KOROSIF GIGITAN
( Alkali, asam klorida, asam
NON KOROSIF ( sengatan s
oksalat, minyak tanah, bensin,
( makanan, obat -obat, tumbuhan ) hewa
sianida, alkohol
penumpukan sekret di
NOC : saluran pernapasan nafas cepat dan
1. Integritas jaringan : kulit & membran mukosa MK: gangguan pola dalam
2. Penyemnuhan luka : primer nafas
NIC :
1. Pengercekan kulit
2. pemberian obat kulit
MK: Bersihan jalan
nafas tidak efektif
trumatik jaringan
CO2 dikeluarkan
Kelompok 9 :
terputusnya
alkalosis kontinuitas jaringan
1. Findriana Eka (010115A043) respiratorik
2. Fitriah (010115A044)
3. Friska ayu (010115A045)
Kelompok 9 :
rusaknya barier
tubuh
terpapar dengan
lingkungan
serangga
hewan liar
air liuar MK : resiko
infeksi
racun masuk
kedalam tubuh
SEL OTOT
mengenai mukosa NOC :
menstimulasi /luka 1. deteksi resiko
pengeluaran 2. intergritas jaringan : kulit dan membran
neurotransmiter nyeri lokal dan dan mukosa
kemerahan 3. status imunitas
ANTI BODI
BEKERJA NIC :
1. Kontrol infeksi
2. manajement pengobatan
serabut aferen dibawa oleh pengecekan kulit
aliran darah
SISTEM SARAF
KERJA ANTIBODI PERIFER KELENJAR LUDAH
Korteks serebri NOC : TIDAK ADEKUAT
1. KEPARAHAN CEDERA
FISIK sistem saraf
2. PERILAKU pusat
PENCEGAHAN JARUH
3. KONTROL RESIKO
serabut eferen IMUNITAS
NIC : AIR LIUR HIPERSALIVA
1. MANAJEMENT
LINGKUNGAN
KESELAMATAN
2. PENCEGAHAN JATUH otak bagian OTAK BAGIAN
Nyeri 3. MANAJEMENT KEJANG MK : proses PENGATUR
trumatik jaringan HIPERTERMI pernapasan PROSES MENELAN
NIC :
1. perawatan demam
TINGKAT KETIDAKNYAMANAN
KEJANG OTOT
NOC : NIC : MANAJEMENT NUTRISI
TENGGOROKAN
1. termoregulasi MONITOR NUTRISI
DAN PITA SUARA
2. TTV TERAPI MENELAN
kejang 3. kontrol resiko
4. hipertermi
rusaknya barier
tubuh NIC :
1. perawatan demam depresi
2. monitor TTV pernapasan
distres otot
dan jaringan
MK :
terpapar dengan KETIDAKSEIMBANGAN
lingkungan UTRISI KURANFG DARI
asam basa asidosis KEBUTUHAN TUBUH
darah respiratorik sesak napas
terganggu
ELIMINASI :
1. INDIKASI MELAKUKAN ELIMINASI
a. tingkat keracunan bera
b. terganggu rute eliminasi normal (gagal ginjal)
c. menelan zat dengan dosis letal
d. pasien dengan lelinkis yang dapat
memperpanjang
2. TINDAKAN ELIMINASI
a. dieresi paksa ; furosemida 250 mg dalam 100 cc
DS % habis dalam 30 menit
b. alkalinisasi urine : Na-Bic 50-100 meq dalam liter
D5% atau NaCl 2,25 % , dengan infuse continue 2-3
cc/kg/jam
mencari jenis2
tindakan