Anda di halaman 1dari 4

MINERAL FELDSPAR

PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Semakin berkembangnya industri yang memerlukan akan bahan baku feldspar yang
selama ini masih di penuhi oleh impor, membuka peluang untuk usaha pengembangan usaha
pertambangan feldspar di indonesia. Sudah saatnya pemerintah, Departmen Pertambangan
dan Energi melakukan peningkatan penelitian mengenai industri pengolahan feldspar di
indonesia yang dapat menghasilkan feldspar dengan kualitas bersaing dengan produk feldspar
impor atau produk feldspar dengan standar industri pamakai (SNI).

2) Maksud dan Tujuan


Pembahasan feldspar ini bermaksud menambah wawasan mengenai salah satu bahan
galian yang berhubungan dengan sedimen yakni feldspar. Sedangkan, tujuannya adalah
mempelajari mengenai genesa, komposisi dan sifat kimia, sistem penambangan dan
pengolahan bahan galian feldspar serta sebarannya di Indonesia, khususnya di NTT.
GENESA DAN ASPEK MINERAL
1) Genesa
Gambar 36. Feldspar
Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti bidang dan
spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic mengacu pada material
yang berisi feldspar. Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium
(potasium:K), Natrium(sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok
mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat
pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali feldspar dan kuarsa.
Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorfosa, baik yang
bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldspar yang berasosiasi
dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi
dengan kuarsa, mika dan topaz.
Klasifikasi Feldspar
Berdasarkan terdapatnya endapan Feldspar dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
- Feldspar Primer
 Feldspar Diagenetik
 Feldspar Alluvial
Setiap jenis endapan feldspar mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
 Feldspar primer terdapat dalam batuan granitis.
 Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklastik
 Feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami metamorfosa
2) Sifat-sifat Mineral
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai
kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4 – 2, 8 gram/ml, sistem
kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-
abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena
proses pelapukan kimiawi.
Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara
kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi 3O8), natrium
feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Ba Al2Si2O8).
Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.

3) Komposisi Kimia
Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara
kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium
feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Ba Al2Si2O8).
Feldspar adalah mineral alumina an-hidrat silikat yang berasosiasi dengan unsur kalium (K),
natrium (Na), dan kalsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Berdasarkan kandungan
unsur unsur tersebut, secara mineralogi terbagi menjadi dua kelompok mineral, yaitu : alkali
feldspar (Ortoklas, Mikrolin, Anortoklas, Sanidin) dan plagioklas (Anortit, Bitownit,
Labradorite, Andesine, Oligoklas, Albit)
MEKANISME PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN
1) Penambangan
Cara penambangannya tergantung dimana bahan galian feldspar itu berada. Bisa
dengan cara penambangan terbuka (open pit mining) atau quarying operation, dan dapat juga
dengan penambangan dalam (underground mining). Penambangan bahan galian feldspar
lebih banyak di lakukan dengan cara tambang terbuka. Penambangan didahului dengan
pengupasan lapisan feldspar akan di lakukan penambangan secara selektif.
Penambangan selanjutnya dilakukan dengan sistem teras (bench sistem), dengan
ketinggian dan lebar teras 3x5 m. Sistem penambangan ini dapat menghasilkan suatu front
penambangan yang aman dan memudahkan pekerjaan selanjutnya. Lapisan tanah penutup
atau endapan feldspar yang berkualitas rendah di buang/dipindahkan ke suatu tempat yang
tidak mengganggu jalannya penambangan.
2) Pengolahan
Endapan feldspar yang baik dan halus digali dan di sortir di tempat penggalian.
Setelah di sortir, kemudian diangkut ke tempat penimbunan (gudang). Pengngkutan dari
tempat penambangan ke gudang penimbunan bisa di lakukan dengan tenaga manusia, dan
dengan menggunakan peralatan tengki (untuk lokal).
Dari gudang, bahan galian di angkut ke konsumen dengan ,menggunakan truk.
Penjualan di lakukan dengan harga loko gudang, dengan demikian pengangkutan ke tempat
pabrik di lakukan oleh pembeli. Sebelum di pasarkan dilakukan pemeriksaan laboratorium
atas beberapa contoh yang di ambil dari stok yang ada di gudang.
KEGUNAAN DAN SEBARAN
1) Kegunaan
Mutu feldspar di tentukan oleh kandungan oksida kimia K2O dan Na2O yang relatif
tinggi (di atas 6%), oksida Fe2O3, dan TiO2. Feldspar dari alam setelah diolah dapat
dimanfaatkan untuk batu gurinda dan feldspar olahan untuk keperluan industri tertentu.
Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai bahan
pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah,
saniter, isolator dan juga di gunakan dalam industri gelas/kaca. Di Amerika feldspar juga
termasuk dalam bahan campuran pembersih peralatan rumah tangga.
Kegunaan Feldspar untuk industri
1. Industri Keramik
Jenis feldspar yang di gunakan dalam industri keramik adalah orthoklas/mikrolin dan
albit/plagioklas asam (natrium feldspar). feldspar dalam bentuk plagioklas basa dengan kadar
kalium tinggi tidak di pakai. Persyaratan untuk industri keramik berdasarkan standar nasional
indonesia (SNI) adalah: SNI NO. 1145 – 1984.
2. Industri Gelas
Dalam industri gelas terdapat beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu
:
a. Syarat kimia atau komposisi oksida (%)
- SiO2, antara 68,00 – 69,99%
- Al2O3, di atas 17%
- (K2O + Na2O), di atas 11%
- Fe2O3, antara 0,1 – 0,2%
b. Syarat fisik
Ukuran butir: + 16 mesh – 0, + 20 mesh – 1%, maksimum, - 100 mesh – 25%, maksimum
3. Industri Gelas Amber
- Kalium feldspar 99,5% berukuran – 20 mesh
- Fe2O3 (maksimum) = 0,05
- K2O lebih dari 10%
- Al2O3 lebih dari 18%. Silika bebas (maksimum = 6%)
- CaO (maksimum) = 2%
4. Industri Kaca Lembaran
- AlO3 lebih besar dari 18%
- Fe2O3 lebih kecil dari 0,8%
- K2O (alkali komponen) lebih besar 10%
5. Penggunaan sebagai bahan pengisi (fillter) di utamakan yang ukuran butirnya berkisar
antara 200 mesh sampai 10 mikeron.

