Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme (baik
fisika, kimia dan mekanik) atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari segala bentuk
kehidupan mikrooarganisme. Suatu alat atau bahan dikatakan steril apabila alat atau bahan
tersebut bebas dari mikroorganisme, baik dalam bentuk vegetative ataupun spora. Adapun
metode sterilisasi ada 3, yaitu Kimia, Filtrasi dan Fisis.
Sterilisasi Metode Fisis dengan menggunakan radiasi, Panas Kering, Panas Uap Tak
Bertekanan dan Panas Uap Bertekanan. Metode Radiasi adalah Gelombang elektromagnetik
yang banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi adalah sianr – X dan UV.
Metode Panas Kering, untuk mencapai efektivitas diperlukan panas hingga mencapai
temperature antara 160°C sampai 180°C. Pada temperature ini akan menyebabkan kerusakan
sel – sel mikroorganisme. Pada metode panas kering terdapat udara, sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama.
Metode Panas Uap, dibagi menjadi dua, yaitu Tak Bertekanan dan Bertekanan. Panas
Uap Tak Bertekanan pemanasan dengan meningkatkan temperature air hingga mencapai
100°C, temperature dimana air akan mendidih pada tekanan atmosfer normal. Teknik panas
uap penghantar panas pada media yang akan di steril melalui uap. Sedangkan Panas Uap
Bertekanan kenaikan tekanan akan meningkatkan titik didih air, sehingga akan meningkatkan
temperature. Dengan metode Autoclave, akan meningkatnya tekanan untuk menaikkan
temperature yang dibutuhkan hingga suhu yang dibutuhkan.
I. Pengertian, Fungsi dan Jenis Autoclave
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (121°C, 15 lbs) selama
kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu
yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoclave terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri,