PENDAHULUAN
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan
fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini
juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya
berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang
berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering
disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12
minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin
menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama kehamilannya. Sebagai
contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian trimester membantu anda dan
dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan
mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka
telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa
peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional. Lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas
sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebut akan hilang selama kehamilan
berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya
perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa definisi dari kehamilan ?
1.2.2. Bagaimana perubahan fisik pada ibu hamil trimester kedua?
1.2.3. Bagaimana perubahan psikologis ibu hamil trimester kedua?
1.2.4. Bagaimana perkembangan janin pada ibu hamil trimester kedua?
1.2.5. Apa penyebab ketidaknyamanan ibu hamil trimester kedua?
1.3 Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa definisi dari kehamilan
1.3.2. Untuk mengetahui perubahan fisik pada ibu hamil pada trimester kedua
1.3.3. Untuk mengetahuii perubahan psikologis ibu hamil trimester kedua
1.3.4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan janin pada ibu hamil trimesterkedua
1.3.5. Untuk mengetahui penyebab dari ketidaknyamanan yang dialami pada ibu hamil
trimester kedua
2
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
2.1.Definisi Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketuju sampai 9
bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada bulan keempat sampai keenam tepatnya pada
minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang
biasanya sehat dan normal.Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan
dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantu
perubahan-perubahan fisik norml yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin.Juga mendeteksi
serta mentalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal.Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun
kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa
kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu
hamil akan bermasalah selama hamilnya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan antenatal
merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
3
2.2.2 Vagina
Meningkatnya kongesti vaskular organ vagina dan pelvik menyebabkan
peningkatan sensitifitas yang sangat berarti.Jadi antara bulan ke-4 dan ke-7
kehamilan memungkinkan tingginya derajat rangsangan seksual.
Trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya pun berkurang. Perut ibu
belum terlalu besar sehingga belum dirsakan sebagai beban.Ibu sudah menerima kehamilannya
dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini
pula ibu mulai dapat merasakan gerakan janin (Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang di luar dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari
kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester I dan merasakan
meningkatnya libido.
4
mengatupkan bibirnya.
5. Bobot bayi sudah mencapai 28 gram
6. Organ jantung berdetak dengan cepat dan mampu memompa darah
sekitar 24 liter per hari ke seluruh tubuh bayi.
15 1. Tangan mulai bisa mengepal dan menghisap jempol.
2. Berat janin mencapai 200 gr.
3. Kaki sudah mulai menendang.
4. Tengkorak kepala dan tulang rusuk bayi mulai tumbuh
16 1. Sistem muskuloskeletal sudah matang
2. Sistem saraf mulai melaksanakan control
3. Pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat
mengenggam
4. Kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan
tumbuh
5. Panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm
Berat janin sekitar 2 kg
6. Denyut jantung janin dapat didengar dengan Doppler
7. Pankreas telah memproduksi insulin
17 1. Perkembangan dan pertumbuhan kuku di jari-jari kakinya namun,
letaknya masih tersembunyi di bawah kulit belum muncul ke
permukaan.
18 1. Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
2. Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan .memelihara
kelembaban kulit.
3. Ginjal janin berkembang dengan baik dan mampu memproduksi
urin
19 1. Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.
2. Janin memiliki panjang 20 cm dan beratnya sekitar 300 gram
3. Lapisan lemak pada tubuh bayi sudah mampu memberikan tenaga dan
menjaga tubuh bayi agar tetap pada kondisi yang hangat.
5
20 1. Janin mulai memiliki pola tidur secara teratur.
2. Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat.
3. Sumsum tulang belakang sudah mulai memproduksi sel darah.
4. Bayi juga sudah bisa mencerna gula yang berasal dari cairan
amniotic dan cairan ketuban.
21 1. Berat bayi sudah mencapai 400 gram
2. Indra perasa dan pengecap bayi sudah mulai berkembang
3. Jenis kelamin bayi sudah mulai terbentuk sempurna.
22 1. Kerangka berkembang dengan pesat.
2. Peningkatan fungsi yang signifikan pada organ jantung.
3. Darah yang dipompa tidak hanya beredar ke seluruh tubuh bayi
melainkan juga ke tali pusarnya.
4. Bayi dapat mengalirkan darah sebanyak 27,5 liter setiap harinya.
23 1. Kelopak mata mulai membuka dan menutup.
2. Usus besar sudah mulai terisi oleh mekonium yang merupakan
bentuk awal feses.
3. Tulang-tulang rawan mulai berganti menjadi tulang sejati dengan
bentuk yang lebih keras dan kuat.
4. Sidik jari pada ujung-ujung jari tangan dan kaki bayi sudah
terbentuk.
24 1. Berat janin berkisar 700 sampai 800 gram.
2. Kulit kemerahan dan keriput.
3. Terbentuk kelenjar keringat.
4. Bayi sudah mulai bisa bergerak ke kiri dan ke kanan dan mampu
bernafas dengan bai.
