2ca25 25 Mei 2016 Sosialisasi SN Dikti 2016 Bandung PDF
2ca25 25 Mei 2016 Sosialisasi SN Dikti 2016 Bandung PDF
Sosialisasi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SPM Dikti
Sistem SPMI
Penjaminan
Mutu Internal
dilaksanakan oleh
(SPMI)Tinggi
Perguruan
Sistem
Mutu
Penjaminan
SPME/Akreditasi
Eksternal
dilakukan oleh
(SPME/Akreditasi)
BAN-PT atau LAM
MMUTU
PENDIDIKAN
TINGGI
Pengukuran Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Interaksi Antar Standar Pendidikan Tinggi
Alasan Perubahan
1. Kemristekdikti telah menerima berbagai masukan dari pemangku
kepentingan, pengguna, dan masyarakat terhadap implementasi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan:
a. Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
2. Menindaklanjuti hal tersebut di atas, Kemristekdikti akan
mengevaluasi kembali Peraturan Menteri sebagaimana yang
dimaksud pada angka 1.
3. Dengan ini dimohon perhatian Saudara terhadap hal-hal sbb:
a. agar perguruan tinggi menunda implementasi Peraturan Menteri
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a dan huruf d
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Ketentuan Peralihan
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Pasal 64 Pasal 66
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Dengan berlakunya Peraturan Menteri
ini: ini:
a. rumusan pengetahuan dan a. rumusan pengetahuan dan
keterampilan khusus sebagaimana keterampilan khusus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)
yang belum dikaji dan ditetapkan yang belum dikaji dan ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal oleh Menteri, perguruan tinggi
Pendidikan Tinggi, perguruan dapat menggunakan rumusan
tinggi dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan
rumusan pengetahuan dan khusus yang disusun secara
keterampilan khusus yang disusun mandiri untuk proses penjaminan
secara mandiri untuk proses mutu internal di perguruan tinggi
penjaminan mutu internal di dan proses penjaminan mutu
perguruan tinggi dan proses eksternal melalui akreditasi;
penjaminan mutu eksternal
melalui akreditasi;
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Standar
Kompetensi
Ditetapkan dalam Lampiran Pemenristekdikti No. 44
Lulusan Sikap Tahun 2015 Tentang SN Dikti
dinyatakan
Disusun oleh
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang
setara; atau
Capaian b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki
Pengetahuan
Pembelajaran forum program studi sejenis;
untuk diusulkan kepada dan ditetapkan oleh Menteri
Keterampilan
Khusus
Keterampilan Ditetapkan dalam Lampiran
Keterampilan
Umum Pemenristekdikti No. 44 Tahun
2015 Tentang SN Dikti
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Ketentuan Peralihan
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Pasal 64 Pasal 66
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Dengan berlakunya Peraturan Menteri
ini: ini:
b. lahan dan bangunan perguruan b. persyaratan pembimbing utama,
tinggi yang digunakan melalui wajib disesuaikan dengan
perjanjian sewa menyewa wajib ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf
menyesuaikan dengan ketentuan b paling lama 3 (tiga) tahun;
Pasal 32 ayat (2) paling lama 10 c. lahan dan bangunan perguruan
(sepuluh) tahun; tinggi yang digunakan melalui
c. pengelolaan dan penyelenggaraan perjanjian sewa menyewa wajib
perguruan tinggi wajib disesuaikan dengan ketentuan
menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama
peraturan menteri ini paling 20 (dua puluh tahun);
lambat 2 (dua) tahun;
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Ketentuan Peralihan
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Pasal 64 Pasal 66
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Dengan berlakunya Peraturan Menteri
ini: ini:
d. Peraturan Menteri yang terbit d. pengelolaan dan penyelenggaraan
sebelum peraturan ini dinyatakan perguruan tinggi wajib
masih berlaku selama tidak menyesuaikan dengan ketentuan
bertentangan dan belum diganti Peraturan Menteri ini paling lama
sesuai dengan Peraturan Menteri 2 (dua) tahun; dan
ini. e. semua ketentuan tentang kriteria
minimum yang berfungsi sebagai
standar pendidikan tinggi
dinyatakan masih tetap berlaku,
sepanjang ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 65 belum
ditetapkan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
BAB IV
BAB II BAB III
BAB I STANDAR NASIONAL BAB V BAB VI
STANDAR STANDAR
KETENTUAN PENGABDIAN KETENTUAN KETENTUAN
NASIONAL NASIONAL
UMUM KEPADA PERALIHAN PENUTUP
PENDIDIKAN PENELITIAN
MASYARAKAT
Peran:
STANDAR 1. Sebagai Dasar Pemberian Izin
NASIONAL STANDAR Pendirian PT Dan Izin Pembukaan
PENGABDIAN NASIONAL
Prodi
KEPADA PENELITIAN
MASYARAKAT 2. Sebagai Dasar Penyelenggaraan
Pembelajaran, Penelitian, Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Sebagai Dasar Penyelenggaraan Dan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pengembangan Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Dosen
Pembelajaran siswa memiliki capaian
Semester pembelajaran
Sumber
belajar
Ranah
Capaian Pembelajaran Lulusan Pendidikan
Peta
Keilmuan
Program Studi Pemilihan Besaran Metode
Bahan Kajian sks Pembelajaran
Mata
Mata Kuliah
Kuliah
Mata
MataKuliah
Kuliah
9 STANDAR STANDAR
DITENDIK SARPRAS
8 ACUAN
ACUAN
7 STANDAR STANDAR STANDAR
ISI PROSES PENILAIAN
6
MENCAPAI
5 MENCAPAI STANDAR STANDAR
PENGELO- PEMBIAYA
LAAN AN
4
3
2 Dirumuskan oleh forum
Dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi,
dicantumkan pada Lampiran SN DIKTI, dan dapat
1 prodi sejenis atau
ditambahkan oleh Perguruan Tinggi
pengelola prodi (dlm hal
tidak memiliki forum Prodi)
dan ditetapkan dalam
Kepmenristekdikti
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Struktur Pekerjaan 9
(formal, nonformal, informal)
Struktur Pekerjaan 8
Capaian
Dunia Kerja
Pembelajaran Struktur Pekerjaan 7
Struktur Pekerjaan 6
Nonformal Kompetensi Kompetensi
Capaian Struktur Pekerjaan 5
Pembelajaran Lulusan Kerja
Struktur Pekerjaan 4
Informal Struktur Pekerjaan 3
Capaian
Struktur Pekerjaan 2
Pembelajaran
Link and match Struktur Pekerjaan 1
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
RESPONSI
KULIAH DAN
TUTORIAL Metode
Diskusi Kelompok,
Simulasi, Studi Kasus,
PRAKTIKUM/ Kolaboratif, Kooperatif,
SEMINAR Proyek Based, Problem
PRAKTIK
Based, Dan Lainnya
PENGABDIAN
KEPADA PENELITIAN
MASYARAKAT
Pasal 16 ayat (2) dan ayat (3) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
(2) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diselenggarakan
sebagai program lanjutan yang terpisah atau tidak terpisah dari program
sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan.
(3) Perguruan tinggi dapat menetapkan masa penyelenggaraan program
pendidikan kurang dari batas maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Implementasi sks
KULIAH
kegiatan mandiri
kegiatan tatap muka 100 menit 70 menit
IPK kelulusan
PREDIKAT DIPLOMA, PROFESI MAGISTER DOKTOR
SARJANA
Lulus ≥ 2,00
≥ 3,00
Memuaskan 2,76 ≥ 3,00
3,00 ≥ 3,50
Sangat 3,01 ≥ 3,50
Memuaskan
3,51 ≥ 3,75
Pujian ≥ 3,51
≥ 3,76
10/13/2016 1:01 PM 60
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Spesialis lulusan spesialis dua, lulusan doktor atau lulusan doktor terapan
yang relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling
sedikit 2 (dua) tahun
10/13/2016 1:01 PM 62
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Dosen Tetap: dosen yang bekerjasebagai pendidik tetap di satu PT dan tidak
menjadi pegawai tetap di unit kerja lain atau PT lain
Alat peraga,
Sumber daya fisik yang digunakan langsung pustaka, alat
SARANA
untuk menjalankan suatu kegiatan laboratorium, dll.
Harus Sesuai Dengan Dengan Kebutuhan Isi Dan Proses Pembelajaran Dalam Rangka
Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan
PEMBIAYAAN
Badan Penyelenggara atau perguruan tinggi wajib mengupayakan pendanaan pendidikan
tinggi dari berbagai sumber di luar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa
PENDANAAN
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Terima Kasih