Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadya B.

Payaman

Npm : 91811402111017

Cegah Pergaulan Bebas, Pernikahan Anak


Bukan Solusi

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan anak saat ini menjadi salah satu masalah yang
dihadapi masyarakat Indonesia. Seringkali, pernikahan dianggap menjadi solusi
untuk menghindari seks atau pergaulan bebas di kalangan muda. Ketua
Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) Azimah mengatakan,
pernikahan bukanlah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Soal menikah bukan
hanya bagaimana bisa halal berhubungan seksual. Tapi juga bagaimana dia
menjadi ibu, bagaimana dia menjaga keluarganya, bagaimana dia punya
pendapatan sendiri, ujar Azimah kepada Health Liputan6.com usai Seminar
Parenting "Mewaspadai Pornografi, Seks Bebas,dan Perilaku LGBT di Sekitar
Kita" di Jakarta pada Minggu (30/12/2018).
PENDAPAT SAYA

Orangtua sebaiknya tidak langsung menganggap bahwa pernikahan adalah solusi


untuk menghindarkan anak dari pergaulan bebas. Solusi dari pergaulan bebas
adalah kita harus sadarkan bahwa pergaulan bebas itu melanggar norma agama dan
merusak dirinya sendiri. Bahkan setelah menikah pun kalau tidak dipahami lagi
tentang itu tentu akan terjadi lagi dalam bentuk proses perselingkuhan dan
sebagainya.

ARTIKEL DAN TOKOH PENDUKUNG

Liputan6.com, Mencegah paparan pornografi


Salah satu cara untuk mencegah pergaulan atau seks bebas adalah dengan
menghindari paparan pornografi di masa anak-anak, khususnya remaja.Azimah
mengatakan, adanya akses pornografi yang lebih mudah dan murah, lemahnya
penegakan hukum, serta adanya pro-kontra Rancangan Undang-Undang Pornografi
dianggap menjadi ironi dalam masalah pornografi di Indonesia. Hal ini
menyebabkan juga berkembangnya kasus seks bebas di kalangan individu di
bawah umur."Bahkan di media massa internet pun ada iklan-iklan
yangmenampilkan pornografi," ujarnya.Azimah mengungkapkan, seringkali anak-
anak terpapar pornografi secara tidak disengaja. Selain itu, edukasi tentang
reproduksi yang seringkali masih dianggap tabu juga menjadi penyebab maraknya
remaja yang mengakses pornografi dan berakibat pada seks bebas."Di Indonesia,
biasanya ngomong seks masih tabu. Orangtua menganggap, 'Kamu masih kecil,
masih ingusan, nanti tahu sendiri.' Dibiarkan tahu sendiri tapi tahu dari teman dari
internet," Azimah menambahkan.Azimah mengatakan, paparan pornografi
umumnya diawali tanpa sadar yang berakibat pada kecanduan. Hal ini membuat
indivdu tidak puas karena sudah terbiasa dengan pornografi.

Anda mungkin juga menyukai