5. Sistem kekebalan tubuh bayi sudah mulai berfungsi
6. Bayi sudah mampu memproduksi antibodinya sendiri untuk
menangkal berbagai virus, bakteri, dan partikel asing yang bisa
membahayakan tubuhnya.
7. Proses pelapisan sel-sel otak dengan lapisan mielin yang berfungsi
sebagai bahan isolasi; sekaligus membungkus sel saraf yang
6
nantinya digunakan untuk transmisi sinyal dari dan ke otak.
8. Panjang bayi di usia ini sudah mencapai 30-32 cm
25 1. Pada wajah bayialis mata, bulu mata, dan kelopak matanya kini
sudah terbentuk nyaris sempurna.
2. Kelopak matanya pun sudah terpisah sehingga menjadikan si buah
hati bisa berkedip.
26 & 27 1. Organ mata dan otak bayi sudah aktif.
2. Sistem kerja kelopak mata bayi sudah semakin sempurna sehingga
akan lebih sering membuka dan menutup.
1. Gangguan Mayor/Minor
a. Sembelit
Buang air besar melambat karena pengaruh hormone progesterone dan
BAB menjadi keras dan tidak sering. Kebiasaan buang air besar mungkin akan
mengalami perubahan selama kehamilan. Banyak wanita yang mengalami
sembelit, sering disertai dengan kebiasaan buang air besar tak teratur dan
wasir. Masalah ini biasanya merupakan akibat dari perlambatan dalam
gerakan makanan melalui sistem gastrointestinal dan perlambatan pencernaan
zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam vitamin pralahir.
Cara mengatasi: Minumlah banyak cairan, makanlah selada segar, sereal dan
berolahragalah secara teratur. Biji pyllium yang dikupas pada malam hari
dengan secangkir air hangat atau susu dapat membantu. Obat pencahar yang
lebih keras harus dihindari.
7
b. Wasir
Tekanan terus-menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh darah
disekitar lubang anus membesar dan membengkak. Ketegangan lebih lanjut
untuk mengevakuasi BAB yang keras dan a lot meningkatkan pengisian perut
ini. Rasa sakit, gatal dan kadang-kadang perdarahan mungkin terjadi saat
mengeluarkan feses.
Untuk mencegah hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu lama. Obat
salap (urap) dapat digunakan untuk mengobati gatal dan kesakitan
tersebut.Menghilangkan rasa tak nyaman akibat wasir, antara lain: Istirahat
sedikitnya 1 jam setiap hari dengan tungkai dan pinggul ditinggikan.
- Berbaringlah dengan tungkai ditinggikan dan lutut dibengkokkan (posisi sim),
jika anda tidur pada malam hari.
- Makanlah makanan yang berserat dalam jumlah yang cukup dan minum
banyak cairan.
- Lakukan mandi hangat untuk menghilangkannya.
- (Obat supositoria ), pelunak feses dapat mencegah pembentukan feses yang
keras, yang dapat merusak jaringan yang sangat halus.
- Pada saat bekrja, cobalah untuk mengatur waktu seriap hari untuk melepas
sepatu dan meninggikan kaki.
- Pasang kantung es atau kola kapas yang direndam dalam larutan alcohol pada
daerah yang terkena.
- Jangan duduk untuk waktu yang lama.
c. Varises
Varises juga disebut varikositis atau vena varicose, adalah pelebaran
pembuluh darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya terdapat faktor
predisposisi keturunan terhadap varises yang dapat menjadi lebih buruk
selama kehamilan. Masalah dengan varises biasanya terjadi pada tungkai
tetapi juga mungkin tampak pada jalan lahir dan dalam vulva. Tekanan dari
8
rahim dan perubahan dalam aliran darah selama kehamilan dapat membuat
varises makin memburuk. Varises pada tungkai dan varises pada rectum dapat
menyebabkan nyeri dan rasa tak nyaman. Gejalanya bervariasi, sebagian
wanita varises hanya berupa noda atau bercak ungu kebiruan pada tungkai
yang menyebabkan rasa tak nyaman kecil. Pada beberapa wanita varises
tampak sebagai benjolan yang mengharuskannya ditinggikan sore hari atau
diperlukan tindakan lainnya. Hindari pakaian yang ketat dan berdiri dengan
waktu yang lama.Cara mengatasi dan pencegahan varises selama kehamilan:
- Jangan berdiri untuk waktu yang lama atau jinjitkan telapak kaki dengan
perlahan setiap beberapa menit.
d. Gusi berdarah
Gusi berdarah lunak dan lebih rentan terhadap cedera. Menggosokgigi
dapat menimbulkan cedera dan mengeluarkan darah.
9
Untuk menghindari ini, gunakan sikat yang lembut dan secara rutinpijatlah
dengan lembut gusi anda.
e. Sariawan
- Minum air hangat (susu, the tanpa kafein dicampur susu) sebelum tidur.
g. Berkeringat
10
karena kelenjar apokrin perubahan hormonal,aktivitas kelenjar eccerine yang
meningkat, aktivitas kelenjar tiroidyang meningkat, berat badan, dan kegiatan
metabolic yangmeningkat; keringat pada telapak tangan karena aktivitas
hormoneadrekortisol dan kelenjar sebasea.
- Banyak minum.
h. Anemia
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Identitas Ibu Identitas (Nama, alamat, umur, pekerjaan, agama, suku/bangsa)
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit saat ini berhubungan dengan keluhan atau masalah utama
d. Status perkawinan
e. Riwayat obstetri dan ginekologi
f. Riwayat KB
2. Data Objektif
TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II
12
b.Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kebutuhan alamiah dari
kehamilan
Batasan karakteristik :
- Meminta informasi
Pernyataan masalah atau konsep yang salah
c. Cidera, resiko tinggi terhadap, janin ……..
Batasan karakteristik :
- Pekerjaan yang terlalu berat untuk ibu hamil
- Klien tidak memahami resiko janin
- Jatuh
d. Ketidaknyamanan
Batasan karakteristik :
- Tegang punggung
- Kram kaki
- Nyeri ulu hati
C. INTERVENSI
13
tuberkulosis). 2. Masalah lain dapat terus
mengubah pola
3. Berikan informasi
pernapasan dan
tentang rasional untuk
menurunkan oksigenasi
kesulitan pernapasan dan
jaringan ibu/janin.
program aktivitas/latihan
yang realistis. Anjurkan 3. Menurunkan
sering istirahat, tambah kemungkinan gejala-
waktu untuk melakukan gejala pernapasan yang
aktivitas tertentu, dan disebabkan oleh
latihan ringan, seperti kelebihan.
berjalan.
4. Postur yang baik dan
4. Tinjau ulang tindakan makan sedikit
yang dapat dilakukan membantu
klien untuk mengurangi memaksimalkan
masalah; misalnya : penurunan diafragmatik,
postur yang baik, meningkatkan
menghindari merokok, ketersediaan ruang
makan sedikit tetapi untuk ekspansi paru.
lebih sering, dengan Merokok menurunkan
menggunakan posisi persediaan oksigen
semi-fowler untuk untuk pertukaran ibu-
duduk/tidur bisa gejala janin. Pengubahan
berat. posisi tegak dapat
meningkatkan ekspansi
paru sesuai penurunan
uterus gravid.
14
Mengenai 2. Identifikasi asam folat memperberat
Kebutuhan kemungkinan risiko anemia megaloblastik,
Alamiah Dari kesehatan individu kemungkinan abrupsi
Kehamilan (mis,,aborsi spontan, plasenta, aborsi, dan
hipoksia yang malformasi janin.
berhubungan dengan
2. Membantu mengingat /
asma atau tuberkulosis,
informasi untuk klien
penyakit jantung,
tentang potensial situasi
hipertensi akibat
risiko tinggi yang
kehamilan [HAK],
memerlukan
kelainan ginjal, anemia,
pemantauan lebih ketat.
diabetes melitus
gestasional [DMG], 3. Membantu dalam
medis.
4. Diskusikan kebutuhan
terhadap pemeriksaan
laboratorium khusus,
skrining, dan
pemantauan ketat sesuai
indikasi.
15
Resiko Cedera 1. Kaji pertumbuhan uterus 1. Merupakan skrining
Pada Bayi dan tinggi fundus pada untuk gestasi multipel,
setiap kunjungan. pertumbuhan janin
normal atau abnormal;
2. Tinjau ulang status
dapat mendeteksi masalah
kesehatan Ibu misalnya :
yang berhubungan dengan
malnutrisi,
polihidramnion atau
penyalahgunaan /
oligohidramnion.
penggunaan zat.
2. Faktor-faktor ini dapat
3. Perhatikan quickening
mempunyai dampak besar
(persepsi ibu terhadap
pada perkembangan
gerakan janin) dan denyut
jaringan dan organ janin,
jantung janin (DJJ). Rujuk
dan identifikasi serta
pada dokter bila
intervensi awal dapat
ditemukan masalah.
mencegah hasil yang
4. Kaji faktor lain yang ada buruk.
pada situasi ini yang
3. Gerakan janin yang dapat
mungkin berbahaya pada
dirasakan pertama terjadi
janin (misalnya :
diantara gestasi minggu
pemajanan pada virus/PHS
ke-16 dan ke-20 sesuai
lain, faktor lingkungan).
peningkatan ukuran janin;
kurang gerakan dapat
menandakan adanya
masalah.
4. Identifikasi
memungkinkan klien dan
perawat untuk
mendiskusikan cara-cara
untuk meminimalkan /
mencegah cedera. PHS
16
atau virus-virus lain
mungkin merupakan
masalah ringan bagi klien,
tetapi berdampak negatif
yang besar pada
kesejahteraan janin.
17
18