Anda di halaman 1dari 2

Vaksin Pada Dewasa

Mengapa perlu ?

 Tidak semua vaksin yang kita dapatkan saat kecil dulu akan memberikan proteksi terhadap
penyakit untuk seumur hidup
 Vaksin perlu diulang (booster) untuk mempertakankan kekebalan tubuh terhadap penyakit
 Vaksin memang belum ada saat kita kecil dulu
 Vaksin memang diperuntukan orang dewasa karena untuk penyakit tertentu justru memiliki
resiko tinggi pada usia dewasa.

Apa saja vaksin pada dewasa ?

1. Hepatitis B

3 dosis (bulan ke 0,1 dan 6), direkomendasikan diberikan pada usia 19 - ≥65 tahun.

Dianjurkan pada dewasa yang ingin terlindungi dari virus Hep.B, terutama yang memiliki resiko
terhadap infeksi virus Hep.B (Sering kontak dengan penderita Hep.B, sering berganti pasangan,
bekerja di bidang kesehatan, korban kekerasan sexual, traveler, penderita gangguan liver kronis,
gangguan ginjal kronik, HIV, atau diabetes)

Tidak disarankan vaksin bila kondisi tubuh tidak baik atau memiliki alergi terhadap komponen
vaksin

2. HPV

Dapat diberikan kepada wanita maupun pria yang ingin terlindung dari infeksi human
papillomavirus. Infeksi dari humanpapillomavirus dapat menyebabkan berbagai penyakit
kelamin hingga kanker pada wanita maupun pria.

Untuk wanita:
3 dosis HPV bivalent/quadrivalent (bulan ke 0, 1 atau 2 &6), pemberian terbaik saat usia 9 – 26
tahun atau belum aktif secara sexual, namun tetap dapat diberikan hingga usia 55 tahun.

Untuk pria:
3 dosis HPV quadrivalent (bulan ke 0, 2 & 6), dapat diberikan pada usia 9 – 26 tahun

Tidak disaranakan vaksin pada wanita hamil atau memiliki alergi terhadap komponen vaksin.

3. Zooster

1 dosis, diberikan pada usia 60 tahun keatas, meskipun sudah atau belum menerima vaksin
sebelumnya.
4. Meningitis Meningokokal

1 dosis untuk 2 tahun, direkomendasikan diberikan pada usia 19 - ≥65 tahun. Boleh diberikan
pada ibu hamil dan menyusui ( dengan pertimbangan manfaat yg didapat lebih besar drpd
resiko)

Merupakan vaksin wajib untuk jemaah haji / umrah dan calon traveller ke Negara – Negara
tertentu, sesuai ketentua yang berlaku.

5. Influenza

1 dosis setiap tahun, diberikan pada usia 19 - ≥65 tahun. Dapat diberikan sepanjang tahun.

Dianjurkan untuk semua orang dewasa, terutama pada dewasa dengan kondisi gangguan
system pernafasan kroni, gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus, imunokompromais,
kanker, obesitas, lansia, perokok, tenaga kesehatan, tinggal dipanti jompo atau tempat
penampungan, traveler.

Dapat diberikan pada ibu hamil.

6. Demam tifoid

1 dosis untuk 3 tahun, dapat diberikan pada usia 19 - ≥65 tahun.

Sebagai Negara endemis, vaksin ini dianjurkan untuk semua orang dengan atau tanpa riwayat
demam tifoid sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai