Anda di halaman 1dari 2

Faktor-faktor yang memberi pengaruh Ocean Color

Kimia (ALFIQIYAN)
 Nutrient (nitrat, phosphate, silikat)
Ketersediaanya nutrient di perairan merupakan faktor pertumbuhan bagi palnkton
dan organis lainnya. Sehinnga efisiensi untuk mendaur nutrisi dalam ekosistem
perairan akan mejadi sangat penting diperlukan dalam keberlangsungan
produtifitas perairan itu sendiri. Sehingga Produktifitas primer disutau perairan
sangat di pengaruhi oleh adanya faktor nutrient, dan tidak hanya nutrient saja
melainkan beberapa parameter lainnya seperti klorofil-a fotosintesis radiasi aktif,
dan suhu permukaan laut.
nutrinet di butuhkan untuk pertumbuhan fitoplankton, cahaya dibutuhkan untuk
proses fotosintesis dan distiribusi fitoplankton di kolom perairan. Produktifitas
primer dkapat diestimasi dengan data pengindraan jau salah satunya adalah
nutrient. (Ishizaka et al., 2010) salah satu citra satelit yang dapat digunakan
untuk estimasi nutrient adalah Aqua MODIS dimana citra ini dapat dapat
mngestimasikan intesitas upweling dari data SPL dan konsentrasi klorofil-a.
 Pencemaran tumpahan minyak (wilayah pengeboran minyak)
Tumpahan minyak di laut atau perairan merupakan suatu permaalahan yang
terjadi lingkungan, sehingga akan memberikan dampak bagi kehidupan dari segi
lingkungan, bitik dan abiotik. Terjadinya tumphan minyak disebabkan seperti
kebocoran kilang atau sumur minyak laut. Salah satu dampak yang paling
dirasakan yaitu nelayan dimana mereka menggantungkan hidupnya pada
perairan laut. Dan juga tumpahan minyak mengakibatkan penuruan klorofil-a dan
peningkatan suhu.
Penginderaan jauh merupakan salah satu metode dan teknologi yang efisien
dalam monitoring tumpahan minyak konsentrasi klorofil a perairan. Pencitraan
penginderaan jauh multi sensor dan multi temporal memungkinkan untuk
diperolehnya informasi penting tentang penyebaran minyak dari waktu ke waktu
yang sangat diperlukan dalam pembersihan dan pengendalian sebaran
tumpahan minyak(Sulma, 2010).
Keberadaan citra multispektral dan multitemporal memungkinkan dalam
mengidentifikasi keberadaan tumpahan minyak dan klorofil-a secara kontinu.
Keberadaan beberapa satelit penginderaan jauh seperti satelit Modis, Landsat,
dan Sentinel sangat dibutuhkan untuk deteksi tumpahan minyak dan klorofil-a.
MODIS merupakan sensor dengan mekanisme pemindaian melintang arah gerak
orbit (across-track scanning). Sensor ini terpasang pada satelit Terra dan Aqua,
dan dirancang untuk mengukur sifat-sifat fisik atmosfer serta sifat-sifat fisik
daratan dan lautan (Danoedoro, 2012)
 Salinitas
Salinitas merupakan parmeter di lautan yang sering di ukur dalam kegitan
penelitian. Dikarenakan salinitas air laut mempunyai sifat besar dalam fisik, kimi
dan bilogi bagi perairan laut itu sendiri. Misalnya, sirkulasi arus laut yang
berpindah dari suatu temapt ketempat lain di pengagurhu oleh gradient tekanan
horizontal yang dihasilkan oleh perbedaan densias air laut, konsentrasi garam,
suhu ldan tekanan laut. Sehingga untuk mengukur salinitas rata-rata mengukur
salnitas permukaan laut dan saat ini, salinitas permukaan laut (SSS) telah
digunakan secara intensif untuk mempelajari variabilitas iklim global, sama
seperti menggunakan data SST konvensional, seperti ENSO di Pasifik (Corbet C
M 2016) dan Dipole Samudra Hindia. (IOD) mode di Samudra Hindia tropis [Du Y
and Zhang Y (2015) Namun, meskipun salinitas memainkan peran penting,
pengukuran salinitas (SSS) konvensional yang dilakukan oleh kapal penelitian
atau menggunakan pelampung Argo jarang dan tidak teratur, sehingga sebagian
besar lautan global belum diukur [2]. Selanjutnya, pengukuran salinitas dari luar
angkasa jauh tertinggal dari SST, Chlorophyll-a (Chl-a) dan banyak parameter
laut lainnya yang telah digunakan untuk mempelajari fenomena laut lokal dan
global secara efektif dan efisien selama lebih dari 3 dekade melalui teknik
penginderaan jauh. Pemnafaatan pengindraan jauh dalam mengukur salinitas
permukaan laut juga menggunakan dari WEB GIOVANI.
(https://giovanni.gsfc.Nasa.Gov/).

Anda mungkin juga menyukai