RSUD SAPTOSARI
Karang, Jetis, Saptosari, Gunungkidul 55871
Sekretariat: Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
Jl. Kolonel Sugiyono No 17 Wonosari
Kepada Yth.
Kepala Kantor Regional I
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta
Di
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di
Kecamatan Saptosari, Purwosari dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
Daerah Istimewa Yogyakarta baru saja mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah
Saptosari. RSUD ini rencananya akan difungsikan pada tanggal 27 Mei 2020. Selain
melengkapi sarana dan prasarana serta alat kesehatan, juga dilakukan pemenuhan
kebutuhan SDM. Untuk pemenuhan SDM inti dilakukan dengan mutasi ASN dari
Dinkes, Puskesmas dan RSUD Wonosari, Sedangkan. sisanya melalui usulan CPNS dan
penambahan tenaga kontrak tahun 2020. Salah satu SDM yang harus disediakan adalah
Apoteker. Sebagai Rumah Sakit kelas D jumlah minimal Apoteker yang dibutuhkan
adalah 4 orang.
Saat ini RSUD Saptosari sebenarnya telah memiliki 1 Apoteker yang berasal
dari alih tugas Puskesmas Paliyan Gunung Kidul. Apoteker yang berasal dari
Puskesmas tersebut merupakan Asisten Apoteker yang telah menyelesaikan pendidikan
Apoteker lewat jalur Tugas Belajar Kementerian Kesehatan RI lulus Februari 2019.
Namun pada saat ini yang bersangkutan masih terkendala dalam hal pengangkatan ke
Jabatan Apoteker. Padahal kami sangat membutuhkan jabatan Apoteker yang
bersangkutan.
Berikut data Apoteker yang bersangkutan :
Nama : apt. Risnanto, S.Farm.
NIP : 19830910 201001 1 010
Pangkat/gol : Pengatur Tk.1, II/d
Jabatan : Asisten Apoteker
Unit Kerja : RSUD Saptosari
Yang bersangkutan seharusnya sudah memenuhi syarat dan bisa diangkat dalam
jabatan Apoteker. Saat ini yang bersangkutan memiliki angka kredit sebanyak 96,215
sebagai Asisten Apoteker (kumulatif Diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi),
ditambah angka kredit apoteker sebesar 150 (ijazah) sehingga totalnya 246,215.
dan BKPPD yang bersangkutan harus naik terlebih dulu ke golongan III/a kemudian
baru dilakukan penyesuaian. Hal ini tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dan
tidak sesuai dengan harapan RSUD Saptosari karena kebutuhan Apoteker sangat
diperlukan segera.
Yang bersangkutan pada saat melaksanakan Tugas Belajar tahun 2015-2019 telah
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan
tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional
tertentu.
Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Tugas Belajar apabila telah lulus dan
memperoleh Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister (S2) atau ijazah lain
yang setara, dan masih berpangkat Penata Muda, golongan ruang III/a ke bawah,
Namun hingga saat ini yang bersangkutan belum dinaikkan pangkatnya padahal
merujuk pada peraturan tersebut di atas menurut kami yang bersangkutan sudah
memenuhi unsur untuk diusulkan kenaikan pangkatnya dari golongan II/d ke III/b dan
Bapak/Ibu agar perbedaan pandangan ini dapat disamakan. Juga terkait dengan unsur
penilaian Asisten Apoteker yang ingin beralih menjadi Apoteker karena pada Format
Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit Asisten Apoteker bagian Lampiran Peraturan
Bersama antara Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
perolehan Ijazah atau gelar Diploma III (DIII Farmasi) dan Sekolah Asisten Apoteker
Demikian surat ini kami buat. Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.