Anda di halaman 1dari 6

BBDM 2.

Skenario 1

Sering Kaku dan Sulit Berjalan

Seorang Laki laki usia 65 tahun dating ke poliklinik saraf dengan keluhan lengan dan kaki
kaku dan sulit untuk mengawali langkah, saat berjalan, badan pasien cenderung ke depan dan
sulit untuk berhenti serta sering jatuh. Keluhan dirasakan sudah lama, selain itu pasien juga
mengeluh sering gemetaran, sehingga sulit untuk menulis. Pasien memiliki riwayat stroke ,
darah tinggi, dan juga kencing manis. Riwayat trauma kepala dan mual ,untah saat kejang
disangkal. Pasien dikatakan mengalami parkinsonisme dan mendapatkan pengobatan berupa
Levodopa.

Kamis, 6 Februari 2019

STEP 1 Clarify Unfamiliar Terms

1. Levodopa
Asam amino yang digunakan sebagai precursor untuk neuro transmitter seperti
dopamine , nor epinefrin dan epinefrin
2. Stroke
Terjadi sumbatan pada pembuluh darah di otak dan akan menyebabkan pembuluh daah
pecah atau iskemia
3. Parkinsonisme
Adalah gejala gejala yang timbul pada manusia yang mirip dengan gejala penyakit
parkinson

4. Kejang
Kontraksi otot yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu
5. Darah tinggi
Peningkatan tekanan darah arteri yang tidak normal atau peningkatan tekanan darah
6. Kencing manis
Gula dalam darah tidak disimpan dalam tubuh manusia sehingga akan terbawa kepada
ginjal dan ginjal tidak dapat menyaring dengan baik
7. Trauma kepala
Cedera, benturan pada kepala yang menimbulkan masalah atau kerusakan pada otak
dan dapat membahayakan organ vital di kepala
STEP 2 Define the Problem

1. Apakah hubungan usia dengan parkinsonisme?


2. Apakah hubungan kencing manis, stroke, darah tinggi dengan Parkinson?
3. Apakah yang menentukan bahwa benar itu Parkinson?
4. Penyebab Parkinson apa aja?
5. Apa terapi atau pengobatan yang dapat dilakukan?
6. Apa pengaruh levodopa pada Parkinson?

STEP 3 Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation

1. Apakah hubungan usia dengan parkinsonisme


Terjadinya degenerasi pada sel sel syaraf di otak dan mesencephalon sehingga
substansia nigra tidak menghasilkan dopanin yang memadai dan juga oleh pecahnya
pembuluh darah bridging vein dan menyebabkan stroke
2. Apakah hubungan kencing manis, stroke, darah tinggi dengan Parkinson
Stroke bias saja membuat tekanan pada basal ganglia dan menyebabkan tekanan pada
substansia nigra juga. Kemudian juga dapat dari pengaruh gula darah atau diabetes
karena kekurangan glukosa pada otak dan dapat membuat substansia nigra dan ganglia
basalis serta truncus encephali serta cortex cerebri rusak . serta dapat terjadi karena
diabetes tipe 2 yang rusak pada glut4 jadi otak tidak dapat nutrisi
3. Apakah yang menentukan bahwa benar itu Parkinson
Kekurangan dopamine yang dihasilkan oleh subs. Nigra .Dopamine di kirim ke pada
ganglia basalis untuk melepas INHIBISI perintah dari keinginan oleh ganglia basalis
4. Penyebab Parkinson apa aja?
Usia yang menua sehingga sel sel tubuh menjadi lemah dan dapat menyebabkan
serangkaian gejala yang berkaitan, bisa saja karena inflamasi pada ganglia basalis itu
sendiri. Tekanan darah tinggi yang mengarah pada stroke
5. Apa terapi atau pengobatan yang dapat dilakukan?
Mungkin belum ada pegobatan mutakhir yang langsung menyembuhkan , namun ada
beberapa terapi (fisioterapi) yang dapat dilakukan untuk mengobati ada juga
menggunakan brainstimulation (mungkin elektrik). JUGA ADA STEM CELL
6. Apa pengaruh levodopa pada Parkinson?
Levodopa dapat meingkatkan level dopamine pada otak juga bias sebagai
neurotransmitter. Dopamine di bagi menjadi 2 jenis yaitu D1dan D2

STEP 4 Arrange Explanation Into Tentative Solutions

1.

