Anda di halaman 1dari 2

Ka anggi 2

Terapi steroid secara sistemik merupakan terapi yang paling sering digunakan sebagai terapi utama pada
penurunan pendengaran sensorineural secara mendadak untuk kausa idiopatik . kelemahanya adalalah
penggunaanya menggunakan beberapa efek samping . injeksi steroid intratimpani yaitu merupakan
steroid yang diberikan melalui rute secara transtimpani, rutenya ini dapat menghindari beberapa
kemungkinan efek samping dengan konsentrasi perilimfe yang tinggi. Kita mengambil kesimpulan
beberapa studi klinis dari 47 yang dicari secara online pada database pubmed untuk beberapa terminasi
mengenai steroid intratimpani dan penurunan pendengaran secara mendadak. Walaupun ada beberapa
study yang bervariasi dari artikel artikel tersebut study yang paling sering di review adalah menunjukkan
beberapa keuntungan dari kasus-kasus pendengaran . sebagai tambahan steroid intratimpani dianjurkan
memilikin derajat yang sama terapi steroid secara sistemik pada kasus-kasus awal penurunan
pendengaran sensorineural. Pada pasien dengan kontraindikasi penggunaan sistemik secara steroid
,maka penggunaan steroid secara injeksi dapat dianjurkan sebagai pilihan paling utama sebagai terapi
primer. Untuk study lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengoptimalisasi protocol dari administrasi.

Ka anggi 3

Sekitar 1% dari pada kasus-kasus pendengaran mendadak sensorineural itu terjadi pada penyakit-
penyakit retrokoklear yang berhubungan dengan vestibular.penyakit dieliminating atau strok.

Sekitar 10-15 % terjadi pada penyebab-penyebab lain yang bisa di identifikasi seperti penyakit meniere,
trauma, penyakit autoimun. Sisanya itu merupakan idiopatik dan paling sering terjadi unilateral .pada
kasus-kasus penurunan mendadak bilateral sangat jarang dan paling sering berhubungan dengan
penyebab secara psikiatrik ( fungsional ) atau proses neurologik ( seperti infiltrasi tumorneuroplastik
dural pada bagian fossa cranial posterior, sindrom paraneuroplastik,atau ensefalitis.) penurunan
sensorineural secara mendadak pada bilateral itu juga merupakan penurunan yang terjadi akibat adanya
penurunan tekanan intracranial pada saat pembedahan secara spinal ataupun secara intracranial.

Ka anggi 4

Kostikosteroid oral

Penyembuhan standar pada tuli mendadak sensorineural itu merupakan penggunaan oral kostikosteroid
yang di teppering ( prednisone ataupun metilprednisolon ). Namun , data untuk merekomendasi ini
terbatas .pada pasien pasien yang dilakukan secara random pada tahap awal,digunakan percobaan
kontrol plasebo yang melingkupi 67 subjek dengan tuli mendadak sensorineural menunjukkan adanya
peningkatan pada pasien-pasien yang diberikan secara random baik secara oral metilprednisolon atau
dexametason (tapering pada 10-12 hari)

Ka anggi 5
Terapi kosteroid oral beberapa dokter THT merekomendasikan kortikosteroid local untuk tuli mendadak
sensorineuraldiberikan baik secara injeksi intratimpani ( metilprednisolon atau dexametason)

Anda mungkin juga menyukai