CATERPILLAR D6R2 XL 5
BULLDOZER
CATERPILLAR D7G-1 4
CATERPILLAR D8R 2
KOMATSU D155A-2 2
KOMATSU D70LE-8 12
KOMATSU D85ESS-2 17
BULLDOZER Total 42
Spesifikasi
Fuel Tangki (BBM Liter) Kapasitas
Kapasitas S-Blade 4 m³
Kapasitas Blade - SU 5.6 m³
Kapasitas A-Blade 4 m³
SU XL - Kapasitas 5.6 m³
A XL - Kapasitas 4 m³
Kapasitas Blade-S - LGP 3.8 m³
424 Lebar S-Blade 3360 mm
Lebar Blade - SU 3260 mm
Lebar A-Blade 4166 mm
SU XL - Lebar 3260 mm
A XL - Lebar 4166 mm
Lebar Blade-S - LGP 4063 mm
CAMPACTOR Total 2
Spesifikasi
Kapasitas Fungsi
Pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas
mempunyai kecenderungan untuk menggeser ke tepi bawah. Dengan memampatkan
lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah
dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju,
hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kearah jalannya drive
roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.
Produktivitas
9. Efisiensi Soil Compactor (E) = 0.6 (Kondisi sedang / Tergantung maintanance alat).
12. Durasi 1 unit Soil Compactor = Volume pekerjaan / Produktivitas 1 alat = 2000 m3 / 32 m3/jam = 62.5 jam.
13. Jumlah alat yang dibutuhkan hanya 1 unit alat, karena durasi rencana > dari durasi 1 unit Soil Compactor.
14. Jadi Biaya Total Rental Alat = (Harga Rental x jumlah alat x Durasi Soil Compactor (Terkecil))= Rp. 450.000,- /
jam x 1 alat x 62.5 jam = Rp. 28,125,000,-
15. Harga satuan kerja / m3 = Rp. 28,125,000.0,- / 2000 m3 = Rp. 14,062.50/ m3.
Contoh Unit
Category Brand Type Total
CATERPILLAR D6R2 XL 5
BULLDOZER
CATERPILLAR D7G-1 4
CATERPILLAR D8R 2
KOMATSU D155A-2 2
KOMATSU D70LE-8 12
KOMATSU D85ESS-2 17
BULLDOZER Total 42
CAMPACTOR CATERPILLAR CS533E
1
CATERPILLAR CS68B
1
CAMPACTOR Total 2
FM260JD 13
FM260TI 4
Kapasitas S-Blade 4 m³
Kapasitas Blade - SU 5.6 m³
Kapasitas A-Blade 4 m³
SU XL - Kapasitas 5.6 m³
A XL - Kapasitas 4 m³
Kapasitas Blade-S - LGP 3.8 m³
424 Lebar S-Blade 3360 mm
Lebar Blade - SU 3260 mm
Lebar A-Blade 4166 mm
SU XL - Lebar 3260 mm
A XL - Lebar 4166 mm
Lebar Blade-S - LGP 4063 mm
Pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas
mempunyai kecenderungan untuk menggeser ke tepi bawah. Dengan memampatkan
lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah
dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju,
hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kearah jalannya drive
roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.
1. Hidupkan mesin truk dan tunggu hingga jarum rpm di posisi idle (diam)
2. Atur tuas transmisi di posisi netral
3. Angkat rem tangan untuk mengunci posisi truk
4. Nyalakan lampu hazard dan alarm PTO (jika ada) untuk memberikan sinyal bahwa truk
akan mengoperasikan hidrolik dump
5. Injak penuh pedal kopling
6. Tarik tuas PTO ke arah belakang untuk menaikkan bak dumptruck
7. Tunggu sebentar sampai jarum rpm naik sedikit di atas rpm idle
8. Tarik tuas pompa hidrolik untuk menaikkan bak
9. Lepaskan secara perlahan injakan di pedal kopling
10. Bak dump truck akan naik secara perlahan
11. Jika dibutuhkan tenaga tambahan untuk menaikkan bak, injak pedal gas secara
perlahan agar tenaga hidrolik meningkat.
12. Setelah bak terangkat penuh, tekan pedal kopling secara penuh lalu dorong tuas PTO
kembali ke depan/posisi netral untuk membebaskan putaran PTO yang menuju pompa
hidrolik. Di posisi ini, bak akan tetap terangkat dan tidak bisa turun.
CATERPILLAR D6R2 XL 5
BULLDOZER
CATERPILLAR D7G-1 4
CATERPILLAR D8R 2
KOMATSU D155A-2 2
KOMATSU D70LE-8 12
KOMATSU D85ESS-2 17
BULLDOZER Total 42
CAMPACTOR CATERPILLAR CS533E
1
CATERPILLAR CS68B
1
CAMPACTOR Total 2
FM260JD 13
FM260TI 4
Kapasitas S-Blade 4 m³
Kapasitas Blade - SU 5.6 m³
Kapasitas A-Blade 4 m³
SU XL - Kapasitas 5.6 m³
A XL - Kapasitas 4 m³
Kapasitas Blade-S - LGP 3.8 m³
424 Lebar S-Blade 3360 mm
Lebar Blade - SU 3260 mm
Lebar A-Blade 4166 mm
SU XL - Lebar 3260 mm
A XL - Lebar 4166 mm
Lebar Blade-S - LGP 4063 mm
Pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas
mempunyai kecenderungan untuk menggeser ke tepi bawah. Dengan memampatkan
lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah
dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju,
hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kearah jalannya drive
roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.
1. Hidupkan mesin truk dan tunggu hingga jarum rpm di posisi idle (diam)
2. Atur tuas transmisi di posisi netral
3. Angkat rem tangan untuk mengunci posisi truk
4. Nyalakan lampu hazard dan alarm PTO (jika ada) untuk memberikan sinyal bahwa truk
akan mengoperasikan hidrolik dump
5. Injak penuh pedal kopling
6. Tarik tuas PTO ke arah belakang untuk menaikkan bak dumptruck
7. Tunggu sebentar sampai jarum rpm naik sedikit di atas rpm idle
8. Tarik tuas pompa hidrolik untuk menaikkan bak
9. Lepaskan secara perlahan injakan di pedal kopling
10. Bak dump truck akan naik secara perlahan
11. Jika dibutuhkan tenaga tambahan untuk menaikkan bak, injak pedal gas secara
perlahan agar tenaga hidrolik meningkat.
12. Setelah bak terangkat penuh, tekan pedal kopling secara penuh lalu dorong tuas PTO
kembali ke depan/posisi netral untuk membebaskan putaran PTO yang menuju pompa
hidrolik. Di posisi ini, bak akan tetap terangkat dan tidak bisa turun.