Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/351020190

Analisis Hubungan Tumpahan Minyak Terhadap Daerah Potensi Tangkapan


Ikan Kakap Perairan Karawang

Conference Paper · April 2020

CITATIONS READS

0 80

3 authors, including:

Bayu Elwantyo Bagus Dewantoro Muhammad Ari Purnomo Aji


Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
14 PUBLICATIONS   9 CITATIONS    3 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

pembangunan berkelanjutan View project

All content following this page was uploaded by Bayu Elwantyo Bagus Dewantoro on 21 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisis Hubungan Tumpahan Minyak Terhadap Daerah Potensi Tangkapan
Ikan Kakap Perairan Karawang

Bayu Elwantyo Bagus Dewantoro, Amanda Maishella, Muhammad Ari Purnomo Aji

bayuelwantyo@mail.ugm.ac.id, amanda.maishella@mail.ugm.ac.id,
muhammadari@mail.ugm.ac.id

Departemen Sains Informasi Geografi, Fakultas Geografi,Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK

Pesisir Karawang merupakan salah satu daerah potensi tangkapan ikan kakap di Indonesia. Tumpahan
minyak yang terjadi di Perairan Utara Karawang pada tanggal 12 Juli 2019 berpotensi mempengaruhi
karakteristik klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL) sebagai parameter penentuan daerah tangkapan
ikan kakap. Tujuan penelitian ini adalah: (a) mengetahui hubungan tumpahan minyak terhadap
karakteristik klorofil-a dan SPL dan (b) mengetahui distribusi potensi daerah tangkapan ikan kakap
pasca tumpahan minyak. Metode penelitian yang digunakan adalah ekstraksi klorofil-a dan SPL
menggunakan citra MODIS level 3 dengan algoritma O’Reilly dan komparasi beberapa transformasi
indeks pada citra Landsat 8 OLI, yaitu Oil Spill Index dan NDVI. Hasil pengolahan data klorofil-a, zona
potensi tangkapan ikan yang berdekatan dengan sumber kebocoran minyak mengalami penurunan nilai
klorofil-a dengan interval nilai 1-2 mg/m3. Pengolahan suhu menunjukkan adanya indikasi peningkatan
suhu yang cukup signifikan di daerah Kepulauan Seribu 1 (satu) minggu pasca kebocoran minyak,
namun secara umum di daerah lain, hubungan tumpahan minyak terhadap perubahan suhu tidak terlalu
signifikan. Hasil pengolahan Oil Spill Index dan NDVI pada citra Landsat 8 OLI secara visual mampu
menunjukkan secara jelas lokasi tumpahan minyak. Perbandingan histogram Landsat 8 OLI sebelum (
perekaman 9 Juli 2019) dan sesudah kejadian (perekaman 25 Juli 2019), menunjukkan adanya tren
peningkatan frekuensi nilai piksel yang tinggi pada perekaman 25 Juli 2019 yang menunjukkan adanya
indikasi tumpahan minyak.

Kata kunci : tumpahan minyak, klorofil-a dan SPL, daerah potensi tangkapan ikan

PENDAHULUAN tumpahan minyak bahan bakar minyak sebesar


48% dan tumpahan minyak mentah mencapai
Latar Belakang 29%. Dampak paling nyata adalah dirasakan
oleh nelayan yang setiap harinya
Tumpahan minyak di laut atau perairan menggantungkan hidup melalui perairan laut.
merupakan suatu permasalahan serius Tumpahan minyak mengakibatkan
mengenai lingkungan. Dampak yang dirasakan permasalahan seperti penurunan konsentrasi
dapat mengarah ke seluruh sektor kehidupan klorofil-a dan peningkatan suhu perairan (Hu et
yaitu lingkungan, biotik, dan abiotiknya. al., 2001).
Tumpahan minyak dapat terjadi akibat
penumpahan minyak secara sengaja oleh pihak Penurunan klorofil-a di perairan akan
tertentu, kebocoran kilang atau sumur minyak mengakibatkan berkurangnya asupan makanan
di laut, dan ekstrusi minyak ke permukaan bumi bagi ikan sehingga dampak langsungnya adalah
akibat tekanan keluar. Menurut Brekke dan pada perikanan pesisir. Tumpahan minyak di
Solberg (2015) menunjukkan bahwa tumpahan perairan timur Karawang pada 12 Juli 2019
minyak ke laut di dunia terbagi menjadi akibat bocornya kilang minyak sumur YYA-1
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 936
Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik divisualisasikan dengan baik dengan
Pertamina hulu energi. Tingginya jumlah memanfaatkan citra landsat dan sentinel 1a
tumpahan minyak ini dapat menyebar ke yang memiliki resolusi spasial cukup baik.
seluruh arah yang biasanya mengikuti arah Resolusi temporal yang tinggi yaitu pada citra
angin(arus) dalam waktu yang singkat. sentinel 1a dengan kemampuan 5 hariannya.
Besarnya dampak dan jumlah tumpahan minyak
yang ada perlu adanya penanganan yang cepat, METODE
tepat, dan efisien untuk mengurangi dampak
tumpahan minyak. Pra-Pemrosesan Citra

Penentuan daerah potensi tangkapan Pra-pengolahan yang dilakukan adalah


ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi dengan melakukan koreksi radiometrik dan
oseanografi seperti suhu permukaan laut, geometrik pada citra. Koreksi geometrik
salinitas, arus, kedalaman, dan konsentrasi dilakukan pada citra landsat untuk memperbaiki
klorofil-a (Azmi, et al., 2015). Hal tersebut kesalahan lokasi yang sebelumnya lokasi
berpengaruh terhadap kondisi dinamika berdasarkan pada perekaman citra menjadi
pergerakan air laut secara horizontal maupun lokasi yang memiliki proyeksi dan sistem
vertikal, seperti fenomena upwelling berupa koordinat. Koreksi geometrik diperlukan agar
naiknya air dari dasar laut ke permukaan karena lokasi batasan penelitian dapat tervisualisasi
perbedaan gradien suhu ( Waters, 2012). dengan baik dan tidak ada kesalahan lokasi.
Fenomena upwelling biasanya memiliki Koreksi radiometrik diperlukan dalam
kandungan klorofil-a yang cukup tinggi dan kaitannya untuk menghilangkan adanya
menjadi indikasi adanya keterdapatan ikan, pengaruh atmosfer.
khususnya ikan kakap.
Atmosfer memiliki pengaruh dalam
Penginderaan jauh merupakan salah menghamburkan objek yang ada di permukaan
satu metode dan teknologi yang efisien dalam bumi dan lebih jauhnya juga mengakibatkan
monitoring tumpahan minyak konsentrasi penutupan terhadap objek karena adanya awan.
klorofil a perairan. Pencitraan penginderaan Koreksi radiometrik dilakukan pada level BOA
jauh multi sensor dan multi temporal reflectance citra yang pada proses untuk
memungkinkan untuk diperolehnya informasi mengetahui tumpahan minyak sangat
penting tentang penyebaran minyak dari waktu diperlukan. Koreksi geometrik dan radiometrik
ke waktu yang sangat diperlukan dalam dibutuhkan untuk mengoreksi citra landsat dan
pembersihan dan pengendalian sebaran citra sentinel 1a karena keduanya merupakan
tumpahan minyak(Sulma, 2010). hasil yang belum dikoreksi dari sumbernya.
Namun, pada pengolahan citra modis tidak
Keberadaan citra multispektral dan diperlukan adanya koreksi radiometrik dan
multitemporal memungkinkan dalam atmosferik karena pada sumber data akuisisi
mengidentifikasi keberadaan tumpahan minyak citra ini yaitu pada modis ocean color data
dan klorofil-a secara kontinu. Keberadaan sudah mengalami koreksi radiometrik dan
beberapa satelit penginderaan jauh seperti atmosferik.
satelit Modis, Landsat, dan Sentinel sangat
dibutuhkan untuk deteksi tumpahan minyak dan Data yang sudah terkoreksi hanya
klorofil-a. MODIS merupakan sensor dengan didapatkan pada produk modis level 1, dan level
mekanisme pemindaian melintang arah gerak 2 sedangkan level 0 merupakan data hasil
orbit (across-track scanning). Sensor ini lapangan murni tanpa pengolahan. Data Radar
terpasang pada satelit Terra dan Aqua, dan yang digunakan adalah data radar Sentinel 1A
dirancang untuk mengukur sifat-sifat fisik dengan mode Interferometric Wide Swath (IW)
atmosfer serta sifat-sifat fisik daratan dan lautan dual polarisasi VV dan VH. Data ini
(Danoedoro, 2012). merupakan produk Level 1 Ground Range
Multi Look Detected (GRD) dimana data telah
MODIS dimanfaatkan karena diproyeksikan menggunakan model ellipsoid
kemampuannya yang memiliki 36 band dengan bumi. Lebar cakupan data mode IW adalah 250
resolusi temporal tinggi. Band mid- km yang terdiri dari 3 sub petak, dengan
green dimanfaatkan utamanya untuk ekstraksi resolusi spasial 5m x 20 m (ESA, 2012).
klorofil-a sebagai indikasi utama keterdapatan
potensi ikan. Analisis tumpahan minyak dapat Metode Komparatif-Kuantitatif
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 937
Metode komparatif dilakukan dengan tumpahan minyak. Lokasi yang terindikasi
komparasi terhadap indeks tumpahan minyak tumpahan minyak akan menjadi lokasi yang
dan NDVI secara visual dan digital untuk sama untuk mendapatkan nilai klorofil-a dan
mendapatkan informasi agihan tumpahan suhu permukaan laut dari citra Modis.
minyak. Formula indeks tumpahan minyak dan
NDVI yang digunakan memanfaatkan saluran Pembuatan kurva nilai piksel pada
1, 2, 3, 4, dan 5 pada citra Landsat-8 dengan transformasi indeks oil spill dilakukan dengan
detil sebagai berikut. mengintegrasikan data nilai piksel tumpahan
minyak pada transformasi indeks oil spill yang
Oil Spill Index = ((B4/B3)-(B1/B3)) / ditujukan untuk melihat sebaran nilai data
((B4/B3)+(B1/B3)) sebagai dasar untuk menentukan transformasi
indeks yang paling representatif digunakan
(Alesheikh, 2011) untuk mengetahui adanya indikasi tumpahan
minyak.
NDVI = ((B5-B4) / (B5+B4))
Diagram Alir Penelitian
dimana:

B1 : Coastal
B2 : Biru
B3 : Hijau
B4 : Merah
B5 : Inframerah dekat

Menurut Alesheikh (2011) oil spill


index mampu memberikan penampakan yang
jelas pada daerah tumpahan minyak dan
memberikan kontras di daerah tersebut, karena
algoritma ini menggunakan panjang gelombang
pendek seperti biru yang mempunyai
kemampuan lebih baik dalam mengidentifikasi
material biogenik.

Metode komparatif visual dilakukan


dengan membandingkan kenampakan
tumpahan minyak pada indeks oil spill dan
NDVI secara visual berdasarkan hasil
pengolahan, sementara metode komparatif
HASIL DAN PEMBAHASAN
digital dilakukan dengan membandingkan nilai Distribusi Tumpahan Minyak menggunakan
piksel secara statistik pada indeks tumpahan citra Landsat-8 (Tanggal Perekaman 25 Juli
minyak dan NDVI. Metode kuantitatif 2019)
dilakukan secara statistik menggunakan nilai
piksel citra pada indeks tumpahan minyak dan Perairan utara Karawang memiliki
NDVI yang dianalisis menggunakan Pearson potensi perikanan dan kelautan yang cukup
Product Moment dan kurva nilai piksel pada besar. Salah satunya adalah potensi tangkapan
kedua transformasi indeks. ikan kakap yang juga banyak dibudidayakan
untuk mendorong ekspor. Menurut data Dinas
Pengambilan sampel untuk melakukan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang,
perhitungan korelasi pada formula Pearson pada tahun 2015 saja telah terdapat 1545
Product Moment dilakukan menggunakan Rumah Tangga Produksi Perikanan dari bidang
metode stratified random sampling. nelayan kelautan. Adanya tumpahan minyak
Pengambilan sampel dilakukan pada dua citra mentah akibat bocornya salah satu sumur
yaitu pada citra landsat dengan resolusi spasial minyak di lepas pantai Karawang ini berpotensi
30 meter dan pada citra modis resolusi 1 km. memiliki hubungan antara tumpahan minyak
Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih terhadap daerah potensi tangkapan ikan kakap
secara random pada sampel atau populasi nilai (Lutjanus sp.).
piksel di landsat yang merepresentasikan
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 938
oleh arah arus dan gelombang serta angin pada
tanggal perekaman citra (25 Juli 2019).
Kilang YYA-1
PHE ONWJ
Distribusi Tumpahan Minyak menggunakan
citra Sentinel 1-A GRD IW (Tanggal
Oil SPill Perekaman 2 Agustus 2019)

Oil SPill
Gambar 1. Agihan Tumpahan minyak Kilang YYA-1
PHE ONWJ
menggunakan NDVI tanggal perekaman 25 Juli
2019

Kilang YYA-1
PHE ONWJ

Gambar 3. Agihan Tumpahan Minyak


menggunakan Polarisasi VV
Oil SPill
Gambar di atas menunjukkan agihan
tumpahan minyak dari sumur ONWJ milik
Gambar 2. Agihan Tumpahan minyak Pertamina Hulu Energi di lepas pantai
menggunakan Oil Spill Index (OSI) tanggal Karawang. Citra Sentinel 1-A mode IW dengan
perekaman 25 Juli 2019 polarisasi VV dan VH menunjukkan agihan
tumpahan minyak yang mengarah ke arah barat
Gambar diatas merupakan hasil dari pusat tumpahan minyak. Polarisasi VV
pengolahan citra Landsat-8 menggunakan memiliki kemampuan untuk menangkap
transformasi indeks oil spill dan NDVI yang kejadian di perairan yang lebih baik dari
secara visual menghasilkan kenampakan rona polarisasi VH karena sifat polarisasinya
yang berbeda. Indeks oil spill memiliki rona vertikal.
relatif lebih terang dibandingkan dengan NDVI
sehingga secara visual, agihan tumpahan Agihan tumpahan minyak ditunjukkan
minyak dapat diidentifikasi dengan cukup dengan rona lebih gelap dari wilayah lainnya
mudah. Ditinjau dari rona airnya, indeks oil yang diidentifikasi sebagai air. Minyak
spill memiliki rona air yang lebih gelap memiliki sifat menyerap sinyal yang
dibandingkan dengan NDVI. Hal tersebut ditembakkan oleh sensor dari satelit Sentinel 1a
menjadikan indeks oil spill secara visual lebih sehingga ronanya lebih gelap dibandingkan air.
efektif digunakan untuk mendeteksi agihan Air memiliki rona yang lebih terang karena
tumpahan minyak karena dari segi rona pada air terdapat gelombang dan arus yang
tumpahan minyak dan air memiliki batas rona mengakibatkan hamburan meningkat karena
yang tegas. kekasaran permukaan air juga meningkat. Rona
yang menghitam ini selain mengindikasikan
Berdasarkan hal tersebut, agihan adanya tumpahan minyak juga
tumpahan minyak dapat dideteksi dengan mengindikasikan adanya algae bloom
adanya rona terang objek minyak pada (Prastyani, 2019).
mayoritas rona gelap pada citra yang
merupakan representasi objek air. Pola agihan Arah arus pada bulan Juli adalah
minyak tampak memanjang searah dengan arah keadaan arus yang kering yaitu arahnya yang
arus, gelombang, dan angin. Deteksi lebih lanjut menuju ke arah benua Asia. Arus inilah yang
dapat dilakukan terhadap aliran tumpahan menggerakkan tumpahan minyak ke arah barat
minyak pada citra Landsat-8 yang memiliki yaitu menuju ke arah pantai timur dari pesisir
kecenderungan bergerak ke arah barat laut dari Karawang.
kilang YYA-1 PHE ONWJ dan kemudian
memanjang ke arah barat menuju pesisir timur
Kabupaten Karawang. Pergerakan tumpahan
minyak pada citra secara umum dipengaruhi

Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 939
Histogram Nilai Piksel Tumpahan Minyak 0,797. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi
pada citra Landsat-8 menggunakan Pearson Product Moment
tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan yang lemah antara nilai piksel
minyak terhadap konsentrasi klorofil pada
lokasi yang sama dengan level signifikansi
50%. Nilai negatif pada korelasi tersebut berarti
terdapat hubungan yang berbanding terbalik
antara nilai piksel dengan konsentrasi klorofil-
a. Jika melihat dari distribusi tumpahan minyak
di perairan Kawarang, lokasi yang terkena
tumpahan minyak memiliki konsentrasi
Gambar 4. Histogram nilai piksel minyak pada klorofil-a yang relatif lebih rendah jika
OSI perekaman 9 Juli dan 25 Juli 2019 dibandingkan dengan lokasi di laut yang relatif
jauh dari tumpahan minyak.
Histogram di atas merepresentasikan
distribusi nilai piksel minyak pada indeks oil
spill perekaman 9 dan 25 Juli 2019 pada area Hubungan positif antara nilai piksel
yang sama. Histogram citra pada tanggal tumpahan minyak terhadap suhu permukaan
perekaman 9 Juli 2019 merepresentasikan objek laut juga pernah ditemukan oleh Xing, et al.
air dengan bentuk histogram tunggal. Pada (2015) yang mengemukakan bahwa umumnya,
histogram citra perekaman 25 Juli 2019 tumpahan minyak cenderung banyak menyerap
memiliki peningkatan frekuensi nilai piksel energi panas sehingga perairan terpapar
yang tinggi sehingga bentuk histogram tumpahan minyak memiliki suhu permukaan
memiliki 2 puncak yang mengindikasikan air yang lebih tinggi dibandingkan suhu permukaan
dan adanya tumpahan minyak. di sekitarnya.
Analisis Korelasi Pearson Product Momen Menurut Prastyani dan Abdul (2019),
penurunan konsentrasi klorofil-a dikaitkan
Salah satu dampak tumpahan minyak dengan adanya aktivitas biologi yang
terhadap ekosistem laut dapat dikenali dari masif. Hal tersebut berkaitan dengan fenomena
karakteristik perairan yang terkena tumpahan upwelling yang mengangkat nutrisi dari dasar
minyak. Tumpahan minyak di perairan laut ke permukaan laut, dimana dasar laut
Karawang berpotensi memiliki dampak pada memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan
suhu yang korelasinya dapat dihitung dengan suhu permukaan laut. Nutrisi yang terangkat ke
formula korelasi Pearson Product Moment. permukaan laut akan meningkatkan aktivitas
biologi dan menurunkan suhu permukaan laut.

