Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam dunia pertambangan terdapat beberapa tahapan dan persiapan
sebelum melakukan proses penambangan, salah satunya yaitu tahapan
eksplorasi. Pada keputusan Menteri dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Nomor 1827 K/30/MEM/2018 sendiri, eksplorasi dibagi menjadi dua yaitu
eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi rinci.
Dalam industri pertambangan sangat erat kaitanya dengan kegiatan
eksplorasi, yang dimana kegiatan eksplorasi ini merupakan suatu proses yang
bertujuan untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral dan juga untuk
mengertahui, menemukan, mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi
Kegiatan ekplorasi merupakan kegiatan penyelidikan geologi yang
tujuanya untuk mengidetifikasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, menentukan lokasi
dan juga kualitas, kuantitas suatu endapan bahan galian yang kemudian informasi
tersebut berguna untuk menentukan estimasi sumber daya, oleh karena itu
perlunya mempelajari endapan bahan galian.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Praktikan dapat memahami dan menambah wawasan, pengetahuan
mengenai dunia pertambangan khususnya pada materi ini mengenai “Jenis, Tipe
Serta Bentuk Endapan Bahan Galian”.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pratikum ini yaitu, sebagai berikut :
1. Pratikan dapat mengetahui dan memahami tipe – tipe endapan bahan
galian.
2. Pratikan dapat mengetahui dan memahami klasifikasi endapan bahan
galian berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009
3. Pratikan dapat mengetahui dan memahami bentuk endapan

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Eksplorasi


Eksplorasi adalah suatu kegiatan atau serangkaian penyelidikan yang
berawal dari pencarian endapan bahan galian yang kemudian diteruskan dengan
penyelidikan yang dapat mengetahui bagaimana sebaranya, bentuk, dan juga
ukuran sehingga dari hasil tersebut dapat mengetahui estimasi berapa besar
sumberdaya yang tersedia maupun cadangan dan juga kadarnya.
Eksplorasi merupakan kegiatan lanjutan dari penyelidikan umum yang
tujuanya untuk mendapatkan bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas atau
kadar, endapan bahan galian maupun karakteristik bahan galian dan batuan
samping dari suatu endapan bahan galian.

Sumber : Anonim, 2020


Foto 1.1
Tahap Kegiatan Eksplorasi

Berdasarkan urutannya hasil dari eksplorasi ini akan mendapatkan yaitu,


sebagai berikut :
1. Peninjauan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang prospek
2. Penilaian ekonomi prospek yang telah ditemukan
3. Tugas-tugas untuk menetapkan bijih tambahan di suatu tambang
Dalam berkegiatan eksplorasi diperlukanya perhatian sebelum melakukan
penambangan dikarenakan kebereadaan bahan galian yang penyebaranya tidak
merata dan juga sifatnya sementara yang suatu saat bahan galian tersebut akan

2
3

habis tergali. Sehingga dari hal tersebut untuk menentukan lokasi sebaran,
kualitas dan juga jumlah cadangan serta cara pengambilanya diperlukanya
penyelidikan yang teliti agar hasilnya tidak akan buang-buang waktu, tenaga,
modal, kerugian materi, kecelakaan kerja, dan juga kerusakan lingkungan oleh
karena itu kegiatan ekplorasi perlunya perencaan yang matang atau sebaik-
baiknya dengan memperhitungkan untung, rugi, efisiensi, ekonomis serta
kelestarian lingkungan daerah eksplorasi tersebut.

2.2 Tujuan Eksplorasi


Adapun tujuan – tujuan dari kegiatan eksplorasi yaitu, sebagai berikut :
1. Dapat menemukan ataupun mencari jenis pemineralan
2. Dapat mengestimasi nilai ekonomi/cadangan
3. Dapat mengistemasi kuantitas dan kualitas bijih/bahan galian
4. Dapat menggambarkan bentuk dan dimensi tubuh bijih
5. Dapat mendeliniasi sebaran dan kemenerusan secara lateral
6. Dapat mendapatkan gambaran sebaran bahan galian yang berharga

2.3 Pengertian Bahan Galian


Endapan bahan galian merupakan suatu kumpulan dari mineral, unsur,
bijih dan senyawa kimian yang terbentuk dialam yang dapat di ekstrak mineral
berharganya secara ekonomis yang dapat dipengaruhi yaitu oleh tingkat
terkonsentrasi (Kandungan logam), letak serta ukuran (dimensi) endapan, tipe
endapan dan juga penggolongan yang berdasarkan undang-undang yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.

2.4 Klasifikasi Bahan Galian


Berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 jenis endapan bahan
galian digolongkan menjadi 4 golongan yaitu, sebagai berikut :
1. Mineral Logam
Mineral logam adalah endapan bahan galian yang dapat dimanfaatkan
ataupun bahan galian yang dapat diekstrak mineral berharganya dengan
secara ekonomis. Mineral logam juga dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya yaitu tingkat terkonsentrasi dan letak serta ukura

3
4

(dimensi) endapan. Kadar yang secara ekonomis tergantung pada jenis


bijih dan mineralnya.
2. Mineral Non-Logam
Mineral non-logam ialah dikelompokan menjadi empat golongan
diantaranya bahan galian industri, bahan galian bangunan, dan juga bahan
galian keramik dan bahan galian batu permata, yaitu sebagai berikut :
a. Bahan galian industri
Bahan galian industri meliputi bentonit, barit, dolomit, magnesit, fosfat,
talk, zeolit, dan batu gamping.
b. Bahan galian bangunan
Bahan galian bangunan meliputi marmer, granit, andesit, batu apung,
pasir, dan aspal
c. Bahan galian keramik
Bahan galian keramik meliputi pasir kuarsa, kaolin, dan bond clay.
3. Batuan
Batuan merupakan suatu benda padat yang terbentuk di alam secara
alamiah yang tersusun atas kumpulan atau agregat dari mineral yang
sudah membeku.
4. Mineral Radioaktif
Mineral radioaktif merupakan unsur yang dapat memancarkan energi untuk
mencapai kestabilan, contohnya seperti uranium, polonium, radium,
thorium.

2.5 Tipe Endapan Bahan Galian


Endapan bahan galian dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan
pembetukanya, yaitu endapan endogenik dan endapan eksogenik. Endapan
endogenik ialah endapan yang genesa atau keterbentukanya bersamaan dengan
terbentuknya batuan beku yang meliputi endapan magmatikm endapan
hidrotermal dan endapan metasomatik. Kemudian endapan eksogenik ialah
endapan yang keterbentukanya di permukaan bumi yang meliputi endapan laterit,
endapan sedimenter dan endapan alluvial.
Endapan bahan galian dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai
berikut :

4
5

1. Tipe Endapan Magmatik


Tipe endapan magmatik ialah endapan mineral yang keterbentukanya dari
fraksinasi dan pengkristalan magma setelah terjadinya proses
differensiasi. Proses magmatik ini dapat membentuk berbagai macam tipe
cebakan yang diantaranya seperti skarn, hydrotermal, epithermal dan lain
sebagainya.

Sumber : Anonim, 2020


Gambar 2.1
Endapan Magmatik

2. Tipe Endapan Pegmatik


Tipe endapan pegmatik ialah endapan yang keterbentukanya pada suatu
batuan beku dan terbentuknya selama kristalisasi magma yaitu pada dapur
magma. Endapan pegmatik ini muncul pada tahap akhir kristalisasi magma
dan dapat memiliki pertumbuhan kristal yang relatif cepat.

Sumber : Anonim, 2020


Gambar 2.2
Endapan Pegmatik

3. Tipe Endapan Hidrotermal


Tipe endapan hidrotermal ialah tipe endapan yang berasal dari larutan air
panas yang naik akibat proses magmatik atau dari proses seperti malihan.

5
6

Hidrotermal ini kaya akan logam yang relatif ringan dan juga merupakan
sumber terbesar dari proses pembentukan.

Sumber : Idne, 2019


Gambar 2.3
Endapan Hidrotermal

2.6 Bentuk Endapan Bahan Galian


Bentuk endapan bahan bijih dapat dibedakan menjadi beberpak jenis yaitu
badan bijih berbentuk diskordan dan konkordan. Bentuk badan bijih diskordan ini
yaitu berbentuk dimana terdapat badan bijih yang memotong perlapisan kemudian
konkordan ialah bentuk badan bijih yang tidak memotong atau searah lapisan.

Sumber : Atma, 2020


Gambar 2.4
Tubuh Batuan Beku

2.7 Alterasi
Alterasi merupakan suatu proses yang dapat mengakibatkan terjadinya
suatu mineral baru pada tubuh batuan yang juga merupakan hasil dari ubahan
mineral – mineral yang telah ada sebelumnya yang dapat diakibatkan oleh adanya
reaksi antara batuan dengan larutan magma, yaitu larutan hidrotermal ataupun
akibat dengan atmosfer.

6
7

BAB III
KESIMPULAN

1. Endapan bahan galian berdasarkan tipe pembentukanya dibedakan


menjadi 2 yaitu endapan endogenik dan eksogenik. Endapan endogenik
merupakan endapan yang terbentuk bersamaan dengan terbentukanya
batuan beku sedangkan endapan eksogenik merupakan enndapan yang
terbentuknya yaitu di permukaan bumi
2. Jenis Endapan bahan galian dapat digolongkan menjadi 4 golongan yaitu
sebagai berikut
a. Mineral Logam
b. Mineral Non - Logam
c. Batuan
d. Radioaktif
3. Bentuk endapan bahan galian dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
bentuk diskordan yaitu suatu bentuk endapan bahan galian yang
memotong lapisan sedangkan konkordan yaitu suatu bentuk endapan
bahan galian yang tidak memotong atau bentuk endapannya searah
lapisan.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

1. Azharyy. 2014 “Tahap – Tahap Delam Kegiatan Eksplorasi”


tambang.blogspot.com Diakses pada tanggal 19 Februari 2020
pukul 16.30 WIB

2. Rizki, Fajar 2017 “Tipe Jenis Serta Bentuk Endapan Bahan Galian”
scribd.com, Diakses pada tanggal 26 Februari 2020 pukul 16.57
WIB

3. Yudhazulfikar 2016 “Survei Tinjau dan tipe, Bentuk Endapan Bahan


Galian” academia.edu, Diakses pada tanggal 26 Februari 2020
pukul 16.27 WIB

Anda mungkin juga menyukai