Anda di halaman 1dari 18

TERAPI

KOMPLEMENTE
R
MASSAGE/PIJAT
Pengertia
n

Masase berasal dari bahasa Arab “mash” yang artinya


“menekan dengan lembut” atau dari kata Yunani “massien”
yang berarti “memijat atau melulut”. Akan tetapi istilah yang
paling populer yang digunakan adalah dalam bahasa
Perancis “masser” yang artinya “menggosok”.
Sejarah
Cacatan sejarah menunjukkan bahwa bangsa Cina telah mengenal masase
kurang lebih 3.000 tahun sebelum masehi. Dalam ajaran-ajaran Kung Fhu
Tzu, diketahui bahwa masase telah dipergunakan bukan semata-mata
untuk pemeliharaan kesehatan saja tetapi juga sebgai salah satu cara
pengobatan. Demikian pula masase juga dikenal oleh bangsa Yunani purba
yang menggunakan masase sebagai bentuk kemewahan setelah
melakukan latihan-latihan gymnastik untuk membentuk keindahan tubuh.
Menurut Hipocrates “Bahwa seorang dokter harus memiliki keterampilan
dalam banyak hal, lebih-lebih dalam menggunakan masase”. Masase
dapat menguatkan sendi-sendi yang lemah dan melemaskan sendi-sendi
yang kaku. Dalam mempraktekkan masase, beliau menggunakan istilah
“Anaptripsis” yang berarti pemijatan menuju ke arah jantung , yaitu mulai
dari kaki menuju ke atas, sedangkan dari atas yaitu kepala atau leher ke
bawah ke arah jantung. Hal ini merupakan suatu bukti adanya dasar ilmiah
dalam melakukan masase pada jaman itu.
Cara Kerja

Tujuan
■ Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang dimasase.
■ Meningkatkan relaksasi.
Alat dan Bahan
■ Minyak untuk masase
■ Handuk
Prosedur Kerja
– Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
– Cuci tangan.
– Lakukan masase pada daerah yang dirasakan nyeri selama 5-10 menit.
– Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan
tekanan halus.
■ Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
■ Catat tindakan dan respon pasien terhadap tindakan.
Teknik – Teknik

1. Teknik masase dengan gerakan tangan selang - seling (tekanan pendek,


cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan jari
dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri terjadi di pinggang.
Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat dilakukan bila nyeri terjadi
pada daerah sekitar bahu.
. Masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan
pinggang secara menyeluruh
Dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang.
a. Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal.
b. Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari, digunakan
pada akhir masase daerah pinggang.

a b
Implikasi Keperawatan
(cocok mengatasi penyakit apa)

■ Ancietas / Kegelisahan
■ Arthritis / Peradangan
■ Nyeri punggung ( Upper and Low Back Pain )
■ Rasa nyeri yang kronis
■ Konstipasi / sulit buang air besar
■ Depresi
■ Sakit Kepala
■ Tekanan Darah Tinggi
■ Insomnia
Manfaat Dan Keuntungan Massage Berdasarkan Penelitian Modern

Beberapa Keuntungan fisik dari terapi pijat diantaranya :


■ Mengurangi Tekanan pada Otot
■ Memperbaiki Sirkulasi Darah
■ Merangsang System Lymfatik
■ Mengurangi Hormon Stress
■ Meningkatkan Mobilitas Persendian & Kelenturan
■ Menyegarkan permukaan kulit agar terlihat cerah.
■ Mempercepat penyembuhan cederanya pada jaringan lunak.
■ Menambah kewaspadaan mental
■ Mengurangi kegelisahaan dan depresi.
Area atau Titik Refleksi

1. Kepala (otak) 16. Duodenum (usus dua belas jari)


2. Dahi (sinus) 17. Pankreas
3. Otak kecil (cerbellum) 18. Hati
4. Kelenjar bawah 19. Kantong empedu
otak/hyphophyse/pituitary
20. Serabut saraf lambung atau solar pleksus
5. Saraf trigeminus (temporal area) 21. Kelenjar adrenal atau supra renalis atau
6. Hidung anak ginjal
7. Leher 22. Ginjal
8. Mata 23. Ureter (saluran kencing)
9. Telinga 24. Kantong kemih
10. Bahu 25. Usus kecil
11. Otot trapezius 26. Usus buntu
12. Kelenjar tiroid 27. Katup ileo sekal

13. Kelenjar paratiroid 28. Usus besar menaik (ascendens)

14. Paru-paru dan bronkus 29. Usus besar mendatar (transcendens)

15. Lambung 30. Usus besar menurun (descendens)


Next
31. Rektum 46. Rahang bawah
32. Anus 47. Rahang atas

33. Jantung 48. Tenggorokan dan saluran pernapasan


49. Kunci paha
34. Limpa
50. Rahim atau testis
35. Lutut
51. Penis atau vagina atau saluran kencing
36. Kelenjar reproduksi
52. Dubur atau wasir
37. Mengendurkan perut atau 53. Tulang leher
mengurangi sakit
54. Tulang punggung
38. Sendi pinggul
55. Tulang pinggang
39. Kelenjar getah bening bagian atas 56. Tulang kelangkang
tubuh
57. Tulang tungging
40. Kelenjar getah bening bagian perut
58. Tulang belikat
41. Kelenjar getah bening bagian dada
59. Sendi siku
42. Organ keseimbangan 60. Tulang rusuk
43. Dada 61. Pinggul
44. Sekat rongga dada atau diafragma 62. Lengan
Keterangan
sebelumnya
Teknik Manipulasi/Rangsangan Pijat Refleksi

Secara umum kondisi klien dibagi menjadi dua, yaitu:


■ Kondisi kekurangan energi (yin) : Klien dalam kondisi ini akan terlihat lemah,
pucat, suara pelan, dan suhu tubuh rendah (dingin)
Penguatan adalah teknik rangsangan yang digunakan untuk menangani klien
yang berada dalam kondisi kekurangan energi. Teknik rangsangan ini dilakukan
dengan tekanan sedang, tetapi klien tetap merasakan rasa ngilu dengan jumlah
tekanan sebanyak 30 kali di setiap titik atau area pijat. Arah pemijatan sesuai
dengan arah fungsi anatomi tubuh.
■ Kondisi kelebihan energi (yang) : Klien dalam kondisi ini terlihat tegang,
menahan rasa
Pelemahan adalah teknik rangsangan yang digunakan untuk menangani klien
yang berada dalam kondisi kelebihan energi. Teknik rangsangan ini dapat
dilakukan dengan tekanan kuat, tetapi sesuai dengan kekuatan klien dengan
jumlah tekanan sebanyak 60 kali atau lebih di setiap titik atau area pijat. Arah
pemijatan berlawanan arah dengan arah fungsi anatomi tubuh.
Yang Perlu Diperhatikan dalam Pemijatan

■ Kondisi klien
– klien dalam keadaan lapar atau kenyang;
– klien dalam keadaan kelelahan, terlalu capai, atau terlalu lemah;
– klien menderita penyakit yang sangat berat;
– klien baru selesai bekerja berat atau berjalan jauh;
– klien dalam keadaan marah atau emosi tinggi;
– klien baru saja melakukan hubungan seks;
– klien sedang demam atau suhu tubuhnya sangat tinggi;
– klien menderita trombosis vena dalam atau tromboflebitis;
– titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada klien yang baru saja menjalani
bedah penggantian atau transplantasi;
– klien menderita osteoporosis berat, terutama jika mengenai bagian kaki dan tangan;
– titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada wanita hamil muda atau yang
kehamilannya tidak stabil;
– klien menderita penyakit menular; dan
– kondisi klien yang telah parah yang melakukan pengobatan dengan menggunakan
teknik pijat refleksi tidak dapat memberikan hasil yang baik demi menyelamatkan
nyawa klien harus segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Next
■ Pemijatan dilakukan dengan sangat hati-hati jika klien:
– menderita penyakit jantung kronis;
– menderita penyakit diabetes melitus;
– menderita epilepsi;
– baru saja menjalani bedah penggangan atau transplantasi; dan
– sedang hamil, terutama jika hamil yang beresiko (hamil muda)

Kondisi ruangan dan peralatan
– Suhu dalam kamar jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
– Sirkulasi udara hendaknya lancar dan udara dalam kamar segar.
– Alat dan bahan yang digunakan harus bersih, steril, dan dalam keadaan baik.
■ Posisi klien dan pemijat
■ Posisi klien sewaktu dipijat harus disesuaikan, duduk atau berbaring. Posisi
pemijat hendaklah berada dalam keadaan yang bebas dan nyaman untuk
melakukan pemijatan.
TERIMAH KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai