Anda di halaman 1dari 48

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


yang telah memberikan ridho-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan diary sebagai salah satu kewajiban
kami dalam menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Universitas
Diponegoro Periode Tim I Tahun 2020 di Desa Jatisari
Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Dalam kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T. selaku ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Diponegoro;
2. Ir. Ibnu Pratikno, M.Si. selaku Dosen Kuliah Kerja
Nyata Tim I Tahun 2019 Kecamatan Subah, Kabupaten
Batang;
3. Marwini, S.HI., MA., M.Si. selaku Dosen Kuliah Kerja
Nyata Tim I Tahun 2019 Kecamatan Subah, Kabupaten
Batang;
4. Nikie Astorina Y. D., S.KM., M.Kes selaku Dosen
Kuliah Kerja Nyata Tim I Tahun 2019 Kecamatan Subah,
Kabupaten Batang;
5. Wahyoe Setyo Oetomo, S.Sos, selaku Kepala
Kecamatan Subah, Kabupaten Batang;
6. Segenap Perangkat Kecamatan Tirto yang telah
memberikan informasi kepada kami;
7. Bapak Yahir selaku Kepala Desa Jaisari, Kecamatan
Subah, Kabupaten Batang;
8. Segenap pihak yang telah membantu dalam
memudahkan kelancaran kegiatan survey KKN Tim I Tahun
2020

ii
Akhir kata, semoga pembuatan diary selama pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang
Tahun 2020 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.

Batang, 12 Februari 2020

Tim I KKN UNDIP Tahun 2020

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................... iv

“Kerja Bakti, Awal kami mengenal warga Desa Jatisari”.......... 1


“Mengenal lebih jauh Desa Jatisari” ........................................ 2
“Awal Bertemu Sosok Militer Desa Jatisari”............................. 3
“Perkenalan dengan Perangkat Desa Jatisari” ........................ 4
“Diskusi Bersama Ketua BPD dan LPMD” .............................. 5
“POSYANDU dan Tangisan Anak” .......................................... 6
“POSBINDU, POSYANDU bagi Para Orang Dewasa” ............ 7
“Natal Bersama Se-Kabupaten Batang” .................................. 8
“Satnight yang Berfaedah” ...................................................... 9
“Bertamasya dengan Ibu-Ibu PKK” ....................................... 10
“Senin Boring” ....................................................................... 11
“Selasa Bersama Pak Kades” ............................................... 12
“SK Program Kerja”............................................................... 13
“Survey Tambak Lele” ........................................................... 14
“DPL Datang Kami Tegang” .................................................. 15
“Pelaksanaan proker Evan dan David ” ................................. 16
“nona manis putarlah ke kiri” ................................................. 17
“Diskusi lima watt” ................................................................. 18
“Posbindu lansia” .................................................................. 19

iv
“Evan dan David pemaparan lagi” ......................................... 20
“Selapanan sambil hujan-hujanan” ........................................ 21
“Soto Seger” ......................................................................... 22
“Surat Undangan Revisi Lagi?” ............................................. 23
“Hari untuk Zahra dan Ano” ................................................... 24
“Senam Lansia Asique” ......................................................... 25
“DPL Kunjungan Lagi, Kami Tegang Tanpa Henti”................ 26
“Duh, Suci di PHP Perangkat Desa”...................................... 27
“Alhamdulillah Tidak Maju Monev” ........................................ 28
“Halo Mangunharjo!” ............................................................. 29
“Budi si Kucing” ..................................................................... 30
“Rapat Sistem Pengelolaan Sampah” ................................... 31
“Video Sudah Sampaai Mana?” ............................................ 32
“Akhirnya Suci Proker!” ......................................................... 33
“Yang Pendampingan 2, Yang Ikut Semuanya” .................... 34
“Hecticnya Mahasiswa Menjelang Expo”............................... 35
“Datang tak diundang, Pulang ya pulang aja”........................ 36
“HIDUUUPP JAYAAA PEKAKAAAAA” .................................. 37
“Joget Paling Depan, Urusan Perut Belakangan” .................. 38
“Minta waktu sebentar untuk kesan pesan mau Mas?” ......... 39
“D-Day Expo KKN” ................................................................ 40
“Terimakasih Desa Jatisari!” ................................................. 41
“Mengabdi, Tapi Untuk Siapa?”............................................. 42

v
1

Hari ke- : 1
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 3 Januari 2020
“Kerja Bakti, Awal kami mengenal warga Desa Jatisari”
Hari pertama mengabdi, kami diajak oleh Pak Kades untuk
ikut kerja bakti di RW 03 membuat saluran drainase.
Berangkat pukul 09.00 WIB menuju lokasi kerja bakti. Kami
disambut oleh warga sekitar sehingga membuat kami semakin
antusias untuk mengikuti kerja bakti. Kami mencoba
mengaduk semen namun daitertawai oleh warga karena tidak
mengaduk sesuai SOP warga RW 3. Hal tersebut mencairkan
suasana di hari pertama mengabdi pada Desa Jatisari.
2

Hari ke- : 2
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 4 Januari 2020
“Mengenal lebih jauh Desa Jatisari”
Hari kedua di pagi kami diajak oleh Pak Kades dan Bu Kades
mengunjungi kediaman dedek Farel, salah satu balita
penderita Hidrosefalus. Kunjungan ini bermaksud untuk
memproses pengobatan dedek Farel untuk diajukan Pak
Kades ke Pemerintah. Melihat kondisi dedek Farel dan latar
belakang keluarganya membuat kami merasa iba. Kami hanya
bisa mendoakan dedek Farel agar cepat sembuh dari
penyakitnya.
Setelah mengunjungi kediaman dedek Farel, kami
mengunjungi PANSIMAS untuk mengeceknya. Rencananya
PANSIMAS ini berfungsi sebagai pengairan Desa Jatisari.
Sepulang dari beberapa kunjungan pada hari ini, kami
berbincang-bincang santai dengan Pak Kades dan Bu Kades
mengenai permasalahan dan potensi apa saja yang dimiliki
Desa Jatisari. Obrolan ini sekaligus kami jadikan referensi
untuk menyusun program kerja kami baik monodisiplin
maupun multidisiplin.
3

Hari ke- : 3
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 5 Januari 2020
“Awal Bertemu Sosok Militer Desa Jatisari”
Minggu pagi pertama di Desa Jatisari membuat kami
melakukan yang diluar kebiasaan kami, yaitu senam pagi.
Kebiasaan yang biasa di skip oleh remaja seperti kami, namun
mengingat kami sedang mengabdi di sini, kami tetap jalani.
Setiba di lokasi, kami bertemu sesosok yang gagah berani.
Ya, dia adalah instruktur senam kami yang merupakan
purnawirawan TNI. Beliau memimpin senam dengan penuh
semangat dan antusias, serta dengan Gerakan khas
senamnya, yaitu senam hormat yang menegaskan bahwa
beliau seorang militer. Wajahnya tampak ceria dan antusias
dalam menghadapi hidup. Beres senam kami sempat
berbincang-bincang dengan beliau dengan menghasilkan
sebuah tantangan balap renang yang tidak kami iyakan saat
itu juga
Malam hari, kami mengikuti rapat rutin RT 3 RW 1. Di situ Pak
Kades menjelaskan rencana Desa kedepannya sekaligus kami
survey apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa Jatisari.
4

Hari ke- : 4
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 6 Januari 2020
“Perkenalan dengan Perangkat Desa Jatisari”
Senin 6 Januari 2020, menjadi awal bagi kami mengenal
perangkat desa Jatisari. Orang-orang yang nantinya akan
sering berinteraksi dengan kami. Mereka menyambut kami
dengan ramah dan langsung bertanya program apa saja yang
akan dihadirkan. Tetapi kami jawab belum menyusun dan
sekarang bertemu dengan perangkat desa bertujuan untuk
survey terutama mengenai angka-angka Desa Jatisari.
Sore hari ini kami berbincang-bincang santai dengan
perwakilan UMKM di rumah Pak Kades. Perbincangan ini kami
maksudkan untuk survey khususnya pada sektor UMKM desa
Jatisari.
5

Hari ke- : 5
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2020
“Diskusi Bersama Ketua BPD dan LPMD”
tidak ada yang spesial, sama seperti diskusi-diskusi pada
umumnya. Hanya saja agak lebih serius karena lawan bicara
kami adalah ketua BPD dan LPMD. Hasil diskusinya pun tidak
jauh berbeda dengan diskusi-diskusi sebelumnya.
6

Hari ke- : 6
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 8 Januari 2020
“POSYANDU dan Tangisan Anak”
Pagi ini kami mengikuti kegiatan posyandu di RW 3, sekalian
ajang kami pendekatan terhadap warga desa juga. Kami
membantu mencatat hasil periksa perkembangan balita. Ada
momen lucu saat penimbangan balita, ada bayi 1 tahun yang
menangis sangat kecang saat ditimbang. Bukannya
menghibur, kami (cowok) malah menertawai bayi tersebut
sembari merekam dan di upload oleh akun Instagram kami.
Selesai kegiatan posyandu, kami diberin suguhan oleh pemilik
rumah lalu kembali pulang dan menjalani hari seperti biasa.
7

Hari ke- : 7
JATISARI BERKISAH Hari : Kamis
Tanggal : 9 Januari 2020
“POSBINDU, POSYANDU bagi Para Orang Dewasa”
Pagi ini kami mendatangi balai desa untuk mengikuti kegiatan
POSBINDU. Ini menjadi unik karena biasanya kami bertemu
balita dan anak-anak, tetapi kali ini kami bertemu dengan para
orang dewasa Desa Jatisari. Meskipun sudah memasuki usia
emas bahkan ada yang lebih, antusiasme mereka besar demi
menjaga kesehatan diri. Sama seperti masyarakat Western,
warga Jatisari juga berprinsip “Age is just a number’.
8

Hari ke- : 8
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 9 Januari 2020
“Natal Bersama Se-Kabupaten Batang”
Bersama Pak Kades mengikuti Natal Bersama Se-Kabupaten
Batang dimana ada Bapak Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala
Kejaksaan, dan lainnya serta masyarakat nasrani Kabupaten
Batang. Acaranya sangat meriah dan menyenangkan.
9

Hari ke- : 9
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Januari 2020
“Satnight yang Berfaedah”
Lagi, kami meninggalkan kebiasaan anak seumuran kami
pada Sabtu malam, kami memiliki agenda pemaparan
program kami di Balai Desa Jatisari. Siangnya kami
mempersiapkan segala materi yang perlu disiapkan untuk
pemaparan malamnya. Kami memaparkan program kepada
Kepala desa beserta perangkat, Ketua BPD, Ketua LPMD,
karang taruna dan BUMDES Desa Jatisari. Program yang
kami paparkan adalah hasil dari survey kurang lebih selama
seminggu di sini. Audiens tertarik dan optimis bahwa semua
program akan terlaksana dan bermafaat bagi masing-masing
sasaran.
10

Hari ke- : 10
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 12 Januari 2020
“Bertamasya dengan Ibu-Ibu PKK”
Tidak seperti kemarin, Minggu pagi ini kami ikut pergi
Bersama ibu-ibu PKK bertamasya. Destinasi awal kami adalah
Hutan Kota Rajawali yang terletak di Kota Batang. Ada hal
unik dari hutan kota ini yaitu semua transaksinya tidak
menggunakan uang melainkan koin yang terbuat dari tanah
liat. Koin ini didapat dengan menukarkan uang kita. Banyak
jajanan tradisional yang sudah jarang kita temui.
Destinasi kedua kami adalah pantai Sigandu. Namun,
sebelum menuju pantai dilakukan pengocokan arisan di alun-
alun kota Pekalongan. Lepas itu, kami menuju pantai Sigandu
yang ternyata biasa saja namun bagus untuk ukuran pantai
Utara. Kami menikmati angin pantas siang hari dan bersuafoto
dengan para emak-emak PKK. Setelah itu kami pulang
melewati PLTU Batang yang selalu dibanggakan oleh
masyarakat Batang yang jauh dari lokasi PLTU tersebut.
11

Hari ke- : 11
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 13 Januari 2020
“Senin Boring”
Tidak ada yang spesial pada hari ini karena hanya ada rapat
internal kelompok terkait program mono disiplin dan
multidisiplin. Setelah itu menjalani hari seperti orang normal
pada umumnya.
12

Hari ke- : 12
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 14 Januari 2020
“Selasa Bersama Pak Kades”
Hari ini kami berkoordinasi dengan Pak Kades terkait program
kerja monodisiplin dan multidisiplin kami. Berbincang-bincang
sembari bertukar pikiran dengan Pak Kades membuat kami
menambah wawasan. Bagaimana beliau bisa maju Pilkades
dan berhasil menang.
13

Hari ke- : 13
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 15 Januari 2020
“SK Program Kerja”
Akhirnya semua program kerja kami disahkan oleh Pak
Kades, sehingga sudah bisa memulai kegiatan-kegiatan yang
telah kami susun. Kami lega karena sudah tidak ada revisi-
revisi lagi alias tinggal langsung eksekusi.
14

Hari ke- : 14
JATISARI BERKISAH Hari : Kamis
Tanggal : 16 Januari 2020
“Survey Tambak Lele”
Sore ini kami mendatangi tambak lele milik salah satu warga
yang berada di tengah sawah. Kami ditemani oleh seseorang
yang tidak spesial, yaitu Mas Doel yang tidak lain adalah adik
kandung dari Pak Kades. Beliau nyentrik dan mirip Martunis,
yaitu anak angkat dari Cristiano Ronaldo. Ada satu kolam
yang siap panen dalam dua minggu. Lele-lele sangat lahap
menyantap hidangan mereka saat kami memberi pakan.
15

Hari ke- : 15
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 17 Januari 2020
“DPL Datang Kami Tegang”
Hari ini adalah kunjungan DPL di Kecamatan Subah. Berbagai
berkas kami persiapkan semalam suntuk untuk hari ini.
Memang sih tidak baik menumpuk tugas di akhir, ya namanya
juga mahasiswa. Untung saja sekretaris desa kami galak jadi
semua berkas dapat terkumpul lengkap dan tepat waktu.
Sebenarnya tidak hanya mengumpulkan berkas, pada
kesempatan ini kami dapat berkonsultasi mengenai rancangan
program kami yang tidak kunjung diterima DPL. Alhamdulillah
kami cukup mendapat pencerahan setelah berkonsultasi
secara langsung pada kesempatan ini.

Pada awalnya hanya kordes (evan) dan sekretaris desa (erin)


yang disuruh datang, tapi demi mendapat kejelasan mengenai
rancangan program banyak anak yang langsung datang
berkonsultasi. Selain bisa berkonsultasi dengan DPL, kami
juga bertukar pikiran dengan teman-teman satu jurusan yang
nasibnya sama yaitu tidak diterima terima.

Setelah mendapat pencerahan, kami langsung merevisi


rancangan program kerja kami dan dikumpulkan di hari yang
sama pula. Huh Lelah.
16

Hari ke- : 16
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Januari 2020
“Pelaksanaan proker Evan dan David ”
Hari ini adalah pelaksaan proker monodisiplin Evan dan
David. Pelaksanaan proker ini bersamaan dengan rapat
koordinasi PKK se-Jatisari. Acara dibuka oleh rapat
koordinasi dan arisan. Heboh adalah suasana yang tepat
untuk menggambarkan suasana sesi ini khususnya saat
sesi arisan. Setelah rapat koordinasi dan arisan, dilanjutkan
ke sesi pemaparan program kerja evan dan David.

Evan membawakan topik hemat listrik dan aman, Topik ini


sangat diminati oleh ibu-ibu karena seperti kata evan “ibu
adalah manajer rumah tangga”. Berbagai pertanyaan
ditujukan ke evan tapi alhamdulillah semua pertanyaan bisa
terjawab dengan baik.

Sesi selanjutnya adalah pembawaan materi oleh David


dengan topik pentingnya makan ikan. Sesi ini berjalan
dengan lancar. Namun sayang, beberapa ibu kecewa
karena David tidak memberikan sampel nugget lele
17

Hari ke- : 17
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 19 Januari 2020
“Nona Manis Putarlah ke Kiri”
Hari ini adalah hari Minggu yang artinya adalah
pelaksanaan Senam Pagi Rutin oleh ibu-ibu Jatisari. Seperti
biasa pula senam ini dipimpin oleh pak Trisman seorang
pensiunan TNI. Pukul 7 pagi ibu-ibu telah berkumpul di
lapangan bola Jatisari dan siap untuk memulai senam.
Beberapa ibu masih kesulitan mengikuti senam karena
masih baru bergabung mengikuti senam ini.

Pak Trisman yang merupakan pensiunan TNI dengan


semangat memimpin senam yang kurang lebih berjalan 40
menit ini. Tidak jarang pula ia mondar-mandir untuk
memberikan contoh langsung dari dekat untuk ibu-ibu yang
masih baru mengikuti senam.
18

Hari ke- : 18
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 20 Januari 2020
“Diskusi lima watt”
Hari ini kami kami tidak memiliki agenda untuk kegiatan di
luar posko jadi kami gunakan waktu luang ini untuk
menyusun materi program monodisiplin. Hampir sehari
penuh kami gunakan untuk menyusun materi.

Di malam harinya kami berencana untuk diskusi terkait


program multidisiplin sistem pengolahan sampah. Namun
sayang karena tenaga kami telah terkuras seharian untuk
menyusun materi, alhasil kami diskusi dengan mata
terkantuk-kantuk.
19

Hari ke- : 19
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 21 Januari 2020
“Posbindu lansia”
Hari ini adalah pelaksanaan posyandu lansia di RW 3.
Lansia yang datang antusias datang ke posyandu, hal ini
bisa dilihat dari banyaknya lansia yang datang. Pada
posyandu ini diadakan tes kesehatan meliputi cek tensi dan
tes kadar asam urat, gula darah dan kolesterol . Pada
posyandu ini Erin yang berasal dari fakultas kesehatan
masyarakat dibanjiri pertanyaan-pertanyaan terkait
kesehatan, untungnya bu bidan siap selalu membantu
menjawab. Setelah sesi tes kesehatan dan tanya jawab, bu
bidan mengajak lansia untuk senam hipertensi. Gerakan
senam ini terlihat sederhana namun cukup efektif untuk
menjaga kebugaran khususnya untuk para lansia.
20

Hari ke- : 20
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 22 Januari 2020
“Evan dan David pemaparan lagi”
Hari ini kami dundang untung menghadiri arisan Ibu-ibu
PKK RW 3. Seperi acara PKK pada umumnya, heboh dan
ramai cukup menggambarkan suasana arisan hari ini. di
tengah -tengah acara, kami dipersilahkan untuk
mensosialisasikan rancangan awal program multidisplin
kami yang dibawakan oleh Ano yang dilanjutkan pemaparan
materi oleh Evan dan David. Materi yang dibawakan sama
seperti pemaparan pertama di balai desa mengenai listrik
aman dan hemat serta pentingnya makan ikan. Respon
yang muncul kurang lebih sama karena audiens yang
datang sama yaitu berasal dari ibu-ibu rumah tangga.
respon yang kurang lebih sama seperti Evan yang dibanjiri
pertanyaan sederhana mengenai listrik rumah lagi dan
David yang mengecewakan ibu-ibu yang tidak dapat
mencicipi nugget lele lagi.
21

Hari ke- : 21
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 23 Januari 2020
“Selapanan sambil hujan-hujanan”
Hari ini kami diundang untuk menghadiri acara selapanan
RW 3. Semua orang diundang tak terkecuali David.
Sesampainya disana kami dipersilahkan duduk dan
alhamdulillah disajikan makanan ringan. Namun, baru duduk
lima menit tiba-tiba hujan turun rintik rintik. Spontan barisan
wanita yang duduk di luar langsung berhamburan mencari
area meneduh. Lucunya walau sambal meneduh di banyak
tempat, mereka tetap antusias mendengarkan ceramah
ustadz.

Setelah acara selesai, kami diundang untuk makan sore di


rumah mantan kepala desa.
22

Hari ke- : 22
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 24 Januari 2020
“Soto Seger”
Ditengah kesibukan kami untuk mempersiapkan program
kerja, Ibu Lurah dengan baik hati menjamu kami dengan Soto
Ayam di malam hari. Seusai makan soto seger, kita
mendatangi Pak Lurah untuk melakukan koordinasi terkait
program multi dan profil kepengurusan desa.
23

Hari ke- : 23
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Januari 2020
“Surat Undangan Revisi Lagi?”
Hari ini kami menyebarkan surat undangan ke anggota
BUMDes dan Karang Taruna untuk hadir ke program kerja
kami. Berbagai revisi nama dan format kami lakukan atas
dasar saran Pak Lurah. Kurang ini, kurang itu, namanya
kurang, dan lain sebagainya. Alhamdulillah, surat akhirnya
bisa tersebar dengan baik.

Seusai itu kami ngapain? Ya.. menyiapkan materi untuk


program kerja besok ☺
24

Hari ke- : 24
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 26 Januari 2020
“Hari untuk Zahra dan Ano”
Tiba saatnya pelaksanaan program kerja Zahra (tentang
website) dan Ano (tentang memulai investasi). Lancar sih
lancar, bahkan peserta pelatihan sangat antusias dengan
pelatihan yang dilakukan. Tapi kami sempat geli ketika
salah satu peserta pelatihan melontarkan pertanyaan yang
sedikit tidak nyambung dengan materi. Ketika kami
melakukan eval setelah acara, hal tersebut sangat membuat
kami tertawa lebar.
25

Hari ke- : 25
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 27 Januari 2020
“Senam Lansia Asique”
Hari ini giliran Sini Zaerina, atau yang lebih akrab disapa
Erin, untuk melakukan program kerjanya berkaitan dengan
pencegahan hipertensi pada lansia dan peran JUMANTIK.
Berhubung yang menjadi tamu undangan Ibu-Ibu kader dan
para lansia, pembicaraan kerumunan tamu undangan lebih
juicy. Acara hari ini dilengkapi oleh senam lansia untuk
pencegahan hipertensi. Walalupun video contoh untuk
senam sangat datar, senam masih berlangsung asyik
karena antusias Ibu-Ibu dan tim KKN.
26

Hari ke- : 26
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 28 Januari 2020
“DPL Kunjungan Lagi, Kami Tegang Tanpa Henti”
Hari ini merupakan hari yang penting karena terdapat
kunjungan dari DPL langsung ke posko. Kami bangun pagi
dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Ternyata kami mendapat bagian Bu Nikie yang akan
mengunjungi posko kami.
Senda tawa dan konsultasi serius terasa di kunjungan hari
ini. Meskipun awalnya kami tegang, kedatangan DPL
membawa banyak pencerahan untuk program kami
kedepannya. Rumornya sih, kunjungan DPL di Jatisari
paling lama dari posko lain.
27

Hari ke- : 27
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 29 Januari 2020
“Duh, Suci di PHP Perangkat Desa”
Hari ini dilaksanakan lagi program kerja kedua Ano dan
Zahra, kebetulan sama-sama dari FEB jadi pelaksanaannya
bisa bersamaan agar efisien.
Dibalik berlangsungnya program kerja hari ini, kami lebih di
khawatirkan dengan persiapan Monev besok. Untungnya
proker berjalan lancar dan peserta aktif dalam bertanya.
Masih banyak tanggungan dokumen yang harus disiapkan
padahal program kerja berlangsung malam hari. Mana boleh
buat, selesai proker kami langsung rapat internal dan
melakukan persiapan monev di malam harinya.

Sebenarnya hari ini Suci juga dilanda cobaan. Suci yang


seharusnya melaksanakan program kerjanya pukul 13.00 ke
perangkat desa jadi harus ditunda hari Sabtu. Sayang sekali
padahal semua materi sudah siap. Mari kita lihat kelanjutan
dari drama proker Suci!
28

Hari ke- : 28
JATISARI BERKISAH Hari : Kamis
Tanggal : 30 Januari 2020
“Alhamdulillah Tidak Maju Monev”
Persiapan Monev kami setelah pada waktunya, namun
Kordes dan Sekdes tidak terlihat lega walaupun semua
berkas sudah siap. Hati dag dig dug dirasakan, bahkan
setelah sampai di lokasi Monev yaitu Balai Desa
Keborangan.
Ketika Ketua Koordinator Kabupaten mengumumkan 5
Desa terpilih maju untuk presentasi, kami langsung lega
karena Jatisari tidak terpilih. Bukannya tidak mau maju dan
tidak siap maju, sebenarnya kami sedikit menyesal karena
tidak dipanggil. Namun di lain sisi kami juga bersyukur kami
tidak maju. Melalui Monev ini, kami dapat mengetahui
progress proker dari masing-masing Desa di Kecamatan
Subah.
29

Hari ke- : 29
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 31 Januari 2020
“Halo Mangunharjo!”
Hal yang pertama kali diingat tentang hari ini adalah opor
enak sisa acara pengajian kemarin yang kami santap di
siang hari. Tidak hanya makan opor, kami juga mendapat
kunjungan dari Tim KKN Desa Mangunharjo yang datang
untuk sharing informasi tentang pengepul sampah. Dari situ,
kami bisa berkenalan secara langsung dengan mereka.
30

Hari ke- : 30
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 1 Februari 2020
“Budi si Kucing”
Hari ini Zahra dan Suci menghadiri Rapat Expo di
sekretariat Desa Adinuso. Di tengah rapat ada kucing warna
orange yang berjalan di ruangan rapat. Wajahnya lucu
sekali. Tiba-tiba kucing ini diberi nama “Budi” oleh salah
satu anak KKN.
Rapat berjalan lancar dan sedikit lama karena terdapat
banyak perbincangan formal dan informal. Sementara itu,
Budi asik keliling ruangan rapat dan terkadang tertidur
dimana saja.

Masih ingat drama Suci yang di PHP Perangkat Desa? Ya,


harusnya program kerja Suci dijadwalkan kembali hari ini,
namun perangkat desa masih belum bisa hadir. Kasian
Suci, dirinya harus mengundur prokernya lagi di hari Rabu
minggu depan.
31

Hari ke- : 31
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 2 Februari 2020
“Rapat Sistem Pengelolaan Sampah”
Pagi hari yang cerah ini kami manfaatkan untuk mengikuti
senam rutin bersama Ibu-Ibu Jatisari.
Setelah senam, kami sibuk untuk mempersiapkan beberapa
materi yang hampir selesai untuk Rapat Sistem Pengelolaan
Sampah (rangkaian program multidisiplin) yang akan
dilaksanakan malam harinya. Ibu Lurah yang berbaik hati
menyediakan roti bakar dan martabak asin sebagai
konsumsi rapat. Rapat dihadiri oleh beberapa orang kunci
dari BUMDes, Karang Taruna, dan LPMD desa. Selain
membahas Sistem Pengelolaan Sampah, para undangan
juga sangat bersemangat ketika Suci mepamarkan rencana
desain public space Jatisari, yaitu lapangan dan posyandu.
32

Hari ke- : 32
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 3 Februari 2020
“Video Sudah Sampai Mana?”
Memasuki bulan Februari, kami semakin memikirkan
produksi video profil desa. Pada rapat koordinasi internal
malam ini, kami pun otomatis membahas soal video profil
dan evaluasi rapat Sistem Pengelolaan Sampah kemarin.
Anggota laki-laki (David, Evan, Ano) yang diberi tugas untuk
take video menjelaskan progress dari produksi video.
Semua bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang
maksimal!
33

Hari ke- : 33
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 4 Februari 2020
“Akhirnya Suci Proker!”
Telah dilaksanakan program kerja Suci yaitu Proses Desain
Arsitektural yang dihadiri Perangat Desa Jatisari. Ya! Kali ini
Suci berhasil melaksanakan program kerjanya. Plusnya lagi,
perangkat desa sangat memberikan respon positif untuk
belajar desain. Selamat ya, Suci!
34

Hari ke- : 34
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 5 Februari 2020
“Yang Pendampingan 2, Yang Ikut Semuanya”
Terdapat 2 acara hari ini yang berlangsungan secara
bersamaan, yaitu pendampingan Google drive dan website
untuk perangkat desa yang telah ditugaskan pada masing-
masing bidang. Acara ini adalah bagian dari bentuk
keberlanjutan program kerja. Evan mendampingi untuk
Google drive, sedangkan Zahra mendampingi untuk
pengelolaan website. Suci asik mondar-mandir untuk
mengambil foto dan video pendampingan. Namun sisa dari
kami mungkin hanya membantu pendampingan sebentar
dan harus menunggu hingga pendampingan selesai yaitu 3
setengah jam. Yang paling kasihan adalah Erin dan David,
ketika pendampingan telah selesai mereka terlihat sangat
lelah karena menunggu.
35

Hari ke- : 35
JATISARI BERKISAH Hari : Kamis
Tanggal : 6 Februari 2020
“Hecticnya Mahasiswa Menjelang Expo”
Erin, Suci, Evan, dan David mengikuti rapat koordinasi Expo
KKN dan Rapat Kordes Sekdes di sekretariat KKN di Desa
Sengon. Betapa lelahnya mereka karena rapat berlangsung
dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Semua ini adalah
bentuk dedikasi kami, mahasiswa, untuk mempersiapkan
Expo KKN. Tim kami yang di rumah asyik menyicil berkas-
berkas yang dibutuhkan selagi yang lain pergi untuk rapat.
36

Hari ke- : 36
JATISARI BERKISAH Hari : Jumat
Tanggal : 7 Februari 2020
“Datang tak diundang, Pulang ya pulang aja”
Hari ini kelompok kami bakal menjalankan proker
multidisiplin soal inisiasi sistem bank sampah. Program
kerja rencananya bakal dijalanin jam 1 siang setelah sholat
jumat. Otomatis kami berangkat dari sebelum jam 12 buat
persiapin tempat. Lagi asyik-asyiknya ngangkat kursi kayak
kuli, gataunya ada bapak yang berumur setengah abad atau
lebih mendatangi kami dan nanyain mau ada acara apa.
Lalu kami baru sadar kalo ternyata doi adalah ketua LPMD
cuuuyy! Kok dia bisa gatau? Kan undangan udah disebar
dari beberapa hari lalu?
Ga lama setelah itu, ternyata bapak Kades nelfon dan
memberi kabar bahwasannya undangan banyak yang belum
disebar oleh perangkat desa-nya! Gokil. Dengan semangat
45, kami langsung mengambil semua undangan yang
berada di balai desa untuk disebarkan sendiri. Padahal kami
gatau gatau amat itu ada rumah mereka ada dimana.
Setelah pulang ke rumah, ternyata bapak Kades bercerita
tentang banyak perangkatnya yang malas dan segan untuk
menyebarkan undangan. Sejak kejadian itu Bapak Kades
tidak pernah memercayai perangkat desanya lagi buat
nyebar undangan.
37

Hari ke- : 37
JATISARI BERKISAH Hari : Sabtu
Tanggal : 8 Februari 2020
“HIDUUUPP JAYAAA PEKAKAAAAA”
Hari ini hari sabtu, orang pada umumnya pasti memutuskan
untuk pergi jalan-jalan. Beda dengan kami di Desa Jatisari,
kami yang selalu setia mengabdi pada desa ini, akan turut
hadir dalam pelantikan dan rapat koordinasi PKK Desa
Jatisari. Pelantikan tersebut berlangsung kurang lebih 1 jam,
dimana pengurus PKK Desa Jatisari dilantik oleh bapak
Kades untuk masa jabatan hingga 2026. Selamat untuk
seluruh pengurus PKK Desa Jatisari, semoga amanah, dan
tidak lupa, HIDUP JAYAA PKK!!!!
38

Hari ke- : 38
JATISARI BERKISAH Hari : Minggu
Tanggal : 9 Februari 2020
“Joget Paling Depan, Urusan Perut Belakangan”
Hari minggu ini sama seperti hari-hari minggu sebelumnya.
Pasti selalu diawali dengan senam rutin dengan gerakan
hormat yang merupakan ciri khas dari pemandu senam
desa Jatisari. Lalu pada malam harinya, kami berkoordinasi
dengan bapak Kades dan Ibu Kades untuk membahas
perpisahan yang akan dilaksanakan minggu depan.
Rencana kami yang tadinnya ingin mengadakan makan-
makan secara sederhana, berubah menjadi acara bernyanyi
dan diberikan snack dibanding makan berat. Karena
menurut Bapak dan Ibu Kades, masyarakat akan lebih
senang berdendang daripada makan rendang.
39

Hari ke- : 39
JATISARI BERKISAH Hari : Senin
Tanggal : 10 Februari 2020
“Minta waktu sebentar untuk kesan pesan mau Mas?”
Pada hari ini, kami kebanyakan di rumah untuk
menyelesaikan berkas-berkas yang diperlukan untuk
dikumpulkan besok. Para kaum hawa sibuk untuk membuat
dekorasi dan melengkapi berkas, para kaum adam
menyibukkan diri dengan pembuatan video profil desa.
Akhirnya setelah sekian lama, Kami mendapatkan orang
yang mau dimintai kesan pesan untuk tim KKN kami. Orang
terebut adalah Bapak Yahir selaku kepala desa dan Mas
Anang (tanpa hermansyah) selaku perwakilan dari
BUMDES dan Karang Taruna. Entah sudah berapa orang
kami mintai waktu untuk memberikan kesan pesan. Untung
Mas Anang dan Pak Kades mau.
40

Hari ke- : 40
JATISARI BERKISAH Hari : Selasa
Tanggal : 11 Februari 2020
“D-Day Expo KKN”
Hari ini kami melaksanakan Expo KKN Kecamatan Subah
yang turut dihadiri oleh para pejabat Desa dan Kecamatan
Subah. Tak terduga ternyata mereka antusias juga dengan
adanya kehadiran mahasiswa KKN ini. Tapi yang terpenting
adalah tetap kehadiran dosen pembimbing lapangan yang
harus kami mintai tanda tangannya dibanyak berkas yang
harus kami kumpulkan pada saat itu.
41

Hari ke- : 41
JATISARI BERKISAH Hari : Rabu
Tanggal : 12 Februari 2020
“Terimakasih Desa Jatisari!”
Pada hari ini, kami seharian sibuk mengurus perpisahan
untuk malam hari. Acara perpisahan dihadiri oleh kurang
lebih 50 tamu undangan. Acara berisi perpisahan dari kami
Tim 1 KKN Undiip 2020 kepada Desa Jatisari serta
dimeriahkan oleh alunan musik dari organ tunggal yang juga
diiringi suara merdu dari ibu-ibu PKK yang berebutan untuk
nyanyi. Senang rasanya bisa membuat kesan yang baik di
Desa Jatisari ini. Tambah senang lagi bisa goyang sama
ibu-ibu PKK. Terimaksih, Desa Jatisari!
42

Hari ke- : 42
JATISARI BERKISAH Hari : Kamis
Tanggal : 13 Februari 2020
“Mengabdi, Tapi Untuk Siapa?”
Hari terakhir di Desa Jatisari saya banyak habiskan untuk
memeriksa kelengkapan berkas laporan yang harus
dikumpulkan ke kampus. Hari terakhir ini membuat saya
berfikir sesuatu, entah berapa banyak waktu yang saya
habiskan di depan laptop untuk mengerjakan banyaknya
berkas yang harus dikumpulkan ke pihak kampus dan
LPPM. Ditambah pengumpulan diary yang sebelumnya
hanya untuk pengayaan nilai, kini menjadi berkas wajib
yang harus dikumpulkan. Entah value apa yang bisa diambil
dari pengumpulan diary ini yang tidak berbeda jauh dengan
logbook.
Tapi, saya harus mengakui, saya masih menjadi budak nilai.
Apapun harus saya lakukan dan turuti demi mendapat nilai
yang bagus agar bisa lulus dengan baik.
Jadi sebenarnya, kepada siapakah saya mengabdi pada
kegiatan KKN ini? Apakah saya mengabdi kepada kampus
tercinta Universitas Diponegoro (terkhususnya LPPM),
ataukah saya mengabdi pada masyarakat (khususnya
masyarakat Desa Jatisari)?
Pertanyaan itu sampai sekarang akhir penulisan diary ini
tidak dapat saya jawab. Mungkin kelak saya bisa
menemukan jawabannya.

Ttd

Delabriliano Ismail

Anda mungkin juga menyukai