Anda di halaman 1dari 2

Bab 2 STERILISASI DENGAN PEMANASAN KERING Pemijaran Untuk ini dapat digunakan api gas tidak

berwarna atau pembakar spiritus. Caranya sangat sederhana, cepat dan menjamin sterilitas dari
bahan yang disterilkan. Namun, penggunaannya sangat terbatas hanya pada beberapa alat saja.
Alat-alat yang dapat disterilkan dengan cara ini adalah yang terbuat dari logam, antara lain: a. Pincet
b. Penjapit Kroes Alat dari gelas/porcelein e. Batang pengaduk f. Kaca arloji g. Mulut wadah, seperti
botol, erlenmeyer-erlenmeyer, tabung reaksi h. Mortir dan Stamfer Semua alat ini dikenakan api
langsung tidak kurang dari 20 detik Beberapa bahan kimia juga dapat disterilkan dengan cara
pemanasan ini, seperti ZnO, NaCl dan Talkum C. d. Penyeterilan memakai udara panas (kering) Cara
ini digunakan untuk mensterilkan bahan/alat yang tak dapat disterilkan dengan cara pemijaran atau
karena sifat fisiknya tidak dapat disterilkan dengan uap air yang diakibatkan oleh sukarnya ditembus
oleh uap air. Cara sterilisasi ini berdasarkan oksidasi. Keuntungan cara ini adalah bahan/alat yang
disterilkan tetap dalam keadaan kering, terhadap bahan dari metal dan instrumen yang tajam udara
kering tidak sekorosif uap air dan udara kering tidak mengikis permukaan gelas. Kerugiannya adalah
sebagai berikut. 1 Difusi dan penetrasi udara kering lambat sehingga memerlukan waktu sterilisasi
yang relatif lama.

2. Memerlukan waktu sterilisasi lama karena derajat mematikan dan absorpsi panas dari udara
kering juga lambat 3. Karena sterilisasi dengan udara kering bekerja melalui proses oksidasi, maka
dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan dari bahan yang disterilkan. 4. Memerlukan suhu tinggi
sehingga dapat menambah kerusakan pada bahan yang disterilkan. Alat yang digunakan dalam
proses sterilisasi ini adalah lemari pengering (Hot Air Sterilizer) dengan berbagai bentuk dan tipenya
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan lemari pengering adalah sebagai berikut. a. Jika
mensterilkan alat gelas, proses pemanasan dan pendinginan harus dikerjakan berangsur-angsur
supaya tidak pecah. b. Panas kering ini penetrasinya sangat lambat terhadap bahan yang berbentuk
bubuk atau minyak, oleh karena itu, untuk bubuk sebaiknya hanya mempunyai ketebalan 0,5 cm
dalam wadah yang tidak lebih dari 30 ml, sedangkan bahan berupa minyak disterilkan dalam wadah-
wadah kecil c. Supaya aliran udara tidak terlambat sebaiknya alat sterilisator ini tidak diisi terlalu
penuh. d. Besarnya lemari pengering disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan disterilkan karena
udara panas merupakan penghantar panas yang buruk. e. Menurut penyelidikan, sterilisasi dengan
udara kering, tidak selalu boleh dianggap bahwa suhu dalam lemari merata ke seluruh bagian artinya
suhu yang terbaca pada termometer luar tidak selalu sama dengan suhu yang ada di dalamnya. Oleh
karena itu dianjurkan terutama untuk alat yang tahan panas untuk menambah suhu sterilisasi
dengan 20° C. Tetapi harus diperhatikan terhadap wadah gelas yang mahal, misalnya gelas terbuat
dari bahan borosilikat, pada sterilisasi 50 sampai 100 kali pada suhu 200 C gelas tersebut akan
menjadi berwarna putih dan sangat rapuh. f. Dianjurkan untuk meletakkan alat yang disterilkan
tegak lurus dengan arah memancarnya udara panas dan didirikan terbalik sehingga udara dingin
dapat keluar dan pemanasan dapat tercapai lebih efisien daripada jika alat dibaringkan.

Tabel 1. Lama sterilisasi untuk mematikan mikroba dengan udara panas (digunakan mikroba yang
tahan pemanasan) Suhu Waktu matinya mikroba Lama penyeterilan (menit) C) (menit) 140 130 180
152 73 60 90-120 160 33 170 15 30/120/130 180 7 60 190 200 1,4 Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa sterilisasi ini tidak menjamin 100% steril karena spora-spora dengan daya tahan
yang sangat tinggi tidak semuanya dapat dimatikan dengan pemanasan 160 C selama 2 jam; apalagi
seperti yang dianjurkan oleh Pharmacope Belanda VI yaitu waktu pemanasan hanya 2 jam pada suhu
120° C. Hubungan antara waktu dengan suhu pada sterilisasi dengan pemanasan kering menurut
Perkin (1960) seperti Tabel 2 Tabel 2. Hubungan antara lama sterilisasi dengan suhu pada sterilisasi
dengan pemanasan kering. Suhu Waktu 170° C (340 F) 160° C (320" F) 150° C (300° F) 140° C (285 F)
121 C (250° F) 60 menit 120 menit 150 menit 180 menit semalam Di samping lemari pengering Hot
Air Oven, masih ada beberapa macam lemari pengering, antara lain sebagai berikut. 1. Conveyor
Oven Oven ini digunakan pada suhu 180° C (365 F) dan dipanaskan dengan penyinaran infra merah
atau dengan gas. Barang yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam oven dengan menggunakan ban
berjalan dengan kecepatan 7,5 menit untuk holding time dan 22 menit untuk sterilization time
Sterilisasi dengan Pemanasan Kering 5 C

2. Conducting Aluminium Block Dalam perdagangan dikenal dengan nama Troglodite yang terdiri
atas blok aluminium yang dipanaskan pada suhu 180° C dengan pemanasan listrik. Panas yang terjadi
akan dihantarkan ke dalam lubang-lubang yang terdapat dalam blok tempat barang yang akan
disterilkan diletakkan 3. High Vacuum Infrared Oven Oven ini dimaksudkan untuk mensterilkan
instrumen kedokteran yang memerlukan sterilisasi cepat. Biasanya oven ini dilengkapi dengan 8
buah pemanas infra red dengan sebuah pompa hampa udara. Suhu sterilisasi adalah 280° C (536° F)
dengan tekanan 1-2 mm Hg Absolute selama 7 menit. Setelah selesai, sterilisasi vakum dimatikan.
Selanjutnya gas nitrogen yang difilter dimasukkan ke dalamnya. Oleh karena itu, tidak ada kerusakan
bahan yang disterilkan karena pengaruh oksigen. 4. Hot Oil Bath Digunakan untuk menyeterilkan
alat-alat kedokteran gigi, untuk sterilisasinya digunakan larutan parafin panas. Lama sterilisasi
adalah 2 menit pada 250° C atau 10 menit pada 145° C Tabel 3 menunjukkan beberapa cara
sterilisasi alat-alat gelas menurut berbagai Farmakope Tabel 3. Sterilisasi alat-alat gelas dengan
pemanasan secara kering menurut beberapa Farmakope Suhu dalam derajat Farmakope Lama
penyeterilan celcius Amerika 170 e jam/2 jam Belanda 170/120 Inggris (Codex) 1 jam 160 Inggris
(BPC) 150 1 jam Indonesia 2 jam 170 1 jam Sovyet 160-179 Sterilisasi dan Disinfeksi 6

Anda mungkin juga menyukai