Anda di halaman 1dari 16

BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MEREK “HONDA” (STUDI PADA MAHASISWA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR)
PERIODE SEPTEMBER - OKTOBER 2014

Oleh
ELIZABETH GINTING SE MM
Email : gintingelizabeth@gmail.com

ABSTRAKSI
Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan untuk membeli, memilih,
menggunakan dan mengevaluasi produk serta jasa yang diharapkan mampu memuaskan
kebutuhan dari konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah
budaya, sosial, pribadi, psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah budaya,
sosial, pribadi dan psikologis mempengaruhi keputusan pembelian motor merek Honda di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Budi Luhur Jakarta.
Sampel penelitian terdiri dari 100 orang mahasiswa dan data primer dikumpulkan melalui
penyebaran kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda.
Hasil penelitian diketahui secara parsial budaya, pribadi dan psikologi mempunyai
pengaruh yang signifikan sedangkan sosial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Budi Luhur Jakarta. Namun secara keseluruhan keempat variabel
independen tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor merek Honda.
Dengan hasil ini diharapkan perusahaan memperhatikan budaya, pribadi dan psikologis
dalam memberikan layanan kepada konsumen.

Kata Kunci: Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Keputusan Pembelian.

51
A. LATAR BELAKANG masyarakat karena berbagai
Mobilisasi manusia semakin masif keunggulannya. Sepeda motor merupakan
dengan berbagai tujuannya. Dari kegiatan salah satu alternatif bepergian dari satu
sekolah, kuliah, bekerja atau sekedar jalan tempat ke tempat yang lain secara mudah,
jalan. Hal ini dikarenakan semakin irit, cepat, luwes, efisien, dan lain
meningkatnya tuntutan ekonomi sebagainya. Apalagi Jakarta dan
masyarakat sehingga kebutuhan akan seputarnya yang dikenal dengan
moda transportasi juga beragam dan JABODETABEK akan lebih cepat dan efisien
semakin besar. Pola hidup yang konsumtif menuju ke suatu tempat dengan
memaksa masyarakat untuk memenuhi mengendarai sepeda motor. Bagi
kebutuhannya dengan berbagai cara. Hal masyarakat yang berpenghasilan rendah,
ini ditangkap oleh produsen moda motor menjadi harapan satu-satunya.
transportasi sebagai peluang bisnis, Menurut Biro Pusat Statistik,
khususnya produsen sepeda motor. pertumbuhan sepeda motor sebagai moda
Di daerah Jakarta dan sekitarnya transportasi sangat pesat, seperti terlihat
sepeda motor merupakan andalan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1
Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis 2005 – 2012

Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor

2005 5.076.230 1.110.255 2.875.116 28.581.831


2006 6.035.291 1.350.047 3.398.956 32.528.758
2007 6.877.229 1.736.087 4.234.236 41.955.128
2008 7.489.852 2.059.187 4.452.343 47.683.681
2009 7.910.407 2.160.973 4.452.343 52.767.093
2010 8.891.041 2.250.109 4.687.789 61.078.188
2011 9.548.866 2.254.406 4.958.738 68.839.341
2012 10.432.259 2.273.821 5.286.061 76.381.183
Sumber: Biro Pusat Statistik

Perusahaan berlomba-lomba memperluas Berdasarkan data dari Asosiasi


pangsa pasarnya, menarik pelanggan Industri Sepeda Motor Indonesia,
dengan cara mempengaruhi sikap menunjukkan berbagai merek sepeda
konsumen agar bersedia membeli produk- motor yang dijual dalam dua tahun terakhir,
produk mereka, mulai dari sistem tahun 2013 dan tahun 2014. Pada tabel 2
pembayaran, uang muka,bunga kredit. terlihat bahwa sepeda motor Honda masih

53
menguasai pangsa pasar sepeda motor di
Indonesia.
Tabel 2 kelompok referensi, keluarga, status dan
Pangsa Motor Sepeda Motor
peranan sosial. Keputusan pembelian juga
Tahun 2013 – 2014
dipengaruhi oleh karakteristik atau ciri ciri
Merek Total 2013 Total 2014 pribadinya, terutama umur dan tahapan
Honda 4.700.871 5.055.510 dalam siklus hidup konsumen,
Yamaha 2.495.796 2.390.902
Suzuki 400.675 275.184 pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya
Kawasaki 153.807 165.231 hidupnya, pribadi dan jati dirinya. Pada
TVS 19.865 22.114
TOTAL 7.771.014 7.908.941 faktor psikologis umumnya ada empat
Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia factor yaitu motivasi, persepsi, proses
belajar dan kepercayaan serta sikap.
Berdasarkan tabel 2 tersebut di atas,
terlihat bahwa sepeda motor merek Perumusan Masalah
“Honda” merajai pangsa pasar sepeda Berdasarkan paparan pada latar
motor. Kemudian diikuti merek Yamaha, belakang penelitian maka dapat
Suzuki, Kawasaki dan terakhir pendatang dirumuskan masalah penelitian sebagai
baru TVS. Pertumbuhan jumlah sepeda berikut:
motor sebagai moda transportasi a. Bagaimana pengaruh budaya terhadap
masyarakat merupakan salah satu peluang keputusan pembelian motor merek
bisnis yang sangat menjanjikan. Produsen “HONDA”?
harus selalu melakukan inovasi produk b. Bagaimana pengaruh sosial terhadap
yang berkualitas untuk memenuhi selera keputusan pembelian motor merek
konsumen yang selalu berkembang dan “HONDA”?
berubah ubah agar tidak tertinggal dengan c. Bagaimana pengaruh pribadi terhadap
para pesaing lainnya yang cukup produktif keputusan pembelian motor merek
dalam menghasilkan produk otomotif “HONDA”?
lainnya. d. Bagaimana pengaruh psikologis
Konsumen dalam mengambil terhadap keputusan pembelian motor
keputusan mengenai alternatif pilihan merek “HONDA”?
produk akan mempertimbangkan faktor e. Bagaimana pengaruh faktor budaya,
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis sosial, pribadi dan psikologis terhadap
menurut Kotler (2009). Faktor budaya keputusan pembelian motor merek
mempunyai pengaruh yang paling luas dan “HONDA”?
dalam pada perilaku konsumen. Perilaku
konsumen juga akan dipengaruhi oleh B. TINJAUAN PUSTAKA
faktor sosial yang umumnya terdiri dari Pengertian Keputusan Pembelian

54
Keputusan dalam arti yang umum a. Pengenalan masalah
adalah "a decision is the selection of an b. Pencarian informasi
option from two or more alternative c. Evaluasi alternatif
choices" yaitu suatu keputusan seseorang d. Keputusan pembelian
di mana dia memilih salah satu dari e. Perilaku pasca pembelian
beberapa alternatif pilihan yang ada.
Pengertian keputusan pembelian, Pengertian Perilaku Konsumen
menurut Kotler & Armstrong (2012) adalah Menurut Schiffman - Kanuk (2008), hal
tahap dalam proses pengambilan yang mendorong manusia untuk memaksa
keputusan pembeli di mana konsumen mereka bertindak adalah motivasi di mana
benar-benar membeli. Konsumen bebas dapat digambarkan sebagai tenaga
memilih produk yang diinginkan sesuai pendorong dalam diri individu. Keadaan
dengan kebutuhannya, memutuskan tersebut muncul karena adanya keadaan
tempat pembelian, bagaimana caranya, yang menekan, yang timbul sebagai akibat
banyak pembelian, kapan membeli, dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu di
mengapa harus membeli. Konsumen luar kesadaran mereka berupaya untuk
membeli dan mengonsumsi produk bukan mengurangi ketegangan ini melalui perilaku
sekedar karena nilai fungsi awalnya, namun yang mereka harapkan agar memenuhi
juga karena nilai sosial dan emosionalnya. kebutuhan dan dengan demikan dapat
membebaskan mereka dari tekanan.
Proses Keputusan Pembelian Sedangkan menurut Sunyoto (2013),
Proses keputusan konsumen bukanlah perilaku konsumen adalah kegiatan-
berakhir dengan pembelian, namun kegiatan individu secara langsung terlibat
berlanjut hingga pembelian tersebut dalam mendapatkan dan mempergunakan
menjadi pengalaman bagi konsumen dalam barang-barang/jasa termasuk didalamnya
menggunakan produk yang dibeli tersebut. proses pengambilan keputusan pada
Pengalaman itu akan menjadi bahan persiapan dan penentuan kegiatan-
pertimbangan untuk pengambilan kegiatan tersebut.
keputusan pembelian di masa depan Dapat disimpulkan bahwa perilaku
Menurut Kotler (2012) tahap evaluasi konsumen adalah munculnya suatu
alternatif dan keputusan pembelian keadaan yang menekan dan timbul sebagai
terdapat minat membeli awal, yang akibat adanya kebutuhan yang tidak
mengukur kecenderungan pelanggan untuk terpenuhi sehingga menimbulkan aktivitas
melakukan suatu tindakan tertentu atau kegiatan individu yang terlibat
terhadap produk secara keseluruhan. Para langsung untuk mendapatkan dan
ahli telah merumuskan proses pengambilan menggunakan barang atau jasa di mana
keputusan model lima tahap, meliputi: terjadi suatu proses pengambilan

55
keputusan pada persiapan dan penentu instrumen penelitian untuk mendapatkan
perilaku terhadap aktivitas atau kegiatan data primer dengan cara sebagai berikut:
tersebut. Kuesioner, untuk mendapatkan data
kuantitatif tentang variabel-variabel
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku kompetensi yaitu: untuk memperoleh
Pembelian Konsumen gambaran deskriptif mengenai responden
Menurut Kotler dan Armstrong (2010) berkaitan dengan variabel penelitian yang
terdapat beberapa faktor yang digunakan maka digunakan angka indeks
mempengaruhi perilaku konsumen: jawaban responden. Teknis yang
1. Faktor- Faktor Kebudayaan digunakan adalah dengan menggunakan
a. Budaya angka indeks. Angka indeks ini digunakan
b. Sub budaya untuk mengetahui persepsi umum
c. Kelas Sosial responden mengenai sebuah variabel yang
2. Faktor- Faktor Sosial diteliti.
a. Kelompok Referensi Seluruh variabel independen akan
b. Keluarga menggunakan skala Likert 1-5 dengan
c. Peranan dan Status penilaian Skala Likert merupakan skala
3. Faktor- Faktor Pribadi yang dipakai untuk mengukur sikap,
a. Usia dan tahap daur Hidup pendapat, dan persepsi seseorang/
b. Pekerjaan sekelompok orang tentang fenomena
c. Keadaan Ekonomi sosial.
d. Gaya Hidup Indikator-indikator di atas diukur
e. Kepribadian dan Konsep Diri dengan skala penilaian Likert yang memiliki
4. Faktor- Faktor Psikologis lima tingkat preferensi jawaban yang
a. Motivasi masing-masing mempunyai skor 1-5
b. Persepsi dengan rincian sebagai berikut:
c. Belajar 1 = sangat tidak setuju
d. Kepercayaan dan Sikap 2 = tidak setuju
3 = kurang setuju
C. METODE PENELITIAN
4 = setuju
Populasi
5 = sangat setuju
Populasi dari penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Universitas Budi Luhur yang menggunakan
Metode analisis data yang digunakan
motor merek HONDA dan jumlah sampel
untuk menguji hipotesis adalah dengan
yang akan diteliti adalah sebesar 100
teknik analisis regresi linier berganda,
responden. Penelitian ini menggunakan
sedangkan pengolahan data dalam

56
penelitian ini menggunakan program Tabel 3
Statistical Product for Social Science (SPSS) Merek Motor
versi 22 dan Microsoft Excel 2010. Frequency
Persamaan regresi linier berganda Valid Merek Honda 92
dengan 4 variabel independen sebagai Merek Lain 8
berikut:
Total 100

Sumber : Data Responden


Y’ = a + b 1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Duwi Priyatno (2014)
Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian ini didominasi oleh
Y’ : Keputusan pembelian
responden yang menggunakan Motor
a : Konstanta, yaitu nilai Y’ jika X1, X2, X3
Merek ”HONDA” yaitu 92 responden atau
dan X4 = 0
92 % responden memilih motor HONDA
b1, b 2, b3, b4 : Koefisien regresi, yaitu
untuk aktivitas sehari harinya dalam rangka
nilai peningkatan atau penurunan variabel
kuliah. Pemilihan motor HONDA dalam
Y’ yang didasarkan variabel X1, X2, X3 dan
keputusan pembelian dipengaruhi oleh
X4
berbagai keunggulan yang dimiliki sepeda
X1 = budaya
motor HONDA. Siapa yang tak kenal
X2 = sosial
dengan sepeda motor pabrikan berlogo
X3 = pribadi
sayap ini? Honda, sudah menjadi pabrikan
X4 = psikologis
motor yang berpengalaman dalam
memuaskan konsumen di tanah air. Sejak
D. HASIL PENELITIAN petama berdiri, Honda sudah menciptakan
berbagai jenis motor mulai dari bebek,
Deskripsi Data Variabel Bebas sport, hingga jenis sekuter matic.
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner
terhadap responden, yang merupakan
b. Data Responden Berdasarkan
mahasiswa Universitas Budi Luhur Lama Menggunakan
sebanyak 100 orang mahasiswa dapat
Tabel 4
diperoleh gambaran sebagai berikut: Lama Menggunakan
Frequency
a. Data Responden Berdasarkan Valid < 1 Tahun 11
Merek Motor > 1 Tahun 84
Tidak Menggunakan 5
Merek Honda
Total 100
Sumber : Data Responden

57
Berdasarkan tabel 4 dapat
Frequency
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Valid Sangat Tidak Setuju 9
didominasi oleh responden yang Tidak Setuju 30
menggunakan Motor Merek “HONDA” lebih Kurang Setuju 34

dari 1 tahun sebanyak 84 responden atau Setuju 24


Sangat Setuju 3
84 % responden. Hal ini menunjukkan
Total 100
bahwa motor HONDA memang dapat
Sumber : Data Responden
diandalkan.
Hasil tertinggi yang ditunjukan dari
c. Deskripsi Data Tentang Faktor
Budaya tabel 6 adalah responden yang menjawab
kurang setuju, itu berarti responden kurang
Tabel 5
setuju menggunakan motor merek
Faktor Budaya
Frequency ”HONDA” karena rekomendasi dari
Valid Sangat Tidak Setuju 4 komunitas dilihat dari tabel 6 dengan
Tidak Setuju 3 jumlah responden yang menjawab kurang
Kurang Setuju 21 setuju sebanyak 34 responden atau 34 %
Setuju 49
responden.
Sangat Setuju 23
Total 100
Sumber : Data Responden e. Deskripsi Data Tentang Faktor
Pribadi

Hasil tertinggi yang ditunjukan dari Tabel 7


Faktor Pribadi
tabel 5 adalah responden yang menjawab
setuju, itu berarti responden setuju Frequency

menggunakan motor merek ”HONDA” Valid Sangat Tidak Setuju 3


Tidak Setuju 9
karena kebutuhan transportasi saat ini.
Kurang Setuju 20
Dilihat dari tabel 6 dengan jumlah
Setuju 50
responden yang menjawab setuju sebanyak
Sangat Setuju 18
49 responden atau 49 % responden.
Total 100
Sumber : Data Responden
d. Deskripsi Data Tentang Faktor
Sosial
Hasil tertinggi yang ditunjukan dari
Tabel 6
Faktor Sosial tabel 7 adalah responden yang menjawab
setuju, itu berarti responden setuju
menggunakan motor merek “HONDA”
karena sesuai kebutuhan dan mudah
digunakan, dilihat dari tabel 8 dengan
jumlah responden yang menjawab setuju

58
sebanyak 50 responden atau 50 % setuju sebanyak 54 responden atau 54 %
responden. responden.

f. Deskripsi Data Tentang Faktor


g. Deskripsi Data Tentang
Psikologis Keputusan Pembelian

Tabel 8
Tabel 9
Faktor Psikologis
Keputusan Pembelian
Frequency
Frequency
Valid Sangat Tidak Setuju 3
Valid Sangat Tidak Setuju 4
Tidak Setuju 7 Tidak Setuju 4

Kurang Setuju 22 Kurang Setuju 29

Setuju 56
Setuju 54
Sangat Setuju 7
Sangat Setuju 14
Total 100
Total 100 Sumber : Data Responden
Sumber : Data Responden

Hasil tertinggi yang ditunjukan dari


Hasil tertinggi yang ditunjukan dari
tabel 9 adalah responden yang menjawab
tabel 8 adalah responden yang menjawab
setuju, itu berarti responden setuju
setuju, itu berarti responden setuju
menggunakan motor merek ”HONDA”
menggunakan motor merek ”HONDA”
karena telah memilih motor terbaik dengan
karena daya tahan mesin sesuai dengan
membeli motor merek “HONDA” dilihat dari
aktivitas responden, dilihat dari tabel 8
tabel diatas dengan jumlah responden yang
dengan jumlah responden yang menjawab
menjawab setuju sebanyak 56 responden
atau sebanyak 56 % responden.

59
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
a. Analisis Koefisien Korelasi

Tabel 10
Correlations
Y
X1 X2 X3 X4 Keputusa
Control Variables Budaya Sosial Pribadi Psikologis pembelian
-none-a X1 Correlation 1.000 .407 .595 .682 .471
Budaya
Significance (2-tailed) . .000 .000 .000 .000
Df 0 98 98 98 98
X2 Correlation .407 1.000 .441 .299 .266
Sosial
Significance (2-tailed) .000 . .000 .002 .008
Df 98 0 98 98 98

X3 Correlation .595 .441 1.000 .564 .522


Pribadi
Significance (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
Df 98 98 0 98 98

X4 Correlation .682 .299 .564 1.000 .444


Psikologis
Significance (2-tailed) .000 .002 .000 . .000
Df 98 98 98 0 98
Y Correlation .471 .266 .522 .444 1.000
Keputusan Pembelian
Significance (2-tailed) .000 .008 .000 .000 .
Df 98 98 98 98 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 10, 1. Budaya adalah nilai-nilai, keyakinan-
dapat dilihat bagaimana hubungan antara keyakinan, aturan-aturan dan norma-
masing masing variabel bebas dengan norma yang melingkupi suatu
variabel terikatnya, sebagai berikut: kelompok masyarakat akan
a. Hubungan antara faktor budaya mempengaruhi sikap dan tindakan
dengan keputusan pembelian sepeda individu dalam masyarakat tersebut.
motor HONDA sebesar 0,471, dan Sikap dan tindakan individu dalam
hubungan tersebut signifikan. suatu masyarakat dalam beberapa hal
Koefisien korelasi ini menunjukkan yang berkaitan dengan nilai,
arah positif dan kuat, artinya faktor keyakinan aturan dan norma akan
budaya mempunyai hubungan yang menimbulkan sikap dan tindakan yang
kuat dan positif. Faktor budaya cenderung homogen. Artinya, jika
berhubungan kuat terhadap keputusan setiap individu mengacu pada nilai,
pembelian konsumen dalam membeli keyakinan, aturan dan norma
sepeda motor HONDA kelompok, maka sikap dan perilaku
mereka akan cenderung seragam.
Semakin kuat nilai nilai yang tertanam

20
didalam pikiran seseorang maka arah positif dan kuat, artinya faktor
semakin kuat pula faktor tersebut pribadi mempunyai hubungan yang
berperan dalam penentuan keputusan kuat dan positif. Faktor soasil
pembelian seorang konsumen akan berhubungan kuat terhadap keputusan
suatu produk. pembelian konsumen dalam membeli
b. Hubungan antara faktor sosial dengan sepeda motor HONDA. Karakteristik
keputusan pembelian sepeda motor pribadi tersebut meliputi usia dan
HONDA sebesar 0,266, dan hubungan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan,
tersebut signifikan. Koefisien korelasi keadaan ekonomi, kepribadian dan
ini menunjukkan arah positif dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup
cukup kuat, artinya faktor sosial pembeli. Konsumsi seseorang juga
mempunyai hubungan yang cukup dibentuk oleh tahapan siklus hidup
kuat dan positif. Faktor social cukup keluarga. Beberapa penelitian terakhir
menonjol perannya dalam telah mengidentifikasi tahapan-
pengambilan keputusan pembelian tahapan dalam siklus hidup psikologis.
sepeda motor HONDA. Salah satu Orang-orang dewasa biasanya
kelompok dalam faktor sosial adalah mengalami perubahan atau
keluarga, yang merupakan organisasi transformasi tertentu pada saat
pembelian konsumen yang paling mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan
penting dalam masyarakat dan para mempengaruhi barang dan jasa yang
anggota keluarga menjadi kelompok dibelinya. Para pemasar berusaha
acuan primer yang paling berperan. mengidentifikasi kelompok-kelompok
Peran dan status sosial seseorang pekerja yang memiliki minat di atas
menunjukkan kedudukan orang itu rata-rata terhadap produk dan jasa
setiap kelompok sosial yang ia tempati. tertentu.
Peran meliputi kegiatan yang 2. Situasi ekonomi seseorang akan
diharapkan akan dilakukan oleh mempengaruhi pemilihan produk.
seseorang. Namun karena adanya Situasi ekonomi seseorang terdiri dari
kebutuhan akan sepeda motor untuk pendapatan yang dapat dibelanjakan
aktivitas keseharian maka faktor (tingkatnya, stabili tasnya, dan
keluarga kurang berperan dalam polanya), tabungan dan hartanya
keputusan pembelian. (termasuk presentase yang mudah
c. Hubungan antara faktor pribadi dijadikan uang ).
dengan keputusan pembelian sepeda 3. Gaya hidup seseorang adalah pola
motor HONDA sebesar 0,522, dan hidup di dunia yang diekspresikan oleh
hubungan tersebut signifikan. kegiatan, minat dan pendapat
Koefisien korelasi ini menunjukkan seseorang. Gaya hidup

63
menggambarkan “seseorang secara korelasi ini menunjukkan arah positif
keseluruhan” yang berinteraksi dengan dan sangat kuat, artinya faktor
lingkungan. Gaya hidup juga psikologis mempunyai hubungan yang
mencerminkan sesuatu dibalik kelas kuat dan positif. Faktor psikologis
sosial seseorang. berhubungan sangat kuat terhadap
4. Kepribadian adalah karakteristik keputusan pembelian konsumen dalam
psikologis yang berada dari setiap membeli sepeda motor HONDA.
orang yang memandang responnya Empat faktor psikologis, yaitu
terhadap lingkungan yang relatif motivasi, persepsi, pengetahuan serta
konsisten. Kepribadian dapat kepercayaan berperan dalam
merupakan suatu variabel yang sangat keputusan pembelian sepeda motor
berguna dalam menganalisa perilaku HONDA.
konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian Motivasi merupakan kebutuhan yang
dapat diklasifikasikan dan memiliki sangat menekan untuk mengarahkan
korelasi yang kuat antara jenis-jenis seseorang mencari cara untuk
kepribadian tersebut dengan berbagai memuaskan kebutuhan tersebut.
pilihan produk atau merek. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik,
5. Hasil penelitian menunjukkan semakin kebutuhan ini timbul dari suatu
kuatnya kepribadian dan dewasanya keadaan fisiologis tertentu, seperti
seseorang maka dia akan semakin rasa lapar, rasa haus, rasa tidak
mampu mengambil keputusan untuk nyaman. Sedangkan kebutuhan-
dirinya sendiri. kebutuhan lain bersifat psikogenik
yaitu kebutuhan yang timbul dari
d. Hubungan antara faktor psikologis keadaan fisologis tertentu, seperti
dengan keputusan pembelian sepeda kebutuhan untuk diakui, kebutuhan
motor HONDA sebesar 0,444, dan harga diri atau kebutuhan diterima.
hubungan tersebut signifikan. Koefisien

b. Koefisien Determinasi
Tabel 11
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate

1 .537a .288 .281 5.16615

a. Predictors: (Constant), Faktor Budaya, sosial, Pribadi dan Psikologis

Sumber : Hasil SPSS

64
Berdasarkan besarnya angka R pengaruh faktor budaya, sosial,
square adalah 0.281 maka angka pribadi dan psikologis terhadap
tersebut dapat digunakan untuk keputusan pembelian motor merek
melihat besarnya pengaruh faktor “HONDA” adalah sebesar 28,1%,
budaya, sosial, pribadi, dan sedangkan sisanya 71,9%
psikologis terhadap keputusan dipengaruhi oleh faktor lain antara
pembelian motor merek ”HONDA”. lain : harga, kualitas produk, resale
Maka dapat disimpulkan bahwa value, promosi

c. Analisis Regresi Linier

Tabel 12
Analisis Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.331 2.751 3.392 .001

X1 Budaya .452 .320 .178 1.414 .000


X2 Sosial .010 .240 .004 .043 .080
X3 Pribadi .860 .287 .341 3.001 .003
X4 Psikologis .180 .167 .129 1.073 .000

a. Dependent Variable: Y (Keputusan Pembelian)

Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui garis memperkuat seseorang dalam


regresi sebagai berikut:
mengambil keputusan pembelian
Y = 9.331 + 0.452 X1 + 0,010 X2 + sepeda motor HONDA sebesar 0,452.
0,860 X3 + 0,180 X4 Makin kuat nilai budaya yang dianut
konsumen maka makin kuat dorongan
1). Konstanta bernilai 9.331 artinya jika
yang bersangkutan untuk melakukan
semua variabel bebas tidak diperhatikan
pembelian, hal ini ditandai dengan
dalam pengambilan keputusan
koefisien regresi faktor budaya yang
pembelian sepeda motor HONDA maka
positif, dengan kata lain keputusan
nilai keputusan pembelian sebesar
seseorang dalam membeli sepeda motor
9.331.
HONDA dapat dijelaskan oleh faktor
2). Jika faktor sosial, pribadi dan psikologis
budaya.
diabaikan maka apabila faktor budaya
3). Jika faktor budaya, pribadi dan
makin kuat dianut oleh seseorang, hal
psikologis diabaikan, maka jika faktor
ini akan mempengaruhi atau
sosial misalnya faktor keluarga, maka

19
peran keluarga yang semakin kuat, akan dengan dengan koefisien regresi faktor
mempengaruhi keputusan seseorang budaya yang positif. Dengan kata lain
dalam melakukan pembelian suatu keputusan pembelian seseorang dalam
barang. membeli sepeda motor HONDA dapat
Hal ini mempengaruhi keputusan dijelaskan oleh faktor pribadi.
pembelian sepeda motor HONDA 5). Jika faktor budaya,sosial dan pribadi
sebesar 0,010. diabaikan maka jika faktor psikologis
Pengaruhi faktor ini kecil, namun tetap misalnya motivasi, persepsi dan
diperhitungkan berdasarkan pengetahuan seseorang akan
pengalaman dari keluarga yang telah mempengaruhi keputusan pembelian.
menggunakan sepeda motor HONDA. Koefisien regresi faktor psikologis
4). Jika faktor budaya, sosial dan psikologis sebesar 0,180 menunjukkan semakin
diabaikan, maka jika faktor pribadi kuat motivasi, persepsi dan
misalnya gaya hidup seseorang akan pengetahuan seseorang maka akan
mempengaruhi keputusan pembelian. semakin mampu yang bersangkutan
Koefisien regresi faktor pribadi sebesar untuk memutuskan pembelian sepeda
0,860 menunjukkan semakin kuat motor HONDA. Dengan kata lain
kepribadian dan dewasanya seseorang keputusan pembelian seseorang dalam
maka makin mampu dia dalam membeli sepeda motor HONDA dapat
mengambil keputusan pembelian dijelaskan oleh faktor psikologis.
sepeda motor HONDA. Hal ini ditandai
d. Uji t
Tabel 13
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.331 2.751 3.392 .001

X1 Budaya .452 .320 .178 1.414 .000


X2 Sosial .010 .240 .004 .043 .080
X3 Pribadi .860 .287 .341 3.001 .003
X4 Psikologis .180 .167 .129 1.073 .000
a. Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian

Uji ini dilakukan utnuk melihat berkontribusi signifikan dalam prediksi Y


signifikansi masing-masing variabel X (Keputusan Pembelian). Untuk masing-
(dalam hal ini X1: Budaya, X2: Sosial, X3: masing variabel X tersebut, dilakukan
Pribadi dan X4: Psikologis) apakah

20
prosedur standar pengujian hipotesis X2: 0,080 < 0.05, Sosial tidak memiliki
dengan: pengaruh terhadap Keputusan
Bila Sig 2 tailed < 0.05 terdapat Pembelian
pengaruh X terdapat Y, maka H1 diterima X3: 0,003 < 0.05, Pribadi memiliki
X1: 0,000 < 0.05, Budaya memiliki pengaruh terhadap Keputusan
pengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Pembelian X4: 0,000 <0.05, Psikologis memiliki
pengaruh terhadap Keputusan
Pembelian
e. Uji F
Tabel 14
ANOVAb

Sum of Mean Sig


Model Squares df Square F .
1 Regression 1057.107 1 1057.107 39.608 .000a

Residual 2615.533 98 26.689

Total 3672.640 99

a. Predictors: (Constant), Faktor Budaya, sosial, Pribadi dan Psikologis


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Motor Merek "Honda"

20
Berdasarkan tabel 14, ANOVA yang terdapat P- Ali Hasan. 2008. Marketing. Media Utama.
value pada kolom significant sebesar 0.000 < Yogyakarta.
0.05 Level of Significant , artinya ada pengaruh Danang Sunyoto, 2013, Perilaku
antara kedua variabel tersebut. Dapat Konsumen – Panduan Riset Sederhana untuk
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Mengenali Konsumen , Penerbit CAPS
Duwi Priyatno, 2014, SPSS 22 Pengolah
E. SIMPULAN DAN SARAN Data Tepraktis, Andi Publisher, Yogyakarta
Kotler Philip dkk, 2012, Manajemen
Simpulan Pemasaran Perspektif Asia , Buku Dua, Edisi
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik Pertama, Andy, Yogyakarta.
beberapa simpulan sebagai berikut : Kotler-Keller, 2012, Marketing
a. Faktor budaya, pribadi dan psikologis Management, 14th Edition, Pearson Education,
mempengaruhi keputusan pembelian Boston
sepeda motor HONDA secara parsial Nugroho J. Setiadi, 2008, Perilaku
dengan signifikan. Dengan kata lain Konsumen: Perspektif Kontemporer pada
keputusan pembelian sepeda motor Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen,
HONDA dapat dijelaskan oleh masing Penerbit: Prenada Media Group
masing faktor budaya, pribadi dan Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2010,
psikologis secara signifikan. Prinsip Prinsip Pemasaran , jilid 1, edisi 12,
b. Secara simultan keempat faktor budaya, Erlangga, Jakarta
sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh Schiffman Leoan dan Kanuk , Leslie Lazar,
signifikan terhadap keputusan pembelian 2008, Perilaku Konsumen, edisi 7, Penerbit
sepeda motor HONDA. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta
Saran Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Bagi produsen sepeda motor hendaknya Manajemen: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
selalu memperhatikan dan memantau faktor Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian
pribadi antara lain umur dan tahap siklus hidup Tindakan (Action Research), Penelitian
seseorang,pekerjaan, situasi status ekonomi Evaluasi, Penerbit: Alfabeta, Bandung
seseorang, gaya hidup dan kepribadian serta
konsep diri calon konsumen maupun
konsumen lamanya, sehingga jangan sampai
beralih ke sepeda motor merek lain. Produsen
harus selalu melakukan inovasi produk sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

68

Anda mungkin juga menyukai