Anda di halaman 1dari 22

Perencanaan Pembelajaran Fisika

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Disusun Oleh:

Siti Aminah (1730209042)

Dosen Pengampu:

Faizatul Mabruroh, M.Pd

Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

2018
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan
: Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pendidikan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : rangkaian arus bolak balik (AC)
Alokasi waktu : 1 JP (1 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Membantu untuk memelihara


menyadari hubungan keteraturan hubungan baik dengan sesama
dan kompleksitas alam dan jagad umat, alam, dan Tuhan Yang
raya terhadap kebesaran Tuhan Maha Esa (A2)
yang menciptakannya.
Kompetensi Dasar Indikator

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, tekun, dan
(memiliki rasa ingin tahu; bertanggung jawab dan cermat
objektif; jujur; teliti; cermat; dalam belajar dengan baik secara
tekun; hati-hati; bertanggung individu maupun kelompok (A3)
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
3.5 Menganalisis rangkaian arus 3.5.1 Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
bolak-balik (AC) serta 3.5.2 Mempelajari Kuat Arus dan Tegangan
penerapannya AC
3.5.3 Mengidentifikasi informasi tentang
karakteristik arus, tegangan dan sumber
arus bolak balik
3.5.4 Mengidentifikasi Tegangan dan Arus
Bolak-balik (AC)
3.5.5 Mendiskusikan Rangkaian Seri R, L, dan
C
3.5.6 Mengidentifikasi rangkaian arus bolak-
balik (AC) serta penerapannya
3.5.7 Mejelaskan penerapan arus listrik bolak-
balik dalam kehidupan sehari-hari

4.5 Mempresentasi-kan prinsip kerja 4.5.1 Membuat presentasi prinsip kerja


penerapan rangkaian arus bolak- penerapan rangkaian arus olak balik (AC)
balik (AC) -dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengetahui pengertian arus bolak balik AC
2. Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
3. Mempelajari kuat arus dan tegangan AC
4. Mengidentifikasi tegangan dan arus bolak-balik AC
5. Memahami rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya
6. Membuat presentasi prinsip kerja penerapan rangkaian arus olak balik (AC) dalam
kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
1. Multimeter analog
2. Multimeter digital

2. Konsep
1.Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya
pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan
magnetik
3. Fasor adalah suatu vektor yang berputar terhadap titik pangkalnya.
4. Nilai kuat arus bolak-balik rata-rata adalah kuat arus atau tegangan bolak-balik yang
nilainya setara dengan kuat arus searah untuk memindahkan muatan listrik yang sama
dalam waktu yang sama
5. Daya yang dibuang dalam bentuk panas (kalor) oleh peralatan listrik disebut Daya
Disipasi

3. Prinsip
𝑉 = 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
ω = frekuensi sudut putaran kumparan (rad/s)
A = luas bidang kumparan (m2)
B = besarnya medan magnetik (T)
N = jumlah lilitan kumparan
t = waktu (s)
ε = gaya gerak listrik (volt)
εmaks = gaya gerak listrik maksimum (volt)
V = tegangan sesaat (volt)
Vmaks = tegangan maksimum (volt)

4. Prosedur
Karena ggl induksi sama dengan beda tegangan di antara dua kutub ggl induksi
maka dapat ditulis
𝑉 = 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
Rangkaian Arus Bolak-Balik

Arus bolak-balik dan gaya gerak listrik biasanya dinyatakan dengan harga rata-rata dan
efektif. Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik dapat ditentukan dengan mengambil
setengah periode dari gelombang sinusoidal (π). Sedangkan harga efektif dari arus dan tegangan
bolak-balik didefinisikan sebagai nilai sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi kalor rata-
rata yang sama pada arus searah yang melewati hambatan R. Harga efektif merupakan harga
yang terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC (multimeter).

Grafik Arus & Tegangan AC

Alat pengukur arus dan tegangan bolak-balik, yang dapat mengukur serta mempelajari
beda potensial dapat menggunakan multimeter maupun osiloskop (CRO – Cathode Ray
Oscilloscope). Perbedaan yang diberikan oleh kedua alat ukur ini terletak pada hasilnya.
Multimeter menghasilkan alat (meteran) yang dapat menunjukkan penyimpangan pada skala
sesuai dengan besarnya arus dan tegangan. Adapun osiloskop menghasilkan bintik pada layar
flouresensi berupa grafik sinusoidal yang diakibatkan dari tembakan sinar katode yang mengenai
belakang layar secara berulang-ulang sehingga menghasilkan jejak yang nampak pada bagian
depan layar.
Listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri dihasilkan dari stasiun pembangkit
listrik oleh generator-generator besar yang menghasilkan listrik bolak-balik pada frekuensi 50
herz dan 60 herz. Arus bolak-balik tak seperti arus searah, dapat secara mudah diubah untuk
menghasilkan beda potensial yang lebih besar atau kecil dengan menggunakan transformator
(step up – step down). Ini berarti bahwa tegangan tinggi dapat digunakan untuk transmisi, yang
dapat mengurangi kehilangan daya dalam kabel transmisi. Pasokan listrik ke rumah-rumah terdiri
dari dua kabel dari substasiun (gardu listrik) untuk mengalirkan arus listrik bolak-balik dan ada
kabel kabel tambahan (arde) yang dihubungkan ke bumi sebagai tindakan pengamanan.
Rangkaian Seri RLC

Rangkaian seri RLC banyak digunakan pada osilator untuk membangkitkan getaran
gelombang elektromagnetik. Pada rangkaian ini akan terjadi peristiwa resonansi, yaitu peristiwa
ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Resonansi pada rangkaian seri RLC
terjadi saat harga VL = VC atau XL = XC. Di bawah ini adalah video tentang percobaan rangkaian
RLC yang ditunjukkan melalui tampilan grafik pada osiloskop.
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan
listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi
kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik
atau penyimpan energi seperti baterai. Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current)
adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda
dengan listrik arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubahubah dengan waktu.
Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena
ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi
spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang
segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik
bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau
rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio
yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam
aplikasiaplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang
termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

Rangkaian Hambatan Murni

V  V sin t
m
i  i sin t
m

Rangkaian Hambatan Induktif


Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan tegangan bolak-
balik V, maka pada ujung2 kumparan timbul GGL induksi
V  V sin t di
m   L
dt
i  i sin( t  1  )
m 2

Hambatan induktif XL mempunyai harga :

X L  .L  2f .L

XL = hambatan induktif (Ohm)

Rangkaian Hambatan Kapasitif


Sebuah kapasitor dengan kapasitas C dihubungkan dg tegangan bolak-balik V, maka pada
kapasitor itu menjadi bermuatan, sehingga pada plat2nya mempunyai beda potensial sebesar

V  V sin t
m
Q
i  i sin( t  1  ) V
m 2 C

Besar hambatan kapasitif XC :

1 1
X  
C .C 2f .C

Karakteristik kapasitor pada rangkaian AC


 Sinyal kuat arus dan tegangan yang dihasilkan generator AC pada rangkaian kapasitor
berbeda fase 900 atau π/2, dalam hal ini I mendahului V

Karakteristik induktor pada rangkaian AC


 Sinyal kuat arus dan tegangan yang dihasilkan generator AC pada rangkaian induktor
berbeda fase 900 atau π/2, dalam hal ini V mendahului I

Aplikasi rangkaian LC pada rangkaian radio tuner


 Pada radio tuner, resonansi sebenarnya lebih diakibatkan oleh gelombang elektromagnet
yang datang, bukan oleh sumber tegangan AC. Rangkaian radio tuner, terdiri atas induktor
(lilitan kawat) dan variabel kapasitor. memilih stasion radio tertentu dilakukan dengan cara
mengubah nilai kapasitas kapasitornya.
Masing-masing stasiun radio memancarkan gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi tertentu, dan semua gelombang elektromagnetik dari berbagai stasiun radio sampai
ke dalam antena radiomu. Hanya frekuensi yang bersesuaian dengan frekuensi alamiah radio
tuner akan menghasilkan kuat arus yang cukup besar untuk diteruskan dalam rangkaian
sampai ke amplifier (rangkaian penguat)

5. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Tanya jawab, wawancara dan bermain peran

6. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang

7. Sumber Belajar
1. Teks Siswa,
2. Buku Pegangan Guru,
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan

8. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Sintaks pembelajaran Kegiatan guru Keguatan siswa Waktu


Pendahuluan  Mengkondisikan  Menjawab salam, 10
Menciptakan situasi kelas berdoa dan
menjawab absen

 Mengucapkan  Menyimak dan


salam, mengajak menjawab
peserta didik pertanyaan yang
berdoa dan muncul
mengabsen.

 Memberikan  Menerima informasi


apresepsi dan  Menjawab
motivasi berupa pertanyaan yang
pertanyaan diajukan guru
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran

 Guru  Siswa mengigat


mengingatkan kembali materi
kembalikan sebelumnya
tentang materi
sebelumnya dan
menanyakan
kepada beberapa
sisiwa
tentangmateri
sebelumnya

Mengaprisiasi dan Memotovasi


memotivasi siswa  memotivasi  Siswa
peserta didik memperhatiakan
dengan demontrasi penjelasan dan
tentang materi
demonstrasi dari
yang akan
guru
diajarkan

 Menyampaikan  Memahami
tujuan tujuan
pembelajaran pembelajaran

Kegiatan Fase1 Simulation Apresiasi 30’


Inti (pemberian  Memberika  Menyimak
rangsangan) pertanyaan ilustrasi dan
Apakah yang di membuat
maksud dengan arus pertanyaan-
bolak balik? pertanyaan/
permasalahan
yang berkaitan
dengan arus AC
Fase 2 simulation
Mengamati
 Menyajikan  siswa
informasi kepada memperhatikan
siswa dengan penjelasan tentang
menjelaskan kepada materi yang di
siswa tentang materi sampaikan guru
yang akan dipelajari dan siswa
dan disetai dengan memperhatiakn
video pemeblajaran vidio yang di
tentang arus bolak tampilkan
balik AC
Fase 3: Problem
Menanya
Statement
 diharapkan peserta  Mengajukan
(Pertanyaan Atau
didik terpancing dan pertanyaan-
Identifikasi Masalah)
akan timbul pertanyaan terkait
pertanyaan kenapa dengan arus
bisa begitu bollak-balik
pertanyaan-
pertanyaan lain yang
muncul

 merangkum semua  Siswa


pertanyaan- mendengarkan
pertanyaan peserta rangkuman dari
didik guru tentang
seluruh
pertanyaan

Fase 4 Pengolahan Mencoba


data dan analisis  Setelah itu guru  bergabung
menyuruh peserta kedalam
didiknya untuk kelompok yang
bergabung bersama sudah dibentuk
kelompok heterogen
yang sudah terbentuk
sebelumnya yaitu
kelompok kecil,
masing-masing
terdiri atas 4 orang

 Membagikan LKS  mempersiapkan


diri untuk
mendiskusikan
jawaban
pertanyaan-
pertanyaan yang
ada pada lembar
kerja
 membimbing dan  mencari informasi
memotivasi masing- dengan diskusi
masing individu dan kajian
dalam kelompok literature untuk
untuk memecahkan
mengumpulkan permasalahan.
informasi yang
berhubungan dengan
permasalahan
-tegangan rata-rata
dan teganganroot
mean squarei (Vms)
- teganganroot mean
square (Vms)

 mengerjakan soal  Mengerjakan


yang ada pada LKS tugas yang ada
pada LKS
Fase 5 (data Mengasosiasi
prosesing)  Guru  mempresentasikan
mempersilakan hasil diskusi di
perwakilan depan kelas yang
kelompok untuk diwakili oleh satu
menjawab soal kelompok yang
yang telah bersedia atau
diberikan dipilh secara acak,
sementara peserta
didik lain
menanggapi
dengan
memberikan
pertanyaan atau
pendapat.
Fase 6 (verification) Mengkomunikasikan
 Guru memberikan  Menyimak
penguatan tentang penguatan tentang
konsep Arus Ac Arus AC

 Guru merefleksi  Menjawab


proses pertanyaan-
pembelajaran pertanyaan yang
dengan meninjau diajukan guru
permasalahan awal
melalui pertanyaan
Penutup Generalisasi  Bersama peserta  Bersama guru 5’
didik menyimpulkan menyimpulkan
materi Arus AC materi Arus AC
 Memberikan PR  Mengikuti Postest
latihan

 memberikan umpan  Menerima informasi


balik terhadap proses tentang:
dan hasil belajar - rencana kegiatan
tindak lanjut
 merencanakan (remedi,
kegiatan tindak lanjut pengayaan,
(remedi, pengayaan, konseling, dan/atau
konseling, dan/atau tugas)
tugas) - rencana
pembelajaran pada
 menyampaikan pertemuan
rencana pembelajaran berikutnya
pada pertemuan
berikutnya dan
memberikan tugas
secara lisan untuk
mencari informasi
tentang energi(buku,
internet, atau modul)

E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung
Nama Siswa/ Santun Teliti Disiplin Nilai
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N

Keterangan:
1. Skor maksimal = 4×5 = 20
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
2. Nilai = × 100
20

3. Nilai sikap dikualifikasikan sebagai berikut:


SB = Sangat Baik = 80-100
B = Baik = 70-79
C = Cukup = 60-69
K = Kurang = < 60

Indikator Penilaian Sikap:


4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat

4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 4
Baik : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 3
Cukup : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 2
Kurang : Apabila Memperoleh Nilai Akhir 1

2. Penilaian Pengetahuan
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok dan kinerja presentasi.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
 Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
 Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Contoh Instrumen (Terlampir)

3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian obsevasi
No Aspek yang Dinilai Skor maks

Perencanaan
1 3
Hipotesis (tepat = 3; kurang tepat = 2 ; tidak tepat = 1)

Pelaksanaan

a. Langkah-langkah pembagian tugas kelompok (baik


2 = 3; kurang baik = 2; tidak baik = 1) 9
b. Kelengkapan jawaban (lengkap =3; kurang lengkap
= 2; tidak lengkap = 1)
c. Kesimpulan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat
= 1)
Pelaporan/Persentasi
3 a. Konten (baik = 3; kurang baik = 2; tidak baik =1) 6
b. Visualisasi (baik = 3; kurang baik = 2; tidak baik
=1)
Jumlah skor 18

NO. Nama Siswa/ Kelompok Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat
1 Perencanaan 3
2 Pelaksanaan 9
3 Pelaporan / presentasi 6
Total Nilai 18
Nilai Akhir

Keterangan :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
a. Nilai = × 100
36

b. Nilai keterampilan dikualifikasikan menjadi peredikat sebagai berikut


SB = Sangat Baik = 80-100
B = Baik = 70-79
C = Cukup = 60-69
K = Kurang = < 60
H. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media, Alat dan Bahan
 Papan Tulis dan Spidol
 Laptop
 Power Point Materi
 LCD Proyektor
2. Sumber belajar
 Halliday, D., Resnick, R. 1994. Physics, terjemahan: Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta:
Erlangga.
 FISIKA SMA Jilid 1, Pusat Perbukuan
 Kanginan, M (2013). Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.
 Internet

Palembang, Maret 2019


Mengetahui,
Dosen Pengampu MK Guru Mata Pelajaran

Faizatul Mabruroh, M.Pd Siti Aminah, S.Pd


Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Sekolah :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
1. ………………........................
2. ………………........................
3. ………………........................
4. ………………........................

SOAL DISKUSI

Kerjakan Lembar Diskusi dibawah ini secara berkelompok dan kemukakan alasannya!

Diskusikan:
1. Apakah yang ada ketahui tentang rangkaian arus bolak balik (AC). Jelaskan!
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………...............................
2. Sebutkan prinsip-prinsip rangkaian arus bolak balik dalam kehidupan sehari-hari
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Perhatikan gambar rangkaian seri rlc berikut !

Besar impedansi pada rangkaian tersebut adalah


………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
4. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, maka besar kuat arus
maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
5. Sebuah kapisitor dirangkai pada sumber tegangan bolak-balik 250 Volt yang
frekuensi 50 Hz, ternyata reaktansi kapasitifnya 5000/π ohm. Kapasitas dari
kapasitor itu adalah
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
6. Hitunglah frekuensi resonansi dari sebuah rangkaian dengan hambatan yang
diabaikan mengandung induktansi 60 mH dan kapasitansi 600 pF!
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………........................................
………............………………………………………………............................
7. Perhatikan rangkain dibawah ini

Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, hitunglah:


a. kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah....
b. Tegangan pada masing-masing komponen
Kesimpulan
………............………………………………………………......................................................…
……............………………………………………………......................................................……
…............………………………………………………......................................................………..
..........………………………………………………......................................................………......
………............………………………………………………......................................................…
Kisi-Kisi Penilaian Kognitif

No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Perhatikan gambar dibawah ini ! R =500 Ω 20


L=8H
C = 5 μF
ω = 100 rad/s
Z =...??

Besar impedansi pada rangkaian


tersebut adala...

2 Perhatikan gambar dibawah ini R = 60 Ω 20


XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 volt
Im = ...???

Jika tegangan maksimum sumber


arus bolak-balik = 200 V, maka
besar kuat arus maksimum yang
mengalir pada rangkaian adalah....

3 Sebuah kapisitor dirangkai pada Pembahasan 20


sumber tegangan bolak-balik 250 V = 250 volt
Volt yang frekuensi 50 Hz,
f = 50 Hz
ternyata reaktansi kapasitifnya
5000/π ohm. Kapasitas dari Xc = 5000/π ohm
kapasitor itu adalah......
C = ...?

4 Hitunglah frekuensi resonansi dari Pembahasan 20


sebuah rangkaian dengan
L = 60 mH = 60 × 10-3 H
hambatan yang diabaikan
mengandung induktansi 60 mH C = 600 pF = 600 × 10-12 F
dan kapasitansi 600 pF!
f0 = ...?

5 Perhatikan R = 60 Ω 20
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 volt
Im = ...???

Jika tegangan maksimum sumber


arus bolak-balik = 200 V,
hitunglah:

a. kuat arus maksimum yang


mengalir pada rangkaian adalah....

b. Tegangan pada masing-masing


komponen

a. Jadi arus kuat arus maksimum


yang mengalir pada rangkaian
adalah 2 A

b. Nilai pada masing-masing


komponen adalah:

VR = I.R = 2.60 = 120 volt

VL = I.XL = 2.120 = 240 volt

VC = I.XC = 2.40 = 80 volt

Anda mungkin juga menyukai