“PENANGANAN KERACUNAN”
Disuatu hari, disebuah rumah di desa citerem ada seorang ibu bernama Mak
Beti. Hari itu sangat cerah, Mak Beti melakukan rutinitasnya seperti biasa seperti
menyapu dan mengepel lantai. Mak Beti memiliki 1 orang anaknya bernama beti,
Saat itu Mak Beti sedang mengepel Lantai dan meletakan cairan pembersih lantai
yang berada di dalam botol di atas meja tamu. Beti yang saat itu baru pulang dari
bermain dalam kondisi cuaca yang panas Beti melihat ada botol mineral berisi air
berwarna kuning, melihat cairan tersebut Beti mengira adalah sirup sehingga langsung
meminumnya.
Bidan : Wak keeling, di warung wak keeling adakan jual susu beruang,
tolonglah wak aku beli dulu wak satu untuk Beti ini wak kita kasih
dia minum susu biar bias netralkan racunnya wak.
Wak keling : iya bu, ku ambilkan ya buk, susu panda ya tadi buk,
Bidan : bukan wak, susu beruang wak.
Wak keling : baik buk, ku ambil dulu susunya ya
Bidan : Mak Beti ini Beti kan sudah di bersihkan tadi juga sudah di bantu
mengeluarkan sisa cairan yg terminum, yang diminum juga masih
sedikit jadi saya kasih susu dulu ya mak biar racunnya netral. Nanti
kita lihat lagi kalau Betinya masih muntah-mutah nanti kita langsung
Rujuk ke Rumah sakit ya buk. Insyaallah ini gak apa-apa tadi yang
diminum juga gak banyak kan.
Mak Beti : iya buk, makasih ya buk.
Beberapa hari kemudian sebuah keluarga kecil di desa Sukarami Pak Amat dan Mak
Upik sedang sibuk dibelakang rumahnya yang sangat luas. Mak Upik yang sedang
memasak air pake kayu bakar, Pak Amat yang sedang menebang kayu tiba-tiba
berteriak keras….
Pak Amat : Aaaaaarrrgghhhh……
Mak Upik : Kenapa pak???
Pak Amat : (mengambil kayu untuk memukuli ular yang telah menggigitnya)
Soimah : Kenapa pak?
Pak Amat : Bapak digigit ular nak, panggil mak cepattt nak!
Soimah : Mak…mak… mak…
Mak Upik : Kenapa nak???
Soimah : Bapak di gigit ular pak
Mak Upik : (mak upik yang kaget mendengarnya, lalu panik dan menumpahkan
Air mendidih di tanganya)
Soimah : Astagfirullah… Makkkkk
Mak Upik : Cepat panggil bapak kesini!!!
Soimah : Duuh aku harus gimana nih (Soimah yang bingung langsung berlari
mencari bapaknya) Pak… pak… mak ketumpahan air panas….
Pak Amat : Ya Ampuuunn (Berlari menuju Mak Upik)
Soimah : Ayooo kita ke bidan Nurma Mak Pak kalo dibiarin nanti bahaya
Bidan pun melakukan pertolongan pertama untuk korban gigitan binatang dan luka
bakar, Mak upik terus mengeluh kesakitan dan kepanasan.
BidanA : Bu Upik sekarang siram tangan ibu di air mengalir ya selama 20menit
BidanA : Bidan memberi salep dan menutup luka bakar pada tangan Mak Upik
Dan memberikan obat untuk di bawa pulang.
Pada Saat bersamaan Bidan B melakukan Pertolongan pertama pada Pak Amat
Bidan : (Mengikat kaki pak Amat agar bisa ular tidak menyebar ke seluruh tubuh)
Bidan : Oh ular sawah ya pak, gapapa itu pak ularnya ga berbisa kok
(Bidan memberikan obat pulang kepada pak Amat)