MIKROEKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam karena atas
izin_Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Aplikasi Teori Permintaan
dan Penawaran”, dengan lancar, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
memberikan manfaat bagi kita semua.
Tak lupa kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat
selesai dengan lancar, dan juga memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya ,penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna untuk itu kami penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis sampaikan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HalamanJudul ……………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalahjangkapanjangsektorpertanian…………………….. 2
B. Masalahjangkapendeksektorpertanian…………………….. 5
C. Caramenstabilkanharga dan pendapatanpertanian……… 8
D. Kebijakanhargamaksimum ………………………………........... 9
E. Pajakpenjualanperludijalankan………………………………. 10
F. Efek dari subsidipemerintah ……………………………......... 11
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi memiliki dua peran. Sebagai ilmuwan, mereka mengembbangkan
dan menguji teori-teori untuk menjelaskan dunia disekitar mereka. Sebagai pembuat
kebijakan, mereka mengunakan teori merea untuk membantu guna mengubah dunia
kearah yng lebih baik. Kita telah melihat bagaimana pnawaran dan permintaan
menentukan harga sebuah barang dan jumlah yang dijual pada diskusi-diskusi atau
bab-bab sebelumnya. Kita juga telah melihat bagaimana beberapa peristiwa
menggeser penawaran dan permintaan kemudian mengubah harga dan jumlah
keseimbangan.
Kali ini kami akan memdiskusikan tentang pemahaman awal terhadap
kebijakan. Kita akan menganalisis beberapa macam kebijakanpemerintah hanya
dengan menggunakan alat analisis penawaran dan permintaan.
Analisis permintaan dan penawaran memberikan bantuan yang sangat
berarti kepada ahli ekonomi dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi yang
wujud dalam masyarakat.
Semoga dengan pembuatan makalah serta diskusi mahasiswa akan engerti
tentang aplikasi teori permintaan dan penawaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi masalah jangka panjang sektor pertanian ?
2. Apa yang menjadi masalah jangka pendek sektor pertanian ?
3. Bagaimana cara menstabilkan harga dan pendapatan pertanian ?
4. Apa dampak dari kebijakan harga maksimum ?
5. Apa efek pajak penjualan?
6. Apa efek dari subsidi pemerintah ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui masalah jangka panjang sektor pertanian.
2. Untuk mengetahui masalah jangka pendek sektor pertanian.
3. Untuk mengetahui cara menstabilakn harga dan pendapatan pertanian.
4. Untuk mengetahui dampak dari kebijakan maksimum.
5. Untuk mengetahui peranan pajak penjualan.
6. Untuk mengetahui efek dari subsidi pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.
Kecenderungan harga hasil pertanian dalam jangka panjang
D S D₁ S₁
P
E
P₁ E₁
S D S₁ D₁
0 Q Q₁
Kuantitas
ep
P₁ S₁
S S₁ Dp S S₁
O Q O Q
(i) Permintaan dan penawaran (ii)Permintaan dan penawaran barang industri
barang pertanian
2. Ketidakstabilan yang di timbulkan oleh perubahan permintaan
Setiap perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kegiatan yang tinggi. Adakalanya
mengalami resesi atau kemunduran dan adakalanya tenaga kerja dan barang-barang modal
hapir sepenuhnya digunakan (berarti kegiatan ekonomi negara mencapai tingkat kegiatan
yang sangat tinggi). Perubahan tingkat kegiatan ekonomi ini akan mempengaruhi
permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa, termasuk terhadap hasil pertanian.
Perubahan permintaan yang disebabkan oleh naik turunnya kegiatan ekonomi ini akan
menimbulkan perubahan harga. Akan tetapi sifat perubahan harga ini adalah berbeda untuk
berbagai jenis barang yang lebih besar dari pada barang industri.Sifat perubahan yang
seperti itu disebabkan karena penawaran terhadap barang-barang pertanian, seperti juga
dengan sifat permintaannya, adalah tidak elastis.
Akibat elastisitas permintaan yang berbeda keatas beban pajak yang ditanggung
pembeli dan penjual
Akibat elastisitas penawaran yang berbeda keatas beban pajak yang ditanggumg
pembeli dan penjual.
INSIDEN PAJAK DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
Untuk melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan
dimisalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan.
Dengan pemisalan ini selanjutnya akan dibandingkan keadaan dimana permintaan yang
elastis dengan permintaan yang tidak elastis.
Kesimpulannya :
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli.
Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan
dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak
penjualan ditanggung pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang
diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
Kasus Permintaan Elastis
Dalam Gambar XX (i) dimisalkan sebelum adanya pajak penjualan, kurva permintaan dan
penawaran berturut-turut adalah DD dan SS. Maka keseimbangan adalah pada titik E dan
keseimbangan ini menunjukan bahwa harga adalah P dan jumlah barang yang
diperjualbelikan adalah Q. Kemudian misalkan pemerintah mengenakan pajak penjualan
sebanyak T. Akibatnya pajak penjualan ini kurva penawaran akan berubah dai SS menjadi
SiSi yang selanjutnya mengakibatkan perubahan keseimbangan dari E kepada E1. Dapat
dilihat bahwa harga naik menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan hanya
mencapai jumalh Q1.
Kalau dibandingkan harga sebelum adanya pajak penjualan dan harga sesudah pajak
tersebut dikenakan, uraian di atas menunjukan bahwa harga naik sebanyak PP1 dan
selebihnya yaitu (T-PP1)=PA ditanggung oleh penjual.
Keadaan keseimbangan yang baru menunjukan harga telah naik menjadi P1 dan jumlah
barang yang dipejualbelikan turun menjadi Q1. Gambar XX (ii) menunjukan oajak penjualan
dibayar konsumen adalah PP1 dan produsen membayar sebanyak PA. Dalam grafik jelas
terlibat P1P > PA, yang berarti beban pajak yang ditanggung konsumen adalah lebih besar
dari yang ditanggung produsen.
Kesimpulan
o Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung
oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh
pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis
sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli.
o Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang
diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
A. Kesimpulan
1. Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali
artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar
pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian.
Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sektor pertanian
yang besar tersebut.
2. Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang
relatif besar. Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa,
sebaliknya mengalami kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya.
3. Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak
yang melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga.
4. Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi,
sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi
dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
B. Saran
Penyusun sanagat menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih sangat
banyak kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun
menyarankan kepada semua pembaca makalah ini untuk memberikan saran-saran yang
membangun, untuk kebaikan bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA