Anda di halaman 1dari 4

RESUME BIOTEKNOLOGI FARMASI

DISUSUN OLEH

SYAMSUL LAKAHORO G 701 17 041

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2019
A. Pengertian, Ruang Lingkup dan Prospek Bioteknologi
Bioteknologi merupakan suatu pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) dan produk dari organisme (protein bioaktif, enzim,
vitamin, asam basa organik, alkohol, dan lain lain) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kelangsungan kesejahteraan
manusia.

Bioteknologi merupakan interdisipliner yang melibatkan beberapa disiplin ilmu antara


lain biologi, kimia, biokimia, biologi molekuler, genetika, imunologi dan mikrobiologi.
Ruang lingkup bioteknologi adalah sangat luas, beberapa ilmuan membagi ruang lingkup
bioteknologi menjadi bioteknologi merah (red biotechnology) dan bioteknologi hijau
(green biotechnology). Bioteknologi merah adalah cabang ilmu bioteknologi yang
mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi tahap preventif,
diagnosis, dan pengobatan. Sedangkan bioteknologi hijau berkaitan dengan aplikasi
bioteknologi di bidang pertanian/pangan dan peternakan. Selanjutnya para ilmuan
menggolongkan bioteknologi menjadi bioteknologi putih (white biotechnology) dan
bioteknologi biru (blue biotechnology). Bioteknologi putih sering kali disebut juga
bioteknologi industri yaitu penggunaan proses yang melibatkan mikroorganisme dan atau
enzim untuk menciptakan produk-produk baru (pangan maupun non pangan), biomaterial,
biopolimer, senyawa baru dan bioenergi pada skala industri. Bioteknologi biru disebut
juga bioteknologi akuatik mencakup aplikasi bioteknologi di bidang perairan dan
kelautan. Seperti pemanfaatan alga sebagai sumber energi atau pemanfaatan antifouling
dari organisme laut untuk mengatasi permasalahan biofouling. Bioinformatika
adalahbidang interdisipliner yang mengkaji masalah biologi dengan menggunakan teknik
komputasi. Selanjutnya dengan peran ilmu komputer sekuen dari gen tersebut dapat
diketahui, demikian juga struktur dari produk gen dapat dianalisis.

Dimasa depan bioteknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan umat manusia. Peranan tersebut dapat dirasakan diberbagai bidang, yaitu
a. Bidang pangan
b. Bidang kesehatan
c. Bidang energi
d. Bidang farmasi
e. Bidang material (bahan organik)
B. Teknologi Enzim
Enzim merupakan biokatalisator dalam semua sistem kehidupan. Enzim berperan penting
dalam semua reaksi biokimia yang berlangsung di dalam sel mikroorganisme, tanaman,
hewan dan manusia. Sebagai biokatalisator, enzim mempercepat reaksi biokimia tanpa
harus mengalami perubahan yang permanen.

Peranan enzim antara lain


a. Peranan enzim dalam metabolisme,
b. Pemanfaatan enzim sebagai alat diagnosis, serta
c. Pemanfaatan enzim di bidang pengobatan.

Secara garis besar sumber enzim dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu hewan, tanaman
dan mikroba. Namun saat ini, enzim yang diproduksi dalam skala industri sebagian besar
diperoleh dari mikroba.

Produksi enzim dari sumber mikroba baru dimuali dengan mencari mikroorganisme yang
mampu menghasilkan enzim dengan aktivitas yang diinginkan dengan menggunakan
prosedur seleksi yang tepat. Dalam aplikasinya, beberapa enzim digunakan dalam suatu
proses dengan kondisi yang ekstrim sehingga memberi dorongan untuk melakukan
skrining mikroorganisme extremophiles yang mampu menghasilkan enzim yang memiliki
aktivitas dan stabilitas yang diinginkan.

Imobilisasi enzim adalah suatu teknik dimana enzim dilokalisir pada suatu ruang tertentu
dengan mempertahankan aktivitas katalitiknya, sehingga enzim dapat dipergunakan
berulang-ulang serta dapat diaplikasikan pada suatu sistem proses yang kontinyu. alasan-
alasan yang melatar belakangi dikembangkannya teknik imobilisasi enzim adalah sebagai
berikut:
a. Sebagai biokatalisator, enzim tidak mengalami perubahan permanen dan dapat
digunakan kembali.
b. Harga enzim relatif mahal, sehingga harus digunakan seefisien mungkin.
c. Pada beberapa proses, enzim harus dipisahkan dari produk yang memerlukan biaya
tambahan.
C. BAL dalam Bioteknologi
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri Gram positif, tidak membentuk spora,
katalase negatif, tahan terhadap kondisi asam, dan bersifat fakultatif anaerob. Secara
umum, BAL merupakan bakteri mesofil dengan beberapa strain bersifat termofilik dan
mampu tumbuh pada suhu 5-45oC. BAL mampu tumbuh pada pH 3,8 dan bersifat
proteolitik dengan kebutuhan asam amino yang sangat spesifik.
Mengisolasi suatu mikroba ialah memisahkan mikroba tersebut dari lingkungannya di
alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi BAL
dari lumen sapi, yaitu pertama-tama bakteri yang berasal dari lumen sapi diambil. Lalu
ditumbuhkan pada cawan petri yang berisi media tumbuh. Kemudian diinkubasi. Setelah
itu, BAL diuji dengan cara memberikan mikroba ke dalam cawan petri tersebut, lalu di
inkubasi. Setelah itu diamati, adanya zona bening disekitaran BAL menandakan bahwa
BAL memiliki efek sebagai penghambat atau pembunuh bakteri.

Bakteri asam laktat menjadi agen yang berperan penting dalam


a. Proses sintesis asam laktat. Senyawa organik berupa asam laktat dihasilkan oleh
Bakteri Asam Laktat. Proses fermentasi asam laktat dimulai dari jalur glikolisis yang
menghasilkan asam piruvat. Asam piruvat yang terdegradasi akan mengalami
degradasi molekul (secara anaerob) karena tidak tersedianya oksigen. Asam piruvat
yang terdegradasi dikatalisis oleh enzim asam dehidrogenase dan direduksi NADH
untuk menghasilkan ATP dan asam laktat
b. Sintetsi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida disekresikan Bakteri Asam Laktat
sebagai antibakteri yang mampu bersifat bateriostatik maupun bakterisidal.
c. Sintesis bakteriosin. Bakteriosin tersusun dari senyawa protein sintesis bakteriosin
oleh Bakteri Asam Laktat mengikuti pola sintesis protein. Sistem ini diatur oleh
plasmid DNA ekstra kromosomal dan dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama pH.
Bakteriosin disintesis melalui jalur ribosomal.

Pemanfaatan BAL dalam bidang bioteknologi antara lain: Pemanfaatan BAL (Bakteri
Asam Laktat) dalam proses fermentasi asam laktat pada pembuatan tahu dan tempe; Di
bidang pertanian BAL digunakan untuk membuat kompos organik dari limbah ternak dan
buah /sayur; Pemanfaatan Bakteri Asam Laktat (Bal) Untuk Menurunkan Kadar
Kolesterol Dan Lemak Dalam Pemeliharaan Ayam Broiler; serta Karakterisasi Bakteri
Asam Laktat Amilolitik dari Industri Pengolahan Pati Sagu.

Anda mungkin juga menyukai