192-200
ABSTRAK
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of different ginger powder
supplementation in the diet on a decrease in mortality and morbidity (disease-causing) of
the broiler mortality. This study used a completely randomized design (CRD) with three
replications and three times the level of treatment that is P0 = control, P1 = 0,5% ginger
powder, P2 = 2,5% flour ginger, P3 = 4,5% flour and ginger P4 = 6,5% ginger powder.
Broiler mortality rate in the P0 treatment (4 tails) , P1 (2 tail) P2 (0 tails) P3 (0 tails) and
P4 (1 tail). P0 (control) very significant effect on the treatment of P1, P2, P3 and P4.
Evaluasi Penurunan Angka Mortalitas dan Morbiditas Ayam Pedaging 193
yang Mendapatkan Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber aromaticum val) dalam Ransum
Treatment P1 (2 tail) significantly affect treatment P0, P2, P3 but did not significantly
affect P4 treatment. The percentage of morbidity or disease attack rate was 7 % (7 of 90
tail tail). Diseases that arise during maintenance is Tetelo (Newcastle Disease) that
ultimately led to the death of seven broiler chickens. Chickens that died of disease Tetelo
(Newcastle Disease) is then performed by a veterinarian surgeon carcass in the DVO
Sidrap. Based on the results of research administration lempuyang flour rations at a dose of
2.5% and 4.5% can improve the immunity of broilers with a mortality rate of 0%. While
the highest mortality rate was obtained treatment P0 which is 4%, and the granting of flour
lempuyang with the appropriate dose may increase the immunity of broilers.
Keywords: Broiler, Flour Lempuyang, Mortality, Morbiditas
lempuyang dan kunyit secara rutin, ayam mortalitas dan morbiditas (penyebab
dapat sembuh kembali sehingga diyakini penyakit) dari kematian ayam pedaging
bahwa bahan menjadi obat pertama yang tersebut.
diberikan peternak kecil pada ayamnya Adapun kegunaan dari penelitian
yang sakit. Minyak atsiri pada kunyit ini adalah dengan suplementasi tepung
terbukti bersifat atau mematikan lempuyang dengan dosis yang tepat dapat
(bakterisidal) terhadap bakteri golongan menurunkan angka mortalitas dan
Bacillus caerus, Bacillus subtilis dan morbiditas ayam pedaging. Memberikan
Bacillus megetenium. Selain itu minyak informasi tentang manfaat bagi peternak
atsiri mampu menghambat pertumbuhan unggas dalam upaya menjaga kesehatan
sel vegetative bacillus dengan sporanya ayam pedaging dan produktifitasnya.
(Said, 2003). Nataamijaya dan
Muhammad (1999) melaporkan bahwa METODE PENELITIAN
pemanfaatan campuran lempuyang dan
Tempat dan Waktu
kunyit di dalam pakan ayam dapat
digunakan untuk memperbaiki indikator Penelitian ini dilaksanakan di
kesehatan ayam ras pedaging terhadap Kelurahan Arawa, Kecamatan Watang
penampilan karkas serta aspek higienis Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang.
kandang. Selain menyangkut pada modal, Pelaksanaan penelitian mulai bulan Juli
pemberian obat kimia dapat sampai dengan Agustus 2013.
menimbulkan residua ayam yang Bahan dan Alat
selanjutnya berbahaya untuk dikonsumsi.
Bahan yang digunakan dalam
Manusia yang mengkonsumsi daging
penelitian ini adalah ayam broiler
ayam yang mengandung bahan kimia
berumur 1 hari (day old chick atau DOC)
secara berkepanjangan dapat
sebanyak 90 ekor, sekam padi, pakan,
menimbulkan kanker (carcinogenic
kunyit, lempuyang dan air sumur. Alat
effect), mutasi gen (mutagenic effect), dan
yang digunakan dalam penelitian ini
resisten terhadap antibiotik.
adalah kandang ayam (model panggung),
Berdasarkan uraian di atas,
timbangan, sprayer, ember, thermometer,
diharapkan suplementasi tepung
buku, pisau, tempat pakan, tempat
lempuyang dalam ransum sebagai
minum dan lampu pijar.
alternatif penambahan bahan pakan yang
mengandung zat-zat aditif yang tidak Metodologi Penelitian
berbahaya bagi ternak dan manusia serta Penelitian ini menggunakan
dapat mempengaruhi laju pertumbuhan rancangan acak lengkap dengan 5 taraf
ayam broiler dan berdampak positif perlakuan ( P0 (sebagai kontrol), P1, P2 ,
terhadap penurunan angka mortalitas dan P3 dan P4 ). Setiap perlakuan diulang
morbiditas ayam pedaging. sebanyak 3 kali. Sehingga terdapat 15
Tujuan penelitian ini adalah untuk unit kombinasi yang masing-masing unit
mengetahui pengaruh suplementasi terdiri dari 6 ekor ayam broiler. Jadi total
tepung lempuyang yang berbeda pada pengamatan 90 ekor. Penelitian
ransum terhadap penurunan angka dilaksanakan menggunakan penambahan
Evaluasi Penurunan Angka Mortalitas dan Morbiditas Ayam Pedaging 195
yang Mendapatkan Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber aromaticum val) dalam Ransum
tepung lempuyang dengan tepung kunyit dilihat pula hewan yang sakit. Penyebab
ke dalam ransum dengan dosis berbeda penyakit pada unggas dapat dibagi
yang diaplikasikan pada DOC broiler. menjadi aspek infeksius dan non
Adapun formulasi yang diaplikasikan infeksius. Penyakit infeksius disebabkan
adalah : adanya agen penyakit yang masuk dan
P0 : Tanpa Perlakuan / Kontrol (0%) menyerang, sehingga berdampak pada
P1 : Tepung lempuyang 0,5% + Tepung kondisi fisiologis ternak. Penyakit ini
kunyit 0,5% dapat disebabkan oleh bakteri, virus,
P2 : Tepung lempuyang 2,5% + Tepung protozoa dan parasit. Penyakit Non
kunyit 0,5% Infeksius disebabkan oleh faktor lain,
P3 : Tepung lempuyang 4,5% + Tepung misalya kekurangan vitamin, mineral,
kunyit 0,5% keracunan atau gangguan hormonal
P4 : Tepung lempuyang 6,5% + Tepung (Trisunuwati dkk, 2006).
kunyit 0,5%
Pelaksanaan Penelitian
Data yang diperoleh dari
penelitian ini dihitung dengan 1) Pembuatan tepung kunyit dan tepung
lempuyang
mengunakan Rancangan Acak Lengkap
Bahan utama terdiri dari kunyit
(RAL)
dan lempuyang. Kunyit dan lempuyang
Komponen Pengamatan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis
Parameter yang diamati pada kemudian dikeringkan di bawah sinar
penelitian ini adalah: matahari. Setelah kering kemudian
1) Mortalitas digiling sehingga berbentuk tepung.
Ukuran jumlah kematian pada Tepung kunyit dan tepung lempuyang
suatu populasi (Junaedi, 2009). Diperoleh disimpan di tempat yang aman dan siap
dengan membagi jumlah kematian selama diaplikasikan ke ternak dengan formulasi
penelitian dengan jumlah populasi selama P1 (tepung kunyit 0,5% + tepung
penelitian dikalikan 100. lempuyang 0,5%), P2 (tepung kunyit
2) Penyakit (angka morbiditas) 0,5% + tepung lempuyang 2,5%), P3
Morbiditas adalah derajat sakit, (tepung kunyit 0,5% + tepung lempuyang
cedera atau gangguan, pada suatu 4,5%) dan P4 (tepung kunyit 0,5% +
populasi morbiditas juga merupakan tepung lempuyang 6,5%).
suatu penyimpangan dari status sehat atau 2) Persiapan Kandang
keberadaan dari suatu kondisi sakit, Kandang yang digunakan dalam
biasanya dinyatakan dalam angka penelitian ini adalah kandang model
insidensi yang umum. Angka morbiditas litter, dengan ukuran 1 m x 1 m (Ilyas,
dapat diperoleh dengan membagi jumlah 2009). Tiap kotak (unit) kandang diisi
penderita selama penelitian dengan dengan 6 ekor ayam broiler yang
jumlah populasi selama penelitian dilengkapi dengan tempat pakan dan air
dikalikan 100. minum. Selain itu disiapkan indukan
Jumlah ayam yang mati lampu pijar 5 watt.
(mortalitas) diperiksa oleh dokter hewan, 3) Penanganan DOC (Day Old Chick)
untuk mengetahui penyebab kematian
196 Risa, et al.
5
Mortalitas ayam pedaging
4 ekor
4
3
2 ekor
(Ekor)
2
1 ekor
1
0 ekor 0 ekor
0
P0 P1 P2 P3
P4
Perlakuan
5
4%
morbiditas ayam
4
pedaging (%)
3
2%
2
1%
1
0% 0%
0
P0 P1 P2 P3 P4
Perlakuan
Gambar 2. Persentase morbiditas ayam pedaging pada perlakuan P0 (4%), P1 (2%) P2
(0%) P3 (0 %) dan P4 (1%).
Evaluasi Penurunan Angka Mortalitas dan Morbiditas Ayam Pedaging 199
yang Mendapatkan Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber aromaticum val) dalam Ransum