Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

KAPITA SELEKTA KEWIRAUSAHAAN

“DAUR ULANG LIMBAH PEMBALUT MENJADI

PRODUK BATU BATA DAN MINYAK BAKAR”

Oleh:

MUHAMMAD RIZKI SALEH

NIM. 175080607111002

I01

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
“DAUR ULANG LIMBAH PEMBALUT MENJADI
PRODUK MINYAK BAKAR DAN BATU BATA”

 Permasalahan Limbah Pembalut Sekali Pakai


Limbah pembalut kerap menimbulkan masalah bagi lingkungan. Masyarakat

banyak membuang bahan tersebut begitu saja bersama sampah lainnya.

Berdasarkan riset Bank Dunia tahun 2017, popok sekali pakai menyumbang 21

persen sampah yang dibuang ke laut. Hal itu jelas membahayakan. Sebab,

kandungan kimia dalam popok bisa mengganggu kehidupan ikan di laut.

Gambar 1. Permasalahan Limbah Pembalut Wanita

Pembalut Wanita sekali pakai memiliki bahan yang terbuat dari plastik

dan racun potensial. Lapisan luar pembalut seringkali dibuat dari film polietilen

yang merupakan bungkus plastik berasal dari minyak bumi atau gas alam.

Lapisan dalam terdiri dari polypropylene, polimer termoplastik yang menyerap

air. Kandungan ini disintesis dari gas propilena.

 Metode:

Metode menggunakan mesin hidrotermal yang ramah lingkungan atau tanpa

metode pembakaran, popok bekas tersebut diproses menjadi fiber dan plastik
terlebih dahulu. Kemudian,fiber diolah menjadi pokbrick, sedangkan plastik diolah

lagi di mesin pyrolysis menjadi minyak bakar.

Mesin ini akan mengolah limbah pembalut menajdi bahan bangunan seperti

batako dan bahan bakar minyak. Sedangkan untuk bahan yang bersifat non daur

ulang mampu dikelola menjadi minyak bakar.

Produk batu bata hasil daur ulang limbah pembalut memiliki keunggulan

diantaranya memiliki daya tahan terhadap api, kuat serta ringan sehingga tahan

terhadap goncangan seperti gempa bumi. Komposisi fiber pada limbah pembalut

menjadi sebab utama produk batu bata hasil olahan limbah pembalut memiliki daya

tahan lebih.

 Garis Besar Alur Pengolahan Produk

1. Pengumpulan limbah pembalut dari berbagai sumber tempat pembuangan

diantaranya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maupun Muara Sungai.

2. Pemilahan komposisi limbah pembalut


3. Pengolahan menggunakan mesin hydrothermal

4. Produk Minyak Bakar Hasil Olahan

 Peluang Usaha Pengolahan Limbah Pembalut dalam konteks Wirausaha

Dalam satu mesin hydrothermal yang digunaka untuk mengolah limbah

pembalut memilki kapasitas 100 liter mampu memiliki daya tamping 40-50 Kilogram

pembalut. Produk pengolahan limbah pembalut yang diutamakan adalah untuk

pembuatan minyak bakar. Dalam sekali pemrosesan hingga menjadi minyak

dibutuhkan waktu sebanyak 3 jam. Apabila dalam sehari dilakukan 5 kali

pemrosesan maka dalam sehari limbah pembalut yang mampu dihasilkan dapat

mencapai 250 Kg yang setara dengan 1250 Kg / minggunya.

Anda mungkin juga menyukai