Dokumen limbah B3 harus diisi oleh penghasil limbah B3, perusahaan pengangkutan, dan badan usaha pengolahan. Untuk perusahan jasa pengolahan limbah B3, selain wajib mengisi salah satu bagian di dokumen limbah B3, badan usaha tersebut wajib mengajukan permohonan kepada Kepala Bapedal untuk mendapatkan nomor registrasi terlebih dahulu sebelum dokumen limbah B3 dipergunakan (dengan melampirkan izin pengelolaan limbah B3). Hal ini tercantum pada pasal 3 Keputusan Kepala Bapedal No. 2 tahun 1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dokumen yang harus dimiliki perusahaan adalah: a. Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL atau UKL-UPL) b. Akte Pendirian Perusahaan pemohon yang telah mencakup bidang/sub- bidang kegiatan pengelolaan limbah B3 sesuai izin yang dimohonkan (pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3) c. Izin Lokasi; Surat izin Usaha Perdagangan (SIUP) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) d. Izin Gangguan (HO); Foto copy Asuransi Pencemaran lingkungan hidup e. Memiliki Laboratorium analisis atau alat analisa limbah B3 di lokasi kegiatan f. Tenaga yang terdidik di bidang analisa dan pengelolaan LB3 g. Keterangan tentang Lokasi (Nama tempat/letak, luas, titik koordinat) h. Jenis-jenis limbah B3 yang akan dikelola i. Jumlah limbah B3 (untuk perjenis limbah B3) yang akan dikelola j. Karakteristik per jenis limbah B3 yang akan dikelola k. Desain konstruksi tempat pengelolaan limbah B3 l. Flowsheet lengkap proses pengelolaan limbah B3 m. Uraian jenis dan spesifikasi teknis pengelolaan dan peralatan yang digunakan n. Perlengkapan sistem tanggap darurat o. Tata letak saluran drainase untuk pengumpulan limbah B3 fasa cair. Persyaratan Izin Pengumpulan Limbah B3 Jenid dokumen yang perlu dilengkapi adalah: 1. Surat permohonan denga 2. Izin Lingkungan dan Dokumen Lingkungan 3. Akta Pendirian Perusahaan/Akta Perubahan 4. SIUP/IUT/IUI 5. NPWP 6. IMB 7. Polis Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup 8. Memiliki Laboratorium Analisis dan/ atau Alat Analisis Limbah B3 9. Memiliki Tenaga Terdidik Bidang Analisis dan/atau Pengelolaan Limbah B3 10. Izin Lokasi 11. Rekomendasi Gubernur untuk Pengumpulan limbah B3 skala nasional 12. Kontrak kerjasama dengan pihak pemanfaat atau pengolah limbah B3 13. Rancang bangun tempat pengumpulan limbah B3 14. Uraian tentang tata cara pengumpulan limbah B3 dan proses perpindahan limbah B3 (penerimaan dan pengiriman) 15. Flowsheet lengkap proses pengumpulan limbah B3 16. Perlengkapan sistem tanggap darura 17. Tata letak saluran drainase untuk penyimpanan limbah B3 fasa cair 18. Laporan realisasi kegiatan pengumpulan limbah B3 dan melampiran SK sebelumnya untuk permohonan perpanjangan izin 19. Softcopy dokumen permohonan Untuk pengangkutan limbah B3. Apabila pengangkutan dilakukan antar moda, maka dokumen tersebut harus diserahkan kepada pengangkut berikutnya (pasal 5) Rekomendasi dan izin pengangkutan memuat hal-hal sebagai berikut: a. Jenis limbah B3 yang diangkut b. Jenis alat angkut limbah B3 (termasuk nomor polisi kendaraan) c. Wilayah pengangkutan limbah B3 d. Masa berlaku izin dan rekomendasi Berikut ini contoh dokumen limbah B3 di Indonesia Pada proses perpindahan limbah B3 menuju tempat pengolahan akhir oleh pihak ke 3, diperlukan suatu bukti serah terima dari penghasil, pengangkut, dan pengolah atau pemanfaat limbah B3. Fungsi dari dokumen ini juga sebagai kendali mata rantai limbah B3 yang nantinya akan dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup. Adapun alur distribusi dokumen limbah B3 dapat dilihat pada Gambar 2, yang terdiri dari 7 rangkap (sekali pengangkutan) dan 11 rangkap (antar moda pengangkutan) sebagai berikut: a. Lembar asli (pertama) disimpan oleh pengangkut limbah B3 setelah ditandatangani oleh penghasil, pengumpul dan pengolah limbah B3 (putih). b. Lembar kedua yang sudah ditandatangani pengangkut limbah B3 oleh penghasil limbah B3 atau pengumpul dikirim ke badan pengendalian dampak lingkungan (kuning) c. Lembar ketiga yang sudah ditandatangani oleh pengangkut limbah B3 disimpan oleh penghasil atau pengumpul limbah B3 yang menyerahkan limbah B3 untuk diangkut oleh pengangkut limbah B3. d. Lembar keempat setelah ditandatangani oleh pengumpul atau pengolah limbah B3 oleh pengangkut diserahkan kepada pengumpul limbah B3 atau pengolah limbah B3 yang menerima limbah B3 dari pengangkut limbah B3 (merah muda) e. Lembar kelima dikirim kepada dikirim kepada badan pengendalian dampak lingkungan setelah ditandatangani oleh pengumpul limbah B3 atau pengolah limbah B3 (biru). f. Lembar keenam dikirim oleh pengangkut kepada gubernur kepala daerah tingkat I yang bersangkutan, setelah ditandatangani oleh pengumpul limbah B3 atau pengolah limbah B3 (krem) g. Lembar ketujuh dikirim oleh pengangkut kepada penghasil limbah B3 oleh pengumpul limbah B3 atau pengolah limbah B3, setelah ditandatangani oleh pengumpul limbah B3 atau pengolah limbah B3 (ungu) h. Lembar ke delapan – sebelas dikirim oleh pengangkut kepada penghasil atau pengumpul setelah ditandatangani oleh pengangkut terdahulu atau diserahkan kepada pengangkut beikutnya (antar moda). Cara pengisian dokumen limbah B3 adalah sebagai berikut : a. Limbah Dokumen limbah B3 harus diisi dengan huruf cetak dan jelas. b. Nomor 1 sampai dengan nomor 12 diisi oleh penghasil atau pengumpul limbah B3 yang mengirimkan limbah B3 ke tujuan yaitu dari penghasil ke pengumpul atau ke pemanfaat atau pengolah, dan/atau dari pengumpul ke pemanfaat dan/atau ke pengolah (disesuaikan dengan kepentingannya). c. Nomor 13 sampai dengan 22 terdiri dari 3 (tiga) bagian yang sama (A, B, dan C) untuk diisi oleh pengangkut jika pengangkutan limbah B3 berpindah perusahaan pengangkut. Dengan ketentuan sebagai berikut: Huruf A diisi oleh pengangkut pertama (I) Huruf B diisi oleh pengangkut kedua (II) Huruf C diisi oleh pengangnkut ketiga (III) d. Nomor 23 sampai dengan nomor 36 diisi oleh pengumpul atau pengangkut atau pemanfaat yang menerima limbah B3. e. Nomor 31 sampai dengan nomor 36 diisi setelah limbah dianalis oleh pengumpul/pengolah/pemanfaat, bila limbah B3 yang disebutkan tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat selanjutnya akan dikembalikan kepada perusahaan penghasil limbah B3. Dokumen limbah B3 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : a. Bagian I : diisi oleh penghasil/ pengumpul b. Bagian II : diisi oleh pengangkut c. Bagian III : diisi oleh pengumpul/pemanfaat/pengolah Persyaratan Tambahan Untuk Permohonan Penimbunan Limbah B3 1. Polis Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup 2. Memiliki Laboratorium Analisis dan/atau Alat Analisis Limbah B3 di Lokasi Kegiatan 3. Tenaga yang Terdidik di Bidang analisis dan pengelolaan limbah B3 4. Bukan merupakan daerah resapan (recharge) bagi air tanah tidak tertekan yang penting dan air tanah tertekan 5. Lokasi penimbunan bukan merupakan daerah genangan air, berjarak minimum 500 meter dari aliran sungai yang mengalir sepanjang tahun, danau atau waduk untuk irigasi pertanian dan air bersih