Anda di halaman 1dari 5

CG 8 : Subversi Neokolonialisme 4.

Menyelundupkan beberapa ekonom


Ciri Ekonomi Kolonial Indonesia ke Amerika untuk mempelajari
● Perekonomian Indonesia diposisikan kapitalisme;
sebagai pemasok bahan mentah bagi 5. Mendeligitimasi pemerintahan Soekarno
negara-negara industri maju; melalui peristiwa G30S, yaitu pasca
● Perekonomian Indonesia dijadikan penerbitan UU No. 16/1965 tentang
sebagai pasar produk negara-negara pengakhiran segala bentuk keterlibatan
industri maju perusahaan asing di Indonesia pada
● Perekonomian Indonesia dijadikan tanggal 23 Agustus 1965;
sebagai tempat untuk memutar kelebihan 6. Memaksa Soekarno menandatangani 3
kapital yang terdapat di negara industri (tiga) UU pada November 1966 dan 1
maju. (satu) UU pada Januari 1967 untuk
memulihkan KMB :
Neokolonialisme: a. UU No. 7/1966 tentang kesediaan
● Kebijakan ekonomi dan politik yang Indonesia melunasi utang warisan
dengannya suatu kekuatan besar secara Hindia Belanda;
tidak langsung mempertahankan atau b. UU No. 8/1966 tentang pendaftaran
memperluas pengaruhnya terhadap Indonesia sebagai anggota ADB;
wilayah atau orang lain. c. UU No. 9/1966 tentang pendaftaran
● Intrusi dominasi ekonomi asing, serta kembali Indonesia sebagai anggota
intervensi militer dan politik, di negara- IMF dan WB;
negara yang telah mencapai kemerdekaan d. UU No. 1/1967 tentang Penanaman
dari kekuasaan kolonial. Modal Asing.
7. Menyokong terbentuknya sebuah
Subversi Neokolonialisme pemerintahan kontra revolusioner pada
1. Melancarkan Agresi I dan II pada 1947- 1967 melalui pengucuran pinjaman
1948; dengan ‘imbalan’ penerbitan beberapa
2. Memaksakan tiga syarat ekonomi melalui UU berikut:
penandatanganan kesepakatan KMB pada a. UU No. 2/1967 tetang Perubahan UU
1949: No. 9/1966 tentang Keanggotaan
a. mempertahankan keberadaan Kembali Indonesia Dalam IMF dan
perusahaan - perusahaan asing yang WB;
terdapat di Indonesia; b. UU No. 5/1967 tentang Kehutanan;
b. mematuhi ketentuan IMF dalam c. UU No. 11/1967 tentang
mengelola perekonomian Indonesia; Pertambangan;
c. menerima warisan utang dari Hindia d. UU No. 12/1967 tentang
Belanda sebesar 4,2 milyar gulden. Perkoperasian.
3. Melakukan destabilisasi ekonomi-politik 8. Melakukan liberalisasi tahap pertama
dengan menyokong pemberontakan dengan melaksanakan beberapa agenda
PRRI/Permesta pasca pembatalan KMB deregulasi dan debirokratisasi pada 1982;
pada 1956; 9. Menandatangani letter of intent (LOI)
dengan IMF pada 1998 untuk melakukan
liberalisasi tahap kedua dengan
melaksanakan 4 agenda ekonomi "Terbuka untuk semua orang" menegaskan
neoliberal sebagai berikut : penghapusan komitmen umum untuk mengakui martabat
subsidi; liberalisasi perdagangan; dasar setiap orang dan hak mereka untuk
liberalisasi sektor keuangan; dan terlibat dalam koperasi, yang telah menjadi
privatisasi BUMN. komitmen dasar semua koperasi sejak
10. Mengamandemen Pasal 33 UUD 1945 kemunculannya pada abad ke-19. Ini
pada 2002 untuk menuntaskan proses menegaskan bahwa seharusnya tidak ada
legalisasi neokolonialisme. pembatasan sewenang-wenang yang
diberikan pada orang yang ingin menjadi
anggota, satu-satunya batasan keanggotaan
CG 9 : Koperasi adalah batas yang ditentukan oleh tujuan
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari koperasi.
orang-orang yang bergabung secara sukarela 2. Pengendalian oleh anggota secara
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, demokratis
dan kultural mereka melalui sebuah Koperasi adalah organisasi demokratis
perusahaan milik bersama yang dikendalikan yang dikendalikan oleh anggotanya —
secara demokratis. mereka yang membeli barang atau
menggunakan layanan koperasi — yang
Cooperative Values secara aktif berpartisipasi dalam
Koperasi didasarkan pada nilai-nilai swadaya, menetapkan kebijakan dan membuat
tanggung jawab diri, demokrasi, kesetaraan, keputusan
kesetaraan, dan solidaritas. 3. Partisipasi ekonomi anggota
Anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika Anggota berkontribusi setara, dan secara
kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial demokratis mengendalikan, modal
dan kepedulian terhadap orang lain. koperasi. Ini menguntungkan anggota
secara proporsional dengan bisnis yang
Cooperative Principles mereka lakukan dengan koperasi daripada
Prinsip-prinsip koperasi adalah pedoman pada modal yang diinvestasikan.
dimana koperasi menerapkan nilai-nilai 4. Otonomi dan independen
mereka dalam praktik. Koperasi adalah organisasi otonom,
Prinsip Koperasi menurut ICA: swadaya yang dikendalikan oleh
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka anggotanya. Jika koperasi menandatangani
Koperasi bersedia menerima tanggung perjanjian dengan organisasi lain atau
jawab keanggotaan, tanpa diskriminasi mendapatkan modal dari sumber eksternal,
gender, sosial, ras, politik atau agama. hal itu dilakukan berdasarkan persyaratan
“Organisasi sukarela” adalah organisasi yang memastikan kontrol demokratis oleh
yang dibentuk oleh pilihan bebas dari anggota dan mempertahankan otonomi
orang-orang yang menjadi anggotanya. koperasi.
Sebagai organisasi sukarela, koperasi harus5. Pendidikan, pelatihan, dan informasi
memiliki hak dan kebebasan mereka, dan Koperasi menyediakan pendidikan dan
kebebasan anggota mereka untuk pelatihan untuk anggota, perwakilan
membentuk mereka, dilindungi oleh terpilih, manajer dan karyawan sehingga
hukum. mereka dapat berkontribusi secara efektif
untuk pengembangan koperasi mereka. 2. BoD
Anggota juga menginformasikan kepada Dalam sistem satu tingkat, direktur
masyarakat umum tentang sifat dan eksekutif Dewan Administratif terlibat
manfaat koperasi. dalam pengelolaan koperasi.
6. Kerjasama antar koperasi Dalam sistem dua tingkat, anggota Dewan
Koperasi melayani anggotanya dengan Manajemen bertanggung jawab untuk
paling efektif dan memperkuat gerakan mengelola koperasi. Anggota Dewan
koperasi dengan bekerja bersama melalui Pengawas mengawasi tugas-tugas yang
struktur lokal, nasional, regional dan dilakukan oleh Dewan Manajemen.
internasional.
7. Peduli terhadap masyarakat Corporate governance control mechanism
Sementara berfokus pada kebutuhan 1. Kontrol demokratik berasal dari basis
anggota, koperasi bekerja untuk Kekuatan semua badan awalnya berasal
pengembangan masyarakat yang dari anggota dan sebagian besar berkaitan
berkelanjutan melalui kebijakan dan dengan alokasi mandat dan kontrol kinerja
program yang diterima oleh anggota. badan;
2. Seimbang antara tanggung jawab direktur
Struktur dan Karakteristik Bank Koperasi eksekutif dan non-eksekutif
1. Membership Badan pengawas / non-eksekutif
Anggota bank koperasi bukan hanya diberdayakan untuk mengendalikan
pemegang saham. Keanggotaan bertujuan manajemen;
untuk membangun hubungan jangka 3. Less of Conflict of Interest
panjang dengan bank koperasi dan Para direktur tidak dapat memberikan
menghasilkan hak, khususnya hak suara pengaruh suara yang lebih kuat daripada
2. Characteristic of Investment anggota lainnya karena mereka juga,
Untuk sebagian besar bank koperasi, sebagai anggota lainnya, tunduk pada
bagian anggota hanya dapat ditebus oleh prinsip "satu suara satu orang."
koperasi hanya pada nilai nominal
3. Democratic member participation: The CG 10 : BUMN
“one man-one vote” principle ● Fungsi pengurusan dilakukan oleh
Ide demokratis adalah dasar dari tata Pemerintah dengan kewenangannya untuk
kelola perusahaan koperasi mengeluarkan dan mencabut fasilitas
4. Ownership structure perizinan, lisensi, dan konsesi.
Prinsip “one man-one vote” dilengkapi ● Fungsi pengaturan dilakukan melalui
dengan pembatasan khusus terkait dengan kewenangan legislasi oleh DPR bersama
struktur kepemilikan koperasi. Pemerintah, dan regulasi oleh Pemerintah.
● Fungsi pengelolaan dilakukan melalui
Institusional Structure (gambar di ppt) mekanisme pemilikan saham (share-
1. General Assembly holding) dan/atau melalui keterlibatan
Lembaga utama yang menentukan karakter langsung dalam manajemen Badan Usaha
demokratis lembaga. Ini mewakili semua Milik Negara atau Badan Hukum Milik
anggota individu sebagai entitas yang Negara sebagai instrumen kelembagaan,
terintegrasi mendayagunakan penguasaannya atas
sumber-sumber kekayaan itu untuk Jenis BUMN
digunakan bagi sebesar-besarnya 1. Perusahaan Perseroan
kemakmuran rakyat. berbentuk perseroan terbatas yang
● Demikian pula fungsi pengawasan modalnya terbagi dalam saham yang
dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya
mengawasi dan mengendalikan agar dimiliki oleh Indonesia yang tujuan
pelaksanaan penguasaan oleh negara atas utamanya mengejar keuntungan.
sumber-sumber kekayaan dimaksud benar- 2. Perusahaan Umum
benar dilakukan untuk sebesar-besarnya BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
kemakmuran seluruh rakyat. oleh negara dan tidak terbagi atas saham,
yang bertujuan untuk kemanfaatan umum
BUMN merupakan : berupa penyediaan barang dan/atau jasa
1. Secara substansial adalah perwujudan yang bermutu tinggi dan sekaligus
mandat rakyat kepada negara untuk mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
menyelenggarakan demokrasi ekonomi. pengelolaan perusahaan.
2. Secara operasional adalah alat negara
untuk menyelenggarakan cabang-cabang Tujuan BUMN
produksi yang penting bagi negara dan 1. memberikan sumbangan bagi
yang menguasai hajat hidup orang banyak; perkembangan perekonomian nasional
3. Sebagai perwujudan mandat rakyat untuk pada umumnya dan penerimaan negara
menyelenggarakan cabang-cabang pada khususnya;
produksi yang penting bagi negara dan 2. mengejar keuntungan;
yang menguasai hajat hidup orang banyak 3. menyelenggarakan kemanfaatan umum
maka tujuan utama BUMN adalah untuk berupa penyedia barang dan/atau jasa yang
meningkatkan kemakmuran rakyat (bukan bermutu tinggi dan memadai bagi
untuk meningkatkan kemakmuran orang pemenuhan hajat hidup orang banyak;
seorang). 4. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha
yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha swasta dan koperasi;
yang seluruh atau sebagian besar sahamnya 5. turut aktif memberikan bimbingan dan
dimiliki oleh negara dan atau oleh BUMN bantuan kepada pengusaha golongan
yang berfungsi sebagai alat negara dalam ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
mengelola cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat Dewan Komisaris
hidup orang banyak untuk meningkatkan Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan
kemakmuran rakyat. yang bertugas melakukan pengawasan secara
umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran
Menurut Pasal 1(1) UU BUMN, BUMN dasar serta memberi nasihat kepada Direksi
adalah badan usaha yang seluruhnya atau (UU PT).
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara Komite-komite Dewan Komisaris: Komite
melalui penyertaan secara langsung yang Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Nominasi dan Remunirasi, dan Komite Tata
Kelola Terintegrasi
Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris:
a. Mengawasi kebijakan pengurusan;
b. Mengawasi jalannya pengurusan;
c. Memberi nasihat kepada Direksi;
d. Membuat risalah rapat Dewan
Komisaris dan menyimpan salinannya;
dan
e. Memberikan laporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan
kepada RUPS.

Direksi
Direksi adalah Organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar (UU PT).
Tugas dan kewajiban :
a. Mengurusi jalannya Perseroan;
b. Menyusun rencana kerja tahunan;
c. Menyusun laporan keuangan dan
menyerahkannya kepada akuntan
publik untuk diaudit;
d. Membuat daftar pemegang saham,
daftar khusus, risalah RUPS, dan
risalah rapat Direksi;
e. Menyampaikan laporan tahunan
kepada RUPS, antara lain: laporan
keuangan; laporan kegiatan Perseroan;
laporan pelaksanaan Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan; laporan
pengawasan Dewan Komisaris.

Anda mungkin juga menyukai