Oleh
Yulian Yudha Dwi Pamungkas1), Delly Dominggas Paulina Matruty2), Simon ubalawony3)
1,2,3Universitas Patimura, Ambon
Email: 1Yulian@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa variabilitas DPI berdasarkan dinamika gelombang
suhu dan klorofil-a. Penelitian ini menggunakan software SeaDAS aplikasi pengolahan angka
dan perangkat lunak SIG sebagai pengolahan system geospasial yang akan memberikan
gambaran tentang kondisi wilayah penelitian dan menampilkan hasil penelitian. Data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi data klorofil-a, data suhu permukaan laut, data arah dan
kecepatan angin, data gelombang laut dan data penangkapan ikan. Suhu permukaan laut, klorofi-
a, gelombang dan angin memiliki pengaruh terhadap daerah penangkapan ikan di Laut Seram.
Diperlukan peningkatan pengetahuan dalam sampling data dan diadakan penelitian lebih lanjut
guna menambah informasi dan penambahan parameter penelitian.
Kata Kunci: Laut Seram, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a, Gelombbang Laut, dan
Daerah Penangkapan Ikan.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.7 Desember 2021 2097
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Februari menyebabkan tingginya klorofil
PETA SEBARAN KLOROFIL-A DI LAUT SERAM
TAHUN 2016 dikarenakan curah hujan tinggi.
Pada bulan Maret dan April konsentrasi
(mg/m3)
KLOROFIL-AKLOROFIL-A
SEBARAN klorofil-a yang tinggi masih dapat dijumpai di
.
0.080510996 - 0.836809867
0.836809867 - 1.593108738
1.593108739 - 2.349407608
berbagai daerah pantai. Karena pada bulan ini
2.349407609 - 3.105706479
3.10570648 - 3.86200535
masih terjadi angin muson barat. Untuk
Kilometers 3.862005351 - 4.61830422 konsentrasi nilai klorofil-a pada bulan Maret
0 20 40 80 120 160 4.618304221 - 5.374603091
5.374603092 - 6.130901962 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
UNJZHIZOI 6.130901963 - 6.887200832
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2098 Vol.2 No.7 Desember 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
rata-rata SPL masih tergolong rendah dan
sama dengan bulan Januari. Pada bulan
Februari musim barat SPL yang rendah
MARET SEPTEMBER
disebabkan pengaruh curah hujan yang cukup
tinggi (Adnan, 2010).
Pada bulan Maret dan April terjadi
penurunan niali SPL rata-rata 29 0C – 34 0C.
Pada bulan Mei dan Juni terjadi APRIL OKTOBER
peningkatan nilai SPL. SPL meningkat terjadi
didaerah pinggiran laut yang dekat dengan
daratan. Gaol et al. (2007) SPL tinggi pada MEI NOVEMBER
bulan Mei-Juni, disebabkan oleh pergerakan
angin dari tenggara yang mendorong massa air
yang lebih panas. Menurut Adnan (2010),
tingginya SPL pada bulan Mei (musim
JUNI DESEMBER
peralihan Barat ke Timur) diduga pada bulan
tersebut curah hujan terlihat cukup rendah dan Gambar 2. Peta Variabilitas Konsentrasi
hembusan angin lemah. Sebaran SPL Tahun 2016 di Laut Seram.
Pada bulan Juli nilai SPL meningkat 3. Gelombang
banyak hampir disemua perairan dapat dilihat Pada bulan Januari nilai gelombang
pada visualisasi. SPL rendah mengarah ke cukup tinggi yaitu 0,5m – 1,25m dapat dilihat
Laut Sumba pada visualisasi yang ada. Gelombang terjadi
Pada bulan Agustus nilai SPL kembali di sebelah timur pulau Sulawesi.
menurun yaitu dengan nilai 27 0C – 33 0C. Hal Pada bulan Februari juga masih sama
senada juga disampaikan oleh Kunarso et al. dengan bulan Januari, tetapi pada bulan ini
(2011) SPL bulanan didaerah upwelling pada mengalami penurunan terjadinya gelombang.
bulan Juli sampai Agustus cenderung Pada bulan Juli gelombang terjadi di
mngalami penurunan. Hal ini diduga adanya Laut Banda dengan nilai tinggi gelombang
angin muson tenggara. yaitu 0,5 – 1,25 m. sedangkan di Laut Seram
nilai tinggi gelombang 0 – 0,5 m.
PETA SEBARAN KLOROFIL-A DI LAUT SERAM Pada bulan Juli, Agustus dan September
TAHUN 2016 sebaran gelombang sangat dominan di Laut
SUHU PRMUKAAN LAIUT
Reclass_Idw12
Seram, tinggi gelomban antara 0,5 – 1,25 m.
SPL (0
C) Arah dan kecepatan angin sangat
.
Value
28
29
berpengaruh terhadap terjadinya gelombang.
30 Pada umumnya arah tiupan angin di Laut
31 Banda seragam dibandingkan dengan di
32
Kilometers 33
perairan Laut Seram dan Laut Maluku.
0 20 40 80 120 160 34 Semakin seragam arah tiupan angin disuatu
wilayah, maka gelombang yang terjadi
semakin besar. Hal ini terjadi karena arah
tiupan yang sama menyebabkan terbentuknya
gelombang konstruktif yang saling menguat,
JANUARI JULI
sehingga energy yang dibangkitkan oleh
tiupan angin akan terkumpul (Kurniawan,
2011).
FEBRUARI
AGUSTUS
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.7 Desember 2021 2099
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PETA TINGGI GELOMBANG DI LAUT SERAM
Gambar 4. Peta Zona Potensi Penangkapan
TAHUN 2016 Ikan di Laut Seram Tahun 2016.
APRIL OKTOBER
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bulan
Januari hingga Desember tahun 2016 didapati
MEI NOVEMBER
bahwa terjadi dinamika pada ke 3 faktor
oseanografi (suhu permukaan laut, klorofil-a
dan gelombang) yang diteliti pada Laut Seram
masih berada dalam rentangan parameter
JUNI DESEMBER perairan yang ditolerir.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2100 Vol.2 No.7 Desember 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Variasi Kejadian ENSO dan IOD di Pacific Journal of Deep-Sea Research II
Perairan Selatan Jawa sampai Timor. 53 419-431.
ILMU KELAUTAN 16(3): 171-180.
[4] Kurniawan. 2011. Variasi Bulanan
Gelombang Laut Di Indonesia. Puslitbang
BMKG. Jakarta.
[5] Matrutty, D.D.P., Stany R.S., Ruslan
H.S.T., Haruna dan Putri T., 2020. Daerah
Penangkapan Potensial Tuna Madidihang
Thunnus albacares, Bonnaterre, 1788
(Teleostei:Scombridae) di Laut Seram.
Jurnal Kelautan Tropis Juni 2020 Vol.
23(2):207-216 P-ISSN : 1410-8852 E-
ISSN : 2528-311
[6] Putra E., Gaol J., L., Siregar V., P. 2012.
Hubungan Kosentrasi Klorofil-A Dan
Suhu Permukaan Laut Dengan Hasil
Tangkapan Ikan Pelagis Utama Di
Perairan Laut Jawa Dari Citra Satelit
Modis. Jurnal Teknologi Perikana dan
Kelautan 3(2): 1-10
[7] Putra E., Gaol J., L., Siregar V., P. 2012.
Hubungan Kosentrasi Klorofil-A Dan
Suhu Permukaan Laut Dengan Hasil
Tangkapan Ikan Pelagis Utama Di
Perairan Laut Jawa Dari Citra Satelit
Modis. Jurnal Teknologi Perikana dan
Kelautan 3(2): 1-10
[8] Rasyid A. 2009. Distribusi Klorofil-a
Pada Musim Peralihan Barat-Timur Di
Perairan Spermonde Propinsi Sulawesi
Selatan. Jurnalis Sains & Teknologi 9(2):
125-132.
[9] Simbolon D, 2019. Daerah Penangkapan
Ikan (Perencanaan, Degradasi, dan
Pengelolaan). PT Penerbit IPB Press.
ISSBN: 978-602-440-915-9.
[10] Wudianto., Wagiyo, K., dan Wibowo B.,
2003. Sebaran Daerah Penangkapan Ikan
Tuna Di Samudra Hindia. Jurnal JPPI
Edisi Sumber Daya dan Penangkapan
Vol.9 No.7 Tahun 2003
[11] Zainuddin, M., H. Kiyofuji, K. Saitoh and
S. Saitoh. 2006. Using multi-sensor
satellite remote sensing to detect ocean
hotspots for albacore tuna (Thunnus
alalunga) in the northwestern North
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)