Anda di halaman 1dari 5

Kondisi Terumbu Karang di Indonesia

Posted on 19 April 2014by alamendah


Kondisi terumbu karang di Indonesia masih memprihatinkan. Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat, hampir sepertiga kondisi terumbu karang di
Indonesia mengalami kerusakan atau kurang baik. Meskipun kondisi ini telah mengalami
tren membaik dalam sepuluh tahun terakhir.
Sebanyak 30,4 persen dari total luas terumbu karang yang dimiliki oleh Indonesia berada
dalam kondisi rusak atau tidak baik. Hanya sebesar 2,59 persen dan 27,14 persen yang
dalam kondisi sangat baik dan baik. Selebihnya, 37,18 persen dalam kondisi kurang baik.

Terumbu karang (coral reef) Indonesia merupakan yang terkaya di dunia. Luas terumbu
karang di Indonesia ini mencapai 2,5 juta hektar. Selain luas, terumbu karang Indonesia
pun memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sedikitnya 750 jenis karang
yang termasuk ke dalam 75 marga terdapat di Indonesia.
Sayangnya, kekayaan ini nyaris hilang. Berbagai survei mencatat tingkat
kerusakan terumbu karang Indonesia yang sangat memprihatinkan. Survei terbaru
dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan melakukan
pengamatan di 1.135 stasiun, hingga 2013, tercatat 5,29 persen dalam kondisi sangat baik,
sebesar 27,14 persen masih dalam kondisi baik, dan sebesar 37,18 persen dalam kondisi
cukup. Sisanya sebesar 30,4 persen dalam kondisi tidak baik.

Terumbu karang di Taman Laut Bunaken

Kerusakan terparah salah satunya adalah di teluk Jakarta. Persentase terumbu karang
yang baik di teluk Jakarta tidak mencapai dua persen. Data ini dirilis oleh LIPI dalam
diskusi media bertajuk “Riset Ekosistem Terumbu Karang di Indonesia” yang
berlangsung di Media Center LIPI, Jakarta, Kamis, 17 April 2014.
Kerusakan terumbu karang disebabkan dua faktor utama, yaitu kerusakan oleh alam
atau bencana alam dan kerusakan akibat aktivitas manusia. Kerusakan oleh faktor alam
seperti akibat terjadinya badai, tsunami, dan gempa bumi di laut.
Sedangkan kerusakan oleh manusia seperti diakibatkan oleh cara penangkapan ikan di
sekitar terumbu karang yang sifatnya merusak (menggunakan bahan peledak, racun
sianida, muro-ami dan perangkap ikan), pencemaran laut, pemanasan global,
penambangan batu karang dan sedimentasi. Kerusakan akibat manusia ini jauh lebih
beresiko.
Referensi dan gambar :

Artikel Lingkungan Sekolah Budaya Bersih Sehat


POSTED BY TARYONO S POSTED ON 12:45 WITH 2 COMMENTS

Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan Lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah dibawah
naungan Kemendikbud. Sebenrnya sekolah sebuah lembaga yang oleh pemerintah digunakan sebagai
wahanan meningkatakan kuwalitas sumber daya manusia ( SDM ) atau untuk mencetas manusia yang
sehat dan cerdas. Karena itu sekolah seharusnya mampu membuat anak didik betah atau kerasan
mengikuti proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah
tersebut.Tentunya lingkungan sekolah harus diciptakan senyaman

dan seaman mungkin oleh warga sekolah itu sendiri.

Cara – cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
a. Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah hijau.
b. Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan perogram sekolah hijau, yaiut;

1. Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.


2. Mengurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan
energi lainnya.

3. Membangun mekanisme pembuangan limbah air di sekolah.


4. Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik
dan sejenisnya.

5. Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.

6. Mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau,


pecinta alam dan sejenisnya.
Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. Contoh
mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-
sama Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan
kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah

1. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.


2. Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah
melalui berbagai loba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas,
menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.

3. Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.

4. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah

5. memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan

Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga
sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat
dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah.
Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu
menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakan.

Anda mungkin juga menyukai