PENDAHULUAN
Rencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan di masa akan
datang, rencana dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Banyak orang mengabaikan rencana dan selalu hanya dibuat
dikepala atau mengawang-awang, padahal dalam proses manajemen rencana merupakan
awal kegiatan yang mutlak ada agar kita dapat melaksanakan fungsi - fungsi manajemen
lainnya seperti dalam hal fungsi pengorganisasian, fungsi staffing, fungsi pengarahan,
fungsi pengawasan.
Setiap aktifitas pemasaran sangat membutuhkan manajemen dengan baik dan sebagai
salah satu fungsi dalam manajemen, peranan perencanaan sangat menentukan keberhasilan
mekanisme kerja dalam setiap aktifitas pemasaran hasil produksi perusahaan. Dalam proses/
fungsi manajemen dikenal perencanaan, fungsi ini sangat penting sebagai langkah awal
setiap pelaksanaan kegiatan.
Kita akan mengetahui hal-hal yang perlu dikerjakan jika sebelumnya telah direncanakan
sebaik-baiknya, sebaliknya pekerjaan kita akan terhambat atau bahkan terbengkalai jika
tidak dipersiapkan sebelumnya. Begitu pula halnya dengan pemasaran, perencanaan
pemasaran adalah sebagai penentu penentu awal proses pemasaran yang kemudian akan
berlanjut pada efektifitasnya pemasaran hasil produksi.
1.3. Tujuan
6. Untuk mengetahui bagaimana langkah yang harus ditempuh dalam pembuatan rencana
pemasaran.
1. Metode perpustakaan.
1. Bagi mahasiswa dapat mengetahui bagaimana rencana pemasaran itu dapat disusun
dengan baik.
PEMBAHASAN
A. Pemasaran
1. Pengertian Rencana Pemasaran
Karena istilah rencana pasar menyatakan arti penting dari pemasaran, adalah
sangat penting memahami sistem pemasaran. Sistem pemasaran mengidentifikasi
komponen yang saling berinteraksi, baik secara internal maupun external bagi
perusahaan, yang memungkinkan perusahaan menjual produk atau jasa ke pasar.
Gambar dibawah ini mennjukan ringkasan komponen yang menyusun sistem
pemasaran. Seperti yang dilihat diatas, lingkungan (eksternal dan internal) memainkan
peran penting dalam pengembangan rencana pemasaran. Jadi analisis lingkungan akan
memberikan pandangan awal terhadap pembuatan rencana pemasaran.
a. Definisi perencanaan
2. Analisis lingkungan
a. Lingkungan Eksternal
1) Perekonomian
2) Kebudayaan
3) Teknologi
4) Pemintaan
Sebagian besar produk mengikuti daur hidup. Selama berbagai tahap dari
daur hidup, pertumbuhan permintaan, penurunan, atau stabilisasi mungkin
bisa terjadi. Perencanaan pasar akan mempersiapkan wirausahawan
terhadap adanya perubahan tersebut dan memberikan cara persiapan
terhadap perubahan permintaan yang memcrlukan tindakan tertentu pada
produk/jasa, saluran distribusi, harga atau promosi.
5) Persoalan hukum
6) Persaingan
7) Bahan mentah
b. Lingkungan Internal.
4) Sasaran dan tujuan - Setiap usaha baru hendaknya menetapkan tujuan dan
sasaran yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan
jangka panjang. Tujuan atau sasaran tersebut berisi pernyataan yang
melibatkan manajemen dan program pemasaran pada arah yang terbatas.
Sasaran atau tujuan tersebut mudah rnengalami perubahan oleh
wirausahawan dan dianggap bisa dikendalikan. Akan tetapi, harus
dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti garis pedoman jangka
panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan ketidak stabilan dan
ketidak amanan bagian manajemen.
Kita telah berada dimana ?, Kemana kita akan pergi (dalam jangka pendek)?, Bagaimana
kita akan kesana ?.
e. Bisa menjadi tanda bagi semua tingkatan organisasi tetap sangat penting.
i. Perencanaan pasar tidak bisa menjadi garis pedoman bagi setiap keputusan besar.
Penilaian oleh managemen pada saat tepat tetap sangat penting.
j. Perencanaan pasar tidak bisa melewati tahun – tahun oprasional tanpa adanya
modifikasi ketika lingkungan berubah.
k. Apa yang bisa dilakukan oleh perencanaan pasar dan apa yang tidak
a) Peramalan
Kemampuan wirausahawan untuk membuat peramalan realistis merupakan tugas
yang sangat sulit dengan perubahan lingkungan bersaing, restrukturisasi pasar,
dan pembuatan teknologi baru yang menyumbang pada sulit pada sulit dipahami
kondisi pasar. Wirausahawan harus merancang rencana – rencana dan membuat
penyesuaian serta modifikasi yang perlu agar memenuhi tujuan dan sasaran yang
diinginkan. Bantuan dari saluran distribusi, data industri dan riset pemasaran
akan membantu dalam peramalan. Penting juga untuk menetapkan mekanisme
pengawasan dalam rencana pemasaran yang memungkinkan modifikasi strategi
pemasaran jika terjadi perubahan.
c) Kendala Waktu
Bagi usaha baru, proses perencanaan harus dikoordinasi oleh tim manajemen.
Karena sebagian besar dari anggota tim mungkin kurung berpengalaman dalam
perencanaan pasar, hal ini menimbulkan masalah penyelesaian efektif. Pada
beberapa kasus, wirausahawan mungkin hanya satu - satunya orang yang
terlibat dalam perencanaan pasar, khususnya jika perencanaan tersebut untuk
usaha ventura baru. Koordinasi karenanya bukan merupakan masalah.
e) Implementasi perencanaan
4. Bauran Pemasaran
Contoh, wirausahawan pada pasar yang lebih teknis mendapati bahwa saluran
distribusi pada pemakai akhir lebih langsung dibandingkan wirausahawan pada pasar
konsumen. Pada kasus jasa, saluran distribusi bahkan lebih bersifat langsung. Perusahaan
lain akan mendapati bahwa tujuan atau misi mereka adalah menyediaakn nilai terbaik
dengan harga terjangkau, yang mungkin mempengaruhi keempat unsur bauran
pemasaran, sementara perusahaan lainnya memilih menyediakan jaminan kualitas dengan
harga tinggi. Pada contoh terakhir, perusahaan bisa memusatkan diri pada kualitas produk
(bahan yang lebih bermutu), saluran unik, harga yang lebih tinggi, alternatif promosi
yang berbeda. Keempat unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah
variabel lainnya. penting untuk mengetahui faktor - faktor tersebut karena mungkin
termasuk dalam rencana pemasaran.
b) Penentuan Harga
Satu keputusan paling sulit untuk suatu usaha ventura baru adalah memutuskan
harga yang tepat untuk produk/jasa. Produk/jasa bcrkualitas mungkin ditetapkan
pada harga tinggi untuk mernpertahankan citranya, Dalam keputusan penentuan
harga, faktor lain harus dipertimbangkan seperti biaya, diskon, pengangkutan, dan
laba. Penentuan biaya tergantung pada permintaan produk karena kemampuan
untuk membeli bahan dalam jumlah besar akan mengurangi biaya. Perubahan
harga bisa mencerminkan citra produk/jasa yang bcrbeda. Ketika sulit membedakan
suatu produk, wiruusahawan biasanya mempunyai peluang kecil untuk menetapkan
harga yang jauh berbeda dari pesaingnya.
c) Distribusi
Variabel ini memberikan guna tempat pada pelanggan, yaitu tempat yang nyaman
untuk membeli dan ketika barang dibutuhkan. Bagi wirausahawan, saluran
distribusi atau perantara merupakan faktor penting karena ia mencerminkan harga,
promosi, dan citra produk. Disamping itu, saluran distribusi bisa membantu
wirausahawan dalam peramalan, perencanaan dan strategi pasar, serta
pengembangan produk. Beberapa varibel dalam unsur distribusi bauran pemasaran
adalah tipe saluran, jumlah perantara, dan lokasi anggota saluran distribusi. Tipe
saluran mencerminkan panjangnya saluran. Karena sebagian besar wirausahawan
mungkin tidak mempunyai akses pada wiraniaga besar, akan sangat berguna
menyewa perwakilan perusahaan untuk menjual produk. Perwakilan tersebut tidak
menjual produk dari pesaing, dan bekerja berdasar komisi dan merupakan
pengganti efektif dari wiraniaga. Jumlah dari tiap tipe anggota saluran (yaitu
jumlah perwakilan, pedagang grosir, eceran) merupakan fungsi dari produk. Produk
yang memerlukan distribusi sangat intensif akan mengikutkan jumlah anggota
saluran yang besar. Produk terspesialisasi membutuhkan anggota saluran yang
sedikit. Untuk jasa, saluran bersifat langsung tetapi tidak termasuk lokasi atau
tempat penjualan yang banyak. Lokasi tergantung pada pasar geografis yang dicari
wirausahawan. Rencana pemasaran harus menegaskan tiap - tiap unsur bauran
pemasaran maupun sejumlah besar faktor dalam tiap - tiap unsur. Walaupun
fleksibilitas penting, wirausahawan perlu mempunyai dasar kuat untuk memberikan
pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari - hari, Rencana pemasaran adalah
kerangka pedoman tindakan yang diambil setiap hari.
d) Promosi
Suatu usaha yang baru didiriakn sangan memerlikan promosi yang baik untuk
kemajuan usahanya. Dalam variable ini pengusah memerlukan marketing yang
handal untuk mempromosikan produk/jasa nya.
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok homogen yang
lebih kecil. Hal ini membantu wirausahawan mendefinisikan peluang dan memberikan
pendekatan untuk mernenuhi kebutuhan konsumen yang bisa di-manage. Sekali pasar
teridentifikasi dan terbagi, wirausahawan bisa memutuskan apakah akan masuk pada
sebagian atau seluruh segmen pasar. Disarnping itu ancaman bagi keberhasilan harus
dipertimbangkan dalam segmen pasar ini.
1) Strategi yang buruk ; Kita akan meningkatkan penjualan produk kita dengan
menurunkan harga.
2) Strategi yang baik ; Kita akan meningkatkan penjualan produk hingga 6 sampai 8
persen dengan 1) menurunkan harga sebesar 10 %, 2) menghadiri pameran
perdagangan, 3) Mengadakan pengiriman pos kepada 5000 pelanggan potensial.
Penulisan rencana pemasaran hanya merupakan awal dari proses pemasaran. Rencana
harus diimplementasikan dengan efektif untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan.
Seseorang, dan biasanya adalah wirausahawan, harus bertanggung jawab bagi
implementasi tiap - tiap strategi dan tindakan yang diambil dalam rencana pemasaran.
Monitoring rencana melibatkan penjejakan hasil - hasil tertentu dari usaha pemasaran.
Data penjualan menurut produk, daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan
adalah hasil tertentu yang harus di monitor. Apa yang di monitor tergantung pada tujuan
dan sasaran tertentu yang diuraikan pada rencana pemasaran. Suatu tanda - tanda dari
proses monitor akan memberikan peluang pada wirausahawan untuk mengarahkan
kembali atau memodifikasi usaha pemasaran sekarang untuk memungkinkan perusahaan
mencapai tujuan dan sasaran awalnya.
7. Perencanaan Kontingensi
a. Kurangnya rencana nyata Rencana pemasaran dangkal dan kurangnya rincian dan
substansi, khususnya mengenai tujuan dan sasaran.
b. Kurangnya analisa situasi yang memadai Penting untuk mengetahui dimana anda
sekarang dan kemana anda akan pergi, sebelum memutuskan kemana anda akan pergi.
Analisa lingkungan secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan sasaran yang tidak bisa
diterima.
c. Tujuan dan sasaran yang tidak realistis Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman
situasi.
d. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kekuran produk, dan perubahan mendadak
Dengan analisa situasi yang baik, maupun monitoring proses yang efektif, keputusan
bersaing bisa dinilai dan diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan produk sering
karena tingginya permintaan. Kelangkaan bahan bakar, banjir, perang diluar kendali
wirausahawan.
Dalam konteks keuangan sederhana, kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi
dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari dana yang diinvestasikan. Semakin besar
kelebihan dari dana yang kita investasikan, akan semakin menguntungkan investasi
dalam usaha tersebut. Secara matematis, investasi yang menguntungkan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut :
Pendapatan investasi diperoleh dari perkalian antara jumlah barang yang terjual dengan
harga per unit barang tersebut. Sementara itu, total biaya yang digunakan dalam usaha
dapat dibagi menjadi dua, biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost).
