Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK INSTRUMENTASI ORIF HUMERUS

A. Persiapan pasien

1. Persetujuan operasi
2. Alat-alat dan obat-obatan
3. Puasa
4. Hasil photo
5. Mengatur posisi supine
6. Memasang plat diathermi

B. Persiapan instrumen
1. Desinfeksi klem 1
2. Doek klem 5
3. Handvat mess.4 1
4. Handvat mess.3 1
5. Pincet anatomis 2
6. Pincet cirurgis 2
7. pean bengkok/kroom 2
8. kocker 2
9. Gunting benang 1
10. Gunting metzemboum 1
11. Naldvouder 2
12. Langenback 2
13. Cucing 2
14. Baki 1
15. Bengkok 1
16. Canul suction 1
17. Houmann 3
18. Raspatorium 1
19. Redaction 2
20. Bone curret 1
21. Knable 1
22. Verburgge 2
23. Spreder 2
24. Bor 1
25. Chaki 1
26. Mata bor 3,2 mm 1
27. Dept gauge 1
28. Sleave 1
29. Screw drivers 1
30. Tepper 1

C. Persiapan bahan habis pakai


1. Mess 22
2. Mess 10
3. Handscoen 6,5/7/7,5/8
4. Handscoen Ortho
5. NaCL 0,9 %
6. Underpad stril
7. Underped on
8. Spuit 20
9. Sufratulle/cuticell
10. Betadin
11. Benang vicril 1-0
12. Benang vicril 2-0
13. Benang Monosyn 3-0
14. Eleastis banded
15. Sofbended
16. Kassa
17. Selang suction
18. Implant

D. Teknik instrumentasi
1. Pada saat pasien di induksi instrumentor cuci tangan, lalu dikeringkan
dengan waslap steril, memakai baju dan sarung tangan steril.
2. Instrumentor menyiapkan alat-alat di meja mayo secara sistematis
3. Sirkuler mencuci area operasi mengunakan saflon
4. Instrumen memberikan kain bersih.
5. Operator dan asisten cuci tangan, dikeringkan dengan waslap steril.
6. Instrumentor memakaikan baju dan sarung tangan steril sesuai ukuran.
7. Instrumentor memberikan desinfeksi klem dan cucing yang berisi
deppers dan povidon iodin 10% kepada operator untuk dilakukan
desinfeksi pada lapangan operasi mulai bagian tengah memutar/
melebar keluar.
8. Sirkuler mengunakan handscon seteril untuk mengangkat kaki
9. Lakukan draping dengan memberikan 1 u-pad steril dibawah betis
serta 1 u-pad seril dibawah femur hingga bawah gluteus. Berikan duk
besar pada area bawah operasi hingga menutupimeja bagia bawah.
Berikan 2 duk kecil untuk duk segi empat dan berikan 2 duk klem.
Setelah itu bungkus kaki pasien dengan duk kecil dan kasa gulung.
Kemudian Lapisi kembali duk bawah dengan duk besar. Berikan duk
besar untuk bagian femur ke atas. Klem pertemuan kedua duk (duk
atas dan bawah)
10. Instrumentor memasang couter dan selang suction yang di jepit dengan
duck klem.
11. TIME OUT
12. Insisi kulit dengan mess 1 (mes no 22)
13. Instrumentor memberikan kassa dan krom untuk rawat perdarahan.
14. Instrumentor memberikan pinset sirulgis dan couter untuk
memperdalam incisi.
15. Setelah fasia terlihat berikan mess 2 (handle mess no.3 dan mess no.15
dan pinset cirurgis untuk membuka fasia dan otot, kemudian berikan
gunting metzenboum untuk expose lapis demi lapis,
16. berikan langenback pada asisten agar operator mendapatkan lapang
pandang yang lebih luas saat menginsisi sampai terlihat tulang.
17. Rawat perdarahan berikan operator pean manis dan cotter, berikan
asisten suction.
18. Setelah tulang terlihat, berikan houmen pada operator untuk elevasi
tulang agar terlihat lebih jelas .
19. Berikan raspatorium pada operator untuk membersihkan jaringan yang
menempel pada tulang.
20. Berikan redaction untuk memegang tulang, angkat salah satu tulang
lalu berihkan dengan curet dan knable
21. Berikan redaction pada operator untuk reposisi tulang
22. Berikan plat sesuaipermintaan (ukuran) (Condiler butters plate/CBP).
23. Berikan bor dengan mata bor ϕ 3,2 mm beserta sleev bor. Saat
mengebor spoel dengan NS 0,9%.
24. Kemudian berikan pengukur atau penduga lalu berikan tapper sesuai
permintaan ( cortical ϕ 4,5 mm atau consellus ϕ 6,5 mm) dan berikan
screw sesuai ukuran atau permintaan
25. Lalukan sampai operator sesui permintaan
26. Siapkan NS untuk cuci, berikan operator Sluber (deppers diklem
dengan kocher) dan berikan asisten hak. Pada bawah area operasi,
tempatkan bengkok untuk menampung air yang meluber pada saat
mencuci. Suction air pada bengkok dan daerah operasi.
27. Sign out
28. Jahit Fasia dengan vicril no 1 berikan operator nald foeder + pincet
cirugi sedangkan assiten berikan gunting benang dan klem.
29. Fat dijahit dengan vicrly 2-0
30. Kulit di jahit dengan menggunakan monosyn 3-0
31. Bersihkan area operasi dengan kassa basah lalu keringkan
32. Tutup luka operasi dengan sufratule, kemudian kassa kering, hypafix
dan terakhir balut dengan elistis banded
33. Operasi selesai bersihkan alat-alat

Anda mungkin juga menyukai