Anda di halaman 1dari 13

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Radiografi Kedokteran Gigi

Radiografi pertama kali ditemukan oleh Wilhem Conrad Roentgen


(seorang fisikawan) pada tahun 1895 di Jerman. Roentgen bekerja dengan
tabung sinar katoda di laboratorium, dan tanpa sengaja menemukan sinar-x
yang ternyata sinar-x tersebut dapat melewati jaringan tubuh
manusia.Eksperimen pertama menggunakan tangan sang istri dengan
sebuah cincin dijarinya dan pada hasilnya terlihat tulang dan logam.

3.2. Klasifikasi Radiografi Kedokteran Gigi

Radiografi di kedokteran gigi ada 2 macam, yaitu radiografi intraoral


(film di dalam mulut) dan radiografi ekstraoral (film di luar mulut).

3.2.1. Radiografi Intraoral

Radiografi intraoral adalah radiografi yang memperlihatkan gigi dan


struktur disekitarnya. Pemeriksaan intraoral adalah pokok dari dental
radiografi. Dimana tipe- tipe radiografi intraoral secara umum terbagi 3
yaitu radiografi periapikal, bite-wing dan oklusal. Dari masing-masing tipe
ini tentu saja memiliki teknik yang berbeda- beda.

A. Radiografi Periapikal

Tipe radiografi periapikal ini bertujuan untuk memeriksa gigi


(mahkota dan akar) serta jaringan disekitarnya. Tipe ini memiliki dua
teknik yaitu teknik paralleling dan bisecting.
1) Teknik Paralleling

Teknik ini juga disebut teknik konus panjang, karena pada teknik
ini pembuatannya menggunakan konus panjang. Pada teknik ini posisi
film di dalam mulut pasien terhadap sumbu panjang gigi yaitu sejajar
dan arah sinar tegak lurus pada bidang film, jadi tegak lurus juga dengan
sumbu panjang gigi.

2) Teknik Bisekting

Pada teknik ini dilakukan dengan menggunakan film holder untuk


mempertahankan posisi film dalam mulut pasien, film diletakkan
sedekat mungkin dengan gigi, jadi posisi film tidak sejajar dengan
sumbu panjang bidang film, dan pada teknik ini konus yang digunakan
adalah konus pendek.

B. Radiografi Bitewing

Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Raper pada tahun 1925.
Tipe radiografi interproksimal ini bertujuan untuk mendeteksi karies di
puncak alveolar yang secara klinis tidak dapat dideteksi, memeriksa
mahkota, kerusakan tulang alveolar di maksila dan mandibula dalam satu
film dan film yang dipakai pada tipe ini adalah film khusus.

Gambar 1. Hasil radiografi bite-wing


C. Radiografi Oklusal

Tipe radiografi oklusal ini bertujuan untuk melihat area yang lebih
luas lagi yaitu maksila atau mandibula dalam satu film dan film yang
digunakan juga film khusus. Yang bisa dilihat menggunakan teknik ini
adalah melihat lokasi akar gigi, lokasi supernumerary, tidak erupsi, atau
gigi yang impaksi, salivary stone di saluran kelenjar submandibular, serta
memeriksa pasien dengan trismus dimana pasien tidak dapat membuka
mulut terlalu besar

Gambar 2. Hasil radiografi


oklusal

3.2.2. Radiografi Ekstraoral

Radiografi ekstraoral dalam pembuatannya, sumber sinar-x maupun


film berada di luar mulut dan pasien selama penyinaran harus berada
pada posisi yang telah ditentukan dan tidak boleh bergerak. Radiografi
ini merupakan pemeriksaan radiografi yang lebih luas dari kepala dan
rahang.
3.3. Prosesur Pembuatan Radiografi

Beberapa ketentuan dalam melaksanakan teknik radiografi pada


umunya, yaitu :

a. Terangkan kepada pasien tentang cara kerja pada waktu


pengambilan.

b. Penderita diinstruksikan menanggalkan segala yang merintangi


pembuatan radiografi yang menyebabkan gambaran radiopak seperti
misalnya gigi palsu,kaca mata, dan lain-lain.
c. Perhatikan kepala penderita dan letakkan kepala penderita pada
tempat yang benar di sandaran kepala pada kursi dental dan
instruksikan padanya untuk tidak menggerakkan kepalanya.

3.4. Faktor-Faktor yang Berperan Dalam Pembuatan Radiografi

Dalam pembuatan radiografi ada beberapa hal yang berperan, yaitu :

1. Jarak Target Film


2. Milliampere
3. Voltase
4. Posisi Kepala Pasien
5. Posisi Film
6. Sudut Penyinaran
7. Waktu Penyinaran

8. Prosessing Film

3.5. Kesalahan dalam Pembuatan Radiografi Intraoral

Untuk menginterpretasikan hasil suatu radiografi meliputi empat


langkah dasar yaitu peletakan film yang benar, angulasi vertikal, angulasi
horizontal, dan posisi pusat sinar-x tepat di tengah gigi yang akan di
rontgen. Kesalahan teknik dapat terjadi jika salah satu dari prosedur ini
selesai tidak benar.