2) Sebaran
Gambar 37. Peta Sebaran Feldspar di Indonesia
Sebaran feldspar di Indonesia, sebaran batuan ini hampir terdapat di seluruh negara
Indonesia dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah lain tergantung
jenis endapan. Menurut data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan
cadangan terukur (proved), tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing-masing
sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton.
Sebaran feldspar Nusa Tenggara Timur antara lain:
 Terdapat didaerah Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Maubasa, Kecamatan Ndori. Dengan
jumlah deposit sumber daya hipotetik dari masing masing kecamatan adalah:
- Kecamatan Wolowaru sebesar 2.000.000 ton
- Kecamatan Lio Timur 500 ton
 Terdapat didaerah Paga, Sikka dengan jumlah sumber daya hipotetik 2.100.000
 Terdapat didaerah Desa Tawui, Sumba Timur dengan jumah sumber daya tereka 13.884.000.
KESIMPULAN
Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potasium:K),
Natrium (sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini
terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite.
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai
kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4 – 2, 8 gram/ml, sistem
kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-
abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau.
Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara
kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium
feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Ba Al2Si2O8).
Cara penambangannya tergantung dimana bahan galian feldspar itu berada. Bisa
dengan cara penambangan terbuka (open pit mining) atau quarying operation, dan dapat juga
dengan penambangan dalam (underground mining). Endapan feldspar yang baik dan halus
digali dan di sortir di tempat penggalian. Setelah di sortir, kemudian diangkut ke tempat
penimbunan (gudang), Dari gudang, bahan galian di angkut ke konsumen dengan
,menggunakan truk. Sebelum di pasarkan dilakukan pemeriksaan laboratorium atas beberapa
contoh yang di ambil dari stok yang ada di gudang.
Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai bahan
pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah,
saniter, isolator dan juga di gunakan dalam industri gelas/kaca. Sebaran feldspar di Indonesia,
sebaran batuan ini hampir terdapat di seluruh negara Indonesia dengan bentuk endapan
berbeda dari satu daerah dengan daerah lain tergantung jenis endapan.
http://wahyu-di-q.blogspot.co.id/2011/10/feldspar.html

Anda mungkin juga menyukai