ABSTRACT
The fishing season and abundance of pelagic fish were influenced by the dynamics of chlorophyll-a and sea
surface temperature values. Information on fishing seasons and their relationship to oceanographic parameters
could assist fishermen in increasing fishing efficiency. Therefore, this study aimed to determine the pelagic
fishing seasons in Palabuhanratu waters and identified the dynamics of chlorophyll-a and sea surface
temperature and their relationship to fishing seasons. The data used were pelagic production at 2016-2020,
chlorophyll-a, and sea surface temperature values. The data were analyzed using the moving average method and
pearson-correlation. The results of this study indicated that the fishing season for skipjack, tuna mackerel,
mackerel, and sailfish generally occurred in the east season. There was a close relationship between the
production of skipjack and tuna mackerel on monthly fluctuations in sea surface temperature and chlorophyll-a
values (p-value < 0.05). An increase in the concentration of chlorophyll-a, and a decrease of sea surface
temperature values would be followed by an increase in the production of skipjack and tuna mackerel in
Palabuhanratu waters. The correlation index of skipjack to chlorophyll-a was in the strong category (r
= 0.697), while that of tuna mackerel was in the medium category (r = 0.485). The correlation index of skipjack
and tuna mackerel to sea surface temperature was in the medium category (0.40 < r < 0.599).
ABSTRAK
Pola musim penangkapan dan kelimpahan ikan pelagis dipengaruhi oleh dinamika nilai klorofil-a dan suhu
permukaan laut. Informasi pola musim penangkapan ikan dan hubungannya terhadap parameter oseanografi
dapat membantu nelayan dalam meningkatkan efisiensi penangkapan. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan
menentukan pola musim penangkapan ikan pelagis di Perairan Palabuhanratu dan mengindentifikasi dinamika
klorofil-a dan suhu permukaan laut serta hubungannya terhadap produksi perikanan pelagis. Data yang
digunakan berupa data produksi perikanan pelagis tahun 2016-2020, dan data citra klorofil-a serta suhu
permukaan laut. Data dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak dan korelasi pearson. Hasil penelitian
ini menunjukkan musim penangkapan ikan cakalang, tongkol, tenggiri, dan layaran secara umum terjadi di
musim timur. Terdapat hubungan yang erat antara produksi perikanan tongkol dan cakalang terhadap fluktuasi
bulanan nilai suhu permukaan laut dan klorofil-a (p-value < 0,05). Kenaikan konsentrasi klorofil-a dan
penurunan nilai suhu permukaan laut akan diikuti peningkatan produksi perikanan tongkol dan cakalang di
perairan Palabuhanratu. Indeks korelasi ikan cakalang terhadap klorofil-a masuk pada kategori kuat (r =
0,697), sedangkan pada ikan tongkol masuk pada kategori sedang (r = 0,485). Indeks korelasi ikan cakalang dan
tongkol terhadap suhu permukaan laut masuk pada kategori sedang (0,40 < r < 0,599).
Kata kunci: hasil tangkapan, klorofil-a, korelasi, musim penangkapan, suhu permukaan
laut
keterangan:
Rbi = Rasio rata-rata bulan urutan ke-
Keterangan: i
CPUE = Hasil tangkapan per upaya CPUEi = CPUE urutan ke-i
penangkapan (ton/ trip) RGPi = Rata-rata bergerak CPUE
Catch = Hasil tangkapan (ton) terpusat urutan ke-i
Effort = Upaya penangkapan (trip)
Pola musim penangkapan ikan e. Menyusun nilai Rbi ke dalam matriks
dihitung menggunakan metode rata-rata berukuran i x j menjadi Rbij, kemudian
bergerak yang dirumuskan oleh Dajan dihitung rata-ratanya untuk setiap bulan
(1983) yang kemudian dimodifikasi oleh
Wiyono (2001) untuk memperoleh nilai
indeks musim penangkapan ikan. Langkah-
langkah untuk menghitung Indeks Musim
Penangkapan (IMP) adalah sebagai berikut.
a. Menyusun deret CPUE keterangan:
RRBi = Rata-rata dari Rbij untuk bulan
ke-i
Rbij = Rasio rata-rata bulanan dalam
keterangan: matriks ukuran i x j
i = 1, 2, 3, ..., n (dimana n merupakan i = 1,2,3, … ,12
jumlah deret data CPUE) j = 1,2,3, … , n
ni = CPUE urutan ke-i
f. Menghitung total nilai RRBi (JRRB)
b. Menyusun rata-rata bergerak CPUE
dalam satu tahun
keterangan:
JRRBi = Total rasio rata-rata bulanan
RRBi
keterangan: RRBi = Rata-rata Rbij untuk bulan ke-i
RGi = Rata-rata bergerak 12 bulan i = 1, 2, ... , 12
urutan ke-i
CPUEi = CPUE urutan ke-i
i = 7, 8, ... , n-5
70 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 13 No. 1 Mei 2022: 67-78
ISSN 2087-4871
Gambar 2. Hubungan rataan SPL dan klorofil-a di Perairan Palabuhanratu Tahun 2016-
2020
Tabel 3. Nilai korelasi konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap produksi
pelagis
Cakalang Tongkol Tenggiri Layaran
CHL Pearson correlation (r) 0,697 0,485 -0,199 0,188
P-value 0,000 0,003 0,095 0,113
SPL Pearson correlation (r) -0,562 -0,445 0,172 0,218
P-value 0,000 0,000 0,149 0,066
72 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 13 No. 1 Mei 2022: 67-78
ISSN 2087-4871
74 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 13 No. 1 Mei 2022: 67-78
ISSN 2087-4871
Gambar 11. Pola musim penangkapan ikan pelagis di Perairan Palabuhanratu 2016-2020
76 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 13 No. 1 Mei 2022: 67-78
ISSN 2087-4871
ikan tenggiri terjadi di bulan Januari penangkapan tenggiri terjadi pada bulan
(musim barat) dan musim timur. Oleh Januari, Februari, Mei, Juni, dan
karenanya periode yang baik untuk November. Musim penangkapan layaran
melakukan penangkapan ikan tenggiri terjadi pada bulan Februari, Mei, Juni, dan
terjadi pada musim timur dan puncaknya Juli.
terjadi pada bulan Juli. Sedangkan musim
penangkapan ikan layaran terjadi ketika Saran
pada bulan Februari, Mei, Juni, dan Juli.
Hasil ini menunjukkan bahwa musim Data yang digunakan pada
penangkapan layaran terjadi di akhir penelitian ini merupakan data sekunder
musim peralihan 1 hingga memasuki berupa data time series antara produksi
musim timur. perikanan pelagis dan data citra
Musim penangkapan ikan cakalang, konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan
tongkol, tenggiri, dan layaran di Peraira laut, sehingga hubungannya hanya dapat
Palabuhanratu umumnya terjadi pada dianalisis secara temporal. Dalam rangka
musim timur. Saat musim timur, suhu meningkatkan akurasi, dapat dilakukan
permukaan laut cenderung rendah dan penelitian menggunakan data primer
konsentrasi klorofil-a di perairan dimana data klorofil-a, konsentrasi klorofil-
meningkat. Hal ini sejalan dengan a, dan hasil tangkapan diambil pada
pernyataan Adnan (2010), dimana lokasi yang sama. Mengingat adanya
peningkatan klorofil-a di perairan akan hubungan produksi cakalang dan tongkol
menyebabkan peningkatan hasil tangkapan terhadap variasi konsentrasi klorofil-a dan
pelagis, dan penurunan klorofil- suhu permukaan laut maka sebaiknya
a akan menurunkan hasil tangkapan. aktivitas penangkapannya dilakukan pada
Peningkatan klorofil-a berkaitan dengan bulan-bulan yang memiliki nilai klorofil-a
meningkatnya kelimpahan fitoplakton yang cenderung tinggi dan suhu
di perairan. Peningkatan kelimpahan permukaan laut cenderung rendah seperti
fitoplankton akan diikuti peningkatan pada bulan Juli hingga bulan November.
kelimpahan zooplankton yang akhirnya
mempengaruhi keberadaan organisme
perairan lainnya seperti ikan pelagis kecil DAFTAR PUSTAKA
maupun ikan pelagis besar sebagai suatu
rantai makanan. Adnan. 2010. Analisis Suhu Permukaan
Laut dan Klorofil-a Data Inderaja
Hubungannya dengan Hasil
KESIMPULAN DAN SARAN Tangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus
affinis) di Perairan Kalimantan
Kesimpulan Timur. Jurnal Amanisal. 1: 1-12.
Ahmad Y. 2015. Aplikasi Z-transformation
Sebaran nilai suhu permukaan untuk Pendugaan Musim Beberapa
laut dan konsentrasi klorofil-a di Perairan Jenis Ikan. Jurnal Agorscience. 5: 15-
Palabuhanratu pada tahun 2016-2020 23.
berfluktuasi setiap bulannya. Sebaran Dajan. 1983. Pengantar Metode Statistika
nilai rata-rata bulanan suhu permukaan Jilid 1. Jakarta (ID): Pustaka LP3S
laut pada tahun 2016-2020 berkisar Indonesia.
antara 25,27°C hingga 30,89°C, sedangkan Ekaputra M, Hamdani H, Bangkit I,
sebaran nilai rata-rata bulanan konsentrasi Apriliani IM. 2019. Penentuan
klorofil-a berkisar 0,02 hingga 1,25 mg/ Daerah Penangkapan Potensial Ikan
m3. Berdasarkan grafik hubungan antara Tongkol (Euthynnus sp.) berdasarkan
kondisi perairan dan musim penangkapan Citra Satelit Klorofil-a di
ikan di perairan Palabuhanratu diketahui Palabuhanratu, Jawa Barat. Jurnal
bahwa musim penangkapan ikan cakalang Abacore. 3: 169-
dan tongkol di perairan ini terjadi pada 178.
bulan September-November yaitu pada saat Froese R, Pauly D. 2010. Trophic
suhu permukaan laut rendah dan Signatures of Marine Organisms
kandungan in the Mediterranean as
Compared with
klorofil-a tinggi. Musim penangkapan Other Ecosystems. Marine Ecology
ikan cakalang terjadi pada bulan Maret, Progress Series. 135: 139-143.
Juli, Agustus, September, Oktober, dan Gaol JL, Arhatin RE, Ling MM. 2014.
November. Musim penangkapan tongkol Pemetaan Suhu Permukaan Laut
terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, dari
Satelit di Perairan Indonesia untuk
September, dan November. Musim Mendukung One Map Policy.
Prosiding
Hubungan Parameter Oseanografi Perairan.......................................................................................(PRATAMA et al.) 77
Seminar Nasional Penginderaan Pengaruh Parameter Suhu
Jauh: Parameter Geobiofisik dan Permukaan Laut dan Konsentrasi
Diseminasi Penginderaan Jauh. Klorofil-a terhadap CPUE Ikan
Bogor, Oktober Tenggiri (Scomberomorus
2014. 433-442. commersoni) dengan Alat Tangkap
Gulland JA. 1982. Manual of Merhods for Pancing Ulur di Perairan
Stock Assessment. Rome: FAO. Indrayani Karimunjawa. Journal of Fisheries
L, Wibowo BA, Setiyanto I. 2017. Resources Utilization Management
Tingkat Kondisi Potensi Pelabuhan and Technology. 6: 158-
Perikanan di Kabupaten Sukabumi 167.
Jawa Barat. Journal of Fisheries Raden BYB, Heryoso S, Gentio H. 2014.
Resources Utilization Management Dinamika Upwelling dan
and Technology. 6: 352-364. Downwelling Berdasarkan
Iskandar MR. 2014. Mengenal Indian Ocean Variabilitas Suhu Permukaan Laut
Dipole (IOD) dan Dampaknya pada dan Klorofil-a di Perairan Selatan
Perubahan Iklim. Jurnal Oseana. 39: Jawa. Jurnal Oseanografi. 3: 57-66.
13-21. Sartimbul A, Nakata H, Rohandi E, Yusuf B,
Kasim, Triharyuni S, Wujdi A. 2014. Kadarisman HP. 2010. Variations in
Hubungan Ikan Pelagis dengan Chlorophyll-a Concentration and The
Konsentrasi Klorofil-a di Laut Jawa. Impact on Sardinella lemuru Cathes
BAWAL. 6: 21-29. in Bali Strait Indonesia. Jurnal
Novri F. 2006. Analisis Hasil Tangkapan Oseana. 87: 168-174.
dan Pola Musim Penangkapan Ikan Sekaran, Uma, Bougie R. 2010. Research
Tenggiri (Scomberomorus spp.) di Methods for Business: A Skill
Perairan Laut Jawa Barat Bagian Building Approach. London: John
Barat Berdasarkan Hasil Tangkapan Wiley and Sons, inc.
yang Didaratkan di PPI Muara Angke Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian.
Jakarta Utara [Skripsi]. Bogor (ID): Bandung (ID): Alfabeta.
Institut Pertanian Bogor. Sukresno B, Wijaya D, Jatisworo D, Susilo
Nurani TW, Wahyuningrum PI, Iqbal M. E, Suniada KI. 2019. Karakteristik
2021. Teknologi Sistem Cerdas untuk Oseanografis Teluk Senggrong
Peningkatan Efektivitas Banyuwangi. Jurnal Kelautan
Penangkapan Ikan. Bogor (ID): IPB Nasional. 14: 191-200.
Press. Tangke U. 2012. Analisis Hubungan Faktor
Nurani TW, Wahyuningrum PI, Oseanografi dengan Hasil Tangkapan
Iqbal M, Khoerunissa N, Pratama Ikan Tenggiri (Scromberamorus
GB, Widianti EA. 2022. Skipjack spp) di Perairan Kecamatan Leihitu
Tuna Fishing Season and Its Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal
Relationship with Oceanographic Ilmu Agribisnis dan Perikanan. 5:
Conditions in Palabuhanratu Waters, 2-11.
West Java. Malaysian Applied Wang J, Chen X, Chen Y. 2016. Spatio-
Biology. 51: 137- Temporal Distribution of Skipjack in
148. Relation to Oceanographic
Nurdin E, Panggabean AS, Restiangsih Conditions in the West Central
YH. 2018. Pengaruh Parameter Pacific Ocean. Int J. Remote Sens.
Oseanografi terhadap Hasil 37(24): 6149-6164.
Tangkapan Armada Tonda di Sekitar Wiyono ES. 2001. Optimisasi Manajemen
Rumpon di Palabuhanratu. Jurnal Perikanan Skala Kecil di Teluk
Penelitian Perikanan Indonesia. Pelabuhanratu, Jawa Barat [Tesis].
24(2): Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
117-126.
Prabowo DA, Triarso I, Kunarso. 2017.
78 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 13 No. 1 Mei 2022: 67-78