3.5.1. Kesalahan Persiapan Pasien

Radiografer harus selalu menjelaskan prosedur radiografi kepada


pasien dan memberikan instruksi yang jelas tentang apa yang harus
pasien lakukan untuk membantu memastikan kualitas gambar,
menghindari pengulangan radiografi dan mengurangi paparan radiasi.
Kesalahan yang paling umum terjadi dalam kategori ini adalah gerakan .

3.5.2. Kesalahan Teknik

A. Kesalahan Peletakan Film

1) Cakupan yang tidak memadai

2) Penempatan film terbalik

3) Pembengkokan Film

4) Kemiringan dataran oklusal

B. Kesalahan Angulasi Vertikal

1) Elongasi (Perpanjangan)

2) Perpendekan

C. Kesalahan Angulasi Horizonta


3.5.3. Kesalahan Pemaparan dan Prosessing

A. Kesalahan Pemaparan

1) Under Exposure

Menghasilkan gambar yang terlalu terang atau rendah


kepadatan. Gambaran cahaya juga dapat disebabkan oleh
peningkatan jarak sumber benda, atau tidak menempatkan
tubehead cukup dekat ke wajah pasien selama pemaparan.
Jaraktubehead ini tidak lebih dari 2 cm dari wajah pasien.

2) Double Exposure

Hasil paparan ganda ketika film digunakan dua kali dan dua
gambar muncul bersamaan. Hal ini sangat penting untuk dihindari
karena pengulangan membuat pasien terkena radiasi dua kali.
Untuk menghindari kesalahan ini, radiografer harus menjaga
ruang kerja agar terorganisir, di mana setiap film ditempatkan di
daerah berbeda.

B. Kesalahan Prosessing

1) Thin Image / Terang

Disebabkan oleh karna undeveloper film. Waktu developer


yang tidak tepat, terlalu cepat, larutan developer yang terlalu
dingin, waktu terlalu singkat.

2)Dense Image / Gelap

Disebabkan karena undeveloper film. Waktu prosessing film


yang terlalu lama, larutan developer yang terlalu panas.
Konsentrasi larutan developer yang terlalu pekat.
3)Cracked / Pecah-Pecah

Disebabkan karena retikulasi dari emulsi film.


Masalahnya adalah perubahan temperatur developer yang
tiba-tiba.

4)Spot Hitam Pada Film

Disebabkan oleh spot larutan developer. Masalahnya


adalah developer kontak dengan film sebelum film diproses.

5) Spot Putih Pada Film

Disebabkan oleh spot larutan fixer. Masalahnya adalah


larutan fixer kontak dengan film sebelum diproses

6)Warna Kuning Kecoklatan

Disebabkan oleh waktu fixer yang tidak tepat. Masalahnya


adalah fixer yang tidak efektif dan rinsing yang tidak efektif.

7)Gambar Putih di Bagian Pinggir Film

Disebabkan karena developer cut off. Masalahnya karena


sewaktu prosessing sebagian film tidak masuk ke dalam larutan
developer.

8) Gambar Hitam di Bagian Pinggir Film

Disebabkan karena fixer cut off. Masalahnya adalah


sewaktu prosessing sebagian film tidak masuk ke dalam
larutan fixer.

9)Daerah Putih / Hitam Pada Daerah Overlap

Disebabkan oleh film yang overlap. Masalahnya


adalah dua film kontak sebelum atau selama prosessing.
10) Lack Finger Print

Disebabkan oleh finger print artifact. Masalahnya


adalah film bersentuhan dengan jari ketika kontak dengan
larutan developer.

11) Film Bergaris Bercabang (Static Electricity)

Terjadi pada saat mengeluarkan film. Masalahnya adalah


mengeluarkan film dari bungkusnya secara kasar.
2.6 Kerangka Teori

Radiografi Kedokteran Gigi

Intra Oral
Radiografi
Definisi Radiografi Klasifikasi Radiografi
Kedokteran Gigi

Ekstra Oral
Radiografi

Radiografi
Prosedur Pembuatan
Berperan Dalam
Faktor yang
Pembuatan
Radiografi
Radiografi
Pembuatan
Kesalahan

- Periapikal -Panoramik - Jarak Target - Kesalahan


Film Persiapan Pasien
- Bite-wing -Lateral Jaw
- Milliampere - Kesalahan
- Oklusal – Teknik
LateralCephalom - Voltase
etri - Kesalahan
- Posisi Prosessing
-PosteroAnterior Kepala Pasien
-Submentovertec - Posisi Film
Oklusal
Hasil Optimal Hasil Tidak Optim

Radiografi Intra
Bite-wing

Oral
Operasional, yaitu : Prosessing,
Radiografi Kedokteran Gigi Elongasi Thin Image
Forshortning Dense Imag
Pengetahuan

2.7 Kerangka Konsep


Radiografer Cone Cutting Cracked

Periapikal
Dan lain-lain Static Electr
Dan lain-lai

Anda mungkin juga menyukai