1. Bantu ibu secara psikologis : 11. Mintalah seseorang menggosok PIJAT OKSITOSIN 2. Bangkitkan rasa percaya diri. punggung. Caranya yaitu : 3. Coba mengurangi sumber rasa sakit atau 1) Ibu duduk, bersandar ke rasa takut. depan, lipat lengan di atas 4. Bantu ibu untuk mempunyai pikiran dan sandaran meja di depannya perasaan baik tentang bayi. dan letakkan kepala di atas 5. Ajak ibu untuk ikut dalam kelompok lengannya. pendukung ASI sehingga ibu dapat 2) Payudara tergantung lepas, belajar tentang cara pemberian ASI. punggung tanpa baju. 6. Ajarkan kontak kulit ke kulit selama Disusun Oleh : 3) Gosok kedua sisi tulang memerah ASI jika memungkinkan. Bila punggung dengan ibu jari. Luh Condrosasi 1710019 tidak, ibu dapat memandang bayinya 4) Kepal kedua tangan seperti atau memandang foto bayinya. Maulidia Nur Hidayah 1710020 tinju dan ibu jari menghadap 7. Tidak meminum kopi. ke arah atas/depan. Miranda Putri Hutami 1710021
5) Tekan kuat, bentuk lingkaran
8. Beri kompres hangat pada payudara kecil dengan kedua ibu jari. atau mandi air hangat. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen 6) Gosok ke araah bawah di 9. Stimulasi puting susu dengan cara kedua sisi tulang belakang Program Studi D III Keperawatan menarik pelan-pelan dan memutar pada saat yang sama, dari puting susu dengan jari. leher ke arah tulang belikat selama 2-3 menit. Bekerja Sama dengan : RSUD KANJURUHAN KEPANJEN APA ITU PIJAT TUJUAN PIJAT OKSITOSIN ?? OKSITOSIN MANFAAT PIJAT OKSITOSIN Pijat oksitoksin ini dilakukan Selain untuk merangsang untuk merangsang refleks refleks let down manfaat pijat oksitoksin atau refleks let oksitoksin adalah memberikan down atau yang biasa disebut Pijat oksitosin merupakan salah kenyamanan pada ibu, sebagai reaksi pengeluaran satu solusi untuk mengatasi mengurangi bengkak ASI. Apabila bayi disusui, ketidaklancaran produksi ASI. Pijat (engorgement), mengurangi maka gerakan menghisap oksitosin dilakukan pada sepanjang sumbatan ASI, merangsang yang berirama akan tulang belakang (vertebrae) sampai pelepasan hormon oksitoksin, menghasilkan rangsangan tulang costae kelima-keenam ibu mempertahankan produksi ASI saraf yang terdapat pada akan merasa tenang, rileks, ketika ibu dan bayi sakit glandula pituitaria posterior, meningkatkan ambang rasa nyeri (Depkes RI, 2007). sehingga keluar hormon dan mencintai bayinya, sehingga oksitosin. dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat keluar.