Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
2018
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan
: Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pendidikan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : rangkaian arus bolak balik (AC)
Alokasi waktu : 1 JP (1 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, tekun, dan
(memiliki rasa ingin tahu; bertanggung jawab dan cermat
objektif; jujur; teliti; cermat; dalam belajar dengan baik secara
tekun; hati-hati; bertanggung individu maupun kelompok (A3)
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
3.5 Menganalisis rangkaian arus 3.5.1 Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
bolak-balik (AC) serta 3.5.2 Mempelajari Kuat Arus dan Tegangan
penerapannya AC
3.5.3 Mengidentifikasi informasi tentang
karakteristik arus, tegangan dan sumber
arus bolak balik
3.5.4 Mengidentifikasi Tegangan dan Arus
Bolak-balik (AC)
3.5.5 Mendiskusikan Rangkaian Seri R, L, dan
C
3.5.6 Mengidentifikasi rangkaian arus bolak-
balik (AC) serta penerapannya
3.5.7 Mejelaskan penerapan arus listrik bolak-
balik dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengetahui pengertian arus bolak balik AC
2. Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
3. Mempelajari kuat arus dan tegangan AC
4. Mengidentifikasi tegangan dan arus bolak-balik AC
5. Memahami rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya
6. Membuat presentasi prinsip kerja penerapan rangkaian arus olak balik (AC) dalam
kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
1. Multimeter analog
2. Multimeter digital
2. Konsep
1.Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya
pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan
magnetik
3. Fasor adalah suatu vektor yang berputar terhadap titik pangkalnya.
4. Nilai kuat arus bolak-balik rata-rata adalah kuat arus atau tegangan bolak-balik yang
nilainya setara dengan kuat arus searah untuk memindahkan muatan listrik yang sama
dalam waktu yang sama
5. Daya yang dibuang dalam bentuk panas (kalor) oleh peralatan listrik disebut Daya
Disipasi
3. Prinsip
𝑉 = 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
ω = frekuensi sudut putaran kumparan (rad/s)
A = luas bidang kumparan (m2)
B = besarnya medan magnetik (T)
N = jumlah lilitan kumparan
t = waktu (s)
ε = gaya gerak listrik (volt)
εmaks = gaya gerak listrik maksimum (volt)
V = tegangan sesaat (volt)
Vmaks = tegangan maksimum (volt)
4. Prosedur
Karena ggl induksi sama dengan beda tegangan di antara dua kutub ggl induksi
maka dapat ditulis
𝑉 = 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Arus bolak-balik dan gaya gerak listrik biasanya dinyatakan dengan harga rata-rata dan
efektif. Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik dapat ditentukan dengan mengambil
setengah periode dari gelombang sinusoidal (π). Sedangkan harga efektif dari arus dan tegangan
bolak-balik didefinisikan sebagai nilai sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi kalor rata-
rata yang sama pada arus searah yang melewati hambatan R. Harga efektif merupakan harga
yang terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC (multimeter).
Alat pengukur arus dan tegangan bolak-balik, yang dapat mengukur serta mempelajari
beda potensial dapat menggunakan multimeter maupun osiloskop (CRO – Cathode Ray
Oscilloscope). Perbedaan yang diberikan oleh kedua alat ukur ini terletak pada hasilnya.
Multimeter menghasilkan alat (meteran) yang dapat menunjukkan penyimpangan pada skala
sesuai dengan besarnya arus dan tegangan. Adapun osiloskop menghasilkan bintik pada layar
flouresensi berupa grafik sinusoidal yang diakibatkan dari tembakan sinar katode yang mengenai
belakang layar secara berulang-ulang sehingga menghasilkan jejak yang nampak pada bagian
depan layar.
Listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri dihasilkan dari stasiun pembangkit
listrik oleh generator-generator besar yang menghasilkan listrik bolak-balik pada frekuensi 50
herz dan 60 herz. Arus bolak-balik tak seperti arus searah, dapat secara mudah diubah untuk
menghasilkan beda potensial yang lebih besar atau kecil dengan menggunakan transformator
(step up – step down). Ini berarti bahwa tegangan tinggi dapat digunakan untuk transmisi, yang
dapat mengurangi kehilangan daya dalam kabel transmisi. Pasokan listrik ke rumah-rumah terdiri
dari dua kabel dari substasiun (gardu listrik) untuk mengalirkan arus listrik bolak-balik dan ada
kabel kabel tambahan (arde) yang dihubungkan ke bumi sebagai tindakan pengamanan.
Rangkaian Seri RLC
Rangkaian seri RLC banyak digunakan pada osilator untuk membangkitkan getaran
gelombang elektromagnetik. Pada rangkaian ini akan terjadi peristiwa resonansi, yaitu peristiwa
ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Resonansi pada rangkaian seri RLC
terjadi saat harga VL = VC atau XL = XC. Di bawah ini adalah video tentang percobaan rangkaian
RLC yang ditunjukkan melalui tampilan grafik pada osiloskop.
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan
listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi
kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik
atau penyimpan energi seperti baterai. Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current)
adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda
dengan listrik arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubahubah dengan waktu.
Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena
ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi
spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang
segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik
bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau
rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio
yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam
aplikasiaplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang
termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
V V sin t
m
i i sin t
m
X L .L 2f .L
V V sin t
m
Q
i i sin( t 1 ) V
m 2 C
1 1
X
C .C 2f .C
5. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Tanya jawab, wawancara dan bermain peran
6. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
7. Sumber Belajar
1. Teks Siswa,
2. Buku Pegangan Guru,
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan
8. Kegiatan Pembelajaran
Menyampaikan Memahami
tujuan tujuan
pembelajaran pembelajaran
E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung
Nama Siswa/ Santun Teliti Disiplin Nilai
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4×5 = 20
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
2. Nilai = × 100
20
1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat
4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 4
Baik : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 3
Cukup : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 2
Kurang : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 1
2. Penilaian Pengetahuan
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok dan kinerja presentasi.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Contoh Instrumen (Terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian obsevasi
No Aspek yang Dinilai Skor maks
Perencanaan
1 3
Hipotesis (tepat = 3; kurang tepat = 2 ; tidak tepat = 1)
Pelaksanaan
NO. Nama Siswa/ Kelompok Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat
1 Perencanaan 3
2 Pelaksanaan 9
3 Pelaporan / presentasi 6
Total Nilai 18
Nilai Akhir
Keterangan :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
a. Nilai = × 100
36
Sekolah :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
1. ………………........................
2. ………………........................
3. ………………........................
4. ………………........................
SOAL DISKUSI
Kerjakan Lembar Diskusi dibawah ini secara berkelompok dan kemukakan alasannya!
Diskusikan:
1. Apakah yang ada ketahui tentang rangkaian arus bolak balik (AC). Jelaskan!
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………...............................
2. Sebutkan prinsip-prinsip rangkaian arus bolak balik dalam kehidupan sehari-hari
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Perhatikan gambar rangkaian seri rlc berikut !
Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, maka besar kuat arus
maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
5. Sebuah kapisitor dirangkai pada sumber tegangan bolak-balik 250 Volt yang
frekuensi 50 Hz, ternyata reaktansi kapasitifnya 5000/π ohm. Kapasitas dari
kapasitor itu adalah
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
6. Hitunglah frekuensi resonansi dari sebuah rangkaian dengan hambatan yang
diabaikan mengandung induktansi 60 mH dan kapasitansi 600 pF!
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
7. Perhatikan rangkain dibawah ini
5 Perhatikan R = 60 Ω 20
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 volt
Im = ...???