Korelasi yang lemah diakibatkan oleh


beberapa faktor diantaranya, distribusi
tumpahan minyak yang tidak terlalu luas,
konsentrasi minyak, dan perbedaan resolusi
Dimana: spasial pada data citra yang digunakan.

r = koefisien korelasi; Distribusi tumpahan minyak yang tidak


n = jumlah observasi terlalu luas mengakibatkan lokasi pengambilan
X = nilai variabel pertama; sampel menjadi sangat terbatas. Hal tersebut
Y = nilai variabel kedua; berpengaruh terhadap jumlah sampel yang
XY = hasil perkalian dua variabel memungkinkan untuk diambil. Konsentrasi
(Chee, 2013) minyak berhubungan dengan pola distribusi
minyak yang terdeteksi. Distribusi minyak yang
Berdasarkan sampel yang diambil, dekat dengan sumber kebocoran, yaitu kilang
didapatkan nilai korelasi -0,23 antara nilai YYA-1 PHE ONWJ memiliki konsentrasi
piksel OSI dengan konsentrasi klorofil-a. minyak yang tinggi sehingga nilai piksel pada
Menurut Sarwono (2006), nilai korelasi R lokasi tersebut dapat lebih merepresentasikan
sebesar -0,23 tergolong sebagai korelasi lemah. nilai piksel minyak dibandingkan lokasi yang
Korelasi ini memiliki nilai signifikansi sebesar jauh dari kilang YYA-1 PHE ONWJ.
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 940
2019 dengan tahun sebelumnya menunjukkan
Perbedaan resolusi spasial antara citra bahwa terjadi penurunan di tahun 2019 dan
MODIS (1 km) dan Landsat-8 (30 m) peningkatan di tahun sebelumnya sehingga
mengakibatkan generalisasi konsentrasi dapat diketahui pada minggu kedua dan ketiga
klorofil-a terhadap nilai piksel tumpahan di bulan Juli belum terjadi tumpahan minyak
minyak. Generalisasi konsentrasi klorofil-a yang begitu banyak sehingga dampak terhadap
terjadi karena konsentrasi klorofil-a yang konsentrasi klorofil-a belum begitu dirasakan.
diperoleh dari citra MODIS merupakan rata- Pada minggu ke empat baru dapat dirasakan
rata konsentrasi klorofil-a pada luas piksel 1 km dampaknya karena sebaran minyak pada bulan
x 1 km, sementara pada citra Landsat-8, nilai ini menurut data KKP (2019) telah menyebar
piksel tumpahan minyak diperoleh dari luas sampai Kepulauan Seribu.
piksel 30 m x 30 m.
Peta Daerah Potensi Tangkapan Ikan
Dampak Tumpahan Minyak terhadap Kakap (Lutjanus sp.) Pasca Tumpahan
Daerah Potensi Tangkapan Ikan Kakap Minyak

Gambar 5. Kurva kandungan klorofil-a pada tahun


2017 – 2019.

Berdasarkan data ekstraksi nilai Gambar 6. Peta Daerah Potensi Tangkapan Ikan
klorofil-a citra Modis level 2 Aqua selama Kakap (Lutjanus sp.) pasca tumpahan minyak
kurun waktu 2017-2019 dengan data mingguan tanggal 25 Juli 2019
menunjukkan adanya pola konsentrasi klorofil
di wilayah pesisir Karawang. Pola konsentrasi Peta potensi agihan ikan kakap
klorofil-a memiliki kesamaan pada (Lutjanus sp.) didapatkan dari ekstraksi citra
mingguannya dan beberapa memiliki perbedaan Modis perekaman 8 harian minggu keempat
yang mencolok karena beberapa sebab. Salah tahun 2019. Pemilihan minggu keempat
satu sebab yang ada adalah karena pada bulan didasarkan pada kesesuaiannya dengan citra
tersebut memiliki musim yang ekstrim seperti Landsat yang digunakan sebagai penentu lokasi
kejadian la-nina atau el-nino akan agihan tumpahan minyak perekaman 25 Juli
mengakibatkan perubahan jumlah klorofil-a 2019 dan pendasaran adanya konsentrasi
yang terbentuk di pesisir Karawang. Tumpahan penyebaran tumpahan minyak yang mulai
minyak terjadi pada bulan Juli minggu ketiga tinggi di minggu keempat.
awal yang pada gabungan kurva pantulan
menunjukkan adanya perbedaan. Penentuan potensi agihan tangkapan
ikan kakap didasarkan pada lokasi yang
Perbedaan yang terlihat adalah nilai memiliki nilai tinggi pada klorofil-a dan berada
pada minggu ketiga dan keempat Juli di tiga pada pertemuan dua suhu air laut yang berbeda.
tahun tersebut. Perbedaannya yaitu pada tahun Suhu dua area perairan yang berbeda memiliki
sebelumnya (2017 dan 2018) terlihat penurunan potensi yang tinggi adanya upwelling di lokasi
nilai klorofil dari minggu kedua ke minggu tersebut sehingga dapat diprediksi ikan akan
ketiga, namun pada tahun 2019 menunjukan banyak pada lokasi tersebut. Pada peta potensi
peningkatan yang tidak signifikan. Hal ini agihan tangkapan ikan kakap menunjukkan
sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan adanya penurunan konsentrasi nilai klorofil-a di
minyak yang berpotensi akan menurunkan nilai pesisir timur Karawang, sedangkan pada
klorofil-a dan suhu. Namun, pada minggu wilayah di barat perairan Karawang memiliki
ketiga ke minggu keempat perbandingan tahun konsentrasi klorofil-a yang lebih tinggi sekitar
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 941
1-2 mg/m3. Hal ini menunjukkan adanya REFERENSI
hubungan tumpahan minyak pada sebagian
wilayah yang terpapar tumpahan minyak. Ataupah, E. A. 2010. Penangkapan Ikan Kakap
(Lutjanus sp.) di Kabupaten Kupang
Agihan ikan kakap didasarkan pada Propinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi.
habitat hidupnya yaitu ikan kakap banyak Departemen Pemanfaatan Sumberdaya
ditemukan dan ditangkap pada kedalaman 10- Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
50 meter dan dengan suhu 5-32 °C (Ataupah, Azmi, S., Agarwadkar, Y., Bhattacharya, M.,
2010). Berdasarkan hal tersebut maka dapat Apte, M., & Inamdar, A. 2015. Indicator
dilakukan analisis hubungan untuk menentukan Based Ecological Health Analysis Using
lokasi potensi agihan ikan kakap. Lokasi Chlorophyll and Sea Surface
Klorofil-a dengan nilai tertinggi dan memiliki Temperature Along with Fish Catch Data
rentang suhu 5-32 °C menjadi titik yang off Mumbai Coast. Turkish Journal of
memiliki potensi agihan tangkapan ikan kakap Fisheries and Aquatic Sciences, 15(4),
yang tinggi. Agihan lebih banyak berpotensi 923-930.
ditemukan di wilayah barat dari perairan Brekke, C., & Solberg, A. H. S. 2005. Oil spill
Karawang yaitu berpindah ke teluk Jakarta dan detection by satellite remote sensing.
bagian baratnya. Hal ini menunjukkan bahwa Remote Sensing of Environment. 95(1),
tumpahan minyak dominan mencemari pesisir 1–13.
di bagian timur pesisir Karawang dan belum Chee, Jennifer. 2013. Pearson’s Product
sampai jauh mendekati teluk Jakarta. Moment Correlation: Sample Analysis.
Hawaii: Mānoa School of Nursing.
KESIMPULAN Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar
Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta:
Agihan tumpahan minyak di perairan Gadjah Mada University Press.
Karawang dapat diamati secara visual Dinas Perikanan dan Kelautan. 2016. Rencana
menggunakan citra radar Sentinel-1A GRD IW Kerja Tahun 2017. Karawang: Dinas
serta citra hasil transformasi oil spill index Perikanan dan Kelautan
(OSI) dan Normalized Difference Vegetation ESA. 2012. SENTINEL-1 ESA’s Radar
Index (NDVI). Tumpahan minyak memiliki Observatory Mission for GMES
korelasi positif terhadap suhu permukaan laut Operational Services. ESA Special
dengan nilai korelasi (R) sebesar 0.241 dan Publication. [Daring]. Tersedia:
korelasi negatif terhadap konsentrasi klorofil-a https://doi.org/10.1016/j.rse.2011.11.026
dengan nilai korelasi (R) sebesar 0.23 . Diakses oleh M. Ari Purnomo Aji pada
berdasarkan analisis korelasi terbaik tanggal 19 Oktober 2019 pukul 16.01
menggunakan transformasi indeks oil spill. WIB.
Hu, C., K.L. Carder, and F.E. Muller-Karger.
Konsentrasi klorofil-a dan SPL 2001. How Precise are SeaWiFS Ocean
merupakan parameter yang dapat digunakan Color Estimates? Implications of
untuk mengenali potensi tangkapan ikan, Digitazion Noise Errors. Remote Sensing
sehingga adanya tumpahan minyak berpotensi of Environment, 76: 239-249.
memiliki hubungan terhadap potensi agihan Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian
tangkapan ikan kakap di perairan Karawang. Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta
Potensi agihan tangkapan ikan kakap :Graha Ilmu.
terdistribusi utamanya di bagian barat pesisir Meliani, F. 2006. Kajian Konsentrasi and
Karawang. Sebaran Spasial Klorofil-a di Perairan
Teluk Jakarta Menggunakan Citra
UCAPAN TERIMAKASIH
AQUA-MODIS. Skripsi. Program Studi
Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
beberapa pihak yang telah membantu dan Muhammad Sudibjo, Vincentius P. Siregar,
memberikan saran sehingga Jurnal dengan judul Jonson Lumban Gaol. 2013. Algoritma
“Analisis Hubungan Tumpahan Minyak Terhadap untuk Deteksi Tumpahan Minyak di Laut
Daerah Potensi Tangkapan Ikan Kakap Perairan Timor Menggunakan Citra MODIS.
Karawang” dapat terealisasikan yaitu kepada : Jurnal Teknologi Perikanan dan
Kelautan. Vol. 4. No. 1 Mei 2013: 41-62.
1. Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc. Prastyani, R. dan Abdul Basith. 2019. Deteksi
2. Dr. Bowo Susilo, M.T.
Tumpahan Minyak di Selat Makassar
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 942
dengan Penginderaan Jauh Sensor Aktif Surface Temperature Anomaly Toward
dan Pasif. ELIPSOIDA Vol 02 No 01, Primary Productivity. Jurnal Ilmu dan
Juni 2019 (88-94). Teknologi Kelautan Tropis, 4(1), 67.
Sayidah Sulma, Khalifah Insan Nur Rahmi, Nur Xing, Q., Li, L., Lou, M., Bing, L., Zhao, R.,
Febrianti, dan Jansen Sitorus. 2010. and Li, Z. 2015. Observation of Oil Spills
Deteksi Tumpahan Minyak through Landsat Thermal Infrared
Menggunakan Metode Adaptive Imagery: A Case of Deepwater Horizon.
Threshold dan Analisis Tekstur pada Aquatic Procedia, Elsevier B.V., 3, 151–
Data SAR. Majalah Ilmiah Globe Volume 156.
21 No.1 April 2019: 45-52.
Waters, V. I. I. 2012. Influences of Upwelling
Duration and Intensity Based on Sea

Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 943
Seminar Nasional III-Program Studi Pascasarjana Geografi, Fakultas Geografi, UGM | 944

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai