ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Perairan Pare Pare termasuk kawasan pengembangan industri,
kedalam perairan yang menjadi budidaya sistem pemukiman dan
andalan di Sulawesi Selatan. Hal ini sektor pangan. Dari berbagai potensi
dikarenakan pada perairan tersebut tersebut tentunya pada perairan ini
memiliki fungsi yaitu sebagai pusat memiliki prospek yang baik untuk
pelayanan jasa pelabuhan, bongkar dikembangkan dalam berbagai bidang
muat barang, pendistribusian minyak, industri. Akan tetapi, juga sangat
berpotensi untuk timbul berbagai C7 (heptane) sampai dengan C11
macam permasalahan seperti (Lukijanto, 2012). Sumber tumpahan
pencemaran laut (Wahab dan minyak berasal dari Kebocoran
Mutmainnah, 2005). Pendingin LO Cooler A/E dari kapal
Bahan-bahan pencemar yang tanker MT. Golden Pearl XIV milik PT
dibuang ke laut salah satunya yaitu Soechi Line yang sedang
polutan minyak. Polutan minyak yang mendistribusikan minyak dari Terminal
tumpah ke perairan umumnya BBM Pare Pare dengan melintasi
disebabkan oleh kecelakaan kapal Perairan Pare Pare. Kapal ini
seperti kebocoran tanki, rusaknya mengangkut sekitar 800 liter (setara
sistem navigasi kapal dan lain-lain. dengan 5 barrel) yang menumpahkan
Jenis polutan minyak yang dihasilkan minyak di Kawasan Perairan Pare
diklasifikasikan menjadi dua yaitu, Pare.
senyawa konservatif (senyawa yang Akibat peristiwa tumpahan
sukar terurai) dan senyawa non minyak yang terjadi timbul berbagai
konservatif (senyawa yang mudah macam kerugian diantaranya
terurai di perairan) (Fakhrudin, 2004). pencemaran laut dan kerugian
Pencemaran minyak merupakan ekonomi. Adapun dampak dari
penyebab utama pencemaran laut pencemaran laut yang dihasilkan
yang dapat membahayakan ekosistem diantaranya, tercemarnya ekosistem
laut dikarenakan laut dan biota perairan, kematian banyak organisme
perairan sangat rentan terhadap ikan, dan tercemarnya kualitas
minyak. perairan sedangkan dampak kerugian
Pada 10 Januari 2019 pukul ekonomi sangat dirasakan bagi
06.00 WITA telah terjadi peristiwa sebagian besar nelayan yang bermata
tumpahan minyak di Perairan Pare pencahariannya mencari ikan di
Pare yang berupa Minyak Bensin Perairan Pare Pare. Menanggapi
(Gasoline). Sebelumnya, gasoline permasalahan terkait tumpahan
merupakan salah satu jenis bahan minyak ini, maka perlu dilakukan upaya
bakar minyak yang ditujukan untuk untuk menghilangkan kontaminan
kendaraan bermotor roda dua, tiga dan minyak yang tumpah dan menyebar
empat yang komposisinya tersusun keperairan Pare Pare.
dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari
Selanjutnya, guna menanggapi digunakan untuk melakukan prediksi
permasalahan yang diakibatkan oleh berasal dari data sekunder
tumpahan minyak di Perairan Pare diantaranya, angin dan arus. Hasil
Pare. Maka perlu dilakukan berbagai pemodelan yang diperoleh diharapkan
macam upaya untuk meminimalisisr dapat menjadi pertimbangan untuk
dampak polutan minyak. Salah satu upaya penanggulangan dampak
upaya yang dapat dilakukan yaitu tumpahan minyak di Perairan Pare
dengan memberi perlakuan terhadap Pare, Kabupaten Pare Pare, Provinsi
daerah perairan yang terkena dampak Sulawesi Utara.
dari tumpahan minyak. Salah satu
2. METODOLOGI
upaya yang dapat dilakukan yaitu
Dalam pemodelan tumpahan
dengan pemberian dispersant.
minyak yang dilakukan terbagi menjadi
Tujuannya untuk memecah lapisan
3 modul utama diantaranya: 1. Input
minyak menjadi partikel-partikel kecil
terkait informasi mengenai kondisi awal
sehingga minyak akan cepat
model: data parameter lingkungan
mengalami degradasi (Chanif, 2017).
(angin dan arus) dan data awal terkait
Namun, sebelumnya perlu dilakukan
tumpahan minyak (jenis polutan,
prediksi pola sebaran tumpahan agar
volume, properti, lokasi dan waktu
pemberian perlakuan terhadap
terjadinya), 2. Transport (lintasan) dan
antisipasi dampak tumpahan minyak
3. Weathering.
sesuai dengan daerah yang terkena
Model GNOME: Pemodelan
dampak.
tumpahan minyak dilakukan dengan
Pemodelan Tumpahan minyak
menggunakan perangkat lunak
bertujuan untuk mengetahui pola
GNOME (General NOAA Operational
pergerakan sebaran minyak yang
Modelling Environment) yang diperoleh
tumpah dari lokasi kejadian sehingga
dari website resmi NOAA (National
kita mampu mengetahui daerah
Oceanic and Atmospheric
perairan yang paling terkena dampak
Administration). Penggunaan dari
dari tumpahan minyak. Pemodelan
perangkat lunak ini dapat memberikan
tumpahan minyak dapat dilakukan
prediksi sebaran tumpahan minyak
menggunakan perangkat lunak
sesuai dengan waktu dan lokasi
GNOME (General NOAA Operational
kejadian yang telah diketahui. Pada
Modelling Environment). Data yang
studi kasus ini prediksi tumpahan Sulawesi Selatan. Lokasi kajian
minyak yang akan dilakukan yaitu trajectory berada pada titik koordinat
berlokasi di Perairan Pare Pare, 1190.620930’E dan 30.993232’S. Data
Kabupaten Pare Pare Provinsi diperoleh dengan mengakses website
Sulawesi Selatan. Pada perangkat resmi GOODS (GNOME Online
lunak, digunakan mode diagnostic Oceanographic Data Server). Output
yang bertujuan agar dapat dilakukan hasil unduhan yang diperoleh yaitu
akses tambahan ke semua parameter berupa file (.bna)
yang ada sehingga diperoleh hasil
yang sifatnya lebih representatif.
Data Peta: Lokasi tumpahan
minyak berada di Perairan Pare Pare,
Kabupaten Pare Pare Provinsi