Biaya tetap merupakan komponen biaya yang harus ditanggung oleh pelaku usaha yang
nilainya tidak dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, khususnya besarnya barang yang
diproduksi/dijual. Artinya, banyak atau sedikit barang yang dihasilkan tidak menentukan
besarnya biaya tetap tersebut. Biaya tetap ini biasanya terkait dengan aspek waktu,
misalnya biaya tenaga kerja tidak langsung per bulan, biaya administrasi per bulan, biaya
sewa toko per bulan, dan biaya pemasaran. Sementara itu, biaya variabel adalah
komponen biaya yang harus ditanggung oleh pelaku usaha yang nilainya dipengaruhi
oleh aktivitas/ volume bisnis. Contoh dari biaya variabel adalah biaya tenaga kerja
langsung, biaya material, biaya bahan habis pakai, dan biaya listrik dan air. Biaya total
merupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel yang ada. Hubungan antara
biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada :
Pada beberapa kasus, pengusaha tidak hanya ingin mengetahui berapa keuntungan
yang mungkin diperoleh. Pengusaha ingin mengetahui, dalam kondisi seperti apa dia
mencapai titik impas. Dalam pengelolaan keuangan, apa yang diinginkan oleh
pengusaha tersebut akan dengan mudah terjawab melalui perhitungan titik impas
(break – even pint), yaitu kondisi dimana nilai keuntungan bernilai nol. Secara
matematis, kondisi impas terjadi ketika nilai pendapatan sama besar dengan nilai
biaya.
Merujuk pada contoh sebelumnya, maka kuantitas yang dibutuhkan agar terjadi
kondisi impas dapat dihitung sebagai berikut :
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan pemasaran sebagaimana halnya semua bentuk perencanaan lainnya,
secara garis besarnya memiliki tiga tahapan, yaitu pertama menetapkan sasaran; kedua
merumuskan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tersebut; ketiga memonitor
hasil yang diperoleh dalam implementasinya sehingga dapat dibuat beberapa penyesuaian
yang diperoleh dalam rencana.
Oleh karena itu sasaran pokok perencanaan adalah menetapkan kebijakan dan
target dasar bagi tindakan yang diusulkan pada perusahaan atau pada bagian dari
perusahaan. Sasaran yang kedua adalah menentukan struktur perusahaan yang diperlukan
untuk melaksanakan kebijakan yang telah diperinci dan sebagai sarana perusahaan
mencapai target pemasaran.
Ini adalah filsafat yang kuat dan memungkinkan para manajer mengusahakan
perencanaan yang lebih tepat ke arah tujuan perusahaan, khususnya selama periode
ketidak pastian ekonomi-politik dan dalam keadaan yang berubah dengan laju yang cepat.
Bila pertumbuhan besar harus dicapai selam beberapa tahun , sekurang-kurangnya
perkembangan perusahaan tidak boleh semata-mata timbul sebagai tanggapan terhadap
pengaruh dari luar, tetapi harus timbul sebagai prakarsa untuk mencapai target khusus. Ini
berarti bahwa para manajer harus tahu akan arah bisnisnya dan tahu kemana hasil proksi
akan dipasarka. Demikian pula harus ada pengetahuan tentang kekuatan dan
kelemahannya, kedudukannya dalam pasar serta keuntungan strategis dan keuntungan
lain yang direncanakan dalam menghadapi pesaingnya.
b. Saran
Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada
secara optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai
pentingnya meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku : Manajemen Pemasaran / Prof. Dr. Sofjan Assuari, S.E., M.B.A Ed. 1-11. - Jakarta:
Rajawali Pers, 2011
Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd. Dkk, ” Perencanaan Pemasaran” ikip pgri kaltim, Samarinda
2008.
Harahap sofyan syafri ”Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap” Raja Grafindo Persada,
Jakarta 2001.
Foster D.W. ” Manajemen Perusahaan” Erlangga, Jakarta 1984
http://kmplnmakalah.blogspot.co.id/2016/09/makalah-perencanaan-pemasaran
lengkap.html#sthash.s9THnTGl.dpuf