Anda di halaman 1dari 11

PENGUSAHA MUDA YANG SUKSES

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Oleh,

Raisha Radita
167011018
Kelas A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
KOTA TASIKMALAYA
2018
1. HAMZAH IZZULHAQ (25 TAHUN)

Hamzah adalah panggilan akrab seorang enterperneur dengan nama lengkap Hamzah
Izzulhaq, Hamzah adalah salah satu contoh enterperneur muda yang sukses dengan
usaha membangun Franchase atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Waralaba,
yaitu sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa, dia juga sebagai Direktur
di CV Hamasa yang bergerak dalam bidang kerajinan sofa bed. Konon dari kecil,
pemuda kelahiran Jakarta 26 April 1993 ini memang sudah gemar berwirausaha. Dari
menjual kelereng, gambaran, petasan sampai jadi penjual koran. Kini Hamzah juga
memiliki bisnis baru, Sofabed, dengan keuntungan 100 juta rupiah perbulan.

Hamzah terlahir dari keluarga menengah sederhana. Sang ayah berprofesi sebagai
dosen sementara ibunda adalah guru SMP. Secara ekonomi Hamzah tak kekurangan,
dia senantiasa menerima uang saku dari orangtuanya, namun karena terdorong oleh
rasa ingin mandiri dan memiliki uang saku yang lebih banyak, maka Hamzah rela
menghabiskan waktu senggangnya di masa SMP untuk mencari penghasilan bersama
dengan teman-temannya yang secara ekonomi masuk dalam kategori kurang mampu.
2. IQBAL AZHARI (24 TAHUN)

Iqbal lahir pada tanggal 11 juli 1994 di kota Surabaya. Dia merupakan mahasiswa di
Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada jurusan Statistik. Selama menjadi
mahasiswa ia nyambi menjadi pengusaha. Dan hasilnya, kini ia berhasil memiliki
beberapa usaha di usia yang terbilang sukses.

Iqbal merupakan founder & CEO PT. Kampung Properti Group “sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang agency properti (jual-beli-sewa-investasi) dan digital
advertising. Hampir dengan zero budget / modal nol ia mampu mendirikan perusahaan
di bidang ini.
3. STANISLAUS TANDELILIN (27 TAHUN)

Stanislaus Mahesworo Christandito Tandelilin masuk daftar Forbes 30 Under 30


2018 dalam kategori Retail & E-commerce. Ia adalah salah satu pendiri bisnis e-
commerceSalestock. Aplikasi ini memudahkan penggunanya untuk berbelanja
online dengan harga murah dan menawarkan transaksi COD ke lebih dari 700
lokasi.

Sale Stock Indonesia baru berdiri sekitar tiga tahun. Namun, brand e-commerce ini
mampu menyaingi seniornya. Gak ditampik, salah satu kunci suksesnya berasal dari
perannya sebagai COO dan co-founder e-commerce yang berfokus pada tampilan
mobile tersebut. Adalah Stanislaus Tandelilin, salah satu pendiri e-commerce yang
cukup “misterius” bernama Sale Stock. Meski belum sebesar nama-nama besar
lainnya, Sale Stock sukses mencuri perhatian para pemerhati fesyen dan kebanyakan
kaum hawa.
4. TALITA SETYADI (29 TAHUN)

Sempat mengenyam dan menekuni musik jazz semasa berkuliah di New Zealand,
Talita Setyadi menemukan medium lain untuk mengekspresikan dirinya dengan cara
menjadi seorang pastry chef dan entrepreneur. Memadukan kreativitas artistik dengan
komitmen dan idealisme menjalankan bisnis, wanita kelahiran Jakarta 23 Januari 1989
ini sukses mendirikan BEAU by Talita Setyadi, sebuah artisan bakery dengan French
Pastry sebagai fokus utama yang kian mengakrabkan kosakata “boulangerie” dan
“pâtisserie” dalam leksikon kehidupan urban saat ini.

Wanita yang tampak aktif ketika mengajar di workshop Creamlicious Day 2017 ini pun
memiliki misi yang mulia untuk Indonesia. Ia banyak membuat resep-resep kue dari
bahan-bahan asli Indonesia, seperti gula jawa, asam jawa, pisang ambon, pisang kepok,
pandan, kelapa dan lainnya, yang belum pernah ia coba untuk membuat kue. Selain
menggunakan bahan-bahan asli Indonesia, Talita juga selalu menggunakan bahan-
bahan yang alami untuk kue-kuenya.
5. RORIAN PRATYAKSA (26 TAHUN)

Rorian Pratyaksa masuk dalam kategori Finance & Venture Capital. Ia membangun
PayAccess, aplikasi mobile untuk pembayaran digital yang mengintegrasikan
pengguna dan jaringan merchant dalam satu komunitas untuk saling bertransaksi
dalam satu akses. Dengan PayAccess, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan
mudah tanpa memiliki akun bank.

Disebut sebagai strategi collaborative effort, kerja sama dilakukan dengan komunitas
untuk memudahkan transaksi dalam kegiatan tersebut. Komunitas yang terjaring sudah
cukup beragam, mulai dari komunitas pencinta musik, bola hingga organisasi
masyarakat. Prototipe PayAccess sendiri dijalankan bersama komunitas sepak bola
pencinta Arema dengan menghadirkan digital membership, layanan pembelian tiket
online dan alat pembayaran pembelian marchandise di merchant komunitas.

Salah satu fitur yang diusung untuk pembayaran, model pembayaran melalui kode QR
juga akan dibubuhkan. Hal ini dinilai efektif untuk mendongkrak mitra berasal dari
kalangan merchantUMKM. Karena selain komunitas, UMKM juga menjadi salah satu
sasaran PayAccess. Saat ini proses edukasi turut menjadi prioritas dalam kegiatan
bisnis, dengan visi untuk menciptakan modern society di berbagai kota.
6. FRANSISKA HADIWIDJANA (28 TAHUN)

Fransiska Hadiwidjana masuk dalam kategori Retail & E-Commerce. Ia adalah


founder dan CEO dari Prelo, situs marketplace untuk menjual barang bekas secara
online. Melalui bisnisnya, Fransiska telah membantu meminimalisir jumlah
sampah dan menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia.

Fransiska Hadiwidjana lahir di Surabaya pada 13 April 1990. Tak banyak yang bisa
diketahui dari masa kecil Fransiska. Yang jelas, Frasnsiska agaknya sudah mencintai
dunia informasi dan teknologi sejak kecil. Di samping itu, ia sudah dikenal sebagai
anak yang cerdas dan berprestasi sejak ia masih duduk di bangku sekolah.

Saat masih berseragam putih-biru, Fransiska sempat terpilih mengikuti


kompetisi International Junior Science Olympiad 2004. Ia menjadi salah satu dari dua
belas murid terbaik se-Indonesia yang dikirim ke ajang itu. Dalam kompetisi tersebut,
Fransiska berhasil membawa pulang medali perak. Fransiska mengatakan ada cerita
panjang di balik keberhasilannya merebut medali perak.
7. YASA SINGGIH (24 TAHUN)

Yasa Paramita Singgih, seorang pemuda kelahiran 23 April 1995 asal Bekasi ini
terlahir dari keluarga yang sederhana. Ia tidak pernah bercita-cita menjadi pengusaha.
Pasalnya, kedua orangtuanya bekerja kantoran seperti kebanyakan orang. Dunia yang
dia tahu adalah lulus SMA, kuliah, kerja, kemudian menjadi manajer.

Saat Yasa duduk di bangku 3 SMP, sang ayah masuk rumah sakit akibat serangan
jantung yang menyumbat keempat pembuluh darahnya. Sang ibu kemudian
memutuskan untuk operasi ring. Namun, sang ayah menolak hal tersebut dan memilih
untuk menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah anak-anaknya. Momen itu
menjadi titik balik yang mengubah hidup Yasa. Ia mulai mencari uang sendiri dengan
bekerja paruh waktu di beberapa EO milik temannya dan menjadi master of
ceremony (MC) di berbagai acara ulang tahun, musik, perlombaan, talk show hingga
seminar.

Kini, produk Men’s Republic telah menjual 500 buah pasang sepatu per bulan. Tanpa
ada pabrik Yasa mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah. Dari usaha tersebut
ia mampu mendapatkan laba bersih 40%. Tak puas pada produknya sekarang, masih
ada pemikiran dibenaknya untuk menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang
paling pasti adalah ia akan terus mematangkan konsep bisnis sambil berjalan.
8. DEA VALENCIA BUDIARTO (25 TAHUN)

Mengulik rahasia sukses dari seorang entrepreneur belia Dea Valencia, tentu menjadi
hal yang banyak dicari generasi muda lain yang ingin mengikuti jejaknya. Terkait hal
itu ia bersedia membocorkan beberapa hal, yang pertama ia mempunyai seorang rekan
dengan kemampuan desain mumpuni untuk membantunya menggambar desain baju
yang di inginkan.

Hal ini dikarenakan, perempuan kelahiran 14 Februari 1994 ini ternyata tidak lihai
dalam hal menggambar desain produk fashion. Namun dengan kombinasi konsep
brilian dari otak Dea plus kelihaian rekannya menuangkan ke dalam desain,
menjadikan setiap produk Batik Kultur selalu menarik dan banjir peminat.

Kisah Dea Valencia Budiarto tentu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya
bagi para fresh graduate yang sedang mencari peluang karir atau bisnis. Kreatifitas
dipadu dengan konsistensi membangun bisnis bisa menjadi resep mujarab membangun
bisnis dengan kesuksesan luar biasa di kemudian hari.
9. HAFIZA ELFIRA NOVITARINI (28 TAHUN)

Hafiza Elfira adalah mahasiswi yang telah lulus dari Universitas Indonesia Jurusan
Keperawatan. Ia lahir pada 22 September 1990 di Jakarta. Hafiza yang akrab dipanggil
dengan nama Fiza dan mempunyai nama lengkap Hafiza Elfira Novitarini. Selain
menjadi CEO Nalacity, ia juga pernah menjadi maha siswi berprestasi yang mampu
mendirikan sebuah organisasi yang bernama Nalacity Foundation.Sebuah organisasi
yang terbentuk melalui Indonesia Leadership Development Program (ILDP) UI,
bertujuan untuk proyek kewirausahaan dalam bidang sosial.

Hafiza bersama dengan empat rekannya mewujudkan sebuah ide yang cemerlang. Ia
memberdayakan banyak para ibu-ibu agar memiliki kemampuan untuk menghasilkan
sebuah produk sehingga mereka mendapat penghasilan. Tentu hal tersebut adalah niat
yang mulia, karena ibu-ibu yang dimaksud adalah wanita yang pernah mengidap
penyakit kusta dan dinyatakan sembuh oleh Rumah Sakit Dr. Sitanala.

Dengan tekun dan sabar Hafiza bersama dengan rekan-rekannya memberikan bekal
keterampilan untuk menjahit dan menghias hijab dengan manik-manik agar terlihat
menarik. Hal ini tidaklah mudah, karena perlu ada peninjauan terlebih dahulu pekerjaan
apa yang cocok bagi ibu-ibu tersebut.
10. PUTRI TANJUNG (22 TAHUN)

Putri Tanjung atau yang memiliki nama lengkap Putri Indahsari Tanjung ini merupakan
anak pertama dari dua bersaudara. Putri lahir pada 22 September 1996. Selain cantik,
Putri juga merupakan sosok yang pintar dan bertalenta. Hal ini terbukti wanita yang
belum genap berusia 23 tahun itu telah sukses menjadi CEO dari Creativepreneur Event
Creator yang didirikannya.

Putri sudah mulai berani untuk unjuk gigi saat di bangku sekolah. Saat berada pada
bangku SMP, Putri mulai membuat acara-acara di sekolah. Tentu saja kepercayaan
untuk membuat acara tersebut ia dapatkan karena aktif dalam berbagai kegiatan
sekolah.Sosok Putri Tanjung sendiri merupakan salah satu inspirasi bagi para wanita
yang sukses dalam berkarier. Putri pun sangat aktif dalam mendukung pergerakan anak
muda untuk berwirausaha. Ia juga sering mengisi seminar dan berbagai kegiatan
lainnya sebagai cara mendorong para jiwa muda untuk berwirausaha sendiri. Putri
Tanjung sendiri dikenal sebagai anak dari Chairul Tanjung.

Anda mungkin juga menyukai