Tipe Antigen Efektor Mekanisme Lesi Gangguan

Hipersensitivitas Antigen larut Aktivasi sel Antigen menginduksi Dilatasi Anafilaksis,

Tipe I (IgE mast crosslinking dari IgE yang vaskuler, alergi, asthma
Mediated) terikat di membran sel edema, bronkial
mast dan basophil kontraksi otot
dengan keluarnya polos, produksi
mediator vasoaktif mucus, jejas
(degranulasi) jaringan,
inflamasi
Hipersensitivitas Antigen Sel FcR (sel Antibodi secara langsung Fagositosis dan Anemia
Tipe II (Antibodi berhubungan NK, fagosit) menyerang antigen di lisis sel, hemolitik,
Mediated) dengan permukaan sel, inflamasi pada Sindrom
sel/matriks memediasi destruksi sel beberapa Goodpasture
melalui aktivasi penyakit,
komplemen atau ADCC kelainan
fungsional
tanpa cedera sel
atau jaringan
Hipersensitivitas Antigen larut Sel FcR, Kompleks antigen- Peradangan, Systemic Lupus
Tipe III (Antigen- komplemen, antibodi terdeposit di vasculitis Erithematosus,g
complex kompleks berbagai jaringan, nefrosis lomerulonephrit
Mediated) imun menginduksi aktivasi (nekrosis is, penyakit
komplemen dan diikuti fibrinoid) serum (Reaksi
respon inflamasi yang Arthus)
dimediasi oleh infiltrasi
neutrophil yang masif
Hipersensitivitas a. Stimulasi a. Th1/Th17 a. Th1 yang di sensitasi Infiltrat seluler Deratitis kontak,
Tipe IV (T cells sel T b. Tc mengeluarkan sitokin perivaskular, multiple
Mediated) langsung yang mengaktivasi edema, sclerosis,
b. Antigen makrofag granuloma, sel diabetes
yang b. Sel Tc yang memediasi lisis mellitus tipe I
berhubung kerusakan sel secara (D1M)
an dengan langsung (release
sel perforin dan
granzyme)

Kindt, TJ, Osborne BA dan Goldsby RA. 2006. Kuby Immunology 6th edition. W.H Freeman