STEP 5 Define Learning Objectives

1. Anatomy : mempelajari ganglia basalis, truncus encephali dan cerebellum


2. Fisiologi: mempelajari tractus2 ascenderen dan descenderen yang extrapiramydal
3. Biokim: Mempelajari cara kerja dan jenis neurotransmitter yang berfungsi dalam
membuat pergerakan
4. Histologi: ikut anat

STEP 6 Information Gathering (Private Study)

1. Mempelajari struktur ganglia basalis, truncus encephali, dan cerebellum


a. Ganglia basalis
Basal Ganglia terdiri dari striatum (nukleus kaudatus dan putamen), globus palidus
(eksterna dan interna), substansia nigra dan nukleus sub-thalamik. Nukleus
pedunkulopontin tidak termasuk bagian dari basal ganglia, meskipun dia memiliki koneksi
yang signifikan dengan basal ganglia. Korpus striatum terdiri dari nukleus kaudatus,
putamen dan globus palidus. Striatum dibentuk oleh nuldeus kaudatus dan putamen.
Nukleus lentiformis dibentuk oleh putamen dan kedua segmen dari globus palidius. Tetapi
letak anatomis perdarahan basal ganglia yang dibahas disini hanya meliputi nukleus
kaudatus dan nukleus lentiformis. Kapsula interna terletak diantara nuleus kaudatus dan
nukleus lentiformis. Kapsula intema adalah tempat relay dari traktus motorik volunter,
sehingga jika ada lesi pada lokasi ini akan menyebabkan gangguan motorik seperti
hemiparesis ataupun gangguan motorik lain Vaskularisasi yang mendarahi basal ganglia
adalah cabang-cabang arteri yang berasal dari arteri serebri anterior (ACA), serebri media
(MCA), choroidal anterior, posterior communicans (P-commA), serebri posterior (PCA)
dan serebelar superior.
Cabang dari MCA, yang disebut Lenticulostriata lateral, adalah yang terbanyak
mendarahi striatum dan lateral dari pallidum. Perdarahan pada basal ganglia yang
tersering adalah dikarenakan ruptur arteri lenticulostriata media. Arteri Heubner, disebut
juga arteri striata media, berasal dari A2, yaitu segmen dari ACA, memperdarahi putamen
dan kepala dari nukleus caudatus. Arteri choroidalis anterior memperdarahi sebagian dari
globus palidus dan putamen, juga ekor dari nukleus caudatus. Arteri posterior
communicans memperdarahi bagian medial dari pallidum, medial substansia nigra dan
sebagian nukleus subthalamikus. Thalamo perforata dari PCA adalah yang terbanyak
memperdarahi substansia nigra dan sebagian dan STN. Cabang dari SCA memperdarahi
bagian lateral dari substatia nigra.

GANGLIA BASALIS DAN FUNGSI MOTORIKNYA

Ganglia basalis, seperti serebellum membentuk system asesori motorik lain yang
biasanya berfungsi tidak sendirinya tetapi berkaitan erat dengan korteks serebri dan
system pengatur motorik kortikospinal. Pada kenyataannya sebenarnya ganglia basalis
menerima sebagian besar input dari korteks serebri itu sendiri dan juga mengembalikan
hamper seluruh sinyal outputnya ke korteks juga. Sirkuit Neuronal Ganglia Basalis
Hubungan anatomis antara ganglia basalis dan elemen-elemen otak lain yang
menyediakan pengaturan motorik bersifat kompleks. Ada dua sirkuit utama pada ganglia
basalis yaitu sirkuit putamen dan sirkuit kaudatus.
Fungsi Ganglia Basalis dalam Melaksanakan Pola-pola Aktivitas Motorik (sirkuit
Putamen) Berkaitan dengan sistem kortikospinal mengatur pola-pola aktifitas motorik yg
kompleks. Contoh : - menulis huruf, bila terjadi kerusakan terhadap ganglia basalis, system
kortikal, maka tulisan menjadi kasar. - memotong kertas dengan menggunakan gunting -
Memotong kuku - Memasukkan bola basket dengan melompat - Menendang bola kaki -
Memukul bola kasti - Gerakan mata terkendali - Aspek vokalisasi Merupakan aktifitas yang
dilakukan di bawah sadar. Pada gambar 10 di atas, memperlihatkan jaras-jaras yang
diawali di area suplementer dan premotor korteks motorik dan di area somatosensorik
korteks sensorik. Kemudian jaras menuju putamen melintasi nucleus kaudatus, kemudian
ke bagian internal globus palidus, kemudian ke nuclei ventroanterior dan ventrolateral
thalamus dan akhirnya ke korteks motorik primer dan area premotorik serta area
suplementer yang berkaitan erat dengan korteks motorik primer.
Fungsi Ganglia Basalis dalam Pengaturan Kognitif terhadap pola gerakan Motorik yang
berurutan (sirkuit kaudatus) Kognisi adalah proses berpikir pada otak dengan
menggunakan input sensoris yang menuju otak ditambah informasi yang tersimpan dalam
ingatan. Sebagian besar kerja motorik akibat pemikiran yang dibentuk dalam benak otak
dan Nukleus Caudatus berperanan dalam pengaturan kognitif tersebut. Pada gambar 11
di atas sambungan neural antara nucleus kaudatus dan system pengatur motorik
kortikospinal sedikit berbeda dengan yang terdapat pada sirkuit putamen.
Nucleus kaudatus meluas ke seluruh lobus pada serebrum mulai dari anterior lobus
frontalis kemudian berjalan di sebelah posterior melalui lobus parietal dan oksipitalis
setelah itu akhirnya berbelok ke depan ke dalam lobus temporalis. Selanjutnya nucleus
kaudatus menerima sejumlah besar input dari area asosiasi korteks serebri yang menutupi
nucleus kaudatus terutama area yang juga mengintegrasikan berbagai jenis informasi
sensorik maupun motorik ke dalam pola pikir yang dapat digunakan. Setelah sinyal
berjalan dari korteks serebri ke nucleus kaudatus sinyal tersebut kemudian dijalarkan ke
thalamus ventroanterior dan ventrolateral, dan akhirnya kembali ke area motorik
prefrontal, premotorik dan suplementer korteks serebri, tetapi hampir tidak ada sinyal
kembali yang berjalan secara langsung ke korteks motorik primer. Sebaliknya sinyal
kembali tersebut berjlan ke regio motorik asesoris dalam area premotor dan motorik
suplementer . Contoh : seseorang melihat seekor singa mendekat kemudian memberi
respon secara cepat dan otomatis yaitu dengan berbalik membelakangi singa, mulai
berlari, berusaha memanjat pohon. Tanpa fungsi kognitif seseorang tidak memiliki
pengetahuan instinktif untuk berespon secara cepat dan sesuai. Fungsi Ganglia Basalis
untuk mengubah Penentuan Saat bergerak dan skala intensitas gerakan.
Dua kemampuan otak yang penting untuk mengatur gerakan adalah menentukan
seberapa cepat suatu gerakan dilakukan, dan mengatur seberapa luas gerakan yang akan
terjaadi. Contoh menulis huruf a secara cepat atau lambat, menulis huruf a dengan ukuran
kecil pada kertas atau huruf a dengan ukuran besar pada papan tulis. Fungsi Ganglia
Basalis yang saling berkaitan Ganglia basalis merupakan pengatur motorik penting yang
seluruhnya berbeda dengan yang terdapat pada serebellum. Sebagian besar fungsi yang
penting adalah (1) membantu korteks melakukan pola gerakan-gerakan bawah sadar
tetapi yang telah dipelajari dan (2) membantu merencanakan pola gerakan yang parallel
dan berurutan ketika pikiran harus melakukannya bersama-sama untuk
menyempurnakan kerja yang bertujuan penuh. Jenis pola motorik yang memerlukan
ganglia basalis antara lain pola menulis semua macam huruf yang berbeda-beda, untuk
melempar bola dan untuk mengetik. Ganglia basalis juga diperlukan untuk memodifikasi
pola ini untuk menulis huruf berukuran kecil atau besar, jadi mengendalikan dimensi pola
tersebut.
b. Truncus Encephali
Terdiri atas Medulla oblongata, Pons (Varolli), Mesencephalon. Struktur nya akan
disajikan dalam bentuk gambar/diagram berikut
c. Asd
d. Asd

2. Asd
3. Asd
4. Asd
5. Asd

Daftar Pustaka

1.

Anda mungkin juga menyukai