Anda di halaman 1dari 1

Supervisi

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Supervisi secara etimologi berasal dari kata "super" dan "visi" yang mengandung arti melihat
dan meninjau dari atas atau menilikdan menilaidari atas yang dilakukan oleh pihak atasan
terhadap aktivitas,kreatifitas, dan kinerja bawahan . Dalam Carter Good`S dictionary of
Education,dikemukakan definisi supervisi sebagai berikut. Segala usahapejabat sekolah
dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya,untuk memperbaiaki
pengajaran;termasuk menstimulasi,menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatn guru-
guru,menyeleksi,dan merevisis tujuan-tujuan pendidikan,bahan pengajaran dan metode-
metode mengajar serta evaluasi pengajaran. Supervisi dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah
yang berperan sebagai supervisor,tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern
diperlukan seorang supervisor khusus yang lebih independent,dan dapat meningkatkan
objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.[1][2]
Jenis jenis supervisi:[3]
a. Supervisi umum dan supervisi pengajaran
Supervisi pengajaran merupakan kegiatan pengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki
kondisi yang memungkinkan terciptanya pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik, sedang
supervisi umum tidak langsung berhubungan denganusaha perbaikan kualitas pembelajaran
b. Supervisi klinis
Supervisi klinis merupakan usaha perbaikan pengajaran yang dilakukan melalui siklus yang
sistematis dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis intelektual yang intensif terhadap
penampilan mengajar.
c. Pengawasan melekat dan pengawasan fungsional
Pengawasan melekat merupakan sebuah kegiatan administrasi dan majemen yang dilakukan
oleh pimpinan satuan kerja untuk mencegah terjadinya salah urus dan meningkatkan efisiensi
dan efektifitas kerja sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai