Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH HUBUNGAN HAM

DENGAN PANCASILA

Disusun oleh :

Regita Cahyani Indah P.

(4019041042)

Dosen Pengajar :

H. Nurjaman S.Pdi., M.Pdi.

Universitas Faletehan

Serang, 2019
1. Sila Ke-1 : Ketuhanan Yang Maha Esa
Untuk sila yang pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” ini juga dapat
dihubungankan dengan hak asasi yang dimiliki manusia. Di dalam sila pertama
ini dikatakan bila sila pertama akan menjamin setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak atau kebebasan untuk memeluk suatu agama dan kepercayaan
mereka masing-masing bebas untuk melakukan ibadah sesuai agama mereka
percayai. Selain itu setiap masayrakat ditekankan agar harus bisa menghormati
perbedaan agama dan kepercayaan yang ada dikarenakan Indonesia itu adalah
negara yang Bhineka Tunggal Ika dan terdiri dari beberapa agama. Setiap warga
negara Indonesia berhak memeluk agama yang mereka percayai masing-masing
tanpa ada gangguan atau paksaan dari pihak yang lainnya. Sila yang pertama ini
sangat cocok dan sesuai dengan Deklrasai Universal tentang HAM yang disana
mencamtumkan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.

2. Sila ke-2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab


Apabila kita pahami dengan sungguh-sungguh, sila yang berbunyi
“kemanusiaan yang adil dan beradab” ini selalu menjunjung tinggi martabat dan
kemanusiaan seluruh rakyat Indonesia. Hubungan HAM dengan sila ini adalah
warga negara Indonesia seluruhnya mempunyai hak yang sama rata. Sila ini
menjelaskan jika setiap warga memppunyai kedudukan yang sama dalam
hukum. Selain itu, rakyat Indonesia juga mempunyai hak yang sama juga untuk
mendapatkan jaminan dan juga perlindungan hukum. Secara lebih luas sila
kedua ini membahas bila seluruh warga Indonesia itu mempunyai persamaan
derajat, persamaan hak dan juga kewajiban antara sesamanya seperti yang sudah
tercantum pada Deklarasi HAM bila tidak boleh ada diskriminasi di anatara
sesama warga. Semua orang di dunia ini berhak untuk diakui keberadaannya,
mereka berhak diakui kekurangan dan pula kelebihannya. Setiap orang yang
hidup di dunia ini berhak mendapatkan perlakuan yang layak dari pemerintah
ataupun masyarkat lainnya.
3. Sila ke-3 : Persatuan Indonesia
Sebagai warga negara yang baik pasti kita harus membela negara kita dan
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sehingga Bangsa Indoensia dapat
lebih baik lagi kedepannya. Rupanya hal seperti ini pun ada di dalam Pancasila
dan sangat berhubungan dengan HAM. Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan
Indonesia” ini menekankan kepada seluruh rakyat Indonesia bila semua warga
Indonesia ini dilahirkan dengan hak dan kewajiban yang sama, oleh karena itu
sebaiknya tidak malu bersosialisasi dan bergaul dengan sesama dengan tujuan
membangun tali persaudaraan. Sila ketiga ini juga menekankan bila bangsa
Indonesia ini dapat menjadi negara yang baik jika setiap warga negaranya
mempunyai semangat bersatu dan rela berkorban untuk kepentingan negara
yang harus lebih diprioritaskan dari kepentingan pribadi ataupun kelompok dan
golongannya sendiri. Selain itu, di dalam sila yang ketiga ini juga ditekankan
agar persatuan di Indonesia itu dapat tercapai maka setiap orang berhak untuk
mendapatkan rasa aman walau mungkin mempunyai perbedaan dengan warga
yang lainnya seperti contohnya perbedaan asal daerah, ras, warna kulit, agama,
bahasa, budaya, dan lain sebagainya.

4. Sila ke-4 : Kerakyakatan yang dipimpin oleh


hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Makna dalam sila yang keempat ini juga berkaitan dengan HAM. Dalam sila
keempat ini menekankan bila HAM yang ada di Indonesia bisa dicerminkan
lewat kehidupan dalam pemerintahan, bernegara, dan juga bermusyawarah.
Setiap warga negara Indonesia diberikan kekebebasan dalam menyampaikan
pendapat nya. Selain itu sila keempat ini juga akan menghargai setiap hak warga
negara yang ingin menyelesaikan suatu masalah dengan bermusyawarah
mufakat dan dilakukan tanpa adanya tekanan atau paksaan dari beberapa
golongan yang sifatnya justru akan membelenggu hak-hak partisipasi
masyarakat. HAM yang mempunyai kaitan dengan pancasila sila keempat ini
menekankan masyarakat supaya dalam menyelesaikan masalah sebaiknya
memakai masyawarah dan mufakat sehingga keputusan yang diambil itu lebih
pasti karena tidak diambil sepihak atas keputusan sendiri karena dapat
menganggu kebebasan orang lain. Setiap orang berhak untuk mendapatkan
kebebasan serta rasa aman dalam berpendapat tanpa adanya paksaan dari orang
lain, HAM di dalam sila keempat ini sesuai terhadap deklarasi HAM.

5. Sila Ke-5 : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia
Sila yang kelima atau yang terakhir yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. HAM tentu saja masih berkaitan erat dengan sila kelima. Sila kelima
mempunyai makna dalam HAM yakni mengakui semua hak milik individu,
dimana hak itu dilindungi dan juga dijamin negara dalam pemanfaatannya.
Negara berhak untuk memberikan kesempatan besar untuk setiap
masyarakatnya, asas keadilan di dalam HAM tercermin di sila kelima. Dimana
HAM harus menjamin keadilan yang ada untuk seluruh masyarakat Indonesia
tanpa terkecuali, sehingga di dalam masyarakat Indonesia tak akan ada
pembedaan atau diskriminasi hanya karena perbedaan suku, agama, ras, dan
pula budaya. Semua orang tanpa terkecuali berhak mendapatkan keadilan yang
seperti disebutkan barusan. Entah itu pria, wanita, anak muda, orang tua
semuanya berhak mendapatkan keadilan secara sosial, keadilan dalam
beribadah, keadilan dalam mengeluarkan suara contohnya berpendapat, dan
keadilan menerima kehidupan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai