TINJAUAN PUSTAKA
A. KANKER KOLOREKTAL
dan rectum (Tim, 2010) . Kolon dan rectum adalah bagian dari usus besar
usus besar disebut juga dengan kanker kolorektal atau kanker kolon. Sama
a. Kanker kolorektal dimulai dari jaringan yang kecil dan tentunya non
kanker.
adenomatosa.
kankerkolorektal.
10
11
besar polip di usus besar dan berapa besar potensinya untuk menjadi
kanker kolorektal.
e. Orang yang menderita polip namun tidak melakukan skrining tidak akan
Penyebab yang paling umum terjadi akibat penyakit sporadik, yang artinya
buang air besar bisa menyehatkan usus, anggapan tersebut ada benarnya.
Tinja yang sering ditahan bisa menyebabkan toksin yang berbahaya bagi
usus besar. Berikut ini ada beberapa orang yang rentan terkena kanker
kolorektal.
a. Mutasi genetik
kanker bisa melakukan mutasi genetik. Misalnya gen dari ibu memiliki
gen kanker. Gen kanker tersebut melakukan mutasi dan bisa berada
pada gen keturunan dari sang ibu. Penyakit kanker kolorektal banyak
menyerang gen orang Amerika, Afrika, dan juga Eropa Timur. Tidak
Wanita maupun pria bisa terkena penyakit ini. Orang dengan usia
itulah yang menyebabkan orang dengan usia lebih dari 50 tahun rentan
Pola makan yang tidak sehat berasal dari pola makan yang tidak
kanker usus besar adalah makanan yang tinggi lemak, makanan cepat
dan nugget), daging olahan, dan daging merah kaya lemak (Alteri et al,
2011).
pura tidak tahu serta ada masyarakat yang benar-benar tidak tahu.
tidak tahu bagaimana cara melakukan pola hidup sehat. Pola hidup yang
dari berbagai penyakit kronis. Selama ini bahaya tentang merokok terus
Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat diuraikan oleh usus
risiko besar untuk terkena polip tersebut. Jika sudah terkena polip
2013:1494).
lebih tinggi dari kanker kolorektal. Namun faktor risiko untuk pria lebih
tidak teratur berisiko terkena kanker usus. Hal itu dikarenakan banyak
usus besar.
Saat kanker berada di dalam usus besar, kebiasaan buang air besar
pun akan semakin sedikit. Saat tumor menghalangi usus besar, orang
b. Sembelit
Untuk kasus usus besar, penyebab sembelit adalah karena tumor yang
berada pada usus besar sehingga menahan tinja yang akan dikeluarkan.
dikeluarkan.
seseorag itu patut khawatir dan curiga. Tinja yang disertai darah bisa
menjadi indikasi kanker kolorektal. Namun perlu tes yang lebih spesifik
e. Diare
badan secara tiba-tiba. Perut yang terasa penuh dan sembelit membuat
nafsu makan mejadi menurun. Diare yang terus menerus juga yang
berupa tinja yang disertai dengan keluarnya darah dari anus, selain itu
stadium IV. Stadium 0 disebut juga dengan stadium awal atau dini
Alamsyah, 2007:14).
kanker hanya berada di dalam lapisan usus besar atau di rektum saja.
lambung biasa, rasa mual dan muntah, diare berlebihan, dan sembelit.
dan muntah secara berkepanjangan. Tidak hanya itu saja, mulai dari
tahap ini tinja atau feses akan bercampur dengan darah karena jaringan
Gejala yang akan dialami oleh pasien adalah perasaan mual dan
muntah, berat badan berkurang drastis, sembelit dan juga tinja yang
di dalam tubuh misalnya hati, paru-paru, dan juga ovarium atau indung
telur.
a. Pembedahan
b. Kemoterapi
stadium kanker kolon yang diderita serta kondisi klien dalam pemberian
c. Radoterapi
Dampak kanker kolorektal menurut Tim Cancer Helps (2010) dan Wardani
(2014), yaitu:
a. Fisik
- Diare
- BB menurun
- BAB berubah
- Perut terasa penuh
- Pemasangan stoma
- BAB berubah
- BB menurun
b. Psikologis
- Labil dan emosional
- Stres
- Harga diri rendah
- Kesedihan
- Depresi
19
- Sulit tidur
- Menarik diri
- Cemas
B. DEPRESI
1. Pengertian Depresi
(Reality Testing Ability, masih baik), kepribadian tetap utuh atau tidak
kehilangan minat atau tidak percaya diri dalam menjalani aktifitas sehari-
hari yang disertai perasaan sedih, putus asa, menyalahkan diri sendiri,
secara negative.
2. Penyebab Depresi
a. Faktor biologi
dalam darah, urin, dan cairan serebrospinal pada pasien gangguan mood.
2010). Selain itu aktivitas dopamin pada depresi adalah menurun. Hal
diduga akibat adanya defek pada system umpan balik kortisol di sistem
organ utama pada sistem endokrin dan fungsinya diatur oleh sistem
b. Faktor genetik
c. Faktor psikososial
(Kaplan, 2010).
23
sesuai dengan banyak dan beratnya gejala serta dampaknya terhadap fungsi
Gejala utama
Perasaan depresi
Gejala lain
Tidur terganggu
4. Tingkatan Depresi
tersebut diatas
biasa dilakukan
b. Depresi sedang
tersebut diatas
c. Depresi berat
akan tetapi apabila gejala amat berat dan berlangsung sangat cepat,
social, pekerjaan atau urursan rumah tangga kecualai pada taraf yang
sangat terbatas
mengukur derajat depresi dari Dr. Aaron T. Beck. Skala BDI telah
dengan menggunakan skala BDI akan diperleh hasil yang valid dan reliable.
BDI Mengandung skala depresi yang terdiri dari 21 item pertanyaan. Setiap
26
untuk memberi total nilai dari 0-63, nilai yang lebih tinggi mewakili tingkat
(Beck, 1985).
C. Kuliatas hidup
terhadap pasien penyakit kronis, sejauh mana dia dapat beraktifitas secara
yang muncul dalam hidup pasien sehingga dapat membuat suatu intervensi
1. Usia
meningkatnyakualitas hidup.
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
jika semakin tinggi Pendidikan seseorang maka pola pikir yang dimiliki
5. Perilaku beresiko
alcohol, aktivitas fisik yang kurang, pola makan dan tidur yang tidak baik,
akan mempengaruhi pada emosi dalam diri sehingga hal tersebut akan
6. Penyakit kronis
7. Gangguan mental
(3), tidak memuaskan/buruk/sedikit skor (2), sangat buruk skor (1) dan
(5), sedikit/jarang skor (4), sedang/cukup sering skor (3), sangat sering
Dari nilai skor akhir tersebut didapatkan nilai dari rentang 0-100.
Nilai 0 untuk kualitas terburuk dan nilai 100 untuk kualitas hidup terbaik.
kategori berdasarkan nilai median yang diperoleh yaitu kualitas hidup baik
jika nilai skor total ≥ mean / median dan kualitas hidup pasien buruk