Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Kediri-Blitar, Jawa Timur, telah meletus
sekitar pada pukul 22.50 WIB, Kamis (13/02) malam, demikian Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, BNPB, dalam keterangan resminya.
"Agak parah, Magelang masih hujan abu, deras," kata Faisal Alib dalam pesannya di
situs Facebook BBC Indonesia, Jumat (14/02) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Abu vulkanik gunung Kelud sampai ke kota Kamal, Madura," kata Muhammad Taufik,
dalam komentarnya.
Evakuasi warga
BNPB menyatakan, proses evakuasi terhadap warga yang terdampak letusan gunung
Kelud, yaitu mereka yang tinggal di radius 10 km.
"Jumlah penduduk terpapar sekitar 201.228 jiwa atau sekitar 58.341 jiwa kepala
keluarga," ungkap data BNPB.
Menurut BNPB, masyarakat yang tinggal di radius 15 km banyak yang kerja bakti
membersihkan pasir dan abu di jalan, meskipun hujan abu masih berlangsung.
"Pembersihan dilakukan secara swadaya agar tidak ada kecelakaan lalu lintas karena
tebal abu pasir sekitar 3-5 cm," kata BNPB dalam situs resminya.
Sementara, menurut BNPB pada Jumat (14/02) pagi, dampak langsung letusan gunung
Kelud ini menimpa tiga desa di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Yang terdampak tiga desa di Kecamatan Kepung, yakni Desa Kebonrejo, Desa
Besowo, serta Desa Kampung baru," demikian keterangan resmi BNPB.
Menurut BNPB, kebutuhan mendesak bagi warga yang tinggal di sekitar desa tersebut
adalah masker, mck, air bersih, air minum dan makanan.
SUMBER ; https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/02/140214_gunung_kelud_meletus