Anda di halaman 1dari 15

RISK REGISTER RSUD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2020

INSTALASI RAWAT INAP TULIP

SKOR
PROBABILITY(P) DAMPAK (D) RISIKO LEVEL SKALA
No JENIS RESIKO TAHUN 2019 (D x P) PENYEBAB
PRIORITAS

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 - 25 L M H E

1 Kesalahan dalam meberikan obat 3 3 9 H Petugas lupa tidak melakukan identifikas

2 Petugas tidak melakukan identifikasi 3 4 12 H 3 Identifikasi tidak sesuai SPO

Pengisian lembar medikasi yang tidak Kurangnya tingkat kefahaman petugas


3 lengkap sehingga terapi pasien tidak 4 3 12 H 4 tentang pentingnya pengisian
maksimal kelengkapan lembar medikasi

4 Pasien anak jatuh dari tempat tidur 4 3 12 H 5 Model tempat tidur yang model pengama
1. Belum terpasang pengaman tempat
tidur
2. pasien yang resiko jatuhnya
5 Pasien dewasa jatuh dari tempat tidur 4 3 12 H 6 dengan nilai sedang dan tinggi
3. tidak ada keluarga yang
mendampingi 4. Pasien memaksa
turun dari tempat tidur

1. Pasien gangguan jiwa(Depresi,


percobaan bunuh diri) maupun pasien
Pasien loncat dari jendela karena gelisah
6 2 5 10 E
jendela bisa di buka dan di tutup 2. jarak antara lantai dan jendela yang
tidak terlalu tinggi ± 1 meter dan bisa
dibuka lebar

pemakaian APD pada pasien TB yang kurangnya kpatuhan petugas dalam


7 4 3 12 H 7
kurang maksimal pemakaian APD

1.Ruang tulip untuk pasien TB yang


sudah terpasang exhouse masih
Resiko tertular TB karena sirkulasi 2 kamar sedangkan pasien TB
8 5 4 20 H 1
udara yang kurang bagus terkadang jumlahnya lebih dr 6
3. Posisi AC dan
Exhouse yang tidak sesuai standart
Tempat pembuangan sampah tajam
9 4 2 8 M Masih sering tempat pembuangan sampah
yang kurang safety dan tidak ada lebel

Trolli obat yang belum ada tempat


10 3 2 6 M Model Tempat trolli obat yang tidak ada
sampahnya
tempat sampah ( lt 3 timur dan lt 2
timur)

1. Kurang faham tentang koding karena


11 Kesalahan dalam grouping /koding 3 2 6 M petugas tidak memiliki kompetensi yang
sesuai

Kesalahan dalam pengimputan data di


12 3 2 6 M Kurang ketelitian petugas
billing

Resiko tidak terbayarnya wire, plat, Jawaban dari Vendor alat lebih dari 1
13 3 2 6 M
atau alat kesehatan lain hari

pasien yang MRS dan belum sempat


Resiko jasa Visite DPJP belum masuk dilihat oleh DPJP pasien sudah
14 3 2 6 M
di billing meninggal sehingga kemungkinan
berkas tidak bisa di kalimkan ke BPJS

Tidak semua petugas faham Pada Saat sosialisasi ada petugas yang
15 3 2 6 M
penggunaan spilkit tidak ikut morning report
Pintu kamar pasien yang masih
16 5 3 15 H 2 Model awal pembangunan
terbuka ke dalam

Jalur evakuasi ke arah timur bila diluar setiap hari ketika sore dan malam jalur
17 jam kerja di kunci,dan sebelah barat 2 3 6 M timur di kunci karena tempat
yang selalu tertutup perkantoran

Tidak ada tangga untuk pasien yang


18 memakai kursi roda dan brankart bila 3 3 9 H Design gedung yang sejak awal tidak ada
lift mati/ macet

1.listrik mati mendadak


Petugas atau Pengunjung Terjebak di
19 3 2 6 M 2. perawatan lift yang kurang
dalam lift yang macet 3. Beban yang berlebihan

1.Petugas CS tidak memasang segitiga


kuning di lantai ketika lantai di pel
Petugas, pengunjung jatuh akibat
20 2 3 6 M 2.
lantai licin adanya air yang tergenang akibat
plavon bocor

1.Alat pemindahan yang belum ada SPO


Pasien jatuh paad saat Proses
21 pemindahan dari alat transport ke 3 4 12 H 6 2.Proses timbang terima yang sesuai
tempat tidur pasien SPO

Konsleting karena kerusakan Pemakaian stopkontak yang


22 2 3 6 M
stopkontak berbarengan dan banyak
Petugas atau pengunjung menabrak
23 2 2 4 L Kaca berwarna transparan sehingga tidak
kaca
satu ruangan terdiri dari 3 TT , di setiap
Rel gorden jatuh dan mengenai TT dipisahkan dengan gorden,
24 3 3 9 H
pasien, maupun keluarga pasien penyangga gorden bersambung antara
yang satu dengan yang lainya

Plavon yang ambrol dan mengenai


25 3 3 9 H Karena rembesan air hujan maupun AC
petugas,pasien dan keluarga pasien

Pasien, atau keluarga pasien serta


26 petugas yang terkunci di dalam kamar 3 2 6 M Kunci kamar mandi yang rusak
mandi
terjadi wabah penyakit demam Peningkatan jumlah penderita demam
27 3 3 9 H
berdarah berdarah
listrik mati dan genset menyala >7
28 3 3 9 H
menit

29 Tabung oksigen tidak siap pakai 3 3 9 H Pengecekan yang tidak rutin

Pengecekan alat kesehatan yang tidak


30 fungsi suction pump tidak maksimal 3 2 6 M rutin
Aliran air kadang macet dan pegisian
31 3 3 9 H 1.Pompa rusak
tandon lebih dari 2 jam

32 Saluran limbah macet 3 2 6 M Tersumbatnya saluran dengan sampah yan

Stok kantong sampah kuning di


ruangan kadang habis sehuingga
33 2 2 4 L 1.Stok dari gudang yang habis
sampah infeksius memakai plastik
hitam
Pencurian aset RS (komputer , kursi
34 2 3 6 M 1.Banyak aset Rs yang letaknya di depan r
roda)

Petugas terluka akibat pecahan ampul


35 3 2 6 M ketidak patuhan Pemakaian APD pada sa
injeksi saat pengoplosan obat

1. Spuit yang kurang safety


2. Model unfuse set yang masih
36 Petugas/ mahasiswa tertusuk jarum 3 3 9 H menggunakan jarum pada saat
memasukkan obat

37 Jam besuk tidak tepat waktu 2 2 4 L budaya masyarakat

Pencurian /kehilangan barang


38 3 2 6 M Kurang rapi dalam menyimpan barang
pasien/pengunjung

39 Angin ribut 3 3 9 H gedung Tulip terdiri dari 3 lantai


penulisan resep yang masih sulit
40 3 3 9 H Model tulisan
terbaca
Pengecekan alat kesehatan yang tidak
41 Fungsi WSD kurang maksimal 2 3 6 M teratur
gangguan pernafasan akibat bau
42 2 2 4 L kebocoran pada freon
freon
43 tawuran huru hara 2 4 8 H RS Sidoarjo Tempatnya dekat denga jalan
IRNA Tulip juga memberikan pelayanan
44 Penculikan anak 1 5 H kepada anak-anak
45 terjadi kebocoran gas central 3 3 9 H tutup oksigen yang kurang rapat
Kesalahan dalam penempatan hasil Kurang ketelitian petugas dalam melihat
46 pemeriksaan penunjang ke dalam 3 4 12 H 8 tulisan
rekam medis pasien

Komunikasi tampa menatap muka


47 pasien atau wajah keluarga pasien 3 2 6 M Model komunikasi yang kurang baik
sehingga pasien komplin

Persetujuan tindakan oprasi belum


48 diberikan informasi oleh dokter 3 2 6 M 1.Dokter ketika visite terburu2
operator

kesalahan pada penandaan oprasi


49 2 3 6 M Kurang teliti
pada lembar penandaan oprasi

tempat penempatan foto pada status


yang tidak ada sehingga hasil foto
50 3 3 9 H belum ada tempat foto pasien
yang berukuran kecil sering lepas dari
status

kesalahan pada penandaan lokasi


51 1 4 4 H Human error
oprasi pada pasien

Belum ada dana untuk membayar


52 Resiko pasien melarikan diri 3 2 6 M pelayanan Rumah Sakit

53 Resiko Polusi yang tinggi 9 Jarak antara kamar pasien dan tempat
3 3 H parkiran 4 meter
RENCANA TINDAK LANJUT

1.Melakukan desiminasi tentang kapan


harus dilakukan identifikasi pada setiap
morning report
2. Memasukkan kepatuhan
petugas dalam melakukan identifikasi
menjadi mutu UNIT

Melakukan Monev untuk kepatuhan


petugas dalam melakukan identifikasi

1.Melakukan desiminasi tentang


pentingnya pengisian lembar medikasi
2.
Melakukan Monev ruti dalam
pengisihan lembar medikasi

1.Pengajuan di SAP 2019


2.Di setiap pasien baru harus dipastikan
bahwa pengaman terpasang
3. meningkatkan
kewaspadaan dan monitoring pada
pasien dengan resiko sedang dan tinggi

4. Melakukan
komunikasi dengan keluarga bahwa
pasien harus tetap di tunggu oleh
keluarga
1.Di setiap pasien baru harus dipastikan
bahwa pengaman terpasang
2. meningkatkan
kewaspadaan dan monitoring pada
pasien dengan resiko sedang dan tinggi
3. Melakukan
komunikasi dengan keluarga bahwa
pasien harus tetap di tunggu oleh
keluarga 4.
Melakukan monitorig untuk pasien
resiko jatuh

1.melakukan desiminasi pada petugas


apabila ada pasien gelisah bisa
dilakukan edukasi tentang pemasangan
restrain
2. Keluarga pasien di edukasi untuk
tidak boleh meninggalkan pasien
sendirian
3. Melakukan koordinasi dengan
IPS untuk pemasangan pengaman pada
cendela sehingga tidak sampai jatuh

1.Melakukan desiminasi ulang


2. Memberi tanda di depan kamar
pasien tentang kewaspadaan droplet

1.Melakukan usulan untuk exhouse di


tahun 2019
2. Meminta Rekomendasi dari PPI
untuk perubahan posisi AC
3. Melakukan Koordinasi dengan IPS
untuk merubah posisi AC
Melakukan koordinasi denga IPL untuk
memenuhi lebel pada pembuangan
sampah tajam sehingga resiko untuk
salah penempatan sampah berkurang

1.melakukan usulan di tahun 2020


2. Menempatkan sampah infeksius dan
sampah recicle( botol infus) di masing-
masing koridor

1.Mengirim petugas administrasi untuk


pelatihan koding dan grouping diagnosa
tahun 2020 rencana 2 orang
2. Konsul
dengan penjaminan sebelum pasien
KRS bila jam kerja , bila diluar jam kerja
titip bayar

melakukan monev

Setiap pasien pulang administrasi


berkoordinasi dengan Farmasi dan PP

Selalu mengingatkan kepada Perawat


untuk tepat waktu dalam memasukkan
data ke billing sistem

Melakukan sosialisasi dan membuat


vidio untuk bisa dikirim melalui WA
group
Berkoordinasi dengan IPS ( membuat
Nota Dinas untuk merubah arah buka
pintu sesuai standart)

1.Berkoordinasi dengan security bila


ada kondisi yang urgen bisa di buka 2.
Mengusulkan untuk memberi tanda
evakuasi yang jelas selain menuju
tangga yang di tengah
3. Berkoordinasi dengan
K3 Rs tentang arah jalur evakuasi

Memaksimalkna kondisi ruangan yang


ada

Berkoordinasi dengan IPS agar disetiap


lift ada bell emergenci, dan terpasang
no telp yang bisa dihubungi

Selalu mengingatkan ke CS untuk


memasang tanda licin

1. Desiminasi tentang SPO transfer


pasein 2. Desiminasi SPO alat
Transfer pasien ( bila sudah ada)

Bekerjasama dengan IPS

Memberi tanda pada kaca


Kalau memungkinkan merubah model
rel gorden

Ketika melihat ada rembesan di Plavon


segera hubungi IPS an memasang tanda
untuk tidak mendekati area tersebut

Berkoordinasi dengan IPS

Melaporkan kejadian demam berdarah

Berkolaborasi dengan IPS

Membuta jadwal pengecekan tabung


oksigen

Pembuatan jadwal pengecekan alat

Berkolaborasi dengan IPS

Bekerja sama dengan Ipl untuk


memasang stiker larangan
pembuangansampah terutama tissu
dan pembalut di closet

Melakukan monev dan mengingatkan


bila persediaan mulai menipis
1.Setiap pasien atau keluarga yang
meminjam kursi roda harus
meninggalkan KTP
2. dan bekerjasama dengan sekurity
apabila ada kursi roda yg terbengkalai
di area Rs untuk enyimpanya dan
menelphon ruangan biar mengambil

melakukan desiminasi ulang dan monev


tentang SPO pengoplosan obat

1. Melakukan pendampingan kepada


mahasiswa saat melakukan injeksi 2.
mengusulkan kepada Tim pengadaan

bekerjasama dengan security dalam


penertipan pengunjung diluar jam
kunjung

Mengingatkan kepada pasien dan


keluarga tentang tata tertib dan
penyimpana barang berharga

Menyampaikan ke dokter agar tulisanya


bisa di baca

Mmbuat jadwal pengecekan alat

bila ada kejadian lapor IPS

Bekerjasama dengan security


setiap hari mendata pasien yang
berisiko
Bekerjasama dengan IPS dan IPE
Monev rutin

Mengusulkan pelatihan komunikasi


efektif

Monev rutin

Monev rutin

mengusulkan untuk perubahan model


tempat status pasien

Melakukan desiminasi tentang


penandaan oprasi

Bekerjasama dengansecurity bila ada


pasien yang berisiko melarikan diri

Kepala Instalasi Rawat Inap Tulip

dr.Candra Dwi Kusuma Wijaya,Sp.U


NIK. 070783.0915.1
PPRIORITAS ASSESMEN RISK REGISTER 2018

NO PRIORITAS
RISK REGISTER
Resiko tertular TB karena sirkulasi udara yang kurang
1 bagus 1
2 2
Pintu kamar pasien yang masih terbuka ke dalam
3 Petugas tidak melakukan identifikasi 3
4 Pengisian lembar medikasi yang tidak lengkap sehingga 4
terapi pasien tidak maksimal
5 5
Pasien anak jatuh dari tempat tidur
6 Pasien jatuh paad saat Proses pemindahan dari alat 6
transport ke tempat tidur pasien
6 pemakaian APD pada pasien TB yang kurang maksimal 7
Kesalahan dalam penempatan hasil pemeriksaan
7 penunjang ke dalam rekam medis pasien 8

Anda mungkin juga menyukai