Menurut BPKP audit atas pengelolaan akun merupakan audit untuk menilai
pencapaian kinerja tugas dan fungsi entitas sektor public, serta member rekomendasi
perbaikan dan permasalahan yang ditemukan dalam rangka meningkatkan efektivitas
dan keekonomisan.
Contoh audit atas pengelolaan akun:
Audit operasional Dana Dekonsentrasi
Audit Operasional bidang Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Audit operasional atas Pengelolaan PNBP
Audit opreasional Bantuan Raskin
Monitoring Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Optimalisasi Penerimaan Negara
TEORI METODOLOGI AUDIT SEKTOR PUBLIK
Audit kinerja program, yaitu tinjauan atas suatu program yang
dibuat dengan tujuan untuk menyediakan informasi bagi organisasi
mengenai biaya dan kepemimpinan, serta memberikan evaluasi yang
terukur mengenai output ( meningkatnya kesejahteraan pegawai/nilai
organisasi/dan lain-lain akibat pencapaian program) dan dampak ( efek
dari suatu program terutama terhadap lingkungan organisasi)
Contoh audit program yang menggunakan akun
Audit Program Keluarga Berencana
Audit Keberhasilan Peningkatan Ketersediaan Obat Publik
Audit Program BOS
Audit Program Wajar Diknas
Audit Ketahanan Pangan
SISTEM PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
Audit atas Saldo
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu
entitas (perusahaan atau organisasi) yang akan menghasilkan
pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi,
dan kelengkapan laporan-laporan tersebut.
Audit keungan umumnya dilaksanakan oleh kantor akuntan
public atau akuntan public sebagai auditor independen
dengan berpedoman pada standar professional akuntan
publik.
SISTEM PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
Tujuan audit atas saldo itu sendiri adalah:
Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan
yang memadai.
Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Memberikan pernyataan tentang kewajaran informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan
Melaporkan hasil audit dengan data yang memadai dan memberikan
masukan kepada pimpinan dan bagian terkait agar dapat dilakukan
perbaikan.
SISTEM PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
Audit atas pengelolaan akun
Konsep yang pertama dalam pengelolaan organisasi
sektor public adalah ekonomi, yang berarti pemerolehan
input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga
yang terndah. Ekonomi merupakan perbandingan input
dengan nilai input yang dinyatakan dalam satuan monoter.
Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisai sektor
public dapat meminimalisir input sumber daya yang
digunakan, yaitu dengan menghindari pengeluaran yang
boros dan tidak produktif.
SISTEM PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
Audit atas pengelolaan akun
2. Me-reviw Dokumen
Kebijakan dan prosedur
Laporan terdahulu
3. Observasi
SIKLUS METODOLOGI AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Wawancara ( interview)
Struktur wawancara terbagi menjadi 3 tahapan besar, yaitu pembukaan, isi
wawancara dan penutup.
Pembukaan
Ada 2 tahap yakni tahapan membangun pendekatan dan tahapan orientasi.
Isi wawancara. Auditor sudah masuk dalam pokok masalah.
Penutupan. Mengakhiri bias dengan janji dll.
SIKLUS METODOLOGI AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Wawancara ( interview)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancara:
Pertanyaan pembukaan
Gaya bicara
Nada dan irama
Sikap wawancara
Uraian dengan kata-kata sendiri
Mengadakan penggalian (probing) =penggalian yang lebih mendalam
Membuat catatan
Menilai jawaban
Siklus Analisis Data.
Penyusunan Hasil
Kategorisasi koreksi
Temuan Auditor
Disampaikan kepada
Auditor Relevan untuk
dapatkan konfirmasi
Representasi dengan
manajemen Pelapor
entitas
TEKNIK METODOLOGI AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Prosedur Analitis ( Analytical Procedure)
Teknik Inspecting
Teknik Confirming
Teknik Inquiring
Teknik Counting
TeknikTracing
TeknikVouching
Teknik Observing
Teknik reporting
Teknik Computer-Assisted Audit Technique
PRESS RELEASE
PUSAT TELAAH DAN INFORMASI REGIONAL (
PATTIRO ) SEMARANG
Pemerintah Kota Perlu Meningkatkan Integritas dan
Akuntabilitas Pelaksanaan Program Bansos
Audit sosial
merupakan salah satu metode yang di banyak
negara cukup efektif untuk menguatkan
kapasitas masyarakat sipil di satu sisi dan di sisi
lain mampu menyediakan umpan balik atau
input bagi pemerintah untuk melakukan
perbaikan terhadap kebijakan maupun
mekanisme implementasi pelayanan public
atau program yang dijalankan.
Audit sosial
Dengan mengembangkan metode audit sosial,
PATTIRO berusaha menilai intergritas dan
akuntabilitas program BOS, raskin, dan
pupuk bersubsidi. Metodeaudit sosial
yang dikembangkan PARRITO adalah
system penilaian yang ditentukan
bersama antara supply side dan demand
side..
Audit sosial
Pada audit sosial tersebut integritas dan akuntabilitas
program dinilai dengan mengukur rantai nilai
( mulai transfer, distribusi, pelaporan,
sampai mekanisme complain/pengaduan)
masing-masing program dengan
menggunakan 3 indikator yaitu:
1. Availaibility/Ketersediaan Regulasi,
2. Entrocement/Penegakan regulasi dalam
pelaksanaan, dan
3. akses/ informasi masyarakat terhadap
program.
Dari audit sosial yang dilakukan, menghasilkan
beberapa rekomendasi sebagai berikut:
Program BOS
Surat Edaran Disdik untuk mewajibkan sekolah
penerima BOS mengumumkan Lap. Keuangan
pengguna dana BOS secara transparan
RAPBS online segera direalisasikan
Pembagian termin pencarian dana BOS menjadi 2
termin ( per semester )
Program BOS
Kabupaten/kota wajib menyediahkan
mekanisme complain program BOS
Revisi Permendiknas No. 37/2010 Bab IX
tentang mekanisme complain dengan
memasukan sekolah sebagai penyediah layanan
berkewajiban untuk menyediahkan
mekanisme complain
Program Raskin
Perlu adanya raskin daerah bagi warga yang
tidak masuk data RTS PM dari pemerintah
pusat
Perlu adanya aturan tambahan mengenai
kewajiban pelaporan di tingkat kelurahan baik
kepada struktur di atasnya (kecamatan)
maupun kepada public terutama kepada RTS
PM baik melalui RT/RW maupun langsung
pada RTS PM.
Program Raskin
Perlu diperjelas mengenai kewajiban
membuat mekanisme complain sampai
pada tingkat kelurahan, karena tingkat
kelurahan yang paling memungkinkan
untuk di akses oleh masyarakat terkait
pengelolaan mekanisme complain.
Program Pupuk Bersubsidi
Sosialisasi tentang regulasi pelaksanaan
distribusi pupuk secara massif
Perlu adanya peraturan terkait mekanisme
complain khusus program pupuk bersubsidi
Validasi RDKK ( Rencana Definitif Kelompok
Tani ) dilakukan oleh petugas teknis, penyuluh,
atau kepada cabang dinas setempat.
Untuk itu, melalui press conference ini,
PARRITO Semarang meminta agar
pemerintah kota Semarang menindaklanjuti
rekomendasi hasil audit sosial tersebut dengan
SEGERA.
Sumber: PARRITO SEMARANG ONLINE.