Abstract
One of the renewable energy is biogas. Biogas has a great chance in its development.
Biogas resulted from fermentation process is consists of: CH4 (55-75%), CO2 (25-45%), H2 (1-
5%), N2 (0-0.3%), O2 (0.1-0.5%), and H2S (0-3%). If biogas is cleared from polluter well it will
have the same characteristics with natural gas. Components of the polluter water (H2O),
hydrogen and as sulfide (H2S), carbon dioxide (CO2) and some particulates should be
eliminated to achieve pipeline quality gas. In order to understand how the influence of the levels
of CO2 and N2 of the methane combustion characteristic. The observation was conducted
experimentally by burning a mixture of stoichiometry (methane gas and air) with a percentage of
CO2 and N2 in the transparent fuel square-shaped space with dimensions 500 x 200 x 10 mm.
The results showed that the levels of CO2 and N2 affect the combustion process, it causing the
blue flame to be fade.It indicated the combustion is not perfect and the levels of CO2 and N2
inhibits the collision reaction between molecules of methane gas and air molecules. The result
also showed that CO2 reduce the flame speed.
241
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
242
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
2. Mengisi ruang bakar dengan air. framenya. Dari hasil gambar ini dilakukan
3. Kamera video diatur dudukannya diatas pengukuran jarak api setiap frame
threepod. menggunakan software lunak ImageJ.
4. Penyala dihubungkan pada terminal. Kecepatan kamera yang digunakan adalah 25
5. Gas metana dan udara dimasukkan secara frame/detik, maka waktu yang diperlukan
bergantian melalui kran sesuai dengan untuk satu frame adalah 1/25 detik. Dengan
skala pada ruang bakar untuk memperoleh demikian kecepatan rambat api bisa didapat
perbandingan gas metana dan udara dengan jalan membagi jarak api pada setiap
tertentu yang akan diuji. Masuknya gas frame dengan waktu. Dengan menggunakan
metana dan udara yang bertekanan akan Software Excel diperoleh tabel kecepatan
menekan air dalam ruang bakar turun yang kemudian dibuat grafik hubungan-
sampai batas skala yang ditetapkan dan hubungan yang dicari. Bentuk serta pola
air akan keluar melalui selang mengisi rambat api dapat ditampilkan dalam bentuk
tabung pelimpahan yang ada di samping. gambar transparan yang diproses
6. Setelah ruang bakar terisi campuran gas menggunakan Software AdobePhotoshop
metana dan udara, kamera dihidupkan. CS3.
7. Tombol pemantik ditekan sampai api
menyala. Gambar perambatan api ruang HASIL DAN PEMBAHASAN
bakar diambil.
8. Setelah gambar rambatan api terekam Bentuk Rambatan Api
kamera kemudian dimatikan dan gas hasil Setelah memproses gambar transparan
pembakaran yang tersisa dalam ruang dengan menggunakan software Adobe
bakar dibuang dengan membuka kran PhotoshopCS3 maka akan didapatkan
atas. gambar bentuk serta pola rambatan api
9. Kemudian dilakukan langkah-langkah (satuan dalam mm) seperti pada Gambar
seperti diatas untuk tiap-tiap variasi 2a,2b dan 3a,3b berikut:
perbandingan campuran gas metana dan Penyalaan Atas
udara.
Untuk mendapatkan karbondioksida atau
nitrogen pada campuran stoikiometri dengan
menghitung jumlah volume dari helle shaw
cell, kemudian menentukan prosentase
karbondioksida atau nitrogen yang masuk ke
ruang bakar, sesuai variasi prosentase
karbondioksida atau nitrogen.
243
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
Penyalaan Bawah
stoikiometri 10%
244
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
30%
20%
245
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
246
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
247
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No. 1 Tahun 2012 : 241-248 ISSN 0216-468X
KESIMPULAN
248