Anda di halaman 1dari 16

CASE REPORT

Mammae Aberrans

Nama : I Gede Ade Sanjaya


10 16 777 14 170
Pembimbing :dr. Andry Hamdani Sp.B

BAGIAN ILMU BEDAH RSU ANUTAPURA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKAIRAAT
PALU
2019
ANATOMI
• Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri dengan
batas-batas sebagai berikut :

• Batas-batas payudara yang tampak dari luar :


– superior : iga II - III
– inferior : iga VI - VII
– medial : pinggir sternum
– lateral : garis aksilaris anterior / linea mid axillae

• Batas-batas payudara yang sesungguhnya :


– superior : hampir sampai ke klavikula
– medial : garis tengah
– lateral : m. latissimus dorsi
• Struktur Payudara
Payudara terdiri dari berbagai struktur :
– parenkim epitelial
– lemak, pembuluh darah, saraf, dan saluran getah
bening
– otot dan fascia
Definisi

• Mamma aberrans adalah terdapatnya


payudara atau papillae mamma yang lebih
dari dua. Letaknya pada garis susu dari axilla
sampai ke inguinal tapi kebanyakan di axilla.
Epidemiologi dan etiologi
• Insidensi anomali ini 1-2 % pada wanita kulit putih.
• Mamma aberrans ditemukan 2 kali lebih banyak pada
wanita dari pada laki-laki.
• Anomalis tersebut ada hubungannya dengan
keturunan. Terdapat pada keluarga - keluarga tertentu.
Patofisiologi
• Pada minggu kesembilan, mammary ridges ini
menjadi atrofi, kecuali di daerah pectoralis.
• Disepanjang milk lines terdapat rudimen
multipel untuk perkembangan payudara
dikemudian hari.
• Rudimen multiple tersebut akan berkembang
dikemudian hari jika terdapat pengaruh
hormonal baik pada masa pubertas ataupun
kehamilan.
Lanjutan
• Hasil kegagalan regresi mammary ridges pada
mamma aberrans memiliki berbagai tingkat
ekspresi klinis termasuk jaringan payudara
dengan puting tanpa memiliki areola, jaringan
kelenjar dengan areola tapi tanpa puting, atau
hanya dengan jaringan payudara bukan
merupakan areola atau nipple
• Terjadinya jaringan payudara menyimpang yang
paling sering terjadi
di kawasan aksila
Manifestasi Klinis Mamma Aberrans

• Ectopic breast tissue mungkin muncul sebagai sesuatu


dari jaringan subkutan dan memiliki fungsi penuh.

• Secara histologi, supernumerary breast mungkin


memiliki sistem duktal yang terorganisir pada kulit
eksternal, sedangkan ectopic breast tissue sendiri tidak
memiliki perkembangan duktus tersebut dan tidak
terhubung ke payudara ipsilateral.
Lanjutan
• Gejala pada jaringan payudara aksila
dilaporkan memburuk dengan kehamilan
berikutnya, menyebabkan rasa
sakit meningkat dan iritasi lokal.
• Diagnosis dini karsinoma pada mamma
aberrans memerlukan diagnosis jaringan awal
karena diagnosis klinis tidak dapat diandalkan
Lanjutan
• Mamma aberrans harus dibedah ketika
menyebabkan ketidaknyamanan karena terasa
mengganjal, menseksresikan cairan susu atau
bahkan adanya kekuatiran bila terjadi
karsinoma yang tidak mudah diketahui
KLASIFIKASI
Grup Tipe Terminologi deskripsi

jaringan kelenjar dengan I Polymastia payudara lengkap dengan


semua atau sebagian dari puting, areola, dan jaringan
puting areolar kompleks kelenjar,

II Payudara Supernumerary Putting dan jaringan kelenjar


(tanpa areola)

III Payudara Supernumerary Areola dan jaringan kelenjar


(tanpa areola)

Kelenjar saja IV Payudara etopik Hanya kelenjar jaringan

bagian dari kompleks V Pseudomamma Puting, areola saja; lemak


areolar puting saja menggantikan jaringan
kelenjar

VI Polythelia Putting saja


VII Polythelia areolaris Areola saja

VIII Polythelia pilosis potongan rambut saja


PENATALAKSANAAN
• EKSTIRPASI
• BIOPSI

KOMPLIKASI
Seperti disebutkan, jaringan mammae
aberrans dapat menjalani perubahan
patologis yang sama seperti payudara normal.
Kasus mamma aberrans dengan perubahan
kistik jinak, tumor jinak (adenoma dan
fibroadenoma), dan karsinoma
CASE REPORT

• Pasien masuk RS dengan keluhan benjolan di


ketiak sebelah kiri sejak sekitar 3 tahun yang
lalu.
• Awalnya hanya berupa benjolan tanpa disertai
nyeri namun lama-kelamaan benjolan disertai
nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri mulai
dirasakan ± 6 bulan yang lalu
• Mual (+) muntah (-) BAB dan BAK lancar.
Lanjutan

• TD 120/70mmhg, N 76x/menit, R 20x/menit, S


36,5 derajat. Tindakan : mastoidektomy
• Inspeksi: Tampak benjolan (+), warna merah (-
) mengeluarkan cairan (-)
• Palpasi : Konsistensi lunak (+),batas tegas,
nyeri tekan (+).
DISCUSSION
• Sesuai dengan teori mammae aberrans memiliki gejala
munculnya jaringan payudara etopik dimana gejalanya
memburuk pada kehamilan berikutnya, menyebabkan
rasa sakit meningkat dan iritasi lokal. Pada pasien ini
didiagnosis sebagai mammae aberrans klasifikasi tipe IV
dimana pada pasien terdapat payudara etopik dan
terdapat kelenjar.
• Pada pasien ini dilakakukan tindakan simple mastectomy

Anda mungkin juga menyukai