Anda di halaman 1dari 10

Pemodelan Sebaran Tumpahan Minyak di Perairan Pare Pare, Kabupaten Pare

Pare, Sulawesi Selatan Dengan Perangkat Lunak GNOME

Muhammad Rizki Saleh (175080607111002)*

Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,


Universitas Brawijaya, Malang

ABSTRAK

Perairan Pare Pare termasuk kedalam perairan yang menjadi andalan di


Sulawesi Selatan. Hal ini dikarenakan pada perairan tersebut memiliki fungsi yaitu
sebagai pusat pelayanan jasa pelabuhan, bongkar muat barang, pendistribusian
minyak, kawasan pengembangan industri, budidaya sistem pemukiman dan sektor
pangan. Potensi-potensi yang dihasilkan didaerah ini dapat berdampak pada
permasalahan lingkungan salah satunya tumpahan minyak. Polutan minyak yang
tumpah ke perairan umumnya disebabkan oleh kecelakaan kapal. Pada 10 Januari
2019 pukul 06.00 WITA telah terjadi peristiwa tumpahan minyak di Perairan Pare Pare
yang berupa Minyak Bensin (Gasoline) oleh Kapal Golden Pearl XIV sebanyak 5
barrels. Pemodelan tumpahan minyak sangat diperlukan untuk memprediksi sebaran
tumpahan minyak diperairan Pare Pare. Pemodelan tumpahan minyak dapat
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GNOME. Input data yang
diperlukan dalam prosedur pengolahan data yaitu data angina ECMWF dan data arus
PODAAC. Pemodelan tumpahan minyak dilakukan selama 2 hari dimulai dari waktu
terjadinya proses tumpahan minyak. Pemodelan sebaran tumpahan minyak dilakukan
selama 2 hari dengan melihat arah sebaran dominan serta mengetahui komponen
minyak yang mengalami floating, evaporasi dan terdispersi, Beached. Pada
pemodelan sebaran tumpahan minyak juga dilakukan pemetaan sensitivitas untuk
respon tumpahan minyak di Perairan Pare Pare, Kabupaten Pare Pare Provinsi
Sulawesi Utara. Interpretasi hasil sensitivitas salah satunya dilihat berdasarkan
kategori tipe garis pantai daerah pesisir dan sensitivitasnya secara umum terhadap
lingkungan.

Kata Kunci: Tumpahan Minyak, GNOME, Pare Pare

1. PENDAHULUAN
Perairan Pare Pare termasuk kawasan pengembangan industri,
kedalam perairan yang menjadi budidaya sistem pemukiman dan
andalan di Sulawesi Selatan. Hal ini sektor pangan. Dari berbagai potensi
dikarenakan pada perairan tersebut tersebut tentunya pada perairan ini
memiliki fungsi yaitu sebagai pusat memiliki prospek yang baik untuk
pelayanan jasa pelabuhan, bongkar dikembangkan dalam berbagai bidang
muat barang, pendistribusian minyak, industri. Akan tetapi, juga sangat
berpotensi untuk timbul berbagai C7 (heptane) sampai dengan C11
macam permasalahan seperti (Lukijanto, 2012). Sumber tumpahan
pencemaran laut (Wahab dan minyak berasal dari Kebocoran
Mutmainnah, 2005). Pendingin LO Cooler A/E dari kapal
Bahan-bahan pencemar yang tanker MT. Golden Pearl XIV milik PT
dibuang ke laut salah satunya yaitu Soechi Line yang sedang
polutan minyak. Polutan minyak yang mendistribusikan minyak dari Terminal
tumpah ke perairan umumnya BBM Pare Pare dengan melintasi
disebabkan oleh kecelakaan kapal Perairan Pare Pare. Kapal ini
seperti kebocoran tanki, rusaknya mengangkut sekitar 800 liter (setara
sistem navigasi kapal dan lain-lain. dengan 5 barrel) yang menumpahkan
Jenis polutan minyak yang dihasilkan minyak di Kawasan Perairan Pare
diklasifikasikan menjadi dua yaitu, Pare.
senyawa konservatif (senyawa yang Akibat peristiwa tumpahan
sukar terurai) dan senyawa non minyak yang terjadi timbul berbagai
konservatif (senyawa yang mudah macam kerugian diantaranya
terurai di perairan) (Fakhrudin, 2004). pencemaran laut dan kerugian
Pencemaran minyak merupakan ekonomi. Adapun dampak dari
penyebab utama pencemaran laut pencemaran laut yang dihasilkan
yang dapat membahayakan ekosistem diantaranya, tercemarnya ekosistem
laut dikarenakan laut dan biota perairan, kematian banyak organisme
perairan sangat rentan terhadap ikan, dan tercemarnya kualitas
minyak. perairan sedangkan dampak kerugian
Pada 10 Januari 2019 pukul ekonomi sangat dirasakan bagi
06.00 WITA telah terjadi peristiwa sebagian besar nelayan yang bermata
tumpahan minyak di Perairan Pare pencahariannya mencari ikan di
Pare yang berupa Minyak Bensin Perairan Pare Pare. Menanggapi
(Gasoline). Sebelumnya, gasoline permasalahan terkait tumpahan
merupakan salah satu jenis bahan minyak ini, maka perlu dilakukan upaya
bakar minyak yang ditujukan untuk untuk menghilangkan kontaminan
kendaraan bermotor roda dua, tiga dan minyak yang tumpah dan menyebar
empat yang komposisinya tersusun keperairan Pare Pare.
dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari
Selanjutnya, guna menanggapi digunakan untuk melakukan prediksi
permasalahan yang diakibatkan oleh berasal dari data sekunder
tumpahan minyak di Perairan Pare diantaranya, angin dan arus. Hasil
Pare. Maka perlu dilakukan berbagai pemodelan yang diperoleh diharapkan
macam upaya untuk meminimalisisr dapat menjadi pertimbangan untuk
dampak polutan minyak. Salah satu upaya penanggulangan dampak
upaya yang dapat dilakukan yaitu tumpahan minyak di Perairan Pare
dengan memberi perlakuan terhadap Pare, Kabupaten Pare Pare, Provinsi
daerah perairan yang terkena dampak Sulawesi Utara.
dari tumpahan minyak. Salah satu
2. METODOLOGI
upaya yang dapat dilakukan yaitu
Dalam pemodelan tumpahan
dengan pemberian dispersant.
minyak yang dilakukan terbagi menjadi
Tujuannya untuk memecah lapisan
3 modul utama diantaranya: 1. Input
minyak menjadi partikel-partikel kecil
terkait informasi mengenai kondisi awal
sehingga minyak akan cepat
model: data parameter lingkungan
mengalami degradasi (Chanif, 2017).
(angin dan arus) dan data awal terkait
Namun, sebelumnya perlu dilakukan
tumpahan minyak (jenis polutan,
prediksi pola sebaran tumpahan agar
volume, properti, lokasi dan waktu
pemberian perlakuan terhadap
terjadinya), 2. Transport (lintasan) dan
antisipasi dampak tumpahan minyak
3. Weathering.
sesuai dengan daerah yang terkena
Model GNOME: Pemodelan
dampak.
tumpahan minyak dilakukan dengan
Pemodelan Tumpahan minyak
menggunakan perangkat lunak
bertujuan untuk mengetahui pola
GNOME (General NOAA Operational
pergerakan sebaran minyak yang
Modelling Environment) yang diperoleh
tumpah dari lokasi kejadian sehingga
dari website resmi NOAA (National
kita mampu mengetahui daerah
Oceanic and Atmospheric
perairan yang paling terkena dampak
Administration). Penggunaan dari
dari tumpahan minyak. Pemodelan
perangkat lunak ini dapat memberikan
tumpahan minyak dapat dilakukan
prediksi sebaran tumpahan minyak
menggunakan perangkat lunak
sesuai dengan waktu dan lokasi
GNOME (General NOAA Operational
kejadian yang telah diketahui. Pada
Modelling Environment). Data yang
studi kasus ini prediksi tumpahan Sulawesi Selatan. Lokasi kajian
minyak yang akan dilakukan yaitu trajectory berada pada titik koordinat
berlokasi di Perairan Pare Pare, 1190.620930’E dan 30.993232’S. Data
Kabupaten Pare Pare Provinsi diperoleh dengan mengakses website
Sulawesi Selatan. Pada perangkat resmi GOODS (GNOME Online
lunak, digunakan mode diagnostic Oceanographic Data Server). Output
yang bertujuan agar dapat dilakukan hasil unduhan yang diperoleh yaitu
akses tambahan ke semua parameter berupa file (.bna)
yang ada sehingga diperoleh hasil
yang sifatnya lebih representatif.
Data Peta: Lokasi tumpahan
minyak berada di Perairan Pare Pare,
Kabupaten Pare Pare Provinsi

Gambar 1. Lokasi Kajian Pemodelan Tumpahan Minyak


Sumber Data: data yang diinput yaitu data angin ECMWF dan
digunakan dalam melakukan prediksi data arus PODAAC pada Universal
sebaran tumpahan minyak yaitu data Movers. Simulasi tumpahan minyak
sekunder. Adapun data sekunder yang jenis gasoline sebanyak 5 barrel
digunakan yaitu Data Kecepatan dan dengan splots 1000 ditumpahkan dari
Arah Angin yang diakses dari website Kapal MT. Golden Pearl XIV yang
resmi ECMWF (European Centre for berlokasi di Perairan Pare Pare,
Medium-Range Weather Forecast) dan Kabupaten Pare Pare Provinsi
Data Arus yang diakses dari website Sulawesi Utara dengan waktu rilis
PODAAC (Physical Oceanography diasumsikan 2 jam setelah terjadi
Distributed Active Archieve Centre). tumpahan minyak.
Skenario Tumpahan Minyak:
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemodelan tumpahan minyak terjadi
Berikut diperoleh hasil prediksi
pada tanggal 10 Januari Tahun 2019.
sebaran tumpahan minyak di Perairan
Model yang digunakan merupakan
Pare Pare, Kabupaten Pare Pare
data harian / 6 jam dengan satuan
Provinsi Sulawesi Selatan pada
kecepatan yaitu m/s. Pembuatan
Tanggal 10 Januari 2019 Pukul 06.00
model tumpahan minyak dimulai pada
WITA selama 2 hari berturut-turut
pukul terjadinya tumpahan minyak
antara lain
yaitu pukul 06.00 WITA selama 3 hari
berturut-turut. Parameter data yang

Gambar 2. Hasil Pemodelan Tumpahan Minyak Menggunakan GNOME Hari ke-1


Gambar 3. Hasil Pemodelan Tumpahan Minyak Menggunakan GNOME Hari ke-2

Analisa Hasil Sebaran Tumpahan minyak yang mengambang di Perairan


Minyak sebesar 0.2%, sebaran tumpahan
Pada hari pertama, tanggal 10 minyak yang terdampar di Pelabuhan
Januari 2019 pukul 12.00 WITA angin Pare Pare sebesar 36.20% dan
berhembus kearah selatan dengan tumpahan minyak yang menguap dan
kecepatan angin sebesar 2.97 m/s terdispersi sebanyak 63.60%.
sebaran tumpahan minyak mengarah Pada hari pertama, tanggal 11
kearah utara. Adapun sebaran Januari 2019 pukul 00.00 WITA angin
tumpahan minyak yang mengambang berhembus kearah utara dengan
di Perairan sebesar 56.40%, sebaran kecepatan 0.58 m/s sebaran tumpahan
tumpahan minyak yang terdampar di minyak sebagian besar masih
pesisir Pelabuhan Pare Pare sebesar terdampar di Wilayah Pelabuhan Pare
3.9% dan tumpahan minyak yang Pare. Adapun sebaran tumpahan
menguap dan terdispersi sebanyak minyak yang mengambang di Perairan
39.70%. sebesar 0%, sebaran tumpahan
Pada hari pertama, tanggal 10 minyak yang terdampar di Pelabuhan
Januari 2019 pukul 18.00 WITA angin Pare Pare sebesar 20.30% dan
berhembus kearah utara dengan tumpahan minyak yang menguap dan
kecepatan 1.95 m/s sebaran tumpahan terdispersi sebanyak 79.70%.
minyak sebagian besar telah Pada hari pertama, tanggal 11
terdampar di Wilayah Pelabuhan Pare Januari 2019 pukul 06.00 WITA angin
Pare. Adapun sebaran tumpahan berhembus kearah selatan dengan
kecepatan 5.33 m/s sebaran tumpahan 6.50% dan tumpahan minyak yang
minyak sebagian besar telah menguap menguap dan terdispersi sebanyak
dan terdispersi. Adapun sebaran 93.50%.
tumpahan minyak yang mengambang Pada hari kedua, tanggal 11
di Perairan sebesar 0%, sebaran Januari 2019 pukul 18.00 WITA angin
tumpahan minyak yang terdampar di berhembus kearah utara dengan
disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar kecepatan 3.07 m/s sebaran tumpahan
13.80% dan tumpahan minyak yang minyak sebagian besar telah menguap
menguap dan terdispersi sebanyak dan terdispersi. Adapun sebaran
86.20%. tumpahan minyak yang mengambang
Pada hari kedua, tanggal 11 di Perairan sebesar 0%, sebaran
Januari 2019 pukul 12.00 WITA angin tumpahan minyak yang terdampar di
berhembus kearah selatan dengan disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar
kecepatan 3.42 m/s sebaran tumpahan 3.50% dan tumpahan minyak yang
minyak sebagian besar telah menguap menguap dan terdispersi sebanyak
dan terdispersi. Adapun sebaran 96.50%.
tumpahan minyak yang mengambang Pada hari kedua, tanggal 12
di Perairan sebesar 0%, sebaran Januari 2019 pukul 00.00 WITA angin
tumpahan minyak yang terdampar di berhembus kearah utara dengan
disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar kecepatan 3.07 m/s sebaran tumpahan
8.0% dan tumpahan minyak yang minyak sebagian besar telah menguap
menguap dan terdispersi sebanyak dan terdispersi. Adapun sebaran
92%. tumpahan minyak yang mengambang
Pada hari kedua, tanggal 11 di Perairan sebesar 0%, sebaran
Januari 2019 pukul 12.00 WITA angin tumpahan minyak yang terdampar di
berhembus kearah utara dengan disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar
kecepatan 2.82 m/s sebaran tumpahan 2.90% dan tumpahan minyak yang
minyak sebagian besar telah menguap menguap dan terdispersi sebanyak
dan terdispersi. Adapun sebaran 97.10%.
tumpahan minyak yang mengambang Pada hari kedua, tanggal 12
di Perairan sebesar 0%, sebaran Januari 2019 pukul 06.00 WITA angin
tumpahan minyak yang terdampar di berhembus kearah utara dengan
disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar kecepatan 2.88 m/s sebaran tumpahan
minyak sebagian besar telah menguap Faktor Arus Permukaan
dan terdispersi. Adapun sebaran Pada peta pemodelan sebaran
tumpahan minyak yang mengambang tumpahan minyak yang tidak pola
di Perairan sebesar 0%, sebaran vektor dari arus permukaan pada
tumpahan minyak yang terdampar di daerah Perairan Pare Pare Kabupaten
disekitar Pelabuhan Pare Pare sebesar Pare Pare Provinsi Sulawesi Selatan.
1.20% dan tumpahan minyak yang Hal ini dikarenakan lemahnya arus
menguap dan terdispersi sebanyak yang diperoleh (dekat dengan posisi
98.80%. pelabuhan

Tabel 1. Persentase Output Tumpahan Minyak


Evaporasi dan
Waktu (%) Beached (%) Floating (%) Off Map (%)
Dispersed (%)
10-01-2019 39.70 3.90 56.40 0
12.00 WITA
10-01-2019 63.60 36.20 0.2 0
18.00 WITA
11-01-2019 79.70 20.30 0 0
00.00 WITA
11-01-2019 86.20 13.80 0 0
06.00 WITA
11-01-2019 92.00 8.00 0 0
12.00 WITA
11-01-2019 93.50 6.50 0 0
18.00 WITA
12-01-2019 97.10 2.90 0 0
00.00 WITA
12-01-2019 98.80 1.20 0 0
06.00 WITA
Analisis Sensitivitas untuk Respon Tumpahan Minyak di Pesisir Laut Pare Pare,
Kabupaten Pare Pare Provinsi Sulawesi Selatan
Berikut merupakan hasil peta sensitivitas yang diperoleh antara lain sebagai
berikut.

Gambar 4. Peta Sensitivitas Untuk Respon Tumpahan Minyak

Berdasarkan tipe garis pantai tumpah diperairan tersebut sehingga


dan sensitivitas lingkungannya secara disimpulkan bahwa kerentanannya
umum dapat dilihat bahwa pada pesisir rendah.
Laut Pare Pare memiliki garis pantai Pola sebaran tumpahan minyak
yaitu Solid man-made structure yang sebagian besar terdampar pada
artinya pada wilayah ini termasuk daerah Pelabuhan Pare Pare.
kedalam kategori 1B (ditandai dengan Pelabuhan Pare Pare dan juga
garis pantai yang berwarna ungu). kawasan Fishing Commercial dimana
Dampak tumpahan minyak terhadap kedua daerah tersebut termasuk
wilayah ini kerentanannya rendah kedalam salah satu fitur sosial ekonomi
dikarenakan komponen solid tidak yang sensitif.
dapat menyerap polutan minyak yang
4. KESIMPULAN 5. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil pemodelan
sebaran tumpahan minyak kapal MT. Fakhruddin. 2004. Dampak Tumpahan
Golden Pearl XIV di Perairan Pare Minyak Pada Biota Laut.
Pare, Kabupaten Pare Pare Provinsi Jakarta: Kompas.
Sulawesi Selatan disimpulkan bahwa IPIECA. 2012. Sensitivity Mapping for
dalam memodelkan sebaran tumpahan Oil Spill Response.
minyak dapat dilakukan dengan Mutmainnah dan Wahab. 2005.
menggunakan perangkat lunak Analisis Kandungan Logam
GNOME. Perangkat lunak GNOME Berat Timbal dan Seng Di
dapat memprediksi sebaran dan arah Sekitar Perairan Pelabuhan
tumpahan minyak sesuai waktu yang Pare-Pare Dengan Metode
diketahui. Adapun input data yang Adisi Standar.
digunakan saat proses pengolahan
data yaitu, data angin ECMWF dan
data Arus PODAAC. Pemodelan
sebaran tumpahan minyak dilakukan
selama 2 hari dengan melihat arah
sebaran dominan serta mengetahui
komponen minyak yang mengalami
floating, evaporasi dan terdispersi,
Beached.
Pada pemodelan sebaran
tumpahan minyak juga dilakukan
pemetaan sensitivitas untuk respon
tumpahan minyak di Perairan Pare
Pare, Kabupaten Pare Pare Provinsi
Sulawesi Utara. Interpretasi hasil
sensitivitas salah satunya dilihat
berdasarkan kategori tipe garis pantai
daerah pesisir dan sensitivitasnya
secara umum terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai