Nama : Nelam Anggraini

Nim : 151001029

Tugas resum jurnal

Judul jurnal : Advances in Remote Sensing for Oil Spill Disaster Management: State-of-the-Art Sensors
Technology for Oil Spill Surveillance
Penulis : Maya Nand Jha 1, Jason Levy 2 and Yang Gao 1,*

RESUME :
Tumpahan minyak dapat terjadi selama transportasi minyak atau penyimpanan dan tumpahan dapat
terjadi dalam air, es atau di darat tumpahan minyak Kelautan dapat sangat berbahaya karena angin,
gelombang dan arus dapat menyebarkan tumpahan minyak besar di wilayah yang luas dalam beberapa jam
di tempat terbuka laut ini bias terjadi kapan pun dan tidak bisa di duga. Selain kecelakaan, pelepasan
terkontrol minyak oleh pengiriman operator dan platform produksi minyak adalah sumber utama dari
tumpahan minyak (Grüner, 1991). Aturan lingkungan, peraturan dan prosedur operasi yang ketat telah
diberlakukan untuk mencegah tumpahan minyak, tapi tindakan ini tidak dapat sepenuhnya menghilangkan
risiko (Fingas, 2001).
Dampak lingkungan dari tumpahan minyak bisa cukup. tumpahan minyak di air dapat sangat
mempengaruhi lingkungan laut menyebabkan penurunan fitoplankton dan organisme air lainnya.
Tumpahan minyak juga dapat mematikan kehidupan di sekitar bencana seperti contoh jika tumpahan
minyak itu berada di laut maka akan membunuh beberapa macam biota laut, tumpahan minyak di tanah
akan menyebabkan lahan pertanian dapat berdampak kesuburan tanah dan mencemari sumber air tanah.
Dan yang bertanggung jawab di dalam masalah ini adalah perusahaan minyak dan operator pelayaran
bertanggung jawab untuk mengendalikan minyak tumpah dan membersihkan daerah tercemar. Oleh karna
itu penulis jurnal ini membuat solusi untuk mengatasi tumpahan inyak agar segera di kendalikan agar ridak
mencemari lingkungan di sekitar tumpahan minyak Terpencil teknologi penginderaan untuk pengawasan
tumpahan minyak telah ditinjau oleh banyak penulis. Goodman (1994) mencatat bahwa penggunaan
operasional penginderaan jauh untuk perencanaan kontingensi tumpahan minyak terbatas meskipun sistem
sederhana (yaitu UV / sistem IR dan Radar) telah digunakan sampai batas tertentu untuk menanggapi
tumpahan minyak. Laser Fluorosensors dapat mendeteksi minyak di bawah permukaan air dan di berbagai
latar belakang termasuk salju atau es (Brown dan Fingas, 2003a). Brown dan Fingas (1997) menemukan
bahwa tidak ada sensor tunggal dapat memberikan semua informasi yang diperlukan untuk perencanaan
kontingensi tumpahan minyak. Cara kerja alat pendeteksi tumpahan minyak dengan cara
1. Sensor satelit
2. Inflared sensor
3. Ultraviolet sensor
4. Radar
5. Microwave
6. fluorosensor Laser
saat ini belum ada sensor tunggal yang tersedia yang dapat memberikan perkiraan yang akurat untuk
semua parameter yang diperlukan untuk perencanaan kontingensi tumpahan minyak. Namun,
fluorosensors laser sensor paling berguna untuk real time deteksi tumpahan minyak dan respon. Mereka
sangat sensitif terhadap sheens minyak yang tidak dapat dilihat di wilayah terlihat. fluorosensors Laser
juga dapat mendeteksi minyak dalam emulsi (sementara sensor lain mungkin memiliki kesulitan
mendeteksi minyak dalam emulsi). US Coast Guard melakukan analisis biaya manfaat untuk
penggunaan operasional laser fluorosensor dalam deteksi tumpahan minyak dan menemukan bahwa
tingginya biaya operasi fluorosensors laser yang menghalangi penggunaan operasional mereka.
Mereka juga menyimpulkan bahwa biaya rendah sistem multi-sensor yang dibutuhkan untuk Coast
Guard karena tidak ada sensor tunggal dapat menyediakan semua informasi untuk respon tumpahan
minyak (Fant dan Hensen, 2006).
Kegunaan alat sensor tumpahan minyak di indonesia : menurut saya bahwa alat ini sangat berguna
di indonesia karena indonesia memiliki kaya berbagai sumber alam contohnya minyak bumi indonesia
cukup memiliki potensi minyak bumi yang besar sehingga jika alat ini di gunakan di indonesia
meminimalisir dampak kerusakan akibat tumpahan minyak bumi yang tidak di ketahui dan membantu
mendeteksi adanya kebocoran atau masalah pada pipa minyak, tabung, dan wadah minyak
Kekurangan dari alat ini adalah pengembangan ilmu belum banyak orang yang berminat untuk
mengembangkan ilmu ini. Dan mengmbangkan alat yang lebih Pratis