Anda di halaman 1dari 9

Visi:

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul


dalam penguasaan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan neurosains melalui
pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN RANGE OF MOTION (ROM)


PADA LANSIA

Mata Kuliah : Klinik Keperawatan Neurosains Komunitas

Dosen Pembimbing : Dra.Pudjiati, SKp.,MKep

Disusun Oleh

Melinda Alifianti
(P3.73.20.1.17.061)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

Nama : Melinda Alifianti


Tingkat/ Semester : III/ Semester 6
NIM : P3.73.20.1.17.061

“RANGE OF MOTION (ROM)”


A. Topik : Range Of Motion (ROM): Latihan Aktif & Pasif
B. Tujuan :
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan, klien
dan keluarganya diharapkan mampu melakukan latihan aktif dan pasif/ROM
dengan maksimal.
2. Tujuan Khusus
 Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari
latihan aktif dan pasif/ROM
 Klien dan keluarga mampu meyebutkan tujuan dari latihan aktif dan
pasif/ROM
 Klien dan keluarga mampu menyebutkan jenis – jenis dari latihan aktif
dan pasif/ROM
 Klien dan keluarga mampu mendemonstrasikan ulang gerakan latihan
aktif dan pasif/ROM dengan benar.

C. Sasaran : Sasaran ditujukan pada klien Ny. J & Keluarga


D. Hari/tanggal : Jumat, 06 Februari 2020
E. Tempat : Rumah klien Ny. J
F. Penyuluh : Melinda Alifianti
G. Waktu (durasi) : 25 menit
H. Materi (garis besar) :: Pengertian latihan aktif dan pasif/ROM, Tujuan ROM,
Jenis-jenis ROM, Mendemonstasikan ROM

I. Metoda : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi


J. Media : Poster, SAP
K. Rencana kegiatan/ strategi :

Tahap Kegiatan Waktu (menit)


Pendahuluan
 Memberi salam dan 3 Menit
memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan tujuan
penyuluhan
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
Isi
Penyampaian materi menjelaskan
tentang:
 Pengertian latihan aktif &
pasif/ROM
 Tujuan latihan aktif & pasif/ROM
 Jenis-jenis latihan aktif & 15 Menit
pasif/ROM
 Langkah-langkah latihan aktif &
pasif/ROM
 Mendemonstasikan latihan ROM
aktif & pasif

Tanya jawab

 Memberikan kesempatan kepada


3 Menit
klien dan keluarga untuk bertanya
tentang materi yang kurang
dipahami
Evaluasi

 Menanyakan kembali kepada


peserta tentang materi yang telah 2 Menit
diberikan dan reinforcement
kepada klien dan keluarga yang
dapat menjawab pertanyaan
Penutup

 Menjelaskan kesimpulan dari 2 Menit


materi penyuluhan
 Ucapan terima kasih
 Salam penutup
L. Lampiran Materi
RANGE OF MOTION (ROM)
1. Pengertian ROM
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range
of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot
(Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak
sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan
beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring
total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total.

2. Tujuan
a. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.
b. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
c. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
d. Untuk mencegah kelainan bentuk.
e. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.

3. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)


ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang
(pasien) dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan
motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan
sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien
aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi
dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang
digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala
sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
b. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal
dari orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan
gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal
(klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan
beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien
tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total
(suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-
otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi
yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau
hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu
melaksanakannya secara mandiri.
4. Langkah-langkah Latihan Aktif & Pasif ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
persendian sebagai berikut :

1) Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45°

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin


Fleksi lateral rentang 40-45°
kearah setiap bahu,

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan


Rotasi rentang 180°
sirkuler,
2) Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke


Fleksi rentang 180°
depan ke posisi di atas kepala,

Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180°

Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-60°

Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala


Abduksi rentang 180°
dengan telapak tangan jauh dari kepala,

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh


Adduksi rentang 320°
sejauh mungkin,

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke rentang 90°
dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu


Rotasi luar rentang 90°
jari ke atas dan samping kepala,

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°

3) Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke


Fleksi rentang 150°
depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu,

Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°


4) Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak


Supinasi rentang 70-90°
tangan menghadap ke atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


Pronasi rentang 70-90°
menghadap ke bawah,

5) Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam


Fleksi rentang 80-90°
lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan,


Ekstensi rentang 80-90°
lengan bawah berada dalam arah yang sama,

Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang


Hiperekstensi rentang 89-90°
sejauh mungkin,

Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°

Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari, rentang 30-50°

6) Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh


Hiperekstensi rentang 30-60°
mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang


Abduksi rentang 30°
lain,

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°


7) Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak


Fleksi rentang 90°
tangan,

Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada


Oposisi –
tangan yang sama.

8) Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

Menggerakan kembali ke samping tungkai yang


Ekstensi rentang 90-120°
lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

Abduksi Menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, rentang 30-50°

Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan


Adduksi rentang 30-50°
melebihi jika mungkin,

Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang 90°

Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90°

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –


9) Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

10)Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk


Dorsifleksi rentang 20-30°
ke atas,

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk


Plantarfleksi rentang 45-50°
ke bawah,

11)Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

12)Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15°

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o

Anda mungkin juga menyukai