebut sebagai
foniks anterior, lateral, posterior. Vagina memiliki 3 fungsi utama :
1. Fasilitasi koitus, sebagai saluran untuk mengeluarkan darah haid
2. Sebagai jalan keluarnnya bayi sehingga sering disebut jalan lahir
3. Vagina juga membantu menopang uterus dan mencegah infeksi asendens.
Vagina dilapisi oleh sebuah lapisan sel epitel lembab yang melipat-lipat
membentuk rigi (rugae) yang terrenggang sewaktu persalinan sehingga vagina
dapat direngangkan. Juga terdapat lapisan otot polos, yang mempertahankan
tonus vagina. Lubang vagina, yaitu sfingter otot rangka, dilindungi oleh
genetalia eksterna. Lubang ini terletak di bawah lubang uretra yang terletak
dibawah klitoris. Vagina tidak memiliki kelenjar, tetapi dipertahankan tetap
basah oleh sekresi dari kelenjar serviks dan transudut cairan dan pembulu
darah yang terletak dibawah lapisan vagina.

b. Uterus
Fungsi uterus adalah bersiap menerima ovum yang sudah dibuahi, untuk
menyediakan lingkungan, yang cocok untuk tumbuh kembang janin, serta untuk
membantu mengeluarkan janin, plasenta, dan selaput ketuban saat melahirkan.
Pada keadaan tidak hamil, uterus terletak didalam rongga panggul sejati. Uterus
dapat berposisi anteversi ( condong kedepan ) dan antefleksi ( melengkung
kedepan ) , terletak diposisi superior terrhadap kandung kemih. Uterus berbentuk
seperti bola lampu pijar atau buah pir. uterus tidak hamil memiliki berat sekitar 50
kg dengan rongga bervolume sekitar 10 ml dan terdiri atas 3 lapisan. Lapisan
dalam uterus adalah endonitrium. Lapisan ini sangat berbeda di korpus uterus
dibandingkan dengan diserviks. Sel endonitrium bersilia dan keseluruhan lapisan
ini mengalami perubahan pertumbuhan yang bermakna selama daur haid, lapisan
desidua superficial terlepas dalam menstruasi pada akhir daur jaringan ikat
vascular, atau stroma, mengandung banyak kelenjar yang mengeluarkan mucus
basa ke dalam rongga uterus. Lapisan tenggah terdiri atas otot polos, yang disebut
miometirium, yang tersusun dalam 3 lapisan otot. Pada keaadaan tidak hamil,
lapisan-lapisan ini tidak terlalu jelas. Uterus memiliki sebuah lapisan peritoneum
dibagian luar yang menutupi uterus disebelah anterior untuk membentuk lipatan
antara uterus dan kandung kemih, dan diatas tuba uterina untuk memenuhi
miometrium. Bagian ini disebut sebagai perimetrium. Perimetrium membentuk
ligamentum latum sehingga posisi anatomis uterus dapat dipertahankan. Korpus
uterus memiliki panjang dan lebar sekitar 5 cm ( diluar ukuran serviks ).
c. Ovarium
Fungsi ovarium adalah bersiap menerima ovum yang sudah dibuahi, untuk
menyediakan lingkungan, yang cocok untuk tumbuh kembang janin, serta untuk
membantu mengeluarkan janin, plasenta, dan selaput ketuban saat melahirkan.
Pada keadaan tidak hamil, uterus terletak didalam rongga panggul sejati. Fungsi
ovarium adalah sebagai berikut :
1. Mengeluarkan hormon progesteron dan estrogen
2. Mengeluarkan telur setiap bulan
Ovarian terdiri atas dua lapisan tersendiri : lapisan luar adalah korteks dan
bagian dalam adalah medula. Ovarium terletak didalam selubung jaringan
ikat, tunika albuginea. Korteks berisi folikel yang sedang berkembang yang
mengandung oosit primer dan juga berperan memproduksi hormone steroid
wanita estrogen dan progesteron. Medulla terutama terdiri atas jaringan ikat
dan pembuluh darah dan menyalurkan prekursor untuk mempermudah
pembentukan steroid didalam korteks.

d. Tuba falopi
Tuba falopi terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan kearah lateral,
kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12cm dengan diameter 3-
8mm. fungsi dari tuba falopi adalah :
1. Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus.
2. Tempat terjadinya konsepsi
Tuba falopi terdiri atas 4 bagian yaitu :
1. Pars interstisialis
Pars interstialis merupakan bagian tuba yang berjalan dari dinding uterus
mulai dari ostium tuba.
2. Pars ismika
pars ismika merupakan bagian tuba setelah keluar dinding uterus. Pars ismika
merupakan bagian yang lurus dan sempit.
3. Pars ampularis
Pars ampularis merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan
infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang peling lebar dan
berbentu S. pars empularis merupakan tempat terjadinya konsepsi
4. Infundibulum
Infundibulum merupakan bagian ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang
disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang.
Lubang pada fimbrae disebut ostium abdominale tuba.

C. Pengertian Genetalia Eksterna


Genetalia eksterna merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat
dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk
kopulasi.

D. Bagian genetalia eksterna adalah :

1. Vulva
Vulva adalah organ yang tampak dari luar dan berbentuk lojong dengan ukuran
panjang dari muka ke belakang. Vulva terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris, vestibulum, dan hymen.
2. Mons veneris
Mons veneris adalah bagian yang menonjol dibagian simpisis pubis dan terdiri
dari jaringan lemak. Mons veneris akan ditumbuhi rambut pubis pada masa
pubertas. Fungsi dari rambut pubis selain sebagai estetika juga dapat mencegah
terjadinya infeksi.

3. Labia mayora
Labia mayora terdiri dari bagian kana dan kiri. Lapisan lemak lanjutan mons
pubis ke arah bawah dan belakang dan banyak mengandung pleksus vena.
Pertemuan kedua labia mayora membentuk komisura posterior. Labia mayora
homolog embriologik dengan skrotum pada pria.

4. Labia minora
Labia minora merupakan suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora.
Kedua lipatan kiri dan kanan bertemu diatas preputium klitoridis dan dibawah
klitoris. Bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vagina
bersatu disebut fouchet. Labia minora banyak terdapat pembuluh darah, otot
polos, dan ujung serabut saraf.

5. Klitoris
Klitoris adalah organ kecil yang terletak diatas labia minora. Klitoris identik
dengan penis pada pria. Klitoris banyak dialiri pembuluh darah dan urat saraf,
sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensitive terhadap rangsangan
seksual.
6. Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga sebelah lateral yang dibatasi oleh kedua labia
minora, anterior oleh kritoris dan dorsal oleh fouchet. Pada vestibulum terdapat
dua buah kelenjar skene dan dua buah kelenja bartolini, yang mengeluarkan sekret
pada waktu koitus. Introitus vagina juga terletak di vestibulum.

7. Perineum
Perineum terletak di antara vulva dan anus. Panjang perineum sekitar 4 cm.
perineum mempunyai susunan otot-otot dan saraf serta pembuluh dara yang
kompleks. Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccyeus) serta
diafrgma urogenitalis (m.perinealis transverses profunda, m.constrictor urethra).

E. Proses Ovulasi
Didalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Didalam proses
ini sel telur akan disertai dengan suatu kelompok sel yang disebut sel folikel. Pada
manusia, perkembangan oogenesis dari oogonium menjadi oosit terjadi pada embrio
dalam kandungan dan oosit tidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya
masa masa pubertas. Pada masa pubertas, ovum yang sudah matang akan
dilepaskandari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari
ovarium disebut ovulasi. Sel ovum siap untuk dibuahi oleh sel spermatozoa dari pria,
yang apabila berhasil bergabung akan membentuk zigot.
Ovarium berfungsi mengeluarkan hormone steroid dan peptida seperti estrogen
dan progesterone. Kedua hormone ini penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-
ciri seks sekunder. Estrogen dan progesteron berperan dalam persiapan dinding
rahim untuk implantasi telur yang telah dibuahi. Selain itu juga berperan dalam
memberika sinyal kepada kelenjar hipotalmus dan pituitari dalam mengatur siklus
menstruasi.
Setelah sel telur diovulasikan maka akan masuk ke tuba fallopi dan bergerak pelan
menuju rahim. Jika dibuahi oleh sperma (di tuba fallopi), sel telur akan melakukan
implantasi pada dinding uterus dan berkembang menjadi sebuah proses kehamilan.
Jika pembuahan tidak terjadi di tuba fallopi, maka dapat terjadi kehamilan ektopik,
dimana kehamilan tidak terjadi di rahim. Perkembangan janin pada kehamilan
ektopik, dapat terjadi di tuba fallopi sendiri, bibir rahim, bahkan ovarium.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkanketurunan
yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnyadan melestarikan
jenis agar tidak punah. Pada manusia untukmenghasilkan keturunan yang baru
diawali dengan peristiwa fertilisasi.Sehingga dengan demikian reproduksi pada
manusia dilakukan dengancara generatif atau seksual.Tanda kematangan alat
reproduksi pada pria ditandai dengan keluarnyaair mani (ejakulasi) yang pertama
yaitu pada saat mimpi basah.
Tanda kematangan alat reproduksi pada wanita ditandai dengan haidyang pertama
(menarche)

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/ mengerti
tentang bagian-bagian dari genetalia interna, eksterna, dan dapat memahami
proses ovulasi dan juga dapat memahami fungsinya masing-masing dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA

zianarmie.wordpress.com/2011/02/09/sistem-reproduksi-wanita/ unduh 14 Maret 2011 09:49


AM
2008. Anatomi dan FisiologiReproduksi Wanita.
kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/09/anatomi-dan-fisiologi-sistem-reproduksi-wanita
Coad jane,.anatomi dan fisiologi untuk bidan.jakarta:penerbit